Alina terperanjat mendengar suara ketukan pintu kamar nya. Hampir saja ia memejamkan matanya dan tersadar ia masih di apartemen milik Samuel ia bangkit perlahan-lahan.
Saat pintu terbuka ia melihat Reynold sudah mengenakan pakaian kasual dengan rambut lembab nya. "Ini untuk mu! Keluarlah kita akan mencari solusi untuk pembelaan mu! " Kata nya berlalu setelah Alina menerima paperback dari merk ternama.
"Kenapa pakaiannya sangat pas dengan tubuh nya. Tapi ini bukan seperti fashion style ku. " Batin Alina menatap dirinya di cermin.
Mini dress putih sama dengan warna pakaian Reynold. Juga pakaian dalaman juga pas ukuran nya.
"Lelaki itu benar-benar player ia bahkan mengerti tanpa menyentuh, hanya melihat ia bisa mengenali ukuran tubuh wanita. " Batin Alina menatap tubuh nya sekali lagi sebelum keluar dari kamar.
Lelaki itu memberi pakaian untuk nya ada empat lebih dari paperback yang ia terima barusan. Reynold sudah duduk dengan tiga lelaki dua lelaki berseragam pemerintah dan satu berpakaian kantor.
"Malam semuanya. " Sapa Alina. Mereka menatap nya dan mengangguk pelan dan Reynold menepuk sofa di sebelah ia duduk.
"Cerita saja langsung, dia pengacara mu dan mereka aparat yang berwenang akan mencatatkan pernyataan mu. Kau tak perlu ke tempat pihak berwajib. " Jelas Reynold.
"Bisa kita memulainya? " Tanya salah satu petugasnya. Alina menganggukkan kepala sebagai jawaban nya.
"Kemarin saya mengurus barang kakak ku Aluna. Ia meninggal dunia karena bunuh diri, aku sedang mencari tahu siapa pelakunya karena ibu menghentikan penyelidikan. "
"Aku menemukan buku diary kalau tak salah. Itu sebuah notebook berisikan tulisan tangannya. " Alina bangun menuju kamar mengambil barang bukti.
"Hanya ini yang aku temukan, belum sempat aku baca. Aku lalu menggeledah kamar siapa tahu ada sesuatu tentang petunjuk lelaki yang menghamili kakak. "
"Kemudian ia menyergap ku, aku terkejut dan melawannya. Hingga gaduh di kamar Kak Aluna. "
"Aku bermaksud melarikan diri namun sampai di anak tangga terakhir baru beberapa langkah ia sudah mencekal ku lagi. "
"Aku melawannya dan memukuli nya dengan vas yang dapat kuraih hingga ia berdarah-darah. Aku juga masih menendangnya tepat di perut dan kepalanya."
Aku marah dan takut padanya. "
"Lihatlah ia meninggalkan gigitan dan kiss mark satu kali. Aku berusaha melawannya dulu ia pernah melakukannya saat aku masih di bangku SMP. Dan beruntung waktu itu ibu memergoki nya dan mereka berpisah. "
"Dia kaya ibu tak mendapatkan keadilan saat itu. Sekarang aku mau dia mendapatkan hukuman juga aku ingin mencari lelaki itu yang tidak bertanggung jawab pada kakakku yang hamil karena perbuatan nya. Bayinya masih di inkubator. "
"Baiklah kami sudah mengambil bukti pada anda. Dan buku ini akan kami selidiki jadi ada dua kasus, yakni penyerangan terhadap anda dan anda membela diri. Yang kedua adalah meninggal nya Aluna yakni penyebab ia melakukan bunuh diri. " Ucap petugas tersebut.
Mereka berbincang dan mencatatnya, Alina juga di foto di bagian tengah dadanya berikut pakaian nya yang dikenakannya tadi.
"Tenang saja nona Alina saya akan selalu mendampingi anda. Kasus ini akan berjalan lancar, yakin dia akan menyerah jika berbuat jahat padamu, ia tak akan macam-macam. " Pengacaranya menenangkan Alina.
"Saya Ferry selaku pengacara nona nanti jika ada pengadilan atas kasusnya. Saya bekerja sebagai pengacaranya tuan Reynold. " Ucap nya.
"Jika kau sudah selesai menjelaskan nya kembali lah tak perlu berlama-lama disini! " Usir Reynold tanpa basa basi.
"Kebiasaannya tak berubah, selesai langsung main usir. Entah siapa yang mau menjadi istri mu! Ingat ultimatum tuan Casemiro? " Sindiran Ferry membuat muka tampan menjadi asam.
Lelaki itu melangkah keluar apartemen? Tidak ia justru mengikuti Reynold ke pantry duduk di meja makan ikut makan malam.
"Kemari lah Alina! Kita makan bersama. " Seru Reynold, sedangkan Ferry melonggarkan dasi nya dan sudah mulai makan.
"Dasar rakus. Aku membelinya untuk dia bukan kamu! " Hardik Reynold. Alina menatap keduanya bingung namun ia duduk dengan diam.
"Kami teman satu sekolah dari SMP hingga perguruan tinggi, hanya beda fakultas aja. " Jelas Ferry.
"Ngomongin soal ini, apa kau tak memiliki kekasih? " Tanya Ferry menatap nya. "Tidak ada, aku kotor sejak saat itu. Aku juga benci bersentuhan dengan laki-laki. Mereka penjahat! Termasuk kalian? " Jawab Alina datar.
Gadis itu mulai makan makanan nya dengan diam, muka datar tanpa senyuman. Ferry terpaku dengan pernyataannya. Ia menatap nya dengan beraneka pertanyaan di benak nya.
"Berhenti menatap ku! Jangan memandang rendah aku! Aku tak butuh di kasihani! " Kata Alina tanpa memandang keduanya. Mereka makan dengan diam saling melirik antara Ferry dan Reynold.
Di lain tempat. Asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Sarah melaporkan kejadian itu dengan polisi dan memanggil ambulan. Karena majikan laki-laki nya pingsan dan berdarah-darah. Karena panik ia menelpon sana sini.
Asisten rumah tangga dahulu sudah di pecat ayah tirinya karena memergoki nya saat berbuat asusila pada Aluna. Tidak hanya itu ia juga menculik dan menyekapnya. Menyiksa nya dan meninggal kannya dalam keadaan sekarat.
Sarah wanita lugu yang kesepian juga baik hati. Maka dengan sedikit rayuannya ia kembali ke pelukan nya. Tujuannya dulu adalah kedua putri nya yang cantik dan menggemaskan di mata lelaki itu.
Arby benar-benar sudah sakit jiwa dari dulu hanya belum ada yang berani menuntut nya karena ia kaya yang dapat memanipulasi bukti dan keadaan.
Selain terkena darmawan dan aktivis sosial nya yang rutin. Tak ada yang akan mengiranya lelaki bertubuh tambun itu memiliki kelainan. Sarah yang kesepian dengan rayuannya selain dari itu wanita itu mengetahui sepak terjang lelaki itu. Arby sangat terkenal murah hati dan darmawan. Wanita mana yang mampu menolaknya.
Lelaki itu pandai bersilat lidah dengan kalimat manisnya yang dijanjikan nya. Beberapa menit sebelum kejadian pertengkaran dengan Alina lelaki itu sedang bersetubuh dengan asisten rumah tangga yang menjadi saksi ia di aniaya.
Dikamar sempit itu mereka enakan bergelut berbagi peluh dan kenikmatan. Sang asistennya iya aja karena wanita itu dibayar setiap kali mereka enakan.
Tentunya jika orang yang suka yang pasti mengiyakan saja karena mendapatkan dua hasil dalam sekali gayung. Lelaki itu mendengar Alina yang memanggil Sarah istri nya.
Ia membungkam patner nya kala itu dengan mulut nya sehingga tak dapat bersuara. Hanya kecapan alat kelamin nya yang bergerak kencang.
Membuat wanita itu blingsatan dan terkulai lemas karena ******* berkali-kali. Tubuh nya terkulai masih saja digempur Arby kala itu bahkan desahannya melemah karena terkuras tenaganya melayani majikannya.
Saat itu lah Arby memanfaatkan waktu saat melihat kelengahan wanita incaran nya yang gagal dahulu. Bodinya yang menggodanya menarik nafsunya lagi makanya dia menyerang Alina.
Dia tak mengira jika wanita itu memiliki kemampuan melawan dan bertahan, jelas ia melihat ada trauma dalam dirinya. Jika ia normal kembali pasti Arby kalah karena wanita itu kuat seperti aktif berolahraga raga.
Alina kala itu bergelut melakukan perlawanannya saat Arby menyerang nya. Sang asisten rumah tangga tak tahu kisah keduanya karena ia orang baru. sudah dipastikan akan membelanya. Karena Arby sempat melihat siluet nya, karena Alina tak menyadari bahwa Arby akan menyerang nya.
***
"Aku sudah mendapatkan laporan investigasi dari Tony. Kau bergerak saja berikan pada polisi semuanya ada di e-mail mu juga. " Kata Reynold saat Alina pamit ke kamar nya.
Reynold melarang nya pulang dan meminta dia tinggal bersama. Demi keamanan dan keselamatan nya daripada nanti ia diserang oleh lelaki itu.
"Nampaknya Alina ada trauma pada masa lalu nya. Nyatanya ia sama sekali tidak memiliki tempat atau kekasih. "
"Bagaimana cara ia melewati hari sepinya? " Celetuk Ferry menatap Reynold yang menyesap rokok nya.
"Entah. Samuel bilang ia sangat pintar dan memiliki beberapa pekerjaan diantara jadwal kuliah nya. "
"Jika ada tugas kelompok ia hanya menuliskan ide nya tanpa bersuara. Bahkan ia dimaki-maki juga diam saja tanpa bergerak. "
"Ia mirip robot atau patung Entah mengapa ia seperti ini tak ada yang mengetahui nya dengan jelas. " Terang Reynold berdasarkan penuturan cerita Samuel.
"Jelas saja lelaki itu sudah merusak mentalnya, sehingga menganggap tubuh nya kotor. Itulah sebab ia berpakaian tertutup, walaupun jelas tubuh nya bagus. " Lanjut Reynold.
"Kau gila! Apa yang kau minta padanya, sebagai imbalan? " Tanya Ferry penasaran. Ia paham karena lelaki itu selalu menghitung setiap kali ia melakukan sesuatu.
"Akan ku jadikan ia milikku. Ayah ingin punya cucu maka akan kuberikan. Ia pintar kuat dan tangguh. Terlebih lagi ia setia di sisi Daddy lalu Samuel sekarang giliran aku. Dia tak akan menolak nya. " Seringai terbit di wajahnya yang tampan.
"Ck. Kau memang tak bisa tidak melewatkan hal yang menguntungkan kamu! " Decak Ferry kesal. Sungguh ia juga tertarik dengan Alina saat pertama kali bertemu dengan nya.
Di pesta itu ia terlihat mempesona dan menggoda iman setiap lelaki, dadanya penuh dan hampir tumpah karena gaun rendahnya juga kakinya yang mulus, kulit nya berkilau saat ada keringat tipisnya.
Membayangkan saja membuat dia bangun. "Aku pergi dulu aku butuh pelampiasan karena ingat dia kala itu mengenakan gaun pilihan Samuel " Ferry berdiri dan berlalu
"Bersenang-senang lah tapi ingat pekerjaannya harus beres aku ingin dia mendapatkan ganjarannya karena berani mencoba menyentuh wanita ku. " Seru Reynold.
Reynold memandang punggung sahabat nya yang menghilang dari balik pintu dengan menghela nafas panjang.
"Cih wanita ku! Dasar player! Beraninya ia main kotor dengan membuat kesepakatan licik. " Maki Ferry sepanjang jalan menuju ke mobilnya.
Lelaki itu menuju ke diskotik terdekat mencari wanita yang mau ONS dengan nya detik itu. Dan di sinilah dia di ruang privat yang dia sewa karena begitu masuk ia di goda gadis belia yang langsung ia rengkuh dan diajaknya untuk bercinta tak lupa ia mengunci pintu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments