Semakin lama aku merasa wajahku semakin terlihat aneh. Bagaimana tidak, mingkem pun rasanya sangat sulit. Jumlah gigi depanku atas dan bawah, jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dari gigi manusia pada umumnya. Bisa kalian bayangkan 'kan betapa anehnya wajahku ini?
Karena penampakan aneh wajahku, aku menjadi bahan bully-an teman-teman sekolahku. Sejak dari kelas 3 SD, hingga aku lulus SMA, aku sudah menjadi langganan tetap sasaran bully-an 'Geng Princess'. Sialnya, aku selalu saja satu sekolah dengan mereka. Fiuh ... sangat menyedihkan.
Geng Princess ini terdiri dari tiga orang personil dan diketuai oleh Queensha Sinambela atau biasa dipanggil Queen. Ku akui, orangnya memang sangat cantik dan menarik, tapi sayang, dia sangat sombong dan Angkuh. Seperti namanya, Queen memang selalu diratukan oleh banyak orang. Dari kecil, dia memang sudah memiliki bakat pembully. Tapi ya ... wajar-wajar saja sih, dia memang anak orang kaya nomor satu di kota kami. Orang tuanya adalah seorang pengusaha sukses dan kaya raya.
Kemudian personil Geng Princess yang kedua, atau dengan kata lain dayang-dayangnya si Queen, dia Arabella Qory Putri Sanjaya, atau biasa dipanggil Qory. Qory adalah putri tunggal keluarga Sanjaya, salah satu pejabat besar yang memiliki kedudukan dan kekayaan yang sangat besar serta memiliki pengaruh besar pula di kota kami.
Dan personil Geng yang terakhir adalah Alisha Siregar, atau biasa di panggil Alice. Alice tidak kalah cantiknya dari Queen dan Qory, dia juga putri dari salah satu pengusaha terkaya di kota kami, hanya saja orang tuanya tidak sekaya orang tua si Queen.
Jika kalian ingin mengetahui tentang diriku, aku pun berasal dari keluarga berada. Namun, kekayaan orang tuaku tidak seberapa jika harus dibandingkan dengan kekayaan para orang tua personil Geng Princess.
Menjadi langganan bully-an sejak kelas 3 SD hingga lulus SMA ternyata membawa banyak dampak negatif didalam kehidupanku, terutamanya kepribadianku. Aku menjadi anak yang lemah, rendah diri, pemalu, suka menyendiri, sering depresi, dan yang lebih parahnya lagi, prestasi akademikku dari tahun ke tahun kian merosot. Bagaimana tidak, karena seringnya dibully oleh Geng Princess, tidak memiliki teman biar satu orang pun, kemudian dikucilkan oleh semua teman satu sekolah, membuatku malas ke sekolah dan tidak ada minat belajar sama sekali. Hingga pernah terbesit di pikiranku, apa sih itu sekolah? Sekolah hanya neraka untukku, bukan tempat untuk menimba ilmu seperti yang orang lain lakukan. Di sekolah, aku hanya menjadi bahan ejekan, hinaan, kejahilan, penindasan, dan perlakuan buruk lainnya. Pokoknya di pikiranku SEKOLAH \= NERAKA.
Saat SMP, aku pernah pindah bersekolah di sekolah lain karena sudah tidak tahan lagi dibully oleh Queen and The Gang, tapi nyatanya, kemana pun aku pergi, tetap saja aku selalu di bully. Sepertinya setiap sekolah memang memiliki geng-geng yang suka sekali memperlakukanku dengan tidak adil.
Yang membuat aku heran, padahal aku tidak pernah membuat masalah dengan mereka, tapi entah mengapa mereka suka sekali membully-ku. Apakah memiliki gigi yang semakin lama semakin di depan seperti slogan Yama*a masalah buat mereka? Kalau tidak suka melihat wajahku ya sudah, jangan dilihat, aku juga tidak pernah meminta kalian untuk melihat wajahku, apalagi melihat gigiku.
Setelah dua kali pindah sekolah tapi masih saja sering dirundung karena masalah gigi, aku akhirnya menyesal, kenapa dulu aku tidak mau mendengar apa kata ayah dan ibuku untuk mencabut gigi? Memang benar apa kata orang, penyesalan memang selalu datang diakhir, karena jika datangnya diawal, bukan penyesalan namanya, tapi pendaftaran.
B e r s a m b u n g ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Lia Yulia
sedih sih to bisa ngakak jg q bacanya...
2022-10-09
2