Bab 5

Di gedung Bramasta corp.

Dev masuk kedalam melewati lobi perusahaannya dengan tatapan tajam dan dengan tubuh tegapnya yang terlihat sangat berwibawa.

Tampak semua karyawannya menunduk kan kepalanya ketika berpapasan dengan sang big bos.

Dev adalah pria yang disiplin dan sangat tegas pada semua karyawannya.

Dia terus berjalan menuju lift dan langsung masuk kedalam lift untuk naik ke ruangannya. Ting ...

Lift berbunyi tanda bahwa dia sudah sampai di lantai paling atas dimana ruangannya berada.

Pria itu langsung masuk kedalam ruangannya dan langsung duduk di kursi kebesarannya.

Tak lama dia duduk, lalu ada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya.

"Masuk," perintah Dev pada seseorang yang berada di balik pintu itu yang ternyata adalah sang asisten kepercayaan Dev.

"Saya sudah menghubungi bapak Adicipta, untuk memberi tahu tentang rencana anda tadi malam, Tuan," kata sang asisten langsung pada pokok pembicaraan.

"Lalu?" Tanya Dev sambil memeriksa dokumen yang di pegang.

"Dia setuju atas rencana anda, Tuan."

Dev yang mendengar kabar itu langsung menatap sang asisten seolah mencari kebenaran dari apa yang dia ucapkan sambil tersenyum miring.

"Good ..." ucapnya sambil menganggukkan kepalanya.

"Lalu?" Ucap Dev lagi.

Lalu sang asisten memberikan sebuah kotak kecil pada sang big bos.

Dev langsung menerimanya dan langsung membukanya.

Tampak terlihat sebuah cincin yang sangat cantik dan bertahtakan berlian Swarovski di atasnya.

Dev tersenyum melihat cincin itu,

"Lumayan juga seleramu." Dev memuji asistennya.

"Saya meminta tolong pada istri saya, Tuan," ucap asistennya sambil menunduk.

"Okey thanks, kerja yang bagus, jack," ucap Dev pada asistennya.

Lalu Jack pun berbalik ingin keluar dari ruangan sang bos, tapi tiba - tiba bosnya kembali memanggilnya, dan dia pun menghentikan langkahnya.

"Aku sudah mentransfer bonus untuk mu dan juga istrimu, anggap itu sebagai ucapan terimakasih dariku," ucap Dev sambil masih menatap cincin yang indah itu.

" Terimakasih, bos. Semoga rencana anda lancar," kata jack lalu keluar dari ruangan itu.

.

.

Dikediaman Pradipta.

Zea masih berenang bersama Daniel adiknya, mereka menikmati kebersamaannya yang sangat jarang terjadi karena Daniel tinggal di luar kota, dan Zea sibuk dengan kuliahnya. Maka dari itu mereka sangat jarang bertemu, hanya berhubungan lewat telepon saja, itupun juga jarang mereka lakukan.

Mereka bercanda dan bercerita tentang kehidupan mereka masing - masing.

"Jadi, kakak sudah menerima cinta kak Nico?" tanya Daniel yang berada dipinggir kolam.

"Ya, karena dia selalu menguntitku, dan itu sangat mengganggu," jawab Zea sambil bersandar di kursi malas.

"Bhuwahahaha ...." Daniel Tergelak dan tertawa mendengar jawaban dari kakaknya itu.

"Heii, kenapa kau Tertawa?" tanya Zea melihat kearah kolam renang dimana Daniel berada.

"Kukira kakak sudah jatuh hati pada pria itu, tapi ternyata ... hahahaha." Daniel kembali tertawa dengan tindakan sang kakak.

"Daniel, stop it!" teriak Zea pada sang adik yang terus menertawainya.

"No, kak. Ini sangat lucu, hahaha ..." kata Daniel yang masih tertawa didalam kolam renang itu.

"What ever," kata Zea sambil menaikkan bahunya dan memakai kaca mata hitamnya. Lalu berjemur di kursi malas itu.

Dibalik pintu kaca pembatas kolam renang itu, tampak Anggita yang memandang kesal kearah Zea karena Melihat keakraban kakak beradik itu.

Daniel hanya nyaman dan akrab pada Zea serta Adi, papahnya. Karena sejak kecil Daniel selalu dirawat dan diperhatikan oleh Zea serta Adi.

Sementara Lisa dan Anggita, selalu meninggalkannya untuk berfoya - foya menikmati harta papahnya.

Ya, Lisa hanya menggunakan kehamilannya saat itu agar Adi menikahinya dan tidak menginginkan anak itu.

Setalah Daniel lahir, Lisa sama sekali tidak merawat Daniel dan memasrahkan Daniel pada pengasuhnya.

Lisa bahkan tidak menyusui Daniel langsung karena takut mempengaruhi bentuk dadanya.

Dan Daniel sekarang sudah sangat paham karakter ibu dan Anggita yang sangat gila harta.

"Sayang, kau sudah datang?" Kata Lisa mengagetkan Gita yang berada di balik pintu itu.

"Oh God, Mom kau mengagetkan ku," sambil memegang dadanya lalu memeluk ibunya itu.

Daniel yang sadar akan kedatangan Anggita tidak bereaksi apapun, dia hanya melirik sekilas kearah Gita dan Lisa yang berpelukan dan melanjutkan kegiatannya.

"Ayoo, Mom antar ke kamar mu, kau pasti sangat capek," kata Lisa sambil merangkul bahu anaknya itu.

Lalu menyuruh pelayanan untuk membawakan koper Gita ke Kamarnya dan menyiapkan minuman untuk anak kesayangannya itu.

Zea yang bosan mendengar ocehan dari Daniel, membuatnya merasa ngantuk dan langsung menutup matanya.

Wanita itu tertidur di kursi malasnya sambil berdengkur.

Daniel yang masih saja asik bercerita tentang para kekasihnya itu menoleh pada sang kakak, yang berada diseberang samping kirinya, sambil menggelengkan kepalanya.

"Jadi dari tadi aku hanya berbicara sendiri, seperti orang sinting?" Lalu Daniel beranjak dari kursi malasnya menghampiri sang kakak dan membuka kacamata hitam yang bertengger di hidungnya.

" Nyenyak sekali dia tidur," kata Dev pelan. Sambil melihat wajah zea yang tertidur pulas.

'Kau cantik, kak. Bahkan sangat cantik seperti boneka Barbie,' batin Daniel.

'Sepertinya, aku punya ide agar wajah cantik ini jadi semakin cantik,' batin Daniel usil.

Lalu masuk kedalam dan kembali lagi ke area kolam renang, sambil membawa sebuah spidol warna hitam.

Daniel menunduk kearah Zea yang tertidur, lalu mencoret wajah Zea dengan spidol hitam itu.

Dia menggambar di bawah hidung mancung Zea, membentuk kumis melintang dan menggambar di alis Zea, membentuk alis Sinchan, serta di pipi Zea membentuk melingkar seperti tompel.

Lalu Daniel memotret Zea yang masih tertidur, serta berselfi ria dengan wajah sang kakak yang tampak konyol itu, dan meng upload nya di Ig lalu menandai Ig Zea.

Dengan hastag ( lihatlah kakakku yang syantik sedang tertidur pulas hingga tak sadar wajahnya sudah berubah jadi jellek) tulis Daniel sambil meninggalkan Zea yang masih tertidur Disana.

Zea terbangun dari tidurnya setelah satu jam kemudian.

Dia terbangun karena merasa kepanasan disana dan silau dengan cahaya matahari yang sudah hampir ada di atasnya.

Wanita itu duduk dan melihat ke sekelilingnya, mencari sosok Daniel tapi tidak menemukannya.

Lalu Zea pun beranjak dari kursi malas itu dan masuk kedalam.

Ketika akan menaiki tangga, dia berpapasan dengan Gita yang tersenyum sinis serta mengejek kearahnya.

" Putri Cinderella sudah menjadi putri buruk rupa," ejek Gita. Melipat kedua tangannya didada sambil terus berjalan dan melirik kearah wajah Zea.

Tapi Zea sama sekali tak merespon dan terus berjalan menuju kamarnya.

Setalah masuk kedalam kamarnya, Zea tidak langsung membersihkan tubuhnya melainkan duduk di sofa dan bersandar di sana.

Tiba - tiba ponselnya berdering dan Zea langsung mengangkatnya karena itu panggilan dari Cleo.

"Hallo Cleo," kata Zea malas karena masih mengantuk.

" Heiii, dari mana saja kau gadis buruk rupa," kata Cleo sambil tertawa pelan di balik telepon itu.

" Habis tidur," jawab Zea seadanya sambil memejamkan matanya lagi.

" Tidur di area kolam renang mu? hingga tak sadar kau sedang di kerjai oleh seseorang?" tanya Cleo sambil tertawa.

" Ya, dari mana kau tahu? Kau memata - matai ku, ya" Tanya Zea malas.

"Hahahaha." Cleo tertawa terbahak - bahak di balik telepon itu.

"Heiii, kenapa kau selalu tertawa, kau sama dengan adik tengil itu, yang selalu menertawakan ku, menyebalkan," ucap Zea

"Hahah ... kau tidak sadar apa yang sudah dilakukan adik tengil mu itu, Zea?" Tanya Cleo di seberang sana.

"What ever," jawab Zea masih memejamkan matanya.

"Kau yakin?" Tanya Cleo lagi.

"YES," Jawab Zea singkat.

"Sekarang buka dan periksa IG mu, Zea." Perintah Cleo.

" No, don't distrub me, aku mengantuk," jawab Zea.

"Apa dirumah mu tidak ada kaca, Zee?" tanya Cleo sambil kembali tertawa.

" Banyak lah, untuk apa?" Jawab Zea ketus.

"Coba gunakan cermin itu dengan baik Zee, dan lihat apa yang ada dicermin itu." perintah Cleo lagi.

"No, aku malas untuk beranjak dari sofaku." tolak Zea lagi.

" Ooohhh God, gadis ini benar - benar keras kepala." Lalu Cleo mengalihkan panggilan telepon nya dengan panggilan video.

" Sekarang lihat dirimu Zea!" teriak Cleo sambil tertawa terbahak - bahak melihat wajah Cleo yang konyol.

Lalu Zea membuka matanya dan melihat dirinya di ponsel itu.

"Shiitt," Zea mengumpat dan tampak kaget dengan apa yang dia lihat di ponselnya.

sementara Cleo hanya tertawa memandang wajah Zea.

Lalu zea bangkit dari sofa, berlari menuju meja riasnya dan melihat wajahnya lagi di cermin itu.

"Shiitt, anak tengil itu benar - benar menyebalkan." Zea menghapus coretan - coretan diwajahnya menggunakan tisyu basah.

Tampak Cleo sedang tertawa terpingkal - pingkal di balik panggilan video itu.

"Tapi bukan hanya itu saja yang anak tengil itu perbuat, Zea," Kata Cleo sambil masih tertawa.

"Cleo stop it!" teriak Zea agar Cleo berhenti tertawa.

"Tidak bisa Ze, wajah mu sangat konyol sekali. Dan Sekarang coba lihat IG mu," kata Cleo di seberang sana.

Lalu Zea mematikan panggilan telepon Cleo dan langsung membuka aplikasi Instagram nya.

Zea melihat postingan foto Daniel bersama Zea yang tertidur pulas, dengan wajah yang sudah di Corat coret sama Daniel lalu berteriak,

"DAAANIIIIIEEELLL!" teriak Zea kencang. Sampai terdengar kedalam kamar Daniel.

Daniel yang mendengar teriakkan sang kakak hanya tertawa terpingkal - pingkal membayangkan bagaimana ekspresi wajah sang kakak saat ini.

.

.

Kini telah menjelang sore, Zea yang sudah bersiap untuk kabur dari mansion nya, bergegas mengambil kunci motornya.

Seperti biasanya, Zea hanya memakai overal jeans dengan kaos croptopnya yang berwana putih dengan hanya memasang satu pengait dari celana overalnya. Lalu memakai topi putih nya.

Rambutnya diikat tidak terlalu tinggi dan memasukkannya di lubang topinya.

Daniel mengintip kearah Zea yang sedang bersiap lalu bergegas mencari kunci kamar Zea.

Setelah mendapatkan kuncinya, Daniel langsung mengunci kamar Zea dari luar tanpa sepengetahuan Zea.

Zea yang akan keluar dari kamar tampak kaget karena ternyata ada yang menguncinya dari luar.

"Shittt, ini pasti kelakuan Daniel," sambil berusaha untuk membuka pintu kamarnya tapi tetap tidak bisa.

Akhirnya Zea berteriak lagi, "DAAANIIEELL." sambil menggedor - gedor pintu itu.

"SORRY KAK, INI PERINTAH DARI PAPAH" teriak Daniel dari balik pintu itu.

"kau menyebalkan Daniiieell," teriak Zea lagi dari dalam kamar.

"YESS I'm," jawab Daniel sambil tertawa dan meninggalkan kamar Zea.

Dev yang baru keluar dari perusahaannya, melajukan mobilnya pulang ke mansion, karena ingin bersiap untuk mengikat wanita yang sudah menarik perhatiannya.

Sesampainya di mansion, Dev langsung masuk dan menuju kamarnya untuk membersihkan tubuhnya.

Dia bersiap - siap dan mengenakan celana jeans serta kemeja berwarna putih dan menggulung lengan kemejanya.

Dia menyemprotkan parfumnya ke seluruh badannya, serta merapikan rambutnya.

"Azelia, pangeran mu akan datang." Dev bermonolog didepan cermin dengan pedenya. Pria itu keluar dari kamarnya dan melihat sang Momy sudah siap untuk menemui sang calon menantu.

"Wahh, tampan sekali putra momy ini," kata Abel memuji ketampanan putranya.

"YESS Mom, karena aku benih super dari Dady," Ucapnya pede.

"Iisssh kau ini," kata Abel sambil memukul lengan Dev.

"Ayo kita berangkat Mom, tuan Adi sudah menunggu kita."

"Ya ayo," jawab Abel, sambil mengapit lengan Dev.

Lalu Dev melajukan mobil Lamborgini Nya kearah mansion keluarga Pradipta.

.

.

Kini Dev telah sampai di kediaman Pradipta. Para pelayan langsung membukakan pintu mansion itu dan mempersilahkan Dev masuk.

Dev masuk sambil menggandeng tangan sang ibu.

Lalu tampak tuan Adicipta dan istrinya, Lisa menyambut kedatangan Dev.

"Selamat datang di mansion kami tuan Devandra," sambil menjabat tangan Dev.

"Panggil saya Dev, Tuan. Karena aku akan menjadi calon menantumu," jawab Dev sambil membalas jabatan tangan dari Adi.

"Jadi kalau begitu panggil aku, Uncle." Adi tersenyum lalu mempersilahkan duduk Dev serta Abel.

Lalu pelayan pun datang membawa minuman untuk dihidangkan pada tamu sang majikan.

Mereka bercengkrama sebentar, lalu Daniel turun menemui tamu yang papahnya bilang.

"Kenalkan, dia putra bungsu kami," kata Adi.

"Halo kak, halo aunty, namaku Daniel," Sambil menjabat tangan keduanya.

"Halo Daniel, kau sangat sopan dan tampan," puji Abel pada Daniel.

"Terimakasih aunty, sejak kecil aku di didik dengan sangat baik oleh papah dan kak Zea," jawab Daniel jujur, dan mendapatkan lirikan maut dari Mamahnya.

Dev memicingkan matanya ketika Daniel menyebutkan nama Zea.

'Jadi dia dipanggil dengan nama Zea,' batin dev.

"lalu dimana putri anda tuan Adi" tanya momy abel.

"Daniel tolong panggilkan kakak - kakak mu," perintah Adi.

Daniel pun berlalu dari ruangan keluarga itu dan memanggil ke 2 kakaknya.

Lalu tampak seorang wanita yang berpakaian sangat sexy, turun dari tangga dan berjalan menuju ruangan pertemuan keluarga itu.

Anggita mengenakan pakaian terbaiknya dan menunjukkan senyuman terbaiknya, serta tubuh sexy nya agar mendapat perhatian dari Dev.

Tapi Dev hanya meliriknya sekejap.

'Kalau yang seperti ini sudah sering aku lihat di club,' batin Dev.

Dan masih memfokuskan pandangannya kearah tangga, seolah menunggu seseorang turun dari tangga itu.

Lalu tampak Daniel menarik paksa tangan seseorang untuk turun.

"Daniel, apa - apaan kau ini anak tengil," ucap Zea sambil berontak untuk melepaskan tangannya dari genggaman Daniel tapi tidak berhasil.

Zea pun pasrah dan menghampiri ruang keluarga itu.

"Dia tidak mau keluar pah, bahkan dia mau kabur lewat balkon tadi,"ucap Daniel.

Dev menatap wajah Zea yang tertunduk dan tertutup oleh topi, dengan tersenyum smirk.

'Bahkan dengan penampilan yang seperti ini pun dia masih terlihat sangat cantik,' batin Dev.

Terpopuler

Comments

yadi alvaro

yadi alvaro

ayo semangat 💪

2022-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13 ( Devandra dan Azelia)
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31 ( Dimas Dan Anggita)
32 Bab 32 (Sikap Azelia)
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41 (Azelia dan Anggita)
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 PENGUMUMAN
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87 Kebersamaan Dady Ardo dan anggita
88 Bab 88
89 Bab 89 Zea Dev
90 90. Anggita dan Wilda
91 91. Surprise
92 91. Paris
93 93.
94 94. Danielo
95 95. Danielo
96 96 Bertemu
97 Bab 97
98 98.
99 99
100 100
101 S2 Valerie - Irza
102 S2 Valerie - Irza 2
103 S2 Valerie - Irza 3
104 S2 Valerie - Irza 4
105 S2 Valerie - Irza 5
106 S2 Valerie - Irza 6
107 S2 Valerie - Irza 7
108 S2 Valerie - Irza 8
109 S2 Valerie - Irza 9
110 S2 Valerie - Irza 10
111 S2 Valerie - Irza 11
112 S2 Valerie - Irza 12
113 S2 Valerie - Irza 13
114 S2 Valerie - Irza 14
115 S2 Valerie - Irza 15
116 S2 Valerie - Irza 16
117 S2 Valerie - Irza 17
118 S2 Valerie - Irza 18
119 S2 Valerie - Irza 19
120 S2 Valerie - Irza 20
121 S2 Valerie - Irza 21
122 Pengumuman
123 S2 Valerie - Irza 22
124 S2 Valerie - Irza 23
125 S2 Valerie - Irza 24
126 S2 Valerie - Irza 25
127 S2 Valerie - Irza 26
128 S2 Valerie - Irza 27
129 S2 Valerie - Irza 28
130 S2 Valerie - Irza 29
131 S2 Valerie - Irza 30
132 S2 Valerie - Irza 31
133 S2 Valerie - Irza 32
134 S2 Valerie - Irza 33
135 S2 Valerie - Irza 34
136 S2 Valerie - Irza 35
137 S2 Valerie - Irza 36
138 S2 Valerie - Irza 37
139 S2 Valerie - Irza 38
140 S2 Valerie - Irza 39
141 S2 Valerie - Irza 40
142 S2 Valerie - Irza 41
143 S2 Valerie - Irza 42
144 S2 Valerie - Irza 43
145 S2 Valerie - Irza 44
146 S2 Valerie - Irza 45
147 S2 Valerie - Irza 46
148 S2 Valerie - Irza 47
149 S2 Valerie - Irza 48
150 S2 Valerie - Irza 49
151 S2 Valerie - Irza 50
152 S2 Valerie - Irza 51
153 S2 Valerie - Irza 52
154 S2 Valerie - Irza 53
155 S2 Valerie - Irza 54
156 S2 Valerie - Irza 55
157 S2 Valerie - Irza 56
158 S2 Valerie - Irza 57
159 S2 Valerie - Irza 58
160 S2 Valerie - Irza 59
161 S2 Valerie - Irza 60
162 S2 Valerie - Irza 61
163 S2 Valerie - Irza 62
164 S2 Valerie - Irza 63
165 S2 Valerie - Irza 64
166 S2 Valerie - Irza 65
167 S2 Valerie - Irza 66
168 S2 Valerie - Irza 67
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13 ( Devandra dan Azelia)
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31 ( Dimas Dan Anggita)
32
Bab 32 (Sikap Azelia)
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41 (Azelia dan Anggita)
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
PENGUMUMAN
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87 Kebersamaan Dady Ardo dan anggita
88
Bab 88
89
Bab 89 Zea Dev
90
90. Anggita dan Wilda
91
91. Surprise
92
91. Paris
93
93.
94
94. Danielo
95
95. Danielo
96
96 Bertemu
97
Bab 97
98
98.
99
99
100
100
101
S2 Valerie - Irza
102
S2 Valerie - Irza 2
103
S2 Valerie - Irza 3
104
S2 Valerie - Irza 4
105
S2 Valerie - Irza 5
106
S2 Valerie - Irza 6
107
S2 Valerie - Irza 7
108
S2 Valerie - Irza 8
109
S2 Valerie - Irza 9
110
S2 Valerie - Irza 10
111
S2 Valerie - Irza 11
112
S2 Valerie - Irza 12
113
S2 Valerie - Irza 13
114
S2 Valerie - Irza 14
115
S2 Valerie - Irza 15
116
S2 Valerie - Irza 16
117
S2 Valerie - Irza 17
118
S2 Valerie - Irza 18
119
S2 Valerie - Irza 19
120
S2 Valerie - Irza 20
121
S2 Valerie - Irza 21
122
Pengumuman
123
S2 Valerie - Irza 22
124
S2 Valerie - Irza 23
125
S2 Valerie - Irza 24
126
S2 Valerie - Irza 25
127
S2 Valerie - Irza 26
128
S2 Valerie - Irza 27
129
S2 Valerie - Irza 28
130
S2 Valerie - Irza 29
131
S2 Valerie - Irza 30
132
S2 Valerie - Irza 31
133
S2 Valerie - Irza 32
134
S2 Valerie - Irza 33
135
S2 Valerie - Irza 34
136
S2 Valerie - Irza 35
137
S2 Valerie - Irza 36
138
S2 Valerie - Irza 37
139
S2 Valerie - Irza 38
140
S2 Valerie - Irza 39
141
S2 Valerie - Irza 40
142
S2 Valerie - Irza 41
143
S2 Valerie - Irza 42
144
S2 Valerie - Irza 43
145
S2 Valerie - Irza 44
146
S2 Valerie - Irza 45
147
S2 Valerie - Irza 46
148
S2 Valerie - Irza 47
149
S2 Valerie - Irza 48
150
S2 Valerie - Irza 49
151
S2 Valerie - Irza 50
152
S2 Valerie - Irza 51
153
S2 Valerie - Irza 52
154
S2 Valerie - Irza 53
155
S2 Valerie - Irza 54
156
S2 Valerie - Irza 55
157
S2 Valerie - Irza 56
158
S2 Valerie - Irza 57
159
S2 Valerie - Irza 58
160
S2 Valerie - Irza 59
161
S2 Valerie - Irza 60
162
S2 Valerie - Irza 61
163
S2 Valerie - Irza 62
164
S2 Valerie - Irza 63
165
S2 Valerie - Irza 64
166
S2 Valerie - Irza 65
167
S2 Valerie - Irza 66
168
S2 Valerie - Irza 67

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!