Kini Kanaya sudah berstatus sebagai seorang Wanita yang sudah di lamar oleh seseorang.
Di pagi hari dimana ia harus pergi ke sekolah, Kanaya merasa takut karna di hari itu pertama ia masuk ke sekolah membawa status sudah bertunangan, walaupun tidak ada yang tahu soal itu, Kanaya tetap merasa takut.
Kanaya terus melangkahkan kaki nya, dan ia pasrah akan hidup nya kini.
Sesampai nya di sekolah, Kanaya seperti biasa duduk seorang diri tanpa berkumpul dengan siapa pun, Kanaya merasa ada teman jika Putri teman sebangku nya sekolah, jika Putri tidak sekolah Kanaya akan diam seorang diri tanpa ada teman satu pun.
Kanaya memang sangat tertutup, sehingga Kanaya menutup akses untuk siapapun dekat bersama nya, entah karna perasaan minder atau apapun itu hanya Kanaya yang tahu, di tambah sekarang status nya yang baru membuat dia semakin diam.
Kanaya termasuk seorang siswi yang rajin sekolah, nilai nya pun bagus di atas rata-rata, dan Kanaya berpenampilan biasa saja. tidak ada modis modis nya di banding kan siswi lain, yang memakai pakaian ketat, memakai make up dan lain lain, semua itu tidak ada di dalam penampilan Kanaya.
Setelah menjalani beberapa bulan dengan status nya yang baru, Kanaya di kejutkan dengan satu kenyataan bahwa ia akan segera menikah, karna dari pihak laki-laki ingin segera melaksanakan pernikahan.
"Tapi Bu ... Kanaya masih ingin sekolah, Tolong Ayah tolong Ibu. Jangan paksa Kanaya untuk melakukan nya. "Ujar Lirih Kanaya pada kedua orang tua nya.
Kedua Orang tua Naya terdiam, mengingat kebaikan Rizal selama ini pada Naya, pada adik Naya terutama pada kedua orang tua Naya.
Rizal memberikan apa saja yang orang tua Naya butuh kan, baik itu berupa uang atau pun barang.
Semenjak Rizal menjadi tunangan Kanaya, per ekonomian keluarga Kanaya membaik, Ayah Kanaya tidak perlu meminjam modal pada siapa pun untuk menjalan kan usaha nya, Karna Rizal sudah menjelma sebagai pahlawan bagi keluarga Kanaya.
Sementara itu Kanaya sangat jarang di jumpai oleh Rizal, karna alasan pekerjaan. Hubungan Kanaya dan Rizal sering terjalin lewat sambungan telpon saja.
Kanaya menangis di belakang rumah nya seorang diri, mengingat nasib nya yang akan segera putus dari sekolah.
Ke esokan hari nya ...
"Nay, tolong jangan begini. Ayah tahu kamu masih ingin bersekolah, Tapi .. apa boleh buat, Rizal adalah calon suami mu, dan ia meminta untuk segera melangsungkan pernikahan. Ayah dan Ibu tidak bisa berbuat apa-apa. " Ucap Ayah Kanaya mengusap rambut Kanaya dengan lembut.
"Ayah Kanaya tahu dan Kanaya paham akan pikiran Ayah dan Ibu, Dan Naya tidak menolak untuk di lamar atau pun di nikahi oleh Rizal, Tapiiii .... kenapa harus sekarang Yah. Naya masih ingin sekolah, sebelum nya Naya masih berharap dan menginginkan untuk bekerja setelah sekolah. tapi harapan itu sudah tidak mungkin, Tapi Naya bisa mengubur keinginan Naya untuk bekerja. Namun jika Naya harus putus sekolah rasa nya Naya berat Yah ... Bu. " Jelas Naya dalam kepiluan nya.
"Nak ... dengar kan Ibu, Ibu paham kamu anak yang baik dan rajin. Tapi Nak, Ibu dengar jika seseorang sudah bertunangan dan pihak laki-laki memutuskan pertunangan itu karna dia merasa kecewa, Pihak perempuan harus mengembalikan apa saja yang di berikan pihak laki-laki selama masih bertunangan dan itu 3x lipat Nak. " Jelas Ibu Kanaya tak kalah pilu nya dari Kanaya.
Seketika mata Kanaya membulat sempurna, ke khawatiran pada kedua orang tua nya kini ada dalam benak Kanaya.
Kanaya tidak bisa ber argument kembali dengan kedua orang tua nya, Kanaya hanya menundukan kepala nya seraya berdamai dengan diri nya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
orlin cantik
kasihan kanaya😢
2024-03-27
0
Sumawita
Masih nyimak
2022-10-08
1