BERSIKAP BAIKLAH

Mey, menghela nafas, rasanya ia ingin sekali menolak untuk tidur satu kamar dengan Faaz, tapi jika Mey melakukannya, sama saja Mey akan memicu genderang perang yang baru.

Dengan terpaksa Mey pun berjalan mengikuti Faaz sampai ke lantai atas, entah mengapa jantung Mey terasa berdegup lebih kencang dari biasanya.

Dan kemudian mereka berdua sampai di depan pintu kamar, Faaz membuka pintu dan kembali mengajak Mey untuk langsung masuk kedalam sana.

Mey yang canggung memilih untuk duduk di atas pinggir ranjang, sementara Faaz, lelaki itu terlihat mulai membuka kemejanya.

“Aku mau mandi, kamu tunggu di sini dan jangan tidur dulu, mengerti?” ungkap Faaz.

“Kenapa aku tidak boleh tidur, aku sudah mengantuk!”

“Kalau aku bilang jangan tidur dulu ya jangan, apa susahnya untuk menurut?” keluh Faaz.

Mey, berdecak kesal, bahkan sekarang Faaz sudah mulai berani mengatur-atur dirinya.

“Dokter Faaz, aku tahu kamu itu sekarang adalah suamiku. Tapi bukan berarti kamu bebas mengaturku paham?” jawab Mey, sembari beranjak berdiri.

Faaz mengangkat sudut bibirnya, perlahan ia pun berjalan mendekati Mey. Melihat Faaz melangkah kearahnya, Mey pun mundur ke belakang.

Namun Faaz semakin mendekatinya, Mey berusaha untuk menjauh, sampai tubuhnya mentok di sudut dinding, dan Mey tak bisa lagi menghindar.

Saat itu pula, Faaz langsung mengunci tubuh Mey, dengan mengangkat kedua tangan Mey di atas dinding kamar.

“Ka.....kamu mau apa?” tanya Mey dengan bibir bergetar.

Faaz tersenyum miring, ia semakin mendekatkan wajahnya ke hadapan Mey, bahkan kini jarak diantara mereka hanya tersisa beberapa senti saja.

“Mey, aku paling tidak suka dibantah jika kamu terus bersikap buruk dan selalu saja membantah ucapanku, maka aku tidak akan segan-segan untuk menghukum mu!” tegas Faaz dengan tatapan yang menyala.

Mey, spontan menelan lekat salivanya, jantung Mey semakin berdegup kencang mendengar ucapan yang baru saja Faaz katakan.

“Enyahlah dari hadapanku!” keluh Mey sembari ingin melepaskan diri.

Namun Faaz sama sekali tak perduli, bahkan saat ini salah satu tangannya beralih mencengkram kuat lengan kanan Mey.

“Auuu, sakit!”

Mey, meringis, ia tak pernah mendapatkan tindakan sekasar ini seumur hidupnya. Dari kecil Mey selalu diperlakukan dengan lemah lembut, tapi sekarang apa yang Faaz lakukan, dia bahkan menyakiti Mey.

“Jika kamu tidak ingin aku bertindak kasar, mulai sekarang jangan pernah melawan atau membantah setiap perkataan ku, mengerti?”

“Iya-iya baiklah! tapi sekarang lepaskan tanganmu dari lenganku, ini sangat sakit!" pinta Mey.

Dan saat itu pula Faaz pun langsung melepaskan cengkramannya.

Mey, dengan cepat menarik ulur tubuhnya untuk menjauh dari lelaki tampan itu.

'Dasar sableng, apa otaknya bergeser.' batin Mey bergerutu.

“Berbaringlah di ranjang, sekarang!” sambung Faaz.

Berhasil membuat kedua kelopak mata Mey langsung membulat sempurna. Oh astaga! apalagi ini, mengapa Dia tiba-tiba ingin aku berbaring di atas ranjang?!

“Kamu mau apa? jangan macam-macam ya,” ucap Mey memperingati.

Faaz kembali mengangkat sudut bibirnya.

“Sudah kubilang jangan pernah lagi membantah perkataanku dan sekarang cepat naik ke atas ranjang.”

“Ta.....tapi!”

“Mey, sekarang!”

Dengan satu helaan nafas, akhirnya Mey menuruti perkataan Faaz, ia naik ke atas ranjang dan berbaring di sana.

Faaz tersenyum puas, setidaknya kali ini Mey, tak lagi membantah ucapannya.

Di saat yang bersamaan pula, Faaz menyusul Mey, lelaki tampan dengan aroma maskulin itu juga menaiki ranjang.

Ia merengkuh tubuh mungil Mey, kedalam pelukannya. Sangat erat! Faaz memeluk Mey dengan begitu erat.

Mey sendiri belum mengerti tujuan lelaki tampan itu melakukan semua ini, yang jelas kini jantung Mey kembali berdegup lebih kencang.

“Kamu sebenarnya ingin apa?” tanya Mey sembari mendongakkan kepalanya.

Faaz tersenyum manis, ia menyentuh lembut wajah Mey, Faaz juga terlihat mengecup pucuk kepala wanita cantik itu.

Sikapnya begitu lembut, sangat berbanding terbalik dengan beberapa menit yang lalu, oh yaampun bahkan kini Mey, merasa bahwa suaminya ini seperti memiliki kepribadian ganda.

“Sekarang sudah bisa merasakan bagaimana sikap kasar dan juga lembut ku?” tanya Faaz seraya mengangkat kedua alisnya.

Mey, mengangguk“Yaa!”

“Jadi, kamu ingin aku bersikap lembut atau kasar?” tanya Faaz, kembali yang kali ini terlihat meraih telapak tangan Mey dan mengecupnya.

“Tentu saja aku ingin diperlakukan dengan lembut, tidak ada wanita di dunia ini yang ingin dikasari,” tegas Mey.

“Baiklah, kalau begitu kamu sudah tahu apa yang harus kamu lakukan agar aku bersikap lembut padamu.”

“Hum, yah aku tahu, tidak boleh membantah dan harus menuruti setiap perkataan mu.”

“Good girl!”

Cup! Faaz mengecup dahi Mey, ada sesuatu mata indah dan ia begitu jelas melihat Lisa seperti lahir kembali, dan kini menjadi istrinya lagi.

Faaz yang terus mendekap tubuhnya dengan begitu erat membuat Mey, perlahan mulai merasa risih.

“Bukannya tadi kamu bilang mau mandi, pergilah sana!” sambung Mey.

Faaz tertawa kecil.“Aku sepertinya berubah pikiran.”

“Be.....berubah pikirin gimana?”

“Aku akan mandi nanti saja setelah kita—”

“Kita apa? Faaz jangan macam-macam yah!” sambung Mey, sembari melepaskan dirinya dari dalam dekapan Faaz.

“Kamu sudah menjadi istriku Mey, dan ini malam pertama kita, kamu harus melaksanakan kewajiban mu untuk melayaniku.”

Dep!

Bibir Mey, langsung terasa kelu tak kalah mendengar perkataan yang baru saja Faaz lontarkan. Tidak! tidak! Mey, belum siap, ini terlalu cepat.

Demi apapun, rasanya Mey, ingin sekali lari dan pergi meninggalkan lelaki yang ada di hadapannya kini, namun Mey tak seberani itu untuk kembali membantah ucapan Faaz, apa yang harus ia lakukan?

"Bisakah, kita tunda. Aku sangat lengket?" Mey, menghindar kala Faaz juga meraih tangannya.

"Baiklah, kita mandi bersama."

Gleeuuuk. "Apa ...?"

Tbc.

Terpopuler

Comments

Linda Motia

Linda Motia

Lama lama mey suk pasti. Aku jejak disini dlu deh tor

2022-10-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!