05

Hurip bersama timnya berhasil mencapai ujung dari gua sarang goblin. Alianty menunjuk ke sebuah tempat, terdapat jeruji besi serupa sangkar, di dalam kurungan tersebut ada seorang manusia dan goblin bayi didampingi oleh manusia dalam kurungan.

"Goblin tak bisa mengasuh bayi. Jadi, mereka buat manusia yang mengurusnya ya?" Gumam Hurip.

Mereka turun ke bawah. Seekor goblin melemparkan tombak, Hurip membelah dua senjata runcing tajam bertangkai panjang itu memakai sihir angin. Mereka disambut para goblin, nyaris semua mahkluk kerdil mengambil senjata, kecuali para betina memasuki lubang dalam gua.

"Kalo gue jadi dia, udah gue hancurin kecil-kecil tuh kumpulan anak-anak menjijikan. Gimana kalo elu jadi dia, Alianty?" Tanya Azka menoleh kepada Alianty.

Alianty tak menghiraukan pertanyaan dari laki-laki di sampingnya, justru terfokus pada lubang itu, yang terdapat begitu banyak telur-telur yang dijaga betina. Dan bertepatan ketika Alianty hendak bergerak, dia melihat Hurip masuk ke gerombolan dari goblin.

Hurip melompat ke udara, dia mengayunkan pedang menghasilkan hembusan angin kencang mencabik-cabik musuh. Sebelum dia jatuh ditarik oleh gravitasi Hurip memutar tubuh, menciptakan pelindung angin yang menyerang lawan dan melindungi dirinya.

Sewaktu kedua kakinya menginjak tanah. Angin yang mengitari badannya meruak ke segala arah, kecuali tempat rekannya dan manusia dalam kurungan. Mati satu-persatu sampai tidak ada yang tersisa, goblin tersisa hanya satu ekor, yaitu pimpinan goblin saja.

"Datanglah.." ujar Hurip sambil mengejek pimpinan dari goblin di depannya.

Goblin berbaju zirah itu mengangkat kaki, semasa dia sedikit lagi mencapai Hurip, tanah yang dipijak olehnya hancur. Tercipta lubang besar menelan mahkluk hijau raksasa ini hidup-hidup. Melihat jika goblin ini masih berupaya hidup, Hurip mengentak tanah seolah-olah memerintahkan tanah menjepit.

Lubang semakin mengecil, diantara tanah yang kini mengatup terimpit erat-erat dan badannya hancur sesudah muka Hurip kena percikan darah goblin ini, hal tersebut membuat Azka sedikit ngeri. Semenjak mereka mencapai dunia ini Azka baru kali kini melihat kengerian sebenarnya pahlawan planet ini.

"Udah kayak remukin kacang aja," komentar Alianty yang diabaikan oleh kedua orang ditempat.

"Elu mirip monster ketimbang pahlawan yang telah dikagumi oleh rakyat. Gimana rasanya terkena cipratan darah monster? Ah, lu dah biasa muka kotor karena hal semacam itu."

"Jika kau tau, jangan berkomentar lagi dan cepatlah bawa orang itu keluar. Aku akan membunuh bayi-bayi itu selepas manusia itu lepas," titahnya Hurip kepada kedua rekannya yang menanggapinya secara datar.

Azka menghancurkan jeruji sangkar dengan mudah segampang membuka kulit kacang, begitu dia akan menarik keluar pria ini, justru manusia ini enggan menolak. Lelaki ini tanpa perhatian menyentak pria tak bersalah, lalu melemparnya keluar secara paksa.

Alianty bergegas mengambil pentungan, memukul pria ini hingga terjungkal. Selagi keduanya merawat pria yang tengah pingsan. Hurip mengangkat sangkar, dia menghancurkan benda itu sekali remas, begitu menjumpai anak-anak goblin Hurip menatap mereka semua dengan sinis.

"Dia mengintimidasi goblin itu dengan tatapan? Jika kulihat, para goblin benar-benar ketakutan setengah mati.." batin Azka mengawasi Hurip.

Yang paling dikagetkan oleh mereka, sihir siksaan dilepaskan Hurip pada goblin membuat jeritan mereka sangat kencang. Tidak cukup dengan hal itu dia membasahi mereka dengan air, kemudian sihir petir menyetrum mereka semua hingga gosong, tapi kehidupan masih menempel pada mereka.

Kedua rekannya terlihat sangat merasa ngeri, begitu Hurip mengeluarkan botol minyak dan menyirami mereka dengan cairan itu. Azka hanya mengalihkan pandangan, dari daun telinganya, ia menangkap jerit tangis suara mahkluk kerdil bayi tersebut.

"Sekarang.. para betina," lirihnya Hurip menendang mayat-mayat yang hampir hancur tersebut sesudah dilumuri minyak lagi. Tubuh mereka masuk ke dalam lubang gua, membuat goblin betina meraung-raung.

Sama seperti sebelumnya Hurip melemparkan bola api kecil ke dalam lubang. Mengantarkan mereka kepada kematian, bukan tanpa rasa sakit, melainkan berkali-kali lipat rasa sakit. Pikir Azka dan Alianty sewaktu menyaksikn semua tindakan Hurip barusan.

Pria yang diselamatkan mereka sontak terperanjat begitu kaget memperoleh pemandangan, dimana semua goblin sudah mati. Dia mengajukan beberapa pertanyaan, tapi tak ada diantara mereka menjawab, karena Hurip meminta mereka diam.

Hurip menempelkan jari telunjuknya pada bibir, buat keduanya mengunci rapat-rapat mulut mereka. Dan ketika Hurip mendekati pria, pria ini kelihatan ketakutan, matanya bersinar dan semasa melihatnya mengintimidasi menggunakan mata itu Azka cukup bingung musti cara ampuh menghadapinya.

"Kami sudah menolong kamu mati-matian, apakah kamu mau memberikan kami tempat tinggal sementara? Kudengar dihutan ini ada perkampungan yang menyimpan Candrasa.." ujarnya tersenyum tipis.

"B-Baiklah akan saya antar kalian ke desaku," ujarnya menelan ludah diakibatkan ketakutan.

Hirup berdiri selepas mendapatkan jawaban yang memuaskan. Dia memerintahkan rekannya untuk membawa pria ke pintu gua, ia akan menyusul usai membereskan mayat-mayat di tempat ini, sebab Hurip sadar jikalau ini dibiarkan akan ada penyakit.

Sewaktu mereka sudah meninggalkan tempat ini, Hurip langsung membakar habis semua mayat menggunakan api berwarna putih. Dalam waktu yang singkat semuanya selesai. Semasa akan angkat kaki, Hurip menjeda langkahnya, dia melihat ke sudut kiri ujung lubang goblin betina dan menemukan benda.

Bergegas remaja laki-laki ini mengambil benda itu dan terkaget, luar biasa tercengang mendapati pistol yang masih utuh. Dia menarik pelatuk dan peluru terlontar keluar, disusul suara nyaring dalam gua, ini membuat Hidup kebingungan.

"Bahkan mereka bisa menembus hutan sesat ini dan menemukan sarang goblin?" Batin Hurip.

Dia mengigit jari, menggenggam erat senjata api di tangan hingga hancur berkeping-keping. Hurip meneteskan darah ke lantai. Lingkaran sihir tercipta dan bersinar, dia tidak mengatakan apapun, tapi ada suatu mahkluk yang muncul dari lingkaran sihir.

Goblin pemimpin telah dibangkitkan kembali dengan sihir kehidupan. Hurip tanpa basa-basi menanyakan, karena mahkluk yang dibangkitkan akan menjawab semua pertanyaan apapun, dengan cepat remaja ini mendapatkan jawaban yang memicu amarahnya.

"Kembalilah ke alam kematian," titah Hurip.

"T-Tuan! Hamba akan mela--!"

Rantai merah mengikat tubuh raksasa sebelum dia betul-betul menyelesaikan perkataan, rantai segera menariknya kembali kedalam tanah memotong perkataannya. Sementara Hurip melangkahkan kaki menuju keluar, menyusul kedua rekannya.

"Mereka mengambil belasan goblin, lalu memberi pistol pada mereka dan mengajarkan cara penggunaan benda itu. Jika salah satu dari kami mencoba mengambil telur, maka betina memakai benda itu untuk melindungi diri? Sungguh bodoh!"

Hurip menerka-nerka bila tujuan mereka membawa goblin untuk diteliti. Begitu membayangkan robot maupun lawan yang lebih kuat, Hurip merinding saat membayangkan hal semacam itu terjadi. Ia sekarang mencoba fokus dan tetap mengayunkan kakinya.

Semasa mendekati pintu gua, justru melihat dua rekannya dan pria itu terhenti. Muka mereka sangat waspada serta gelisah, buru-buru Hurip menghampiri mereka, sebelum bertanya dia sudah tahu seusai menjumpai robot manusia yang bertumpu pada dua kaki besinya menunggu kedatangan mereka.

"Bagaimana bisa. Apakah kalian melihat mesin itu datang kemari atau sudah menunggu?" Tanya Hurip.

"Tidak, dia mondar-mandir sebelum kami mendekat. Dan ketika kami mencapai pintu gua, dia menunggu menatap pintu gua seperti itu.." jawab Alianty sambil menunjuk benda besi tersebut selagi Azka tengah menenangkan pria yang dibawa olehnya nyaris teriak histeris begitu menjumpai robot tersebut.

Terpopuler

Comments

Zahra Fitria

Zahra Fitria

Mangat trhor!

2022-10-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!