Tentangga julit

"Yasudah aku lanjutkan dahulu kerja"

Bergegas Adam membuka lembar demi lembar, pekerjaannya tak terasa waktu sudah siang membuatnya bisa beristirahat untuk sekadar mengisi perut. atau bahkan memikirkan keadaan rumah tangganya.

💞💞💞💞

Di rumah

"Alhamdulillah setelah beberapa bulan aku belajar menulis Diam diam ternyata sudah menghasilkan uang" Gumam Sindy

Tanpa banyak berpikir uang hasil dari menulis Sindy masukan ke rekening ACB miliknya, pendapatan selama  ini meraih sebesar 25 juta di salah satu plafon kepenulisan, sedangkan Sindy menulis di 2 plafon kepenulisan.

Jam sudah, menunjukkan waktunya makan siang. di rumah Sindy makan sendiri, dengan bahagia karena dia bisa membalas perlakuan kakak iparnya.

"Selama ini aku diam karena tidak memiliki uang tetapi sekarang Alhamdulillah aku sudah memiliki uang dan bisa membalas semua kelakuan mu mba" Batin Sindy

Selesai makan seperti biasa mencuci piring & melaksanakan salat.

💞💞💞

Di kantor

Tok...

Tok...

Tok....

Masuk

"Adam ayo udah waktunya makan siang" Ajak Husen seraya mendudukkan pantat di atas sofa di ruangan Adam

"Iya Husen" bergegas merapihkan meja dan keluar ber iringan dengan Husen berjalan kaki Memakan waktu 5 menit.

Ternyata di kedai sudah ada teman teman yang lainnya

Gegas mereka ber 3 memesan makanan & kopi kesukaan masing masing, menunggu sekitar 10 menit makanan sudah di sajikan makan dengan bercanda mengobrol tidak jelas. Untuk sekadar menghilangkan penat

"Adam gue liat istri elu aktif lagi jualan, memang nanti ga di marahin ibu lu lagi kaya yang udah udah, banyak paket pesanan untuk di jual yang ada malahan kena marah" gurau Riko seraya tertawa

"Iya bener tuh gue kasian sama Sindy padahal kan niatnya baik mau membantu suami nyari uang" timpal Husen

"kalian tenang saja gue udah tahu caranya biar Ibu ga marah marah" tersenyum

"bagaimana caranya?" Ucap Riko seraya berpikir

"Gue kasih duit lebih buat ibu, udah beres ga akan mancak - mancak lagi kaya dahulu" tersenyum

"Oh yaudah yuk sekarang kita masuk sebentar lagi waktu istirahat selesai"

💞💞💞

Setelah Sindy salat Sindy duduk depan pintu sengaja di buka sedikit sedang asyik bermain handphone mengecek beberapa pesanan dan hasil live di akun tikt*k, tiba tiba terdengar suara ribut ribut di luar rumahnya.

gegas Sindy keluar untuk melihat siapa yang membuat keributan.

"hmm em Assalamualaikum mba Sindy"

"waalaikumsalam Bu Minah & mba Kinan"

"mba lagi sibuk ga? ucap bu Minah

"ga Bu saya lagi santai saja ada perlu apa Bu? yuk ngobrolnya sambil duduk" seraya mengajak dua tamunya duduk di teras rumah

"begini mba saya liat mba sudah kembali berjualan ya kemarin pagi sekitar pukul tengah 9 saya liat ada kurir yang menjemput barang, dan saya liat di live tik*k mba juga banyak barang apakah barangnya masih ada di rumah??"

"masih Bu ada apa, apakah ibu mau barangnya?"ucap Sindy seraya tersenyum di dengan ramah

"hmm engga mba kita cuman mau pastiin saja mba beneran jualan lagi atau engga, soalnya kata Anggi mba hanya numpang makan & tidur di rumah ini" dengan lirih Bu Minah berkata

"duh maaf ya mba bukanya saya julit hanya saja saya kasian dengan mba yang sering di jelek-jelekin oleh kakak ipar mba Sendiri" Kinan berkata dengan ragu ragu

"Oh itu gpp mba saya sudah terbiasa di perlakukan seperti itu, biarkan saja mba lagian saya diam di rumah bukan hanya makan dan tidur saja, toh saya mengerjakan pekerjaan rumah" balas Sindy dengan santai

"Hmmm iya mba saya juga sering liat pagi sekali pekerjaan mba sudah beres" balas Bu Minah,

Bu Minah tetangga dekat rumah sindy sedangkan Mba Kinan tetangga depan rumah

"yasudah kalau gitu kita permisi ya mba"

"iya hati hati Bu & mba"

"sampai kapan aku akan bertahan dengan sikap & kelakuan mereka Ibu dan mba Anggi sudah keterlaluan sampai sampai tetangga datang ke rumah hanya perihal menanyakan yang bukan ranah mereka" batin Sindy

💞💞💞

di warung Mpok Jum

"eh ibu ibu pada kumpul lagi pada ngapain nih kita ngerujak yuk???" ajak Anggi sambil menenteng kantung plastik yang isinya rujak buah

kepada ibu ibu di warung Mpok Jum keadaaan di warung memang jika siang begini ramai oleh ibu ibu yang ngobrol sambil beli jajan untuk anak anaknya kadang kala untuk merek sendiri, ada Bu Minah, Mpok Jum, Kinan & Anggi.

"boleh tuh boleh" sahut Mpok Jum

Gegas Anggi mendekati mereka duduk di bangku & membuka kantung keresek yang isinya rujak membuka 2 buah mika rujak iris sudah siap di nikmati

"Ibu ibu ayo di makan rujaknya" ucap Anggi dengan ramah

"Oh iya makasih mba"

Menikmati sebuah rujak dan mengobrol dengan santai

"Ibu, ibu tahu ga itu Sindy. Adik ipar saya kerjaan nya cuman di rumah makan & tidur doang." Anggi mulai melaksanakan aksinya menghasut ibu ibu

"Masa mba perasaan Sindy tiap pagi sudah beres kerjaan rumahnya wong saya sering lihat sehabis subuh dia sudah menjemur pakaian & menyiapkan sarapan"

"Lah ibu Minah tahu dari mana" ucap Anggi dengan sewot

"Duh Mba Anggi ini bagaimana si kan rumah ibu Minah bersebelahan dengan Sindy, rumah saya yang nyebrang jalan saja sering lihat beliau pagi - pagi sudah membersihkan halaman rumah " menyiram tanaman" Bela Kinan kepada Bu Minah

"Iya tuh saya malahan sering lihat Sindy sering berbelanja Pagi pagi sekali" sahut Mpok Jum

"Duh ibu ibu ini bagaimana si, Sindy melakukan itu semua biar dia tuh kalau siang tinggal rebahan, orang beberapa Minggu yang lalu saja ibu saya datang meminta sayuran dia masak tanpa karuan rasanya, dia itu ga pinter masak hanya pinter mencari perhatian saja!!!" Anggi kembali menghasut

"Masa mba, bukanya masakan Sindy itu rasanya pas ya" sahut Bu Minah

"Duh Bu Minah ini membela bangat Aindy" batin Anggi

"Nih kalau kalian ga percaya jam segini pasti Sindy lagi tidur siang coba cek saja kalian ke rumahnya" sahut Anggi

"Hmm iya deh nanti saya cek" sahut Kinan

"Eh ini bukanya akun jualan Sindy ya aktif loh 1 jam yang lalu, berarti dia jualan lagi dong" ucap Mpok Jum

"Masa Mpok bukanya dia udah ga jualan lagi". Kata Kinan

"Ini ibu ibu lihat saja" menyodorkan gadgetnya kepada ibu ibu

"Iya benar ini punya Sindy" sahut Bu Minah

"Paling juga dia jualan karena kekurangan uang ga seperti saya suami jarang pulang juga uang lancar" geram Anggi dengan nada naik satu oktaf

"Duh Mba Anggi, ini ga senang sangat ya liat adiknya mau berusaha & berkembang. dalam dunia jualan, padahal kalau bukan karena kelakuan dia dan ibunya mana mungkin Sindy susah susah jualan" batin Bu Minah

Bu Minah tetangga yang paling dekat dengan Sindy, dia tahu semua kelakuan ipar & mertuanya ini tak jarang Sindy sendiri mengeluarkan keluh kesah kepadanya.

Bu Minah seorang janda tanpa anak yang di tinggalkan meninggal oleh suami jadilah sekarang dia hidup sendiri, mangkanya tak jarang ketika merasa bosan. dan jenuh dia akan datang ke rumah sindy, untuk sekadar main atau membawakan kue buatannya. mangkanya dia tahu semua tentang keluarga Sindy, selama ini Bu Minah hidup dari uang hasil pensiunan suaminya. & berjualan kue yang di titip di warung- warung, atau kadang kala dia membuka pesan nastar. Dan Sindy dan keponakan Bu Minah yang akan membantu jika Mpok Minah sedang banyak pesanan!!!

"Iya mungkin dia kekurangan uang" balas mpok Jum 

Ibu ibu terus mengobrol tidak jelas, sampai siang Anggi yang merasa hasutan nya sudah berhasil dia bergegas pamit untuk pulang. 

💞💞💞

Di rumah Anggi 

"Ibu ibu" Panggil Anggi kepada ibunya 

"Ada apa Anggi kok kamu katanya senang sangat senyum senyum sendiri begitu" Balas ibunya Anggi dengan penasaran 

"Tadi aku udah berhasil hasut ibu ibu di warung Mpok Jum biar mereka ga percaya lagi sama ucapan Sindy" balas Anggi 

"Kamu serius Anggi" balas ibu Sela dengan senang  

"Iya dong Bu" balas Anggi 

"Pasti sekarang ibu ibu lagi heboh digosipin Sindy" Balas ibunya Anggi. 

"Yaudah aku mau istirahat ya Bu mau bobo cantik" balas Anggi seraya berjalan menuju kamarnya 

💞💞💞💞

Di warung Mpok Jum 

Ibu ibu yang masih bersantai malah berbalik membicarakan Anggi & ibunya 

"Duh Mba Anggi, ipar sendiri di omongin padahal kan mba Sindy. baik sangat kalau bukan karena, Mba Sindy mana mungkin rumahnya bisa di renovasi" Ucap Kinan 

"Iya ya neng Kinan, padahal setiap hari saya sering liat tuh Anggi dan Bu sela datang ke rumah Sindy buat minta lauk nasi kadang bahkan minta uang untuk keperluan mereka" balas Bu Minah 

"Iya ya neng Kinan, Bu Minah sayang juga sering liat kok mereka lewat sini pergi ke rumah Sindy pulangnya bawa wadah makanan" balas Mpok jum

"Ada ada saja ya tidak nyadar dengan kelakuan sendiri yaudah Bu Mpok besok besok kalau ada Anggi ke sini buat menghasut kaya tadi kita pura pura percaya saya" ucap Kinan 

"Iya bener. Neng" ucap bu Minah & mpi Jum berbarengan seraya menganggukkan kepala 

Setelah kepergian Anggi dari warung Mpok Jum justru malah Anggi & ibunya yang jadi bahan gosip. 

Bersambung

Episodes
1 Rasa sayur yang tak karuan
2 Diamnya istriku
3 kembali berjualan
4 Tentangga julit
5 Tamu tak di undang
6 Tamu tak di undang II
7 kelakuan mertua semakin ajaib
8 Tuduhan mertua
9 Diam, bukan berarti aku mengalah (pop Sindy)
10 kelakuan Devan di belakang Anggi
11 perceraian Anggi dan Devan
12 pembukaan butik
13 Ibu mertua semakin menjadi
14 sidang cerai pertama
15 Pop Devan
16 makanan yang di jarah mertua
17 pamer perhiasan
18 selalu seperti itu
19 menikmati waktu berdua
20 mengunjungi butik
21 membuat impian jadi kenyataan
22 pertemuan tak terduga
23 Pop Ratna istri baru Devan
24 calon suami Anggi
25 kehadiran Sya'sa membawa kebahagiaan
26 pernikahan Anggi
27 Resepsi pernikahan Anggi
28 Pacaran setelah menikah
29 Tante akan menjadi mamaku selamanya
30 Membalas Ucapan mertua
31 kabar baik
32 Ocehan Mertua
33 Bulan Madu Anggi dan Firman
34 Tragedi
35 mangga muda (pop Devan )
36 ibu mertua malaikat tak bersayap
37 mertua kembali ber ulah
38 mencoba menyadarkan Ibu Sela
39 naskah Tanpa judul
40 permintaan Mirna
41 mengelola butik dengan baik
42 kisah hidup Mirna
43 kisah hidup Mirna 2
44 Gema takbir berkumandang
45 gema takbir berkumandang 2
46 menjadi kakak ipar yang baik (Anggi)
47 naskah tanpa judul
48 badai pasti berlalu
49 Badai pasti berlalu
50 S2 tak pernah di hargai
51 Sukses setelah di Hina part 2
52 S2 lemari kaca baru
53 S2 pop Syasa
54 pop author
55 S2 Sudah biasa seperti ini
56 Aku sudah biasa
57 S2 Aku sudah tau semuanya
58 langkah 1000
59 kelakuan ipar ajaib
60 dzalimnya mereka
61 Biarkan mereka mengurusi hidupnya Sendiri
62 melawan ipar
63 melawan ipar
64 gajah Thailand
65 ~S2 membungkam mulut mbak Ipar
66 membungkam mulut mbak ipar 2
67 S2~sukses Setelah Di hinna
68 sup gembok
69 kabar Bahagia
70 Pop Lasmi
71 Pov Syasa
72 murkanya Bimo
73 dua ipar kembali ber ulah
74 Tetangga berulah II
75 bahagia di atas penderitaan ipar
76 siapa sebenarnya Arga
77 Mertua kembali pulang
78 lagi lagi ber ulah
79 kembali mengemban tugas
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Rasa sayur yang tak karuan
2
Diamnya istriku
3
kembali berjualan
4
Tentangga julit
5
Tamu tak di undang
6
Tamu tak di undang II
7
kelakuan mertua semakin ajaib
8
Tuduhan mertua
9
Diam, bukan berarti aku mengalah (pop Sindy)
10
kelakuan Devan di belakang Anggi
11
perceraian Anggi dan Devan
12
pembukaan butik
13
Ibu mertua semakin menjadi
14
sidang cerai pertama
15
Pop Devan
16
makanan yang di jarah mertua
17
pamer perhiasan
18
selalu seperti itu
19
menikmati waktu berdua
20
mengunjungi butik
21
membuat impian jadi kenyataan
22
pertemuan tak terduga
23
Pop Ratna istri baru Devan
24
calon suami Anggi
25
kehadiran Sya'sa membawa kebahagiaan
26
pernikahan Anggi
27
Resepsi pernikahan Anggi
28
Pacaran setelah menikah
29
Tante akan menjadi mamaku selamanya
30
Membalas Ucapan mertua
31
kabar baik
32
Ocehan Mertua
33
Bulan Madu Anggi dan Firman
34
Tragedi
35
mangga muda (pop Devan )
36
ibu mertua malaikat tak bersayap
37
mertua kembali ber ulah
38
mencoba menyadarkan Ibu Sela
39
naskah Tanpa judul
40
permintaan Mirna
41
mengelola butik dengan baik
42
kisah hidup Mirna
43
kisah hidup Mirna 2
44
Gema takbir berkumandang
45
gema takbir berkumandang 2
46
menjadi kakak ipar yang baik (Anggi)
47
naskah tanpa judul
48
badai pasti berlalu
49
Badai pasti berlalu
50
S2 tak pernah di hargai
51
Sukses setelah di Hina part 2
52
S2 lemari kaca baru
53
S2 pop Syasa
54
pop author
55
S2 Sudah biasa seperti ini
56
Aku sudah biasa
57
S2 Aku sudah tau semuanya
58
langkah 1000
59
kelakuan ipar ajaib
60
dzalimnya mereka
61
Biarkan mereka mengurusi hidupnya Sendiri
62
melawan ipar
63
melawan ipar
64
gajah Thailand
65
~S2 membungkam mulut mbak Ipar
66
membungkam mulut mbak ipar 2
67
S2~sukses Setelah Di hinna
68
sup gembok
69
kabar Bahagia
70
Pop Lasmi
71
Pov Syasa
72
murkanya Bimo
73
dua ipar kembali ber ulah
74
Tetangga berulah II
75
bahagia di atas penderitaan ipar
76
siapa sebenarnya Arga
77
Mertua kembali pulang
78
lagi lagi ber ulah
79
kembali mengemban tugas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!