MT part 4

"Aduh!" Nessa mengaduh kesakitan saat kepalanya terbentur dada laki-laki itu.

"Ah, maaf?"

"Nessa, Pak." sela Vella memberitahu.

"Maaf, Nessa. Saya tidak sengaja, kamu tidak apa-apa kan?" tanya Pak Endi khawatir.

Nessa masih mengusap-usap keningnya yang terbentur, memang tidak sakit tapi rasanya tuh seperti terbentur tembok datar.

"Saya gak apa-apa, Pak." jawab Nessa baik-baik saja.

"Syukurlah. Sekali lagi saya minta maaf." Nessa mengangguk kepalanya.

"Tadi kamu manggil saya?" tanya Pak Endi kepada Vella.

Vella mengangguk. "Tapi saya lupa Pak mau ngomong apa tadi." ujarnya dengan polos membuat Nessa tidak tahan untuk menoyor kepala gadis itu. Alhasil satu toyoran mendarat di kepalanya membuat Vella mengaduh.

Untunglah suasana sepi jadi tidak ada yang melihat adegan barusan.

"Ogep bener lo." bisik Nessa mengumpat. Akibat perbuatan sahabatnya ia harus menanggung malu.

"Hu'um baiklah." ucap Pak Endi lalu berbalik dan melanjutkan perjalanannya.

Sementara di belakang sana, Nessa dan Vella sedang berbisik-bisik.

"Emangnya lo mau ngomong apa sih?" kepo Nessa.

"Entah. Beneran gue lupa tadi mau ngomong apaan."

Nessa memutar bola matanya malas. Tidak terasa akhirnya mereka sampai juga di kantor. Nessa segera masuk mengikuti langkah Pak Endi, sesampainya di mejanya Nessa segera menyimpan buku tersebut di atas meja.

"Saya simpan di sini ya, Pak?"

"Iya. Terima kasih atas bantuannya, Nessa."

"Baik, Pak. Sama-sama. Kalau gitu saya pamit, Pak. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

"Gimana? Udah?" tanya Vella saat Nessa sudah keluar, memang tadi yang masuk hanya Nessa karena yang bersangkutan hanya Nessa bukan Vella.

Nessa mengangguk, lalu mereka berjalan menuju kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

"Banyakin cabenya ya, Vella?" sindir Nessa saat pesanan mereka sudah sampai.

Vella hanya tersenyum menyengir menanggapi.

🌼🌼🌼

Sore itu setelah pulang sekolah, Nessa diantarkan oleh Vella. Saat jam istirahat kedua tadi mereka sempat berunding tentang weekend mau ke mana.

"Kita shopping aja gimana?" saran Vella membuat Nessa manggut-manggut.

"Boleh. Besok lo langsung jemput gue aja."

"Oke. Kalau gitu gue pulang duluan."

"Iya, hati-hati, Vel."

Vella hanya mengacungkan jari jempolnya. ia pun melesatkan motornya meninggalkan kediaman Nessa.

"Assalamu'alaikum." ucap Nessa saat baru memasuki rumahnya.

Tidak lama terdengar sahutan Mbok Jum dari dalam. Gadis itu langsung masuk ke dalam kamarnya. Setelah bersih-bersih, Nessa langsung bersiap untuk melaksanakan sholat ashar.

Setelahnya Nessa langsung turun dan langsung menuju dapur di mana Mbok Jum sedang menata makanan.

"Wuih, enak nih Mbok." ujarnya dengan mata berbinar.

"Iya dong, siapa dulu yang masak? Mbok gitu loh." balas Mbok Jum dengan tawanya.

"Masakan Mbok paling terdepan." balasnya sambil mengacungkan jempolnya.

🌼🌼🌼

Tidak terasa malam sudah terlewati. Weekend ini Papi dan Maminya stay di rumah untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Sayang sekali hari ini Nessa sudah ada janji dengan Vella.

Setelah diberikan izin, Nessa langsung menghubungi Vella untuk menjemputnya.

"Mami sama Papi juga mau liburan deh." ucap Papi Ibra saat itu juga.

"Ck! Iyadeh yang mau berdua-duaan." Nessa memutar bola matanya malas melihat Papinya menyombongkan diri.

Sementara Mami Hana hanya terkekeh kecil melihat interaksi keduanya.

"Weekend besok deh kita liburan bareng. Kamu mau ke mana, Sayang?" tanya Mami Hana mengelus kepala putrinya yang tertutupi jilbabnya.

"Mmm... ke mana ya?" Nessa bermonolog.

"Kita ke rumah Kakek dan Nenek kamu aja yang di Jogja, gimana?" tawar Papi Ibra membuat Nessa mengangguk setuju.

"Boleh tuh, Pi. Lagian pasti mereka udah kangen sama Nessa, trus Nessa dikasih uang jajan. Wah! Indahnya." ujarnya menghalu.

"Yakin mereka bakalan kangen sama kamu?" ledek Papinya.

"Yakin seribu persen."

Tok tok tok

Obrolan mereka terhenti saat pintu utama diketuk.

"Vella tuh, ajak masuk dulu gih!" seru Mami Hana seakan tau.

Nessa menurut, gadis itu berjalan cepat menuju pintu utama dan membukanya.

"Masuk dulu, Vel, disuruh Mami." titah Nessa.

Vella pun menyetujui dan mengikuti langkah Nessa yang membawanya masuk.

"Permisi, Om, Tante. Apa kabar?" sapa Vella sambil menyalim tangan Papi Ibra maupun Mami Hana.

"Alhamdulillah baik. Kabar kamu gimana, Vel? Kata Nessa kamu sempet sakit perut karna makan cabe kebanyakan?" tanya Mami Hana membuat Vella menggaruk kepalanya tidak gatal.

"Hehe." Vella hanya menyengir, bingung mau menjawab apa.

"Kalian mau keluar kan? Berangkatlah sekarang. Nanti kemalaman." saran Mami Hana.

"Baik, Tante. Kalau gitu, Vella pinjam Nessa ya, Tan, Om? Boleh kan?"

"Haha... bawa aja. Kalian hati-hati ya? Semoga weekendnya menyenangkan."

"Iya, Om."

🌼🌼🌼

Motor yang dikendarai Vella menembus jalanan yang lumayan ramai karena hari ini weekend, jadi banyak orang yang ingin berlibur menghabiskan waktu bersama keluarga, sahabat, maupun kerabat.

Tujuan pertama mereka adalah mall, tempat pusat perbelanjaan yang banyak sekali pengunjungnya.

Setelah memarkirkan motornya di parkiran, keduanya langsung masuk ke area. Dari lantai dasar sampai lantai teratas mereka jelajahi. Tidak banyak yang mereka beli, hanya beberapa saja. Dan kenapa mereka sampai berkeliling? Jawabannya ya mudah, hanya untuk memanjakan mata saja dan menyenangkan hati.

Sampai waktu siang pun mereka masih berada di sana. Mereka memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu sebelum menjajal tempat hiburan lainnya.

"Lama kita gak shopping gini ya, Nes?" ujar Vella sambil meneguk minumannya.

"Ho'oh. Perasaan dua bulan yang lalu dan sekarang baru sempet. Padahal kita gak belanja banyak ya, kenapa jadi lama, hahaha."

"Manjain mata dong, Nes. Capek tiap hari liat tulisan mulu. Sekali-kali kek liburan gitu. Nah! Boleh tuh kita liburan, kan liburan semester bentar lagi?"

"Cuman berdua?" tanya Nessa memastikan.

"Enggak lah. Coba kita ajak orang tua masing-masing, boleh kayaknya tuh."

"Nah iya, boleh banget. Jadi gak sabar deh." celetuk Nessa tersenyum membayangkan.

"Eh! Udahan yuk? Kita lanjut lagi."

"Bayar dulu oi." tegur Nessa saat Vella menarik tangannya asal.

Vella berhenti mendadak lalu menutup wajahnya dengan tasnya lantaran malu.

"Bayar sonoh! Enak aja makan langsung pergi aja mana gak bayar, bisa tertampang muka kita di medsos." ujar Nessa benar adanya, bisa-bisa mereka viral dalam waktu singkat.

"Hehe, bentar bentar. Lo tunggu di sini." Nessa mengangguk.

Motor scoopy itu kembali berjalan membelah jalanan ramai. Suara adzan berkumandang membuat Vella memberhentikan motornya di sebuah masjid besar di sana. Temannya itu begitu pengertian, ia menunggu Nessa selagi beribadah.

"Gak sholat, Nduk?" tanya seorang bapak-bapak di sana. Vella yang saat itu duduk selonjoran di teras masjid tersadar.

"Maaf, Pak. Saya non-muslim." ucap Vella menelungkupkan telapak tangannya sopan sambil tersenyum.

"Oh, maaf kalau gitu. Lagi nunggu temennya ya?"

"Iya, Pak." jawab Vella, bapak itu pun langsung pergi.

"Kenapa, Vel?" tanya Nessa datang tiba-tiba sambil merapikan sedikit penampilannya.

"Owh, enggak kok, Nes. Tadi ada bapak-bapak tanya kenapa gak sholat."

Nessa menganggukkan kepalanya dan ia mengerti apa jawaban sahabatnya itu.

Terpopuler

Comments

Zhou Zhi lou

Zhou Zhi lou

nah loh ketahuan mami nya kan sakit perut karena kebanyakan makan sambal

2022-10-30

2

🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸

🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸

persahabatan nessa dan vella tulus ya walau mereka berbeda keyakinan tetapi tetap saling menghargai 🤗

2022-10-30

0

༄༅⃟𝐐Vee_hiatus☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

༄༅⃟𝐐Vee_hiatus☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

sekeras itukah dada pak guru nessa, sixspac dong badan tuh guru

2022-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 MT part 1
2 MT part 2
3 MT part 3
4 MT part 4
5 MT part 5
6 MT part 6
7 MT part 7
8 MT part 8
9 MT part 9
10 MT part 10
11 MT part 11
12 MT part 12
13 MT part 13
14 MT part 14
15 MT part 15
16 MT part 16
17 MT part 17
18 MT part 18
19 MT part 19
20 MT part 20
21 MT part 21
22 MT part 22
23 MT part 23
24 MT part 24
25 MT part 25
26 MT part 26
27 MT part 27
28 MT part 28
29 MT part 29
30 MT part 30
31 MT part 31
32 MT part 32
33 MT part 33
34 MT part 34
35 MT part 35
36 MT part 36
37 MT part 37
38 MT part 38
39 MT part 39
40 MT part 40
41 MT part 41
42 MT part 42
43 MT part 43
44 MT part 44
45 MT part 45
46 MT part 46
47 MT part 47
48 MT part 48
49 MT part 49
50 MT part 50
51 MT part 51
52 MT part 52
53 MT part 53
54 MT part 54
55 MT part 55
56 MT part 56
57 MT part 57
58 MT part 58
59 MT part 59
60 MT part 60
61 MT part 61
62 MT part 62
63 MT part 63
64 MT part 64
65 MT part 65
66 MT part 66
67 MT part 67
68 MT part 68
69 MT part 69
70 MT part 70
71 MT part 71
72 (Melody) Terjerat Pesona Dokter Tampan
73 MT part 72
74 MT part 73
75 MT part 74
76 MT part 75
77 MT part 76
78 MT part 77
79 MT part 78
80 MT part 79
81 MT part 80
82 MT part 81
83 MT part 82
84 MT part 83
85 MT part 84
86 MT part 85 (Tamat)
Episodes

Updated 86 Episodes

1
MT part 1
2
MT part 2
3
MT part 3
4
MT part 4
5
MT part 5
6
MT part 6
7
MT part 7
8
MT part 8
9
MT part 9
10
MT part 10
11
MT part 11
12
MT part 12
13
MT part 13
14
MT part 14
15
MT part 15
16
MT part 16
17
MT part 17
18
MT part 18
19
MT part 19
20
MT part 20
21
MT part 21
22
MT part 22
23
MT part 23
24
MT part 24
25
MT part 25
26
MT part 26
27
MT part 27
28
MT part 28
29
MT part 29
30
MT part 30
31
MT part 31
32
MT part 32
33
MT part 33
34
MT part 34
35
MT part 35
36
MT part 36
37
MT part 37
38
MT part 38
39
MT part 39
40
MT part 40
41
MT part 41
42
MT part 42
43
MT part 43
44
MT part 44
45
MT part 45
46
MT part 46
47
MT part 47
48
MT part 48
49
MT part 49
50
MT part 50
51
MT part 51
52
MT part 52
53
MT part 53
54
MT part 54
55
MT part 55
56
MT part 56
57
MT part 57
58
MT part 58
59
MT part 59
60
MT part 60
61
MT part 61
62
MT part 62
63
MT part 63
64
MT part 64
65
MT part 65
66
MT part 66
67
MT part 67
68
MT part 68
69
MT part 69
70
MT part 70
71
MT part 71
72
(Melody) Terjerat Pesona Dokter Tampan
73
MT part 72
74
MT part 73
75
MT part 74
76
MT part 75
77
MT part 76
78
MT part 77
79
MT part 78
80
MT part 79
81
MT part 80
82
MT part 81
83
MT part 82
84
MT part 83
85
MT part 84
86
MT part 85 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!