MT part 2

Sepulang sekolah Nessa dan Vella langsung pulang dengan Nessa yang menyetir motor. Ya, keduanya selalu berangkat dan pulang bersama. Kadang mereka gantian, kadang menggunakan motor Nessa dan kadang menggunakan motor Vella.

Untuk Nessa dan Vella keduanya sudah akrab bahkan dengan kedua orang taunya masing-masing. Orang tua mereka tidak mempermasalahkan dengan hubungan persahabatan keduanya meskipun beda keyakinan. Asal jangan menyimpang dari ajarannya saja.

Kali ini menggunakan motor Nessa. Gadis itu pun langsung mengantarkan Vella ke rumahnya.

"Titip salam sama Om dan Tante ya? Gue langsung pulang." ujar Nessa tanpa turun dari motornya.

"Yahhh, gak mampir dulu, Nes?" tawar Vella dengan nada sedih.

"Kapan-kapan aja ya? Jangan sedih gitu dong, nanti bisa lah nelfon, gampang kok."

"Hmmm, ya udah deh. Lo hati-hati ya, Nes."

"Sip. Bye, Vell."

"Ho'oh." balas Vella melambaikan kecil tangannya menatap kepergian Nessa.

Sementara itu, Nessa sudah sampai di rumahnya 5 menit yang lalu. Gadis itu langsung masuk ke rumahnya yang masih dalam keadaan sepi karena keduanya orang tuanya sedang bekerja dan akan pulang sore harinya.

Nessa adalah anak tunggal. Keduanya orang tuanya adalah pembisnis, jadi sewaktu Nessa pulang, rumah dalam keadaan sepi. Hanya ada pembantu di rumahnya saja. Meskipun sibuk, Nessa tidak kekurangan kasih sayang, ia pun harap maklum dengan kesibukan orang tuanya. Malamnya mereka tidak pernah absen untuk selalu bercengkrama bercerita tentang hari-harinya.

"Sudah pulang, Non?" tanya Mbok Eli menyambut kedatangan anak majikannya.

Nessa hanya mengangguk lalu melempar tasnya di atas sofa lalu menjatuhkan bobot tubuhnya.

"Capek ya, Non?" tanya Mbok Jum perhatian, mengambil tas Nessa yang tergeletak di atas sofa.

Nessa tidak menjawab, melainkan hanya bergumam saja. Sesaat ia langsung bangkit membuat Mbok Jum sedikit kaget sampai-sampai mengelus dada.

"Eh! Maaf, Mbok. Mbok jadi kaget, hehe." ujar Nessa menyengir.

"Si Enon teh kenapa? Untung Mbok gak jantungan."

"Jangan dong, Mbok. Nanti yang nemenin Nessa siapa kalau Mbok sakit? Eh ya, Mbok. Bisa bikinin Nessa minuman gak? Yang seger-seger gitu." pinta Nessa.

"Bisa atuh, Non. Bentar ya Mbok bikinin dulu. Non masuk kamar dulu atuh, bersih-bersih trus nanti langsung turun ke bawah."

"Yoi, Mbok. Kalau gitu Nessa ke atas dulu ya siap-siap. Nanti Nessa mau ke kantor Papa." ujarnya langsung ke kamar, tidak lupa membawa tas miliknya.

Kini Nessa sudah rapi dengan rok plisketnya serta baju panjang dan jilbab instannya. Gadis itu langsung turun ke bawah untuk menemui Mbok Jum yang sedang membuatkannya minuman.

Sesampainya di bawah, minuman permintaannya tadi sudah siap.

"Makan dulu, Non? Mau ke kantor Tuan kan?" tanya Mbok Jum.

"Iya. Makannya nanti aja, Mbok. Sekarang Nessa langsung berangkat aja ya?"

"Berangkat sendiri, Non?"

"Nessa naik taksi aja, Mbok. Lagi males nyetir motor, hehe." jawabnya menyengir.

"Ya udah. Hati-hati ya, Non. Bilangin ke supirnya bawa mobilnya jangan kenceng-kenceng."

"Bisa aja si Mbok. Nessa pamit ya, Mbok. Assalamu'alaikum."

Nessa langsung keluar dari pekarangan rumahnya sambil berdiri di sisi jalan yang terhindar dari matahari sambil menunggu taksi pesanannya tadi. Tidak lama taksi itu berhenti tepat di sampingnya. Nessa segera masuk dan memberitahu arah tujuannya.

"PT Jaya Corp ya, Pak!" ucap Nessa tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"Siap, Non."

🌼🌼🌼

"Makasih, Pak." ucap Nessa sambil memberikan lembaran uang berwarna biru.

Gadis itu berdiri tepat di gedung pencakar langit. Terpampang spanduk nama perusahaan tersebut membuatnya tersenyum tipis. Tanpa ragu ia melangkahkan kakinya masuk ke area perkantoran.

"Siang, Mbak." sapa Nessa di bagian resepsionis.

"Siang, Nona."

"Papi ada di atas?" tanya Nessa meneliti.

"Ada, silahkan langsung saja ke atas, Nona. Hati-hati ya?"

Nessa hanya tersenyum menganggukkan kepalanya. Gadis itu langsung melangkahkan kakinya ke arah lift dan langsung menekan tombol lift menuju lantai atas.

Nessa tersenyum membalas sapaan dari karyawan kantor tersebut karena ia menaiki lift umum jadi berbarengan dengan yang lainnya.

Ting

Pintu lift terbuka, Nessa segera melangkahkan kakinya menuju sebuah ruangan di mana tertulis ruangan CEO di sana.

"Siang Ibu Hana, Bapak Ibrahimnya ada?" tanya Nessa menahan senyum saat berhadapan dengan sekretaris Papinya, begitu juga dengan perempuan tersebut menahan senyum.

"Ada, silahkan masuk Nona Nessa Ibrahim Halana."

Nessa cekikikan menahan tawa, sebelum masuk ia masih sempat mencium kilat pipi perempuan itu.

"Ya ampun, punya anak gadis gini amat." lirih Hana pelan sambil menahan senyum.

"Ibrahim Wijaya, di mana kamu?" ujar Nessa tertawa sambil celingukan.

"Astaga! Mau durhaka sama Papi, hah!?"

Sontak hal itu membuat tawa Nessa pecah. Secepat kilat ia mencium pipi Papinya untuk meredakan kekesalan pria tersebut.

"Hehe, becanda, Papi."

"Untung anak sendiri. Kalau anak orang mah udah Papi ikat kamu di tower."

"Ish! Kejamnya sama anak sendiri. Mana mungkin Papi berani, Nessa kan anak Papi satu-satunya." balasnya pede sekali.

"Ck! Iya, iya. Ngapain ke kantor Papi? Pasti ada maunya kan?" selidik Ibrahim dengan mata menyipit.

"Tuh! Gak boleh suudzon sama anak sendiri. Orang Nessa mau jenguk Papi sama Mami kok."

"Ya ya ya. Mami kamu mana?" tanya Ibrahim dengan nada pelan.

"Ada tuh di depan. Lagi jagain ruangan Bapak Ibrahim. Saking cintanya sampai-sampai sekretaris aja istri sendiri." sindir Nessa benar adanya.

"Biarin. Iri ya?" ledek Ibrahim menyombongkan dirinya.

"Iri? Kurang kerjaan banget boss. Nih ya Nessa kasih tau, di dunia ini tuh masih banyak ya pasangan yang lainnya. Ya kali aku iri sama Bapak Ibrahim dan Ibu Hana."

"Hust! Jangan kenceng-kenceng, nanti Mami kamu ngamuk." bisik Ibrahim.

"Oooo Ibu Hana beruntungnya kamu mendapatkan suami sesempurna Bapak Ibrahim." teriak Nessa dengan nadanya yang seketika membuat pintu ruangan tersebut terbuka.

"Nessa Sayang, jangan gangguin Papi kerja, Nak." ujar Maminya yang berdiri di ambang pintu. Nessa hanya menyengir dan saat itu juga ia kabur dari ruangan Papinya.

"Mi, Nessa laper." adu gadis itu memegang perutnya.

"Ya ampun, emang tadi di rumah gak makan? Mbok Jum gak masak?" tanya Hana.

Nessa menggelengkan kepalanya. "Tadi udah ditawarin makan kok sama Mbok, tapi Nessa pengen makan bareng Mami Papi. Ke restoran langganan Nessa tuh, Mi."

"Kasian kesayangan Mami. Ya udah, tunggu bentar lagi ya? Masih bisa ditahan kan lapernya?"

Gadis itu mengangguk.

"Tunggu ya, Sayang. Bentar lagi kerjaan Papi kelar kok." ucap Hana sambil mengelus kepala Nessa yang tertutupi jilbabnya yang warnanya hampir sama dengan jilbab yang ia kenakan.

🌼🌼🌼

Nessa menyantap makanannya dengan begitu lahap. Di sisinya ada Mami dan Papinya yang setia menemani.

"Mami, Papi, makanannya kok gak diabisin?" tanya Nessa.

"Mami sama Papi udah kenyang, Sayang. Kamu makan aja yang lahap, nanti kalau kurang bilang ya?"

Nessa hanya mengangguk. Segera ia menghabiskan makanannya karena ingin cepat pulang ke rumah.

🌼🌼🌼

Jangan lupa tinggalkan jejak😍🥰

Terpopuler

Comments

Aℓιѕуα Ƶαναηуα

Aℓιѕуα Ƶαναηуα

astaga, manggil nama papinya gk ada embel² bener² deh si Nessa😂

2022-10-30

0

ᖴαуѕнα

ᖴαуѕнα

maminya jadi sekretaris papinya gitu🤔

2022-10-30

0

Zhou Zhi lou

Zhou Zhi lou

Astaga ada2 saja panggilan Nessa ke ortunya untung ortunya paham kalau cuma becanda

2022-10-30

1

lihat semua
Episodes
1 MT part 1
2 MT part 2
3 MT part 3
4 MT part 4
5 MT part 5
6 MT part 6
7 MT part 7
8 MT part 8
9 MT part 9
10 MT part 10
11 MT part 11
12 MT part 12
13 MT part 13
14 MT part 14
15 MT part 15
16 MT part 16
17 MT part 17
18 MT part 18
19 MT part 19
20 MT part 20
21 MT part 21
22 MT part 22
23 MT part 23
24 MT part 24
25 MT part 25
26 MT part 26
27 MT part 27
28 MT part 28
29 MT part 29
30 MT part 30
31 MT part 31
32 MT part 32
33 MT part 33
34 MT part 34
35 MT part 35
36 MT part 36
37 MT part 37
38 MT part 38
39 MT part 39
40 MT part 40
41 MT part 41
42 MT part 42
43 MT part 43
44 MT part 44
45 MT part 45
46 MT part 46
47 MT part 47
48 MT part 48
49 MT part 49
50 MT part 50
51 MT part 51
52 MT part 52
53 MT part 53
54 MT part 54
55 MT part 55
56 MT part 56
57 MT part 57
58 MT part 58
59 MT part 59
60 MT part 60
61 MT part 61
62 MT part 62
63 MT part 63
64 MT part 64
65 MT part 65
66 MT part 66
67 MT part 67
68 MT part 68
69 MT part 69
70 MT part 70
71 MT part 71
72 (Melody) Terjerat Pesona Dokter Tampan
73 MT part 72
74 MT part 73
75 MT part 74
76 MT part 75
77 MT part 76
78 MT part 77
79 MT part 78
80 MT part 79
81 MT part 80
82 MT part 81
83 MT part 82
84 MT part 83
85 MT part 84
86 MT part 85 (Tamat)
Episodes

Updated 86 Episodes

1
MT part 1
2
MT part 2
3
MT part 3
4
MT part 4
5
MT part 5
6
MT part 6
7
MT part 7
8
MT part 8
9
MT part 9
10
MT part 10
11
MT part 11
12
MT part 12
13
MT part 13
14
MT part 14
15
MT part 15
16
MT part 16
17
MT part 17
18
MT part 18
19
MT part 19
20
MT part 20
21
MT part 21
22
MT part 22
23
MT part 23
24
MT part 24
25
MT part 25
26
MT part 26
27
MT part 27
28
MT part 28
29
MT part 29
30
MT part 30
31
MT part 31
32
MT part 32
33
MT part 33
34
MT part 34
35
MT part 35
36
MT part 36
37
MT part 37
38
MT part 38
39
MT part 39
40
MT part 40
41
MT part 41
42
MT part 42
43
MT part 43
44
MT part 44
45
MT part 45
46
MT part 46
47
MT part 47
48
MT part 48
49
MT part 49
50
MT part 50
51
MT part 51
52
MT part 52
53
MT part 53
54
MT part 54
55
MT part 55
56
MT part 56
57
MT part 57
58
MT part 58
59
MT part 59
60
MT part 60
61
MT part 61
62
MT part 62
63
MT part 63
64
MT part 64
65
MT part 65
66
MT part 66
67
MT part 67
68
MT part 68
69
MT part 69
70
MT part 70
71
MT part 71
72
(Melody) Terjerat Pesona Dokter Tampan
73
MT part 72
74
MT part 73
75
MT part 74
76
MT part 75
77
MT part 76
78
MT part 77
79
MT part 78
80
MT part 79
81
MT part 80
82
MT part 81
83
MT part 82
84
MT part 83
85
MT part 84
86
MT part 85 (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!