Sriiinggg......
Sebuah pedang tiba-tiba terhunus dari tangan seorang jendral paling muda yang baru di tarik dari perbatasan hingga tidak mengetahui kekuasaan Penasehat Ming, dan pedang itu kini sudah menempel di leher penasehat wanita itu.
"Penyihir tengik, kau pikir kau bisa bicara sembarangan, kau bahkan berani mengancam Yang Mulia Kaisar, itu kejahatan yang tidak terampuni, kau pikir siapa dirimu hah?" geram Jendral muda itu begitu marah.
"Jendral Li tahan," teriak Kaisar Qing namun semua terlambat, bola mata Penasehat Ming sudah berubah menjadi merah, dan suara nya berubah seperti suara beberapa orang laki-laki yang bicara secara bersamaan, dan menggema di ruangan itu.
"Perang ini bahkan tidak bisa kalian menangkan dalam 500 tahun, gerbang barat dan gerbang timur adalah gerbang kembar Yin dan Yang, mereka saling berkaitan, jika salah satu penguasa gerbang mati, maka penguasa gerbang yang lain akan mengikuti, dan kalian akan menang jika itu terjadi, kalian hanya boleh menyerang gerbang Timur, kalian tidak boleh menyerang gerbang barat sebelum teratai emas tumbuh di Istana Giok," suara menggema itu mulai menghilang.
Bilah pedang di leher Penasehat Ming mulai bergetar, ujung nya mulai terbelah dua dan memanjang, serta meliuk-liuk seperti ular.
Mata Jendral Li terbelalak,
"ini hanya ilusi licik," teriak Jendral Li, tangan nya tidak mampu lagi menguasai pedangnya, belahan-belahan pedang itu perlahan mulai melilit pergelangan tangan Jendral Li membuat pakaian perang nya hancur, darah segar mulai mengucur dari lengan Jendral muda itu menggenangi lantai marmer hitam di bawah nya, dan pedang itu terus bergerak semakin panjang dan kembali membelah diri membuat ular-ular pedang bertambah banyak.
Belahan pedang yang kini jumlahnya puluhan itu mulai masuk ke hidung mulut dan kulit dari Jendral muda itu, tubuh nya kini sudah melayang di udara, dengan bermandikan darah, dan dalam sekali hentakan tubuh itu hancur menjadi potongan kecil-kecil, dan mengotori seluruh ruangan itu.
Semua orang menutup wajah mereka dengan lengan ataupun tangan mereka dari terpaan hujan darah di ruangan itu, hanya Penasehat Ming yang tidak terkena hujan darah, karena tubuhnya di lapisi energi pelindung.
Kaisar Qing Gaoji mencoba menenangkan Penasehat Ming, dan Raja Wei Huancu hampir kehilangan nafasnya melihat kejadian mengerikan itu di depan matanya,
"Penasehat Ming benar, ayah ku di masa kekuasaan nya memerintahkan 100 jendral dan 100 ribu pasukan menyerang gerbang barat, namun sayangnya dimalam saat pasukan memasuki wilayah Kuil Suci Teratai Emas, mendiang ayahku meninggal dengan mengerikan, tubuh nya membusuk dalam waktu semalam tapi dia masih hidup dan menjerit-jerit kesakitan, dan menjelang pagi nafas nya menghilang dengan tubuhnya sudah seperti bubur, aku masih ingat jerit kesakitan nya hingga saat ini, seratus ribu pasukan dan seratus jendral itu hingga kini tidak pernah ada kabar," ucap Raja Wei Huancu, membuat semua orang di ruangan itu terdiam.
***
Malam harinya Kaisar Qing Gaoji sudah berada di sebuah ruangan milik Penasehat Ming, dan seseorang pria paruh baya yang terlihat cerdas dengan sorot mata begitu percaya diri memasuki ruangan itu.
Pintu di kunci rapat saat pria itu memasuki ruangan, tidak ada prajurit yang boleh mendekati ruangan itu, pria itu melihat sekeliling nya, ruangan temaram itu di kelilingi tirai dari atas hingga lantai, tirai-tirai selebar dua puluh centimeter di penuhi tulisan dan simbul yang tidak di mengerti oleh orang biasa, terlihat Kaisar Qing Gaoji duduk berhadapan dengan penasehat Ming.
Pria itu adalah Yang Yu Feng, seorang ambisius, penuh perhitungan, baginya kesuksesan adalah kemampuan memanfaatkan peluang, dan yang terbaik dari seorang Yang Yu Feng adalah kemampuan nya melihat setiap peluang, peluang sekecil apapun tidak akan luput dari mata nya.
ilustrasi Yang Yu Feng.
"Yang Mulia," ucap Yang Yu Feng sambil memberi hormat kepada Kaisar Qing Gaoji dan juga kepada Penasehat Ming.
Penasehat Ming mengangguk, hanya bola matanya saja yang melirik ke arah Yang Yu Feng.
"Yang Mulia, biar aku yang mengambil alih dari sini, Yang Mulia jangan bicara sepatah kata pun, cukup mendengar saja, dan kau pejabat Yang, jangan pernah sekalipun menatap ke arah Yang Mulia atau menyebut nama nya, karena rencana sekecil apapun yang bertujuan menyerang gerbang barat akan di ketahui oleh penjaga gerbang barat, siapapun yang memerintahkan menyerang maka dia orang pertama yang mati, dan itu adalah kutukan," ucap Penasehat Ming.
alis Yang Yu Feng terangkat sedikit menatap ke arah Kaisar Qing Gaoji, dan penasehat Ming secara bergantian. dan mengangguk setuju.
Penasehat Ming menatap dalam-dalam pria paruh baya itu, membuat dada pria itu sedikit bergetar karena kecantikan yang begitu sensual dari penyihir itu.
"baiklah pejabat Yang, aku ingin kau membawa seorang anak pemilik tulang naga ke kerajaan Yuan," ucap penasehat Ming.
Yang Yu Feng menghela nafasnya dan diam untuk beberapa saat,
"Apa nyonya penasehat ingin menyusupkan seorang mata-mata ke kerajaan Yuan, jika seperti itu, aku dengan mudah menjadi pejabat di kerajaan itu, dan akan melaporkan semua kegiatan dari kerajaan itu," ucap Yang Yu Feng yang memang tidak suka bekerja dengan orang lain, dia hanya suka memanfaatkan orang saja.
"Pejabat Yang aku tahu kemampuan mu, tapi tidak ada rahasia apapun yang kita butuhkan dari istana kerajaan Yuan, jadi kita hanya perlu menghancurkan gerbang Timur, sayang nya kau tidak memiliki tulang naga, hanya pemilik tulang naga yang bisa penaklukan gerbang Timur, hanya itu jalan satu-satunya," ucap Penasehat Ming.
Yang Yu Feng menarik nafas dalam-dalam lagi,
"Penasehat, biasanya aku bukan orang yang percaya dengan kutukan atau hal semacam ini, tapi baiklah, kali ini akan aku lakukan, aku hanya berharap gerbang Timur akan hancur dalam setahun ini, jadi aku tidak akan repot mengurus bocah kecil bertulang naga," ucap Yang Yu Feng sedikit tidak senang.
Penasehat Ming hanya tersenyum tipis,
"sayang nya harapan mu tidak akan terkabul, dan satu lagi pejabat Yang, kali ini berhati-hati lah, jangan sampai terkecoh, kau seperti burung yang memberi sayap pada ular, aku harap kau benar-benar menundukkan ular itu, atau kau menjadi mangsa dari ular bersayap milik mu itu," ucap penasehat Ming.
Yang Yu Feng mengepalkan tangannya erat-erat, giginya bergeretak, setelah keluar dari ruangan itu.
"aku burung? haah... dasar wanita siluman, dia membantah semua ucapan ku, dia sama sekali tidak memberi muka padaku di hadapan Yang Mulia," guman pria itu begitu marah.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Entis Sutisna
Wow lanjuuuutkan Thor...💪💪😡😡🔥🔥
2025-01-25
0
Syarif Muhamad
ha...ha...ha........ dasar siluman penyihir....
2022-12-20
2
mochamad ribut
teruskan ⚡🔨... up yang banyak... 🥰🥰🥰
2022-12-09
2