Bawa Dia Kemari!

Neneknya Embun membuka pintu kamarnya Embun dan langsung berteriak, "Mau sampai kapan kalian di dalam kamar terus? Kapan kalian akan siapkan sarapan? Dasar pemalas!"

Embun langsung menghapus air matanya dan langsung mengajak ibunya keluar kamar untuk segera menyiapkan sarapan bagi keluarga Sanjaya.

Walaupun kakek dan neneknya Embun tidak menyukai Embun dan ibunya, namun mereka selalu mengajak Embun dan ibunya makan bersama di meja makan. Ajakan itu sebenarnya membuat Embun merasa muak, karena ajakan itu sebenarnya hanyalah untuk ajang membanggakan Mentari di depan Embun dan ibunya.

Mentari berkata ke neneknya, "Nek, Bosnya Mentari sangat tampan. Dia juga baik sama Mentari. Dia selalu mengajak Mentari makan siang. Dia masih lajang, Nek"

"Jabatannya apa?"

"Presdir, Nek. Dia pewaris keluarga Donovan"

"Apa dia sangat memperhatikan kamu dan peduli sama kamu? Sungguhan?"

"Iya, Nek"

"Wah! Bagus itu! Pepet terus Bos kamu! Pikat dia dengan kecantikan kamu agar dia nantinya mau menikahimu!"

"Siap dong" Mentari tersenyum lebar dan melirik Embun dengan wajah sombongnya.

Neneknya Embun lalu menoleh ke Embun dan berkata, "Dengar, nih, Mentari. Dia bekerja di di perusahaan besar dan Bosnya suka sama dia. Pewaris Grup Donovan naksir sama dia. Nggak seperti kamu yang hanya pacaran sama mahasiswa teknik yang belum lulus. Kamu juga hanya bisa kerja di tempat klub malam nggak jelas itu. Nenek cuma berharap kamu nantinya nggak bergaul bebas di klub malam itu dan hamil"

Embun hanya bisa menghela napas panjang.

"Kami tidak menemukannya Nyonya" Ucap Pak Temon.

"Kok bisa hilang?"

"Siapa, Nek?" Tanya Luke.

"Nenek bawa gadis di video itu pulang ke sini semalam. Tapi, kok dia bisa hilang? Periksa semua CCTV!" perintah Maria ke Pak Temon.

Luke dan Maria langsung bangkit berdiri mengikuti pak Temon menuju ke ruang CCTV.

Mereka menemukan gadis yang dicari oleh Maria tampak di layar televisi, keluar ke gerbang depan di jam satu lebih empat puluh menit.

"Cerdas dan berani juga gadis itu, ya. Dia bisa keluar dari kediaman ini" Maria berucap sembari terus menatap layar televisi.

"Dia nggak cerdas, Nek, tapi, dia rajin" Sahut Luke dengan acuh tak acuh dan Maria langsung menjewer telinganya Mario

Berkat koneksi dan statusnya, Maria berhasil menahan para pihak yang terlibat insiden di private room yang ada di sebuah hotel bintang lima. Maria berhasil membuat nama cucu kesayangannya tidak tercemar, karena jika sampai tercemar, nama Luke Donovan akan tercoret dan ditendang dari daftar kandidat pemilihan Presdir periode terbaru. Maria juga langsung mengakuisisi hotel berbintang lima tersebut

Namun, Maria masih belum bisa menemukan keberadaannya Embun. Karena semua karyawan yang mengenal Embun, langsung menghilang entah ke mana. Mereka menghilang karena takut berurusan dengan keluarga Donovan.

Maria menoleh ke Dona, "Cari terus sampai dapat! Aku menyukai gadis itu. Sangat suka"

"Baik, Nyonya" Sahut Dona.

Mentari mengetuk pintu ruangannya Mario dan saat ada sahutan masuk dari dalam ia membuka pintu dan melangkah masuk. Mentari berdiri di depan meja kerjanya Luke dengan senyum bahagia. Mentari memang sangat memuja Luke Donovan dan mencintai Luke Donovan secara diam-diam. Dia selalu membayangkan dirinya berpelukan dengan Luke Donovan setiap kali ia menghadap bos tampannya itu.

Luke mengangkat wajahnya dan bertanya, "Ada apa?"

"Ah, emm, itu......." Mentari tergagap dari lamunannya.

"Ada apa?!" Luke mulai mendelik dan meninggikan suaranya.

"I....ini ada berkas yang perlu anda tandatangani Tuan" Mentari meletakkan satu map berwarna merah di atas meja kerjanya Luke.

Luke membuka map tersebut dan langsung mendelik, "Laporan apa ini? Awut-awutan nggak jelas, kok, kamu kasih ke aku? Lagian biasanya, kan, Rendy yang mengambil berkas dari meja kamu dan membawanya ke sini?"

Mentari seketika mematung dan kelu.

Luke melotot ke Mentari dan berkata, "Ambil lagi dan jangan pernah masuk ke ruanganku lagi kalau nggak aku suruh!"

Mentari melangkah maju untuk mengambil map tersebut dengan tubuh gemetar ketakutan. Lalu, ia berkata, "Sa......saya hanya berpikir untuk meringankan pekerjaannya Pak Rendy, Tuan. Untuk itulah saya ke sini menyerahkan map ini dan........"

"Aish! Berisik banget, sih, kamu! Keluar atau aku pecat sekarang juga?!"

Mentari langsung berbalik badan dan berlari keluar sambil mendekap map.

Mentari duduk kembali di kursi kerjanya dengan napas terengah-engah dan dia bergumam dengan genangan air mata di kedua pelupuk matanya, "Kenapa Tuan Luke tidak pernah bersikap baik padaku? Apa salahnya aku ini? Aku cantik dan berkelas. Kalau begini terus, bagaimana aku bisa mewujudkan keinginanan Nenek?"

Luke langsung menopang keningnya dengan kepalan tangannya

Dia masih mempertimbangkan apakah dia akan ke universitas Bina Bangsa milik Neneknya atau tidak.

"Aku ingat kalau gadis itu pernah bilang, dia kuliah di Universitas Bina Bangsa. Namun, aku nggak berani bilang ke Nenek soal itu. Karena Aku, kan, nggak tahu apa yang akan Nenek lakukan Cewek itu juga pergi dari rumah dan nggak mencari aku untuk menuntut apapun dari aku. Seharusnya aku cuek aja dan lupakan kejadian itu, kan? Tapi, kenapa aku nggak tenang. Aku terus kepikiran sama gadis itu" Ucap Luke ke dirinya sendiri.

Luke kemudian menghela napas panjang dan sambil bangkit berdiri dia menyambar jasnya.

Luke meninggalkan kantornya tanpa memberitahukan siapa pun.

Rendy masuk ke dalam kantor tuan besarnya dan langsung tersentak kaget, "Lho, Tuan Luke mana? Wah! Dia semakin seenak hati dia, nih, pergi tanpa kasih tahu ke aku. Huuffttt! Sabar!" Rendy mengelus dadanya.

Embun menghela napas panjang saat Gilang menemuinya dan berkata, "Aku menerima beasiswa S2 ke Jepang. Tiga hari lagi aku akan ke Jepang. Maaf aku pamit ke kamu dadakan gini"

Lalu, Embun bertanya, "Berapa lama, Mas akan tinggal di Jepang?"

"Dua tahun. Tapi, aku usahakan lebih cepat biar kita bisa menikah pas aku pulang nanti. Kita akan berumahtangga mulai dari nol. Kita akan berusaha bareng membangun rumah tangga mulai dari nol, mau, kan?"

"Aku mau" Sahut Embun. "Aku sangat mencintaimu, Mas"

"Aku juga" Gilang langsung memeluk erat tubuh mungil dan rampingnya Embun.

Luke memarkirkan mobilnya di pelataran parkir ruangan rektor dan dia melangkah tegap masuk ke dalam dengan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana kainnya

Rektor kampus Bina Bangsa dan semua dosen yang berada di ruangan rektor itu langsung bangkit berdiri secara bersamaan dan mereka bertanya dengan kompak, "Tuan muda Luke? Tumben Anda datang ke sini?"

Luke memang tidak pernah datang ke Universitas Bina Bangsa karena ia, repot dengan urusan bisnis Grup Donovan yang lainnya.

Luke duduk di depan meja rektor dan semuanya sontak ikutan duduk.

"Ada keperluan apa Tuan Muda datang kemari?"

"Apakah di sini ada mahasiswi yang bernama Embun? Dia dapat beasiswa dan ambil jurusan Keguruan bidang Bahasa Indonesia"

"Embun siapa namanya, Tuan? Siapa nama keluarganya?"

"Lho, itu tugas kalian dong untuk mencari tahu. Kalian, kan dosen di sini. Kamu, Rektor di sini malahan. Harusnya kamu lebih tahu"

Luke mulai mendelik dan bersedekap sembari menyilangkan kaki

Rektor tersebut langsung menggerakkan kursor dan menatap layar laptopnya,"Baik. Saya cari tahu dulu dan........."

"Kenapa masih di sini?" Luke mendelik

"Maksud, Tuan?" Rektor tersebut menautkan kedua alisnya di depan Like.

"Kalau cari, tuh, ya, bangkit berdiri dan pergi ke fakultas Keguruan, lalu cari gadis itu dan bawa ke hadapanku segera! Nggak malah duduk dan natap laptop" Luke mulai tampak gusar

Rektor tersebut langsung bangkit berdiri dan berkata, "Baik, Tuan. Saya akan ke fakultas Keguruan dan mencari gadis yang bernama Embun. Saya permisi sebentar"

"Hmm" Sahut Luke.

Terpopuler

Comments

Arane Syfa

Arane Syfa

mimpi..😅

2023-06-23

0

Nay⚘

Nay⚘

sampai sini dulu kak

2022-11-03

0

Yeni Eka

Yeni Eka

gak bakalan jodoh sm Gilang kayaknya. Jodohnya ya si Luke

2022-11-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!