PERPINDAHAN

Hari demi hari begitu berat terasa, Raja bahkan tidak makan hingga lima hari lamanya, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk merebut roti yang tengah dipegang oleh satu anak yang terlihat lemah di matanya.

Itu kali pertama Raja melawan penghuni kamar nomor 15, dan tanpa disadari hari itu dia menjadi pemilik kamar nomor tersebut untuk waktu yang cukup lama.

Dua tahun berlalu, Raja akhirnya pergi dari asrama tersebut, setelah menjadi pemilik kamar nomor 1 selama hampir setahun penuh.

Dia salah satu kandidat yang tidak tersentuh, sebelum akhirnya dua orang lelaki datang dan membawa semua bocah yang menghuni kamar nomor satu hingga nomor sepuluh.

Mereka dibawa menuju sebuah tempat, dimana mereka dipertemukan dengan salah satu pemimpi organisasi.

Sayangnya, meski mereka baru saja meninggalkan tempat yang sangat suram, nasib mereka benar-benar jauh dari kata pantas.

Mereka kembali dipaksa untuk bertarung, ketika pemimpin tersebut mengucapkan sebuah kalimat, "Aku hanya butuh satu."

Raja bertarung sekuat tenaga kala itu, dia tidak perduli dengan semua luka yang sudah mengoyak tubuhnya, dan terus melemparkan tinju dan tendangan yang bisa dirinya upayakan.

Setelah hampir satu jam lamanya, Raja menjadi satu-satunya pria yang berdiri, diantara sembilan pria yang tergeletak di atas tanah

Pemimpin sangat suka dengan tatapan Raja, dia langsung membawanya masuk ke dalam mobilnya, dan menyuruh dua anak buahnya untuk membawa sembilan anak yang lainnya, menuju kantor cabang yang lainnya.

Raja benar-benar dilatih oleh pemimpin sejak usianya menginjak tujuh tahun. Dia diberi guru yang terbaik dari yang terbaik, di segala jenis bidangnya. Entah itu teknologi, adaptasi, improvisasi, maupun bela diri.

Ketika Raja menginjak usia 17 tahun, dia benar-benar sudah menjadi pedang yang sangat tajam, setelah ditempa secara terus-menerus, bahkan sedari dirinya baru bisa berbicara.

Raja menjadi satu mesin pembunuh, yang selalu menuruti semua perintah pemimpinnya. Raja bahkan tidak berkedip ketika membunuh, dia tidak pernah tersenyum, dan dia juga tidak pernah menangis sekalipun di dalam hidupnya.

Untuk waktu yang cukup lama Raja mengerjakan semua tugas dengan sempurna. Ketika usianya menginjak 30 tahun, dia berhasil menjadi salah satu kandidat untuk dijadikan penerus organisasi tersebut.

Raja secara sempurna menjadi sebuah mesin tanpa cela, yang bahkan membuat pemimpin organisasi gelap bergidik ketika menatap mata kosongnya.

Namun ketika Raja mendapatkan satu tugas yang cukup besar sebagai kandidat pemimpin, suatu keanehan terasa memenuhi seluruh dadanya.

Raja benar-benar merasakan sesuatu yang berbeda, ketika dia mendapatkan tugas untuk membumihanguskan satu desa yang terletak jauh dari kota.

Untuk pertama kalinya Raja melihat sesuatu yang bisa menggerakkan hatinya, ketika melihat seorang bayi yang tengah menangis di atas pelukan ibunya. Bayi itu terus meronta, mencoba untuk terlepas dari tubuh yang terbujur kaku di atas tanah.

Namun jika bayi tersebut lepas dari pelukan mendiang ibunya, bayi itu pasti jatuh ke dalam tebing yang menganga di samping tubuh ibunya.

Melihat bayi mulai lepas dari pelukan ibunya, entah mengapa hati Raja tergerak kala itu. Dia berlari menuju bayi tersebut, dan meraih tubuh mungil yang hampir jatuh, kemudian menukar posisinya dengan cara melempar bayi tersebut tinggi-tinggi.

Raja hampir terjatuh ke bawah tebing, namun dia berhasil memegangi akar pohon yang mencuat dari dinding tebing, kemudian merangkak--memanjat dinding menggunakan kedua tangannya.

Setelah berhasil sampai di atas, Raja membopong bayi yang sempat dirinya selamatkan, kemudian membawanya pergi dari desa yang sepenuhnya sudah habis terbakar.

Setelah sampai di desa terdekat, Raja memberikan bayi tersebut kepada seseorang yang baru saja dirinya temui, dia memberikan segala aksesoris yang tengah ia gunakan, berupa kalung, gelang, jam tangan yang terbuat emas, juga sejumlah uang yang cukup banyak untuk orang yang baru dirinya temui.

Dengan tatapan memelas Raja berkata, "Tolong rawat anak ini. Orang tuanya sudah meninggal, saya harus mengejar pelakunya."

Itu adalah ekspresi yang sangat aneh, seumur hidup Raja belum pernah menunjukkan raut tersebut kepada siapapun, namun hari ini hidupnya benar-benar berubah.

Raja meninggalkan bayi itu dengan satu harapan, agar bocah kecil yang sudah dibawa pergi oleh orang asing tersebut bisa hidup dengan layak, tidak seperti dirinya dan semua teman yang dirinya kenal di dalam yayasan, yang bisa hidup hanya untuk memenuhi sebuah perintah.

Sejak kejadian itu, Raja membumihanguskan organisasi yang sudah dirinya layani seumur hidupnya. Dia membunuh semua atasan maupun teman, tanpa terkecuali hingga tak tersisa.

Sejauh ini tidak ada yang bisa menghentikan Raja, selain satu kandidat Pemimpin yang lainnya. Raja cukup kesulitan menghadapi lawannya, meski akhirnya dirinya juga yang memenangkan pertarungan tersebut.

Namun, ketika Raja menghadapi sang pemimpin, dia benar-benar harus mempertaruhkan hidupnya. Raja yang sedang terluka setelah pertemuan akhir, akhirnya menemui ajalnya ketika bertarung.

Dia menikam pemimpin tepat pada hatinya, namun lehernya benar-benar tergorok dalam waktu yang bersamaan.

Mata dibalas mata, darah dibalas darah, mati demi membunuh sasarannya. Itulah hari dimana seluruh dunia tercengang dengan satu berita yang menggemparkan.

Semua media benar-benar mengumumkan hal yang sama, yaitu tragedi berdarah yang membuat jatuhnya sebuah perusahaan yang memiliki sebuah cangkang yang begitu kokoh.

Bukan hanya itu saja, mereka semua terkejut setelah mengetahui jika hanya satu orang saja, yang melakukan ribuan pembunuhan di tempat tersebut.

Nama seorang Raja menjadi topik hangat yang dibicarakan di setiap sudut dunia, membuatnya dikenal menjadi pembunuh berantai bagi beberapa pihak, dan dikenal sebagai pahlawan oleh pihak yang tersisa.

Meski Raja sadar jika usahanya tidak bisa menghentikan seluruh kejahatan di dunia, namun hari dimana dirinya melakukan semua aksinya, dia berharap akan lebih banyak lagi nyawa yang terselamatkan, selain bayi yang sudah dirinya titipkan kepada entah siapa.

Saat seluruh dunia menyebarkan berita kematiannya, tidak ada satupun dari mereka yang mengetahui jika Raja belum mati.

Dia masih hidup dan bernafas, setelah jiwanya berpindah pada satu tubuh yang seharusnya mati di dalam acara tradisi.

Sang pembunuh yang paling ditakuti dalam satu perusahaan gelap, kini benar-benar memiliki kehidupan yang berbanding terbalik dari semua yang pernah dirinya saksikan.

Ketika Raja yang sudah berganti nama menjadi Kazan tersadar dari tidurnya, dia melihat sepasang manusia lain di dalam ruangan yang sama.

Satu orang lelaki berbadan kekar dan Seorang wanita yang sangat elok wajahnya, tengah bercanda gurau di sebelahnya. Mereka terus memancarkan ekspresi bahagia, di setiap kata yang keluar dari bibir mereka.

Melihat hal tersebut, Kazan mencoba berinteraksi dengan kedua orang tersebut. Dia mengulurkan tangan sembari berkata, "Dimana ini?"

Kazan benar-benar mengucap kata tersebut dengan fasih, tapi yang terdengar oleh kedua orang di depannya tidak lain adalah kalimat yang berbunyi, "Oa... Oi?"

Mendengar rengekan Kazan Dua orang itu menoleh bersama, kemudian sang pria kekar mengangkat tubuh Kazan sembari berkata, "Bahkan kamu tidak menangis ketika bangun tidur, Kazan... kamu mau ikut bercanda dengan Ayah dan Ibumu? Sebaiknya latihan bicara dulu, ha ha ha ha!"

Itu alah kali pertama Kazan merasakan satu perasaan baru setelah hidup berpuluh tahun menjadi pembunuh di dunia lain.

Sedari lahir ketika menjadi Raja, dia belum pernah merasakan kehangatan yang sedang dirinya rasa saat ini, dimana ada dua orang yang tengah berebut untuk mendekap tubuh mungil miliknya.

Raja yang berada di dalam tubuh Kazan benar-benar mulai menampung bulir pada kantung matanya, kemudian berlanjut menangis tersedu ketika merasakan perasaan yang begitu meringankan dadanya.

Saati itu Raja terus-menerus berterimakasih kepada siapapun yang sudah memberikan kehidupan saat ini, meski hanya dalam hatinya saja.

Dalam tangisnya, Raja bertekad ingin menjalani setiap kehidupan yang dirinya miliki saat ini, dengan segenap hati dan juga segenap usaha yang dirinya punya.

Raja bertekad akan membuang jauh-jauh nama dan kesuraman yang dirinya rasa dari kehidupan sebelumnya, dan melanjutkan hidup dengan cara menjadi satu pribadi baru yang memiliki nama Kazan.

Hari ini, kisah perjalanan Kazan yang juga akan menjadi sebuah kehebohan di dunia Khayalia, akan segera dimulai dari titik awalnya.

Seperti apa cerita suka duka yang Kazan lalui?

Apakah dia akan kembali menjadi pribadi yang sama setelah kehidupan keduanya?

Atau dia akan menjadi satu pribadi lain yang belum pernah dirinya rasakan sebelumnya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

nantikan cerita selanjutnya

2022-11-20

0

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

khayalia=khayalan

bisaan ae

2022-11-20

0

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

dari nol lgi jaa
masa masa bayi yg blm kmu rasakan

2022-11-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!