Pertunangan

Waktu menunjukkan pukul tujuh lebih tiga puluh malam, namun Sevia belum juga keluar dari kamarnya.

" Ma coba cek Sevia! Jangan sampai keluarga Abhi datang Sevia belum bersiap." Ucap tuan Anton.

" Iya Pa." Sahut nyonya Nadira.

Nyonya Nadira menuju kamar Sevia.

Tok tok

" Sayang kamu sudah bersiap belum nak?" Tanya nyonya Nadira.

Dengan malas Sevia membuka pintunya.

Ceklek...

" Astaga sayang... Kenapa kamu belum bersiap? Keluarga Abhi sebentar lagi mau datang, buruan mandi! Dandan yang cantik dan pakai gaun yang paling bagus, masa' mau lamaran penampilan mempelai wanitanya acak acakan gini, cuma pakai hotspant sama tanktop aja." Omel nyonya Nadira.

" Kalau mereka nggak mau suruh pulang aja Ma, gampang kan." Sahut Sevia.

" Ya... Lalu paginya kau mendapat surat pengeluaran dari sekolah." Sahut nyonya Nadira.

" Ah Mama... Sukanya gitu deh." Rengek Sevia.

" Udah buruan dandan, keluarga Abhi sudah dalam perjalanan ke sini." Ujar nyonya Nadira.

" Ma, gimana kalau aku nikah sama pertunangannya boongan saja, kita bilang sama pihak sekolah kalau aku dan Abhi sudah menikah, dengan begitu aku masih bisa sekolah tanpa harus menikah." Ujar Sevia mengeluarkan jurus liciknya.

" Terus surat nikahnya gimana?" Pancing nyonya Nadira ingin tahu selicik apa putrinya.

" Tenang Ma! Papa banyak uang, biarkan asisten Papa yang mengurusnya, buat apa punya asisten pintar kalau nggak di manfaatin, ya Ma." Ujar Sevia.

" Hentikan khayalanmu itu! Karena kamu tidak akan pernah bisa melakukannya sayang." Ucap nyonya Nadira.

" Kenapa nggak bisa Ma? Semua akan mudah hanya dengan uang karena uang solusi dari segala masalah." Ujar Sevia.

" Karena pak Dedy dan pak Desfian akan hadir untuk memantau dua acara terpenting dalam hidupmu, yaitu pertunangan dan pernikahanmu." Sahut nyonya Nadira mengelus pipi putrinya.

" Astaga sial." Umpat Sevia.

...****************...

Tap tap tap

Deru langkah menuruni anak tangga menjadi pusat perhatian Abhi dan tamu yang lainnya. Abhi menatap penampilan Sevia tanpa berkedip.

Gaun selutut berwarna merah maroon, rambut di sanggul memperlihatkan leher putihnya, anting panjang dan riasan natural membuat Sevia nampak sangat cantik dan terlihat lebih dewasa.

Abhi terus menatap Sevia hingga ia tidak menyadari jika Sevia sudah duduk di sampingnya.

" Sadar Abhi." pak Desfian menyenggol lengan Abhi membuatnya tersadar dari lamunannya.

" Ah iya." Semua orang tersenyum melihat tingkah Abhi.

" Karena nak Sevia sudah ada di sini, mari kita mulai acaranya." Ucap pak Rt setempat.

" Maksud kedatangan saya kemari yang pertama untuk silaturahmi dan yang kedua ingin meminang nak Sevia untuk anak saya Abhisek, apakah tuan Anton dan keluarga mau menerima Abhi menjadi suami Sevia sekaligus menjadi menantu di rumah ini?" Tanya pak Andi menatap papanya Sevia.

" Kami menerimanya pak, begitupun sebaliknya, maukah anda menerima Sevia sebagai menantu di rumah anda dengan segala kekurangannya?" Tuan Anton balik bertanya.

" Dengan senang hati kami menerimanya, kami akan menganggap nak Sevia sebagai putri kami sendiri." Sahut pak Andi.

" Alhamdulillah." Seru semua tamu.

Setelah acara tukar cincin, mereka melanjutkan makan malam bersama.

Makan malam di iringi dengan obrolan para orang dewasa. Sevia selesai lebih dulu, sambil menunggu yang lainnya ia memainkan ponselnya.

" Maaf Pak Anton." Ucap Abhi membuat semua orang menatap ke arahnya.

" Bolehkah saya berbicara berdua dengan Sevia?" Tanya Abhi.

Semua orang tersenyum mendengarnya.

" Silahkan! Kalian memang membutuhkan waktu berdua untuk saling mengenal lebih jauh lagi." Sahut Tuan Anton.

" Ayo Se." Ajak Abhi.

Dengan malas Sevia mengikuti Abhi. Keduanya duduk di kursi taman dekat kolam renang.

" Seneng bisa jadi menantu orang kaya?" Pertanyaan Sevia membuat Abhi terkejut.

" Apa itu yang kamu pikirkan tentang aku?" Abhi balik bertanya.

" Memangnya apa lagi? Apa yang lo harap dari gadis seperti gue kalau bukan harta? Gue tahu jelas apa tujuan lo sebenarnya menerima pernikahan ini, jadi nggak usah berlagak sok polos." Ketus Sevia.

" Terserah apa yang kamu pikirkan tentang aku, yang jelas semua ini terjadi karena ulahmu, jika kamu tidak membual waktu itu maka pernikahan ini tidak akan pernah terjadi." Jawaban Abhi membungkam Sevia.

" Kenapa diam? Sudah menyadari kesalahanmu dimana? Atau masih mau menyalahkan orang lain atas kesalahanmu sendiri?" Tanya Abhi menatap Sevia.

" Gue lakuin itu supaya lo di keluarkan dari sekolah, gue muak lihat muka lo yang suka banget nge hukum gue." Ungkap Sevia.

" Berarti ini karma buat kamu." Ucap Abhi.

Sevia menatap Abhi sambil mengerutkan keningnya.

" Kamu muak kan melihat wajahku? Itu sebabnya Tuhan mempersatukan kita dalam pernikahan ini, supaya apa? Supaya kamu bisa melihat wajah tampanku setiap hari." Ucap Abhi tersenyum manis.

Sevia memutar bola matanya malas.

" Dengan begitu rasa muak itu akan hilang dengan sendirinya." Sambung Abhi.

" Songong lo." Cebok Sevia.

" Ada benernya juga kalau ini karma buat gue. Gue berniat jahat sama Abhi dan Tuhan tidak terima anak yang di kenal sangat baik seperti Abhi, gue jahatin.. Ya Tuhan maafkan aku." Batin Sevia.

" Gue ada satu permintaan buat lo." Ucap Sevia.

" Apa? Katakan saja!" Sahut Abhi.

" Setelah menikah, segera ceraikan gue." Ucap Sevia membuat darah Abhi mendidih.

" Bagaimana bisa gadis terhormat sepertimu mengatakan hal ini? Apa kau tidak tahu makna dari pernikahan? Kenapa kau memilih pernikahan jika tidak tahu makna yang tersirat di dalamnya." Geram Abhi beranjak dari kursinya.

" Lalu apa yang kita harapkan dari pernikahan ini? Kita masih muda Abhi, kita bahkan belum lulus sekolah, kita tidak akan bahagia kalau kita hanya berantem terus setiap hari dan satu hal yang terpenting, gue nggak cinta sama lo." Sevia berdiri menatap Abhi.

" Pernikahan bukan hanya soal cinta Se, seiring berjalannya waktu cinta itu akan datang sendiri, tapi pernikahan adalah ikatan suci yang sakral, kita berjanji untuk saling mengasihi, saling menyayangi, saling mendukung dan menghabiskan waktu bersama di hadapan Tuhan untuk selamanya." Terang Abhi.

" Bukan hanya itu saja, pernikahan menyatukan dua keluarga, apa kamu tega menghancurkan hubungan kekeluargaan dua keluarga yang baru bersatu? Jika kita bercerai kamu dan orang tuamu akan menjadi bahan gunjingan masyarakat, apa kau tidak memikirkan semua itu? Yang jelas kau akan membuat kedua orang tuamu kecewa." Sambung Abhi.

Sevia bungkam sambil terus berpikir jika semua ucapan Abhi benar.

" Pikirkan baik baik keputusanmu mumpung masih ada kesempatan, aku lebih baik di keluarkan dari sekolah dari pada harus mempermainkan ikatan pernikahan, temui mereka dan batalkan pernikahan ini, karena jika sampai pernikahan ini terjadi sampai kapan pun aku tidak akan pernah melepaskanmu, sekali kau menjadi istriku maka selamanya akan begitu, ingat itu!" Abhi meninggalkan Sevia dalam kebingungan nya.

Sevia kembali duduk ke kursinya, ia menyukai kasar rambutnya.

" Arghhhh." Teriak Sevia.

" Kenapa semua ini harus terjadi sama gue sih, niat gue mau kasih pelajaran sama dia malah berujung pernikahan ini, gue harus cari cara lain untuk membatalkan pernikahan ini." Monolog Sevia

Mendengar teriakan Sevia, Abhi menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke arah Sevia dan mendengar apa yang Sevia katakan.

" Berusahalah sekeras mungkin Sevia, aku ingin lihat bagaimana kau akan menggagalkan pernikahan ini, karena sekali kau terikat denganku maka kau tidak akan pernah telepas dariku." Batin Abhi melanjutkan langkahnya

Sevia kembali masuk ke rumahnya. Ia menghampiri semua orang di ruang tamu.

Abhi menatapnya sambil tersenyum smirk.

" Perhatian semuanya." Ucap Abhi.

Semua orang menatap ke arah Abhi sedangkan Sevia malah melotot ke arahnya.

" Sevia ingin mengatakan sesuatu kepada kalian semua." Ujar Abhi.

Sekarang gantian mereka menatap Sevia.

" Kau ingin mengatakan apa Sev? Katakan saja! Apa kau ingin mengubah keputusanmu? Jika benar mumpung pak kepala sekolah ada di sini, kau bisa memberitahunya." Ucap Tuan Anton.

" Pak Anton Sevia ingin....

" Menikah besok." Sahut Sevia.

" Apa?" Pekik semua orang.

"Sial." Umpat Sevia menepuk jidatnya.

Berbeda dengan Abhi yang tersenyum manis merayakan kemenangannya.

Gimana? Menarik nggak nih?

Jangan lupa tekan like koment bote dan 🌹nya biar author semangat kasih double up..

Terima kasih untuk readers yang selalu mendukung author, semoga sehat selalu...

Miss U All...

TBC...

Terpopuler

Comments

Elminar Varida

Elminar Varida

hahahaha...mati kuyu si Sevia😂😂😂

2024-09-12

0

sella surya amanda

sella surya amanda

next

2022-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Sevia Steffanny
2 Abhisek Rodeo
3 Jebakan Badgirl
4 Simalakama
5 Pertunangan
6 Wedding
7 Rumah Baru
8 Kesalahan di hari pertama
9 Murid Baru
10 Gadis Kesayangan
11 Masalah Baru
12 Insiden
13 Menemanimu
14 Ketahuan
15 Ketangkap Basah
16 Karena Aku Mencintaimu
17 Ungkapan Abhi
18 Siapa Dia?
19 Aku yang Sebenarnya
20 Malam Pertama Berujung Kecewa
21 Kebenaran & Pengkhianatan
22 Malam Pengantin Lawas
23 Rumah Baru
24 Efek Cemburu
25 Pil KB
26 Kebenarannya
27 Meminta Maaf
28 Memperbaiki Hubungan
29 Saling Percaya
30 Membuatku Salah Paham
31 Sevia Jail
32 Sikap Aneh Abhi
33 Kehamilan Simpatik
34 Apa apa Doyan
35 Di Besuk Teman Teman
36 Lama Tak Bertemu
37 Reno Berubah
38 Merasa Kehilangan #Reno#
39 Kecewa #Reno#
40 Teror
41 Bertemu & Kehilangan
42 Reno Terluka
43 Richard Posesif
44 Saling Serang
45 Cemburu tanpa Alasan
46 Wellcome to the Word
47 Barra Ezra Rodeo
48 Fakta Mengejutkan
49 Rencana Pernikahan Nada
50 Rumah Abhi
51 Wedding Day
52 Kejutan Menyakitkan
53 Berdebat
54 Rumah Baru Richard
55 Malam Pengantin Nada & Richard
56 Kebenaran Keluarga Baru
57 Weekend
58 Ketemu Reno Lagi
59 Kehamilan membawa Kesedihan
60 Cek Up
61 Belimbing Pengungkap Cinta
62 Perhatian Richard
63 Perhatian atau Posesif?
64 Bukan Papaku Lagi
65 Ending
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Sevia Steffanny
2
Abhisek Rodeo
3
Jebakan Badgirl
4
Simalakama
5
Pertunangan
6
Wedding
7
Rumah Baru
8
Kesalahan di hari pertama
9
Murid Baru
10
Gadis Kesayangan
11
Masalah Baru
12
Insiden
13
Menemanimu
14
Ketahuan
15
Ketangkap Basah
16
Karena Aku Mencintaimu
17
Ungkapan Abhi
18
Siapa Dia?
19
Aku yang Sebenarnya
20
Malam Pertama Berujung Kecewa
21
Kebenaran & Pengkhianatan
22
Malam Pengantin Lawas
23
Rumah Baru
24
Efek Cemburu
25
Pil KB
26
Kebenarannya
27
Meminta Maaf
28
Memperbaiki Hubungan
29
Saling Percaya
30
Membuatku Salah Paham
31
Sevia Jail
32
Sikap Aneh Abhi
33
Kehamilan Simpatik
34
Apa apa Doyan
35
Di Besuk Teman Teman
36
Lama Tak Bertemu
37
Reno Berubah
38
Merasa Kehilangan #Reno#
39
Kecewa #Reno#
40
Teror
41
Bertemu & Kehilangan
42
Reno Terluka
43
Richard Posesif
44
Saling Serang
45
Cemburu tanpa Alasan
46
Wellcome to the Word
47
Barra Ezra Rodeo
48
Fakta Mengejutkan
49
Rencana Pernikahan Nada
50
Rumah Abhi
51
Wedding Day
52
Kejutan Menyakitkan
53
Berdebat
54
Rumah Baru Richard
55
Malam Pengantin Nada & Richard
56
Kebenaran Keluarga Baru
57
Weekend
58
Ketemu Reno Lagi
59
Kehamilan membawa Kesedihan
60
Cek Up
61
Belimbing Pengungkap Cinta
62
Perhatian Richard
63
Perhatian atau Posesif?
64
Bukan Papaku Lagi
65
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!