"Pak kades, ini ada warga bapak yang mesum." ibu Nunik berteriak keras saat sudah sampai di depan kantor desa.
"Ada apa ini ibu ibu, kenapa rame rame seperti ini?" tanya pak kepala desa.
"Ini pak, kita tadi menemukan si Aileen lagi mesum di rumahnya sama lelaki ini." ucap ibu Nunik menjelaskan.
"Apakah benar seperti itu ibu RT?" tanya pak kades memastikan.
"Iya pak, tadi kami melihat Aileen duduk di pangkuan lelaki ini, dan juga resleting celana lelaki ini tadi kebuka." jawab ibu RT menjelaskan.
"Astaghfirullah hallazim," pak kades istighfar, tidak menyangka dengan apa yang dia dengar.
"Tidak pak, saya tidak melakukan itu, ini semua salah faham." Aileen mencoba untuk membela diri.
"Halah kamu gak usah membela diri, orang kami sudah melihat sendiri kok tadi." balas ibu Nunik memojokkan Aileen.
"Ayo pak kita nikahkan saja mereka," ucap ibu yang satunya.
"Tenang, tenang ibu ibu, mari kita selesaikan semuanya di dalam." ucap pak kades menenangkan.
Aileen pun hanya pasrah, dia pun mengikuti ibu ibu itu yang membawanya masuk je dalam kantor desa. Sedangkan Gara, dia sedari tadi hanya diam saja, toh kalau musuh ibu ibu dia pasti bakalan kalah.
Aileen dan Gara pun di dudukkan di kursi yang berhadapan dengan kursi kepala desa, dan di belakang mereka ada ibu ibu.
"Untuk kedua belah pihak kalian bisa menjelaskan sedetail detailnya, dan untuk ibu ibu harap kalian diam." ucap pak kades menyuruh Aileen dan Gara berbicara.
"Kamu duluan saja." ucap Aileen menyuruh agar Gara lebih dulu ya berbicara.
"Hufft... saya tidak tahu ya pak ada apa ini karena saya tidak mengerti dengan adat yang ada di sini, tapi yang pasti saya sama Aileen tidak melakukan apa apa tadi." ucap Gara menjelaskan.
"Halah gak usah bohong kamu, kalau kalian tidak ngapa-ngapain kenapa resleting kamu kebuka." bantah ibu Nunik.
"Saya sudah bilang untuk ibu ibu silahkan diam, kalau ibu tidak bisa diam silahkan ibu keluar dari sini." ucap pak kades menegur ibu Nunik.
"Apakah hanya seperti itu saja?" tanya pak kades kepada Gara.
"Iya lah, emang ada apa lagi, mereka saja yang norak." balas Gara.
"Kalau kamu Aileen, bisa kamu jelaskan lebih detail lagi siapa lelaki ini dan bagiamana bisa dia tadi ada di rumah kamu?" tanya pak kades pada Aileen.
Aileen pun menjelaskan sejelas jelasnya, tapi dia tidak bilang kalau Gara itu orang gila karena dia takut nanti Gara malah akan ngamuk, jadi dia hanya bilang kalau dia menolongi Gara dari kecelakaan.
"Tuh, ibu ibu bisa mendengar sendirikan kalau mereka tidak ngapa-ngapain." ucap pak kades kepada para ibu ibu.
"Maaf ya Aileen, kita salah sangka sama kamu."
"Iya Aileen kami minta maaf."
Ibu ibu itu pun berbondong-bondong meminta maaf pada Aileen, dan di balas anggukan saja oleh Aileen.
Sedangkan ibu Nunik tidak suka, karena dia tidak bisa menyingkirkan Aileen. Ibu Nunik tidak suka pada Aileen, karena Aileen menyaingi kecantikan anaknya.
"Pokoknya aku harus melakukan sesuatu biar Aileen bisa menikah dengan orang gila itu." batin ibu Nunik.
Ya, ibu Nunik tahu kalau Gara itu orang gila, karena tadi dia sempat melihat waktu Aileen pulang kerumahnya.
"Permisi pak, apa yang di bilang ibu ibu tadi benar, kalau Aileen dan laki laki ini sudah melakukan hal yang tidak baik di dalam rumah Aileen, saya sebagai paman Aileen mendengarnya." ucap seseorang yang baru saja datang dan membuat semua orang menatap orang itu.
"Paman Joko, kenapa paman bicara seperti itu, Aileen tidak melakukan apa apa." Aileen kaget sekaligus sakit hati saat paman yang sangat dia percaya malah menuduhnya.
"Maaf Aileen, tapi paman tadi dengar sendiri waktu kalian lagi melakukan itu." balas paman Joko.
"Tidak paman, Aileen tidak melakukan itu. Gara ayo jelaskan pada mereka kalau kita tidak melakukan apapun tadi." Aileen menangis, dia merasa sudah di fitnah di sini.
Gara menatap mata paman Joko, dan setelah itu beralih menatap Aileen yang tengah menangis.
"Baiklah saya akan menikahi Aileen." ucap Gara membuat Aileen dan orang orang yang ada di sana kaget.
Ibu Nunik yang mendengar semua itu pun merasa senang.
"Gara, kenapa kamu melakukan itu, kita tidak melakukan apa apa tadi." marah Aileen pada Gara.
"Apa kamu lupa dengan apa yang sudah kita lakukan di kamar kamu tadi?" balas Gara menatap Aileen.
"Astaghfirullah hallazim, sudah ayo cepat kalian berdua bersiap, saya akan memanggilkan penghulu agar cepat ke sini untuk menikahkan kalian berdua." ucap pak kades.
"Tidak pak, ini semua salah faham, kami tidak melakukan apapun. Gara kenapa kamu berbohong, ayo jelaskan pada mereka kalau kita tidak melakukan apapun tadi." ucap Aileen agar Gara menjelaskan semuanya.
"Sudahlah Aileen, dari pada nanti kamu hamil sebelum kita menikah, lebih baik kita menikah sekarang." balas Gara membuat semua orang semakin heboh.
"Ya Allah Aileen, kami semua tidak menyangka kalau kamu akan melakukan itu, kenapa kamu berbohong." ucap ibu RT.
"Tidak bu, Aileen tidak melakukan apapun, dia bohong." bantah Aileen.
"Sudah ayo kalian bersiap, pak penghulu sedang dalam perjalanan ke sini, dan pak Joko apakah anda yakin akan menjadi wali nikah Aileen?" tanya pak kades pada pak Joko.
"Iya pak." jawab paman Joko.
"Sudah kamu ikuti saja semua kemauan paman kamu, yakinlah kalau ada sesuatu yang sedang dia rencanakan." bisik Gara di telinga Aileen.
Aileen yang mendengar itupun menatap Gara, kalau memang ada sesuatu yang di rencanakan paman Joko, kenapa harus sampai menikah segala.
Menikah itu tidak bisa di buat permainan, dan Aileen juga ingin menikah hanya sekali seumur hidup saja.
"Bapak, ibu, kakak tolong Aileen, Aileen tidak mau menikah dengan orang yang tidak Aileen cintai." batin Aileen meminta tolong kepada kedua orang tuannya serta kakak perempuannya yang sudah tidak ada.
Setelah semuanya bersiap akad nikah pun akan segera di laksanakan, Aileen sudah duduk di samping Gara dan di depan mereka ada pak penghulu dan ada pak Joko juga yang akan menjadi wali nikah Aileen.
"Apakah kalian sudah siap?" tanya pak penghulu di balas anggukan oleh Gara, sedangkan Aileen hanya diam saja dengan air mata yang tidak pernah berhenti menetes.
"Saya nikahkan...."
"Bagiamana para saksi, Sah?" ucap pak penghulu setelah ijab Kabul selesai.
"SAH." jawab mereka semua yang sebagai saksi pernikahan mereka berdua.
"Alhamdulillah...."
Doa di pimpin oleh pak penghulu, dengan Aileen yang terus terusan menangis sedari tadi.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Norintan Nazmie Tim's Sha
sah....mantap thor terbaik👌👍
2022-12-29
1
bunda s'as
saaaaaah .... ah
2022-12-27
0