KCG#04

Saat ini Aileen dan Gara sudah berada di rumah Aileen setelah melakukan pernikahan paksa tadi.

"Udah dong jangan nangis, kamu gak perlu takut, kalau kamu gak suka dengan pernikahan ini aku bisa talak kamu kok, toh buku nikahnya juga belum jadi." ucap Gara yang sedari tadi melihat Aileen menangis.

"Kamu pikir pernikahan ini sebuah permainan, aku hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidupku, tapi kenapa aku harus menikah dengan kamu yang bahkan baru aku kenal tadi." balas Aileen menatap Gara dengan air mata yang terus menetes dari matanya.

"Ya sudah berarti kamu juga harus bisa menerima pernikahan ini." balas Gara enteng.

"Kenapa kamu tadi tidak berusaha mengelak, kenapa kamu malah berbohong mengikuti kemauan paman Joko Hah."

"Itu semua paman lakukan demi kebaikan kamu, paman percaya pada Gara, kalau dia bisa membahagiakan kamu dan Fatin." ucap paman Joko yang baru saja masuk ke dalam rumah sambil menggendong Fatin di punggungnya.

"Apa maksud paman, Aileen bisa mencari jodoh Aileen sendiri, kenapa paman malah memfitnah Aileen." tak habis pikir Aileen dengan sikap pamannya.

"Paman hanya khawatir sama kamu, nanti kalau paman sudah tidak ada siapa yang akan menjaga kamu sama Fatin, paman tahu banyak warga yang tidak suka dengan kamu, makanya paman melakukan hal itu." balas paman Joko menjelaskan.

"Tapi kenapa harus dengan Gara, dia orang gila paman, dia tidak waras." ucap Aileen yang membuat mata Gara melotot.

"Enak saja kamu bilang aku orang gila, aku masih waras, aku tidak gila." elak Gara tak terima dengan apa yang Aileen tuduhkan kepadanya.

"Kamu memang gila, tidak mungkin kalau kamu gak gila kamu sampai di ledek oleh anak anak kecil yang ada di kampung ini." balas Aileen.

"Itu mereka saja yang salah tebak, aku ini orang kaya, aku adalah CEO pemilik perusahaan besar." balas Gara.

"Tuh kan paman denger sendiri, diam terobsesi untuk menjadi orang kaya sehingga membuat dia gila seperti ini." ucap Aileen.

"Sudah sudah, kalian jangan bertengkar di sini, masih adakah Fatin yang mendengarkan pembicaraan kalian." lerai paman Joko.

Sedangkan Fatin yang di sebut sebut namanya hanya diam saja memerhatikan orang orang dewasa yang ada di hadapannya.

Mereka berdua pun akhirnya diam, tapi mata mereka berdua sesekali melirik satu sama lain.

"Fatin akan paman ajak menginap di rumah karena bibimu ingin tidur dengan Fatin." ucap paman Joko.

"Loh kok gak bilang bilang dulu sama Aileen." balas Aileen.

"Lah ini paman bilang sama kamu." balasan paman Joko.

"Sudah paman sama Fatin pergi dulu, Fatin ayo pamit dulu sama Buna kamu." ucap paman Joko meminta agar Fatin pamit kepada Aileen.

"Buna Fatin pergi dulu ya sama paman, besok Fatin pulang lagi kok." pamit Fatin pada Aileen.

"Ya sudah, kamu hati hati ya di sana, jangan berbuat kesalahan." pesan Aileen seolah Fatin mau pergi jauh saja, padahal rumah Paman Joko berada di samping rumah Aileen juga.

"Iya Buna." balas Fatin.

"Om Fatin titip Buna ya, jangan buat Buna nangis lagi." ucap Fatin pada Gara.

"Iya Om gak bakal buat Buna nangis kok, Om kan baik sama seperti Fatin." balas Gara.

"Makasih Om, kalau gitu Fatin pergi dulu sama paman." balas Fatin pamit.

"Iya, kalian hati hati." balas Gara.

"Ingat, jangan berantem lagi." ucap paman Joko sebelum pergi dari sana.

Paman Joko pun pergi bersama Fatin menuju rumahnya meninggalkan kedua mempelai pengantin baru di sana.

...***...

Terpopuler

Comments

sihat dan kaya

sihat dan kaya

mudah betul menikahkan org..... memang begitu ya?

2024-06-27

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 104 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!