Ruangan itu begitu hening dan dingin. 2 orang yang ada di dalamnya hanya saling diam. 5 menit, 10 menit, 15 menit.
Air mata Sandra sudah kering. Sudah 3 jam dia menangis. Orang tuanya, orang tua wali Reno, semua sudah memarahinya.
Kini giliran dia harus menghadapi pria yang ada di depannya. Harusnya ini jadi hari yang indah, tapi keadaan berubah 180 derajat.
Reno tahu hubungannya dengan Michael. Pengusaha muda yang sangat sukses yang bolak-balik menghiasi majalah bisnis.
“Ren, maafin aku..” ucap Sandra lirih.
Reno berdiri dari duduknya, dan mondar mandir di depan Sandra. Dia sudah kehabisan kata-kata.
“Kenapa kamu bilang iya waktu aku minta kamu nikah? Kamu bisa pilih aja pria itu. Dia jauh lebih kaya.” Tuduh Reno dengan nada sinis.
“Ren, aku sayang sama kamu.”
Reno tersenyum kecil. “Sandra, kalau sayang kenapa kamu selingkuh?” Nadanya kini mulai meninggi.
“Dia itu..” Sandra menghentikan ucapannya.
“Apa?” “Sudah lah, aku ga peduli lagi dengan penjelasan dari kamu. Lebih baik kita ga ketemu lagi.”
Sandra kembali menangis. Hidupnya hancur. Bagaimana dia bisa bertemu lagi dengan teman-temannya setelah ini? Dia tidak sanggup lagi jika harus bertemu dengan orang-orang yang mengenalnya.
“Harusnya kamu tau, kalaupun simpan bangkai, pasti tercium juga.” Oceh Reno lagi. “Sekarang nangis pun juga percuma.”
“Terus kita gimana? Kita sudah ucapkan janji pernikahan tadi.” Sandra mengingatkan status mereka yang memang sudah mengucapkan janji pernikahan di rumah ibadah.
Reno mengambil ponselnya. Dia menelepon seseorang. “Halo Om Budi. Tolong urus surat perceraian saya ya. Segera.” Tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya, Reno segera menutup telepon nya.
Tangisan Sandra makin menjadi-jadi. Kisahnya mungkin bisa di bilang pernikahan tersingkat sepanjang sejarah. Hanya 5 jam.
“Kamu sudah kenal aku bertahun-tahun, jadi kamu tau kenapa aku ambil keputusan ini. Dan satu lagi, kamu jangan persulit perceraian ini. Aku ingin supaya prosesnya cepat. Setelah itu kamu bisa menikah dengan selingkuhanmu.”
“Kamu tega Ren..”
Reno segera meninggalkan ruangan yang harusnya menjadi kamar pengantinnya. Dia tidak ingin mendengarkan wanita itu. Keputusan ini sudah sangat tepat dan terbaik. Dia tidak peduli dengan apa kata orang, yang jelas dia hanya tidak ingin menghabiskan hidupnya dengan orang yang tidak mencintainya.
*
*
*
“Kamu di pecat.” Suara itu menghentikan langkah Reno. Dia berjalan mendekat dan mengintip lewat pintu sebuah ruangan yang sedikit terbuka.
Di situ ada beberapa orang berseragam hitam dengan logo dua burung merpati di sakunya. Itu EO yang di sewa Sandra.
Dia melihat seorang gadis yang tidak asing sedang menangis dengan wajah pucat pasi. Gadis itu adalah gadis yang kemarin Reno temui di gedung. Gadis dengan rambut yang diikat kuda. Kemarin dia sangat percaya diri, tapi sekarang dia terlihat seperti anak anjing yang kehujanan dan kelaparan. Reno mengernyitkan dahinya. Kenapa gadis itu di pecat?
Tanpa dia sadari, orang yang sedang dia lihat keluar melewatinya. Beberapa orang kemudian juga keluar satu-persatu.
“Kenapa dengan dia?” Reno berhasil mencegat seorang gadis bongsor yang lewat di depannya.
“Oh, itu, dia dituduh yang masukin file video Bapak di acara tadi, karena kemarin dia yang terakhir di dalam gedung.”
Deg.
Seketika itu Reno mematung. Dia menyadari ada sebuah kesalahan. Yang menyebarkan video itu adalah dia sendiri. Dia mengetahui hal itu dari temannya, Timothy, yang kebetulan berada di kapal pesiar itu. Jadi, seminggu sebelum pernikahan ini, Reno sudah tau semuanya. Dia hanya ingin Sandra tau, dengan cara yang berbeda.
“Eh, kamu ada nomor gadis yang baru di pecat tadi?” Reno mengeluarkan ponselnya dari saku.
“Oh, iya. Saya share ke bapak ya..”
“Oke makasi ya...Maaf karena acara ini tidak sukses.” Dia melepaskan orang itu, lalu pergi keluar hotel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Ufika
Kaget bbgt aku baru juga menikah udah cerai lagi,
2022-10-07
1