Happy Ending?
Aeris berkeliling sekali lagi untuk memastikan semuanya sudah siap.Kursi-kursi sudah ditata dengan rapi di bungkus kain putih dengan pita emas. Bunga-bunga dengan dominasi kuning-biru juga sudah terpasang dan sangat cantik menghiasi seluruh ruangan. Dekorasi panggung pun sudah sempurna. Hanya tinggal beberapa bagian lagi yang harus dia selesaikan besok pagi.
‘Done’ ucapnya dalam hati.
Dia melihat jam tangan di pergelangan kirinya. Waktu sudah menunjukan pukul 1 pagi. Para tukang sudah mulai berangsur pergi dan Aeris sendirian di gedung ini.
Wajah Aeris tampak sangat lelah. Sesekali dia menguap. Menjadi Event Organizer sebenarnya bukan merupakan cita-cita Aeris sejak dulu, tetapi setelah menekuni selama 3 tahun, Aeris mulai menikmatinya, meskipun jam tidurnya menjadi berantakan seperti sekarang.
Sekali lagi, Aeris menatap panggung di depannya.
Pernikahan yang akan digelar besok pagi terbilang cukup sederhana, tapi Aeris suka dengan konsepnya. Dia sudah bisa membayangkan pasangan pengantin besok berdansa di tengah panggung yang dikelilingi bunga mawar yang cantik. Sungguh romantis.
“Semua sudah beres?” Seorang pria berdiri di belakang Aeris.
“Astaga naga.” Aeris sangat terkejut karena tidak menyadari kehadiran pria itu. Bulu kuduknya berdiri seketika. Setelah momen terkejut, 5 detik kemudian, otak Aeris mulai berjalan lagi seperti semula. Dia mengenali pria keturunan chinese itu. Wajahnya tegas, putih bersih, rambutnya cepak dan matanya sipit.
“Pak Reno?” Sapa Aeris canggung. “Bukannya bapak sedang pesta bujang di hotel?”
“Pestanya sudah selesai. Besok hari penting saya, dan saya ga mau semua ini kacau.” Sahutnya tanpa menatap Aeris.
Saat ini, Reno tampak sibuk memandangi panggung dengan tulisan besar di bagian tengah. R&S. Reno & Sandra.
Reno memang meminta Sandra untuk tidak mengundang banyak orang dan hanya mengundang beberapa anggota keluarga inti dan kerabat, jadi pasti tidak sulit bagi mereka mempersiapkan acara pernikahan ini.
“Yah, sudah selesai 95%. Besok hanya perlu menyiapkan kue pernikahan dan minumannya.”
“Oke,,” Reno memalingkan wajahnya. Dia menatap Aeris cukup lama, “Kenapa kamu masih di sini?”
“Eh, iya, ini juga mau pulang pak.” Aeris tersenyum canggung lagi. Reno adalah sosok yang misterius. Selama persiapan pernikahan ini, Aeris tidak banyak bertemu dengan Reno ataupun keluarganya. Hanya Sandra saja yang mengatur pesta pernikahan ini sendiri. Yang dia tau, Reno sibuk bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan otomotif terbesar no.2 di kota ini. Sandra selalu mengeluh tiap kali anak-anak EO menanyainya. Karena itu Aeris heran, kenapa Reno bisa sampai mengecek gedung. Yah, mungkin memang pahlawan datang belakangan bukan?
Pikiran Aeris teralihkan ketika dia sadar Reno sedang menatapnya sambil sedekap dan dia memicingkan satu alisnya. “Katanya mau pulang?”
“Oh iya pak,, saya balik dulu.. Bapak juga sebaiknya beristirahat.”
Aeris buru-buru melangkah pergi tanpa banyak bicara lagi.
Reno melihat gadis itu berjalan cepat keluar gedung.
Dari belakang Aeris tidak menarik sama sekali dengan baju hitam dan celana hitam. Wajahnya memang putih, tapi berjerawat di sana-sini. 'Dia pasti sangat frustasi dengan pekerjaannya sekarang.' batin Reno yang merasa sedikit kasihan pada Aeris.
Setelah Aeris menghilang dari hadapannya, Reno kembali menatap panggung. Besok adalah hari terpenting dalam hidupnya. Dia akan menikah. Sangat sulit untuk mempercayai bahwa dia akan menjadi seorang suami seorang Sandra. Itu berarti tanggung jawabnya akan bertambah. Tapi, masalahnya bukan itu. Reno harus benar-benar meyakinkan hatinya jika pilihan hidupnya tepat.
Reno melihat ke sekeliling. Tidak ada orang sama sekali. Tiba-tiba sebuah senyuman muncul di bibirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Sriza Juniarti
awal yang bagus
2024-06-06
0
Yunerty Blessa
lanjut
2023-05-26
1
semangat kak
2023-02-11
1