Cukup perasaan Diva saja yang tahu akan semua ini. Diva ingin sekali mengutarakan rasa di hati. Tapi Diva mengurungkan niat karena tahu jika, Itu terjadi pasti persahabatan yang terjalin lama ini akan berubah dan tidak seindah dulu lagi.
Akhirnya Diva tersenyum-senyum seraya membayangkan keadaan wajah Larissa dan memandang langit yang penuh dengan bintang dan satu rembulan yang menjadi saksi akan rasa yang ada di dalam hati Diva Malam hari ini.
Menyanyi telah selesai. Suara tepuk tangan menjadi akhir dari perjalanan lagu yang di cover oleh Diva. Suara Diva memang bagus. Ditambah lagi lihainya Diva dalam memetik sinar gitar. Membuat keadaan menjadi menjiwai nyanyian dan buaian hasrat di dada . Menjadi beradu dalam Syahdunya alunan musik dan suara yang memabukkan asmara cinta pertama Diva terhadap Larissa .
Tak mau kalah Dita juga menyanyikan lagu rossa dan senar gitar di petik langsung oleh Adit. Dita sangat menikmati nyanyian lagu artis Rossa yang berjudul
" Oh Tuhan Jangan Hilangkan Dia". Dari lagu Artis ternama
Dita sangat menghayati lagu ini sampai-sampai butiran air mengalir di pelupuk matanya. Ditengah tepuk tangan sahabatnya. Dita jadi malu karena terlalu menjiwai lagu ini.
Dita sangat menghayati lagu tersebut. Tak lupa sesekali Dita samar-samar melirik kepada adit. Tapi adit begitu menghiraukan tatapan Dita. Karena, Adit menganggap Dita hanyalah sebatas sahabat.
Tak terasa waktu sudah cukup larut malam untuk menghabiskan waktu bersama. Semua lagu yang dinyanyikan sangat mewakili perasaaan. Tapi beda halnya dengan gemuruh hati Larissa. Larissa tidak begitu bersemangat ketika bernyanyi.
Larissa sangat kepikiran akan keputusannya untuk tidak traveling ke Gunung lagi selama satu tahun Mendatang. Akankah Larissa mampu untuk menghentikan hobinya?
Keesokan harinya,,,,
Mentari bersinar mulai memancarkan cahayanya. Embun pagi perlahan terusir karena sinar mentari. Udara yang begitu sejuk dan segar sangat nikmat untuk suasana yang sepagi ini.
" Larissa ,,,,,Larissa,,,,,Larissa,,,,,".
Seseorang memanggilnya samar-samar suaranya terdengar. Tapi Larissa tak menemukan wujudnya. Siapakah gerangan?
"Dar,,,dar,,,dar,,.".
Dita mengagetkan Larissa dari arah belakang . Larissa terpeleset tepat di sambut oleh dekapan Adit. Mata Larissa bertatapan dengan mata Adit. Matanya sangat indah. Larissa tidak pernah sedekat ini sebelumnya oleh laki-laki.
" Eem,,,eem,,,, eem".
Suara Dita membuyarkan lamunan Larissa.
Larissa tersentak kaget ketika adit menatap Larissa dengan penuh tatapan tajam.
"Kamu sih Dita hampir saja Larissa terjatuh akibat kaget karena ulah Mu". Ucap Adit".
"Ahhhhh tidak apa. Aku hanya kaget sedikit untung ada kamu Adit. Terima kasih sudah menolongku jika tidak ada kamu munkin aku akan terjatuh lalu tersungkur". Sahut Larissa
"Hehehehe".
Suara Dita tertawa kecil seakan tidak ada bersalah.
"Maafin aku yah Larissa. Habisnya kamu kayak menikmati suasana banget . Sampai lupa, aku ada dibelakang kamu. Jadilah, aku mengumpat dan memanggilmu lalu mengejutkan mu secara tiba-tiba". Ucap Dita
" Duh ada apa nih? Lagi rame banget mengumpul . Aku jadi ketinggalan berita". Sahut Rika.
"Ini si Dita mengagetkan si Larissa di pagi hari ini. Hampir aja jantungan kan kamu? ".
Sahut Adit seraya memojokkan Dita
"Ah.... tidak apa-apa sahut Larissa. Santai aja iya kan Dita ? Ucap Larissa.
"Hehehe,,,,,".Ucap Dita..
Tersenyum dan tertawa kecil.
" Hay guys selamat pagi.Lagi asik banget sih kalian sedang apa nih?" Sahut Diva.
"Lagi lihat pemandangan. Indah banget yahh pemandangan disini". Jawab Rika.
"Wah ada yang lebih bagus lagi loh Guys. Bulan depan nanti kita mendaki di gunung di wilayah Cempaka yuks. Di sana panorama alamnya lebih indah dari hal ini loh". Ajak Diva.
"Wah asik. Oke deh bulan depan nanti kita ke sana yuks guys" . Sahut Dita penuh semangat dan bersorak gembira.
"Aku sih oke, Oke aja. Kalau soal ini gimana untuk kalian Adit dan Larissa?. Oke gak ". Tanya Rika.
"Oke deh ". Sahut Adit.
"Gimana Larissa?". Tanya Adit.
"Em... em...Sebenarnya aku mau bilang pada kalian. Kalo ini sepertinya momen terakhir kita deh untuk traveling. Soalnya untuk bulan-bulan berikutnya. Aku satu tahun gak akan traveling lagi." Ucap Larissa dengan raut wajah sedih.
"Hah kenapa Larissa? Tanya Dita.
"Aku mau bekerja paruh waktu rencana". Sahut Larissa.
"Kerja apa Larissa ?" Tanya Rika.
"Gak tahu yah. Mau kerja saja rencana
jadi kayaknya kita bakal jarang ketemu deh kalo untuk traveling. Karena, aku rencana satu tahun dulu untuk tidak traveling lagi". Ucap Larissa menjelaskan.
"Yah.... sayang banget dong untuk rencana kita ini lagi". Ucap Diva.
Kembali bersantai,,,,,,,,
Waktu terus berputar hingga akhirnya terik matahari menandakan akan pesonanya yang begitu panas akan cuaca saat ini. Sungguh tidak terasa akan kebersamaan kita semalaman ini. Tak terasa pula air keringat mulai bercucuran. Lelah sudah raga ini . Kini waktunya berkemas pun di mulai
Larissa sibuk sekali dalam merapikan barang bawaan. Larissa sangat cekatan dalam membersihkan tempat. Belum selesai teman-teman membersihkan, Larissa sudah lebih dulu selesai. Hingga akhirnya Diva sangat memperhatikan gerak gerik Larissa yang begitu Cekatan. Tak sadar, tatapan itu membuat Adit terheran-heran dengan perilaku Diva yang Senyum-senyum sendiri melihat cinta pertama dengan sigap dan rajinnya akan hari ini.
"Hei lihat apa hei?". Tanya Adit .
Suara itu membuyarkan tatapan Diva kepada sang cinta pertama.
"Itu Ada kupu-kupu terbang bagus banget warnanya". Jawab Diva
"Kupu-kupu apa kupu-kupu sih Diva". Sahut Adit
Diva tersipu malu lalu beranjak pergi.
Rika dan Dita datang mulai menghampiri Adit.
"Adit, Kamu sudah selesai berkemas?" Tanya Rika
"Dimana Diva Adit?" Tanya Dita
"Tolong kalau mau tanya satu-satu dong
itu aku sudah selesai berkemas.
kalo si Diva sepertinya dia sedang kebelakang munkin lagi buang air besar". Jawab Adit.
Dita dan Rika beranjak pergi dari Adit.
Menelusuri jalan mencari Diva . Tiba,-tiba Dita tanpa sengaja menabrak seorang lelaki tampan. Laki-laki yang sangat tampan dengan tinggi sekitar 180 Cm. Bola mata yang hitam pekat. Rambut lebat, berkulit putih dan postur tubuh yang mendukung. Rasanya cool sekali untuk dipandang. Sampai -sampai Dita dan Rika menganga melihat kelebihan yang diberikan tuhan kepadanya. Dita berkata berbisik bak seorang model. Tapi tidak dengan Rika dia menganggapnya bak dewa yang turun ke Bumi.
Revan kurniawan wijaya. Seorang Cheo muda. Gambar diatas hanyalah sebagai ilustrasi
"Hello..... Hello.... Hello..
Are you okay? . Hay gadis kecil". Tanya lelaki tampan tersebut.
"Apa kalian baik-baik saja".
Suara ini barulah menyadarkan Rika dan Dita
"Yes.... Ohh Yes Saya oke...oke saja".
Sahut Rika
"Iya kami baik-baik saja sangat baik malah". Jawab Dita.
"Mohon maaf sebelumnya Om, Em, Pak, Bukan maksud saya Kakak. Saya meminta maaf atas insiden ini". Sahut Rika
"Oh tidak apa-apa. Lain kali kalau kamu mau jalan bisa lihat ke depan jangan lihat ke bawah ya. Saya permisi dulu". Memberi senyuman tipis yang menonjolkan lesung pipit lalu beranjak pergi. Jawab lelaki tampan tersebut.
Suaranya sangat seksi. Sangat cool dan nampak agak sombong. Tapi ini sangat menggoda selera hasrat dalam jiwa bagi kaum hawa.
"Ya ampun Dita Kamu sih jalan gak lihat-lihat. Jadi ketabrak orang kan". Ucap Rika dengan Muka memelas dan sedikit tersenyum tipis.
"Ah Rika kok kamu nyalahin aku sih . Kamu juga tadi buru-buru kan jadinya begini. Mana gak sempat kenalan lagi". Tersenyum puas seraya tertawa Dita
" Hehehehe". Ucap Rika dan Dita
"Iya' ya Dita siapakah nama si lelaki tampan itu. Aku jadi Penasaran deh". Ucap Rika
"Iya tampan banget yah Rika jadi mau deh kalo di suruh jadi istrinya. Apa lagi jadi ibu bagi anak anaknya". Sahut Dita
"Hahaha,,,hahaha,,,". Tertawa kembali Dita dan Rika.
Rika dan Dita mulai tertawa.Tertawanya mereka mulai serius dalam keadaan khayalan. Rika dan Dita pergi dari jalan tersebut dan kembali ke tenda.
"Hayyyyy guys lagi apa kalian?". Tanya Rika.
Ini aku sudah selesai berkemas dan untuk sampah malam tadi, Sudah aku bereskan pula agar lahan yang kita pakai tidak tercemar lingkungannya karena sampah ini.
"Widhi rajin banget sih kamu Larissa". Ucap Dita.
"Yahh rajinlah cewek idaman". Sahut Adit dan melirik ke Diva.
"Yuks guys kita pergi tempat ini sudah bersih juga . Mari kita kebawah dan bersiap untuk pulang aku sudah sangat lelah nih dengan barang bawaan kita". Ajak Larissa .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Harniah Harny
hai..aku hadir .. mampir di karyaku juga ya
2022-11-13
1