"Aku rasa tawaran yang aku berikan cukup menarik untuk kamu. Hubungan kita adalah hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak," ucap Alex dengan sombong bahkan dirinya enggan menatap wajah Elena.
Semenjak Clara mencabik-cabik hatinya, mulai saat itu dirinya menjadi dendam dengan seorang wanita. Baginya, wanita hanya bisa menyakiti hati seorang laki-laki.
Elena sempat terdiam. Jika dia menolak, dia yakin kalau Alex akan membuatnya menderita. Terlebih Alex bukanlah orang sembarangan. Dia yakin Alex akan menghancurkan dirinya, jika dirinya sampai menolaknya. Alex akan membuat dirinya di pecat dari tempat kerjanya. Lantas kalau dirinya sudah tidak bekerja, bagaimana dirinya harus bertahan hidup dan membiayai pengobatan sang ayah yang kini sedang sakit. Lagi pula, benar kata Alex. Tawaran ini sangat menggiurkan. Dia akan memiliki uang 1 milyar.
"Baiklah, aku akan terima tantangan kamu untuk menjadi kekasih pengganti kamu. Sungguh kasihan sekali hidupmu, ketampanan dan kekayaan kamu tak mampu membuat kekasihmu bertahan. Hingga akhirnya kau harus membayar aku," ucap Elena membuat Alex mengepalkan tangannya, karena merasa terhina dengan ucapan Elena terhadapnya.
"Breng*sek kau! Tugas kamu itu hanya untuk menjadi kekasih pengganti, bukan untuk menghina aku," ucap Alex sambil mencengkram wajah Elena dengan kasar, membuat Elena meringis. Untungnya saat itu ada Jordan yang mendampingi mereka.
Elena dan Clara adalah dua orang wanita yang berbeda, tetapi memiliki wajah yang sama. Mereka seperti saudara kembar. Namun sayangnya nasib keduanya sangat berbeda, Clara adalah model Internasional sedangkan Elena hanyalah seorang pelayan restoran. Karakter Clara dengan Elena pun sangat berbeda. Elena adalah wanita yang lemah lembut, ramah, dan sederhana. Karena dirinya hanyalah orang biasa. Sedangkan Clara terlahir dari keluarga cukup kaya. Clara memiliki sifat sombong, angkuh, dan keras kepala.
"Baiklah, karena kamu sudah menandatangani surat perjanjian itu. Berarti mulai hari ini kamu sudah resmi menjadi kekasih aku. Aku akan merubah penampilan kamu, seperti kekasih aku. Gayamu itu kampungan, sayang kau sangat mirip dengannya," ucap Alex sombong, ingin rasanya Elena meremas mulut Alex untuk membungkam ucapannya.
"Ok, aku ikut saja! Namun satu pintaku, jangan pernah sentuh aku," ucap Elena tegas. Membuat Alex tertawa terbahak-bahak.
"Kau pikir aku akan jatuh cinta padamu? Jangan mimpi! Karena kau itu hanya kekasih pengganti, ingat hanya kekasih pengganti bukan wanita sebenarnya yang aku cinta. Mana mungkin aku mencintai wanita kampungan model seperti kamu," hina Alex membuat wajah Elena memerah menahan rasa kesalnya dan malu. Karena saat itu ada Jordan.
Setelah dirasa obrolan mereka sudah cukup, Elena pamit pulang. Karena jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Dia harus segera pulang, Elena merasa khawatir dengan sang ayah. Jika dirinya bekerja seperti saat ini, Elena menitipkan sang ayah kepada tetangganya.
Elena dan Alex akan berjanji bertemu kembali esok hari. Alex akan membawa Elena ke butik dan juga salon. Alex akan membuat Elena seperti kekasihnya. Semua ini dia lakukan, demi menutupi hubungannya. Dia tak ingin orang tahu, kalau hubungan dirinya dengan Clara telah kandas, termasuk menutupinya dari sang mami.
"Huhft, menyebalkan sekali orang ini. Ucapannya sungguh membuat aku emosi. Untungnya hubungan kami hanya untuk sementara, jika tidak bisa-bisa dia membuat aku darah tinggi," umpat Elena.
Elena baru saja sampai di rumah susun tempat dirinya tinggal bersama ayahnya. Rumah susun yang sangat sederhana, tak ada kata mewah. Selama ini Elena selalu banting tulang demi memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dan biaya rumah pengobatan ayahnya. Bahkan uang itu tak cukup, dia kerap meminjam kepada bos tempat dirinya bekerja.
"Sudah pulang kamu, Nak?" ucap sang ayah dengan lembut.
"Baru saja, Ayah. Apa Ayah menginginkan sesuatu? Biar Elena ambilkan," ucap Elena lembut.
"Tidak, Nak! Ayah hanya khawatir saja tadi, karena kamu pulang larut malam. Ya sudah segera istirahat, pasti kamu sangat cape," ucap sang ayah. Bagi Elena, ayahnya adalah harta yang paling berharga di hidupnya. Inilah alasan yang membuat Elena menerima tawaran ini. Demi rasa sayangnya kepada sang ayah.
Elena langsung memeluk tubuh Ayahnya, meluapkan perasaannya. Namun, dia terpaksa menutupi hal ini dari ayahnya. Lagi pula, hal ini hanya untuk sementara saja.
"Kamu kenapa? Apa ada yang menyakiti hati kamu? Maafkan ayahmu yang tak berguna ini, tak bisa melindungi kamu," ucap Ayah Richard.
"Aku baik-baik saja, Ayah. Hanya saja, aku sedang ingin memeluk ayah," ucap Elena. Dia mencoba menahan perasaannya. Dia tak ingin kalau hatinya menjerit, dan matanya ingin sekali menumpahkan air mata.
Elena pamit kepada sang ayah untuk beristirahat. Benar saja, air mata Elena langsung menetes satu persatu. Hatinya terasa sakit. Entah dirinya harus merasa senang atau sedih.
"Aku minta kamu sekarang juga ke perusahaan aku," tulis Alex di pesan chat kepada Elena. Kemarin dia meminta nomor ponsel Elena untuk mempermudah dirinya untuk berkomunikasi.
"Huhft, belum apa-apa saja sudah bersikap seenaknya. Dengan enaknya dia menyuruh aku datang, padahal jam 1 siang aku harus bekerja," umpat Elena dalam hati.
Untungnya Elena sudah selesai memasak, dia pun sudah memandikan sang ayah. Hanya tinggal. menyuapi ayahnya makan. Ayah Richard mengalami struk, dan sang ibu pergi meninggalkan dirinya dan Ayahnya. Sejak Elena duduk di bangku SMP, ibunya pergi meninggalkan mereka dan lebih memilih menikah dengan laki-laki lain yang kaya raya.
"Ayah, maaf. Elena hari ini harus berangkat cepat. Karena Elena ada pekerjaan dadakan. Ayah tak apakan di tinggal sendiri, nanti kalau ayah perlu apa-apa. Tuti akan membantu ayah, Elena akan bilang ke Tuti sebelum Elena berangkat," ujar Elena dan Ayah Richard tampak menganggukkan kepalanya.
Semua mata pegawai Alex menatap Elena tak berkedip. Mereka merasa bingung, pasalnya Clara tak pernah sekali pun tersenyum atau bersikap ramah.
"Apa Nona Clara sudah janjian dengan Tuan Alex?" tanya Mentari sang sekretaris.
"Clara? Lagi-lagi mereka memanggil aku Clara," gerutu Elena dalam hati.
"Ya, sudah," sahut Elena.
"Apa dia tak bisa membedakan mana Clara mana Elena," umpat Elena.
Tentu saja Elena akan diperlakukan dengan baik di kantor Alex, mereka mengira kalau Elena adalah Clara. Meskipun mereka bingung mengapa kekasih bosnya itu berubah baik.
"Sudah langsung masuk, dan duduklah! Ingat kau itu kekasihku, mulai sekarang kamu harus mulai terbiasa bersikap romantis padaku," ucap Alex membuat mata Elena membulat sempurna. Sedangkan Alex justru terkekeh dalam hati. Tanpa sadar Alex terpanah dengan sikap Elena yang menggemaskan.
"Cantik," puji Alex.
Ya Elena bahkan lebih cantik dari Clara, meskipun dirinya tak memakai riasan dan tak menggunakan pakaian seksi.
Elena terlihat kikuk, hanya berdua berada di ruangan. Terlebih Alex mencoba menggodanya, mendekatinya.
"Bersikap romantis 'lah kepadaku, jika di luaran! Agar mereka tak curiga, kalau kamu itu bukanlah Clara," ucap Alex dan Elena hanya menganggukkan kepalanya patuh.
Alex menggandeng tangan Elena dengan mesra, membuat Elena merasa grogi. Inilah hal pertama kali di hidup Elena, berkontak fisik dengan seorang laki-laki.
"Aku ingin membuat kamu, sangat mirip dengan Clara kekasihku," ucap Alex. Sungguh ucapan Alex begitu menusuk ke relung hati yang paling terdalam. Elena harus menyadari kalau dirinya hanyalah wanita pengganti kekasih sang CEO.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
alvalest
kembar de kyke yg 1 d bw mak e yaitu clara
2022-10-16
0
Pipit Sopiah
nyimak
2022-10-05
0
Alriani Hespiapi
lanjut
2022-10-04
1