Part2

20 tahun kemudian.

Hari berlalu sangat cepat sampai tibalah di mana David yang berusia 30 tahun pulang dari luar negri setelah menjalani pendidikan bisnis yang ia pelajari sejak kecil. Kini Laila berusia 25 tahun yang bekerja di sebuah perusahaan ternama sebagai pegawai magang, Laila harus bekerja paruh waktu untuk membantu sahabatnya yang bernama Rara yang sedang kesulitan uang untuk membayar tagihan Rumah Sakit.

Di Rumah Sakit.

“ Ra, kamu tenang aja aku akan bantu kamu cari uang tambahan untuk biaya Rumah Sakit.” ucap Laila.

“ Tapi Laila kau tahu sendiri kita tidak akan mampu mendapatkan uang sebanyak itu.” Rara tidak yakin jika dirinya bisa menghasilkan uang lebih banyak di waktu yang singkat.

“ Kau tenang saja, aku sudah dapat kerjaan baru di Barr melayani setiap tamu yang ingin minum Wine di sana, upahnya juga lumayan bisa kita simpan untuk biaya Rumah Sakit ibumu.” Laila terus meyakinkan sahabatnya agar tetap semangat demi kesembuhan ibunya.

Di Perusahaan Duke, Perusahaan terbesar di pusat kota yang memiliki kekayaan lebih dari 400Triliun Rupiah, Henri Duke sebagai CEO yang menjabat lebih dari 40 tahun, kini Henri Duke akan pensiun dan akan di ganti oleh putranya yang bernama David. Semua pegawai dan keluarga besar Duke menghadiri sebuah pesta menyambut kepulangan David dari luar negri, saat David tiba di Perusahaan ia melihat begitu banyak wanita memanggil namanya, David dengan kejam meludah ke samping hingga membuat para tamu dan pegawai mundur dengan takut.

Beberapa wanita bergumam. “ Ya ampun, aku tidak menyangka dia akan bersikap seperti itu di hari pertama dia akan menjadi CEO di Perusahaan ini, aku tidak bisa bayangkan seperti apa dia saat menjabat di Perusahaan.” percakakapan mereka di dengar oleh Laila yang membawa beberapa Wine di tangannya.

Laila tertarik dan ingin melihat seberapa angkuhnya pria yang ada di hadapan semua orang itu, saat Laila melangkah maju ia di hentikan oleh seorang pria dan pria tersebut adalah Radi kekasih Laila, Radi membawa Laila pergi jauh dari keramaian.

“ Radi, ternyata kau di sini, apa Paman dan Tante datang ke sini juga?.” Laila senang bisa melihat Radi saat bekerja.

“ Iya, kenapa kau bekerja jadi pelayan minuman? bukankah kau?.” merasa heran.

“ Ini pekerjaan sampinganku, temanku sedang membutuhkan uang untuk pengobatan ibunya.”

“ Kau butuh uang berapa? beritahu aku.”

“ Tidak perlu Radi, aku tidak mau menyusahkanmu, ini masalahku dan temanku, sebaiknya kau simpan saja uangmu untuk keperluan yang lain.” mengibaskan tangan dan menolak.

“ Baiklah, aku akan pergi mencari ibuku. Tapi, sebaiknya kau jangan muncul di depan orang tuaku, jika tidak mereka akan memarahimu karena bekerja sebagai pelayan.” mengingatkan.

“ Kau tenang saja, aku tidak akan buat masalah.” mengangguk dengan patuh.

Laila merasa dirinya orang yang paling beruntung karena bisa mempunyai kekasih sebaik Radi, selama 4 tahun terakhir keduanya selalu harmonis bahkan beberapa orang iri dengan hubungan mereka.

Laila pergi ke pesta untuk mengantar minuman pada tamu, tapi saat di perjalanan Laila berpapasan dengan David dan tidak sengaja menabraknya hingga minuman tumpah di baju David, Laila segera membersihkan baju yang basah menggunakan kain lap yang ia bawa.

“ Ahh, maafkan aku, aku tidak sengaja.” Laila terkejut setelah melihat orang yang ia tabrak adalah David.

Lantas David pergi dengan wajah marah tanpa berkata sepatah katapun, Asisten Li yang melihat kejadian itu tercengang karena David tidak memarahi Laila dan malah mengabaikannya.

Plak plak! Asisten Li menampar pipinya untuk memastikan dia tidak sedang bermimpi. “ Aku tidak salah lihat'kan? ahh, sakit.” gumam Asisten Li.

Asisten Li segera mengejar David dan tidak lupa melirik Laila yang tengah membersihkan lantai.

Brak! David menendang pintu lalu melemparkan jas dengan kesal karena selama ia hidup tidak pernah ada orang yang berani menyentuhnya tanpa seijinnya.

“ Wanita bodoh itu membuatku tidak nyaman.” David menatap dirinya di pantulan cermin dengan kancing baju terbuka.

Di waktu yang sama Asisten Li berdiri di depan kamar karena tidak berani masuk menemui David. “ Masuk, tidak, masuk, tidak.” Asisten Li seperti orang bodoh dan terus mondar-mandir dengan gelisah.

“ Li Afra!.” teriakan dari dalam membuat Asisten Li panik setengah mati.

“ Iya tuan, aku datang.” Asisten Li berlari masuk menghadap David.

“ Ambilkan pakaian baru untukku.” ucap David dengan dingin.

“ Baik tuan.” dengan gugup.

Setelah beberapa jam kemudian akhirnya David resmi menjadi CEO muda yang menjabat di usia 31 tahun, David enggan saat harus berjabatan tangan dengan Oliver karena rasa benci di hatinya tetap besar seperti dulu, pada akhirnya David terpaksa berjabatan setelah Asisten Li membisikan sesuatu padanya, peresmian itu berlangsung dengan lancar dan semua orang bertepuk tangan untuk keduanya.

“ Cih! acara yang membosankan.” batin David menggertakkan gigi.

“ Kau mau pergi ke mana, David?.” tanya Oliver.

Sikap David tetap dingin pada siapapun yang bicara padanya.

Chamilla dan Aldian, Aldian adalah putra pertama Chamilla dan Oliver.

“ Ibu seharusnya aku yang berdiri di sana dengan ayah, kenapa malah dia?!.” bisik Aldian pada Chamilla.

“ Ibu juga tidak rela jika anak itu yang menggantikan ayahmu, padahal kau juga putra ayahmu, tapi dia memilih David karena David anak pertama ayahmu.” balas Chamilla dengan ketus.

“ Tapi kau tenang saja putraku, ibu akan berusaha menggeser kedudukan anak itu agar kau bisa menjadi CEO di Perusahaan Duke.” menyeringai.

David yang berdiri di balkon kehilangan kesadarannya karena minum Wine terlalu banyak, tapi David tidak puas setelah menghabiskan sebotol Wine, ia terus memanggil pelayan untuk membawa beberapa minuman keras padanya.

“ Pelayan, bawakan aku Wine.” teriakan David membuat Laila mendengarnya.

Laila segera mendekat dan menuangkan Wine ke gelas yang ada di tangan David, Laila heran karena tamu tersebut sangat tidak ramah dan sudah minum terlalu banyak, setelah mengangkat kepala dan melihat David 'lah yang terus meminta Wine darinya, Laila berhenti menuangkan untuknya.

“ Kenapa berhenti? cepat berikan aku Wine sebanyak-banyaknya.” bentak David dengan kepala sempoyongan.

“ Sebelumnya aku minta maaf tuan, tapi aku tidak bisa memberikan Anda Wine lagi, Anda sudah mabuk jadi..” perkataan Laila terhenti karena David memotongnya dengan bentakan. “ Aku tidak mabuk! cepat berikan aku Wine jika tidak aku akan membunuhmu.” menunjuk jidat Laila.

Laila tidak percaya dengan ucapan orang mabuk dan berpikir jika David tidak akan berani melakukan seperti yang di katakannya, tapi Laila salah jika menolak permintaan David maka kematianlah yang akan mengampuninya. Grep! David menarik tangan Laila dan mendorongnya ke dinding, nafas yang bau menyengat membuat Laila ingin muntah.

“ Berani sekali kau membantah perkataanku, kau belum tahu siapa aku rupanya.” David mencekik leher Laila sampai membuat Laila kesulitan bernafas, di saat-saat Laila pasrah dengan hidupnya tiba-tiba tangan David tidak bertenaga dan pingsan di pelukannya, tanpa sengaja David mencium Laila dengan erat dan kasar.

“ Ahh, kau! dasar me*um.” Laila mendorong David sampai terjatuh ke bawah, Laila panik karena David tidak bergerak sama sekali.

“ Ada apa dengannya? apa jangan-jangan dia mati? tidak, aku harus memeriksanya jika tidak aku akan di penjara karena di tuduh melakukan pembunuhan terhadap CEO baru.” Laila duduk di samping David dan mendekatkan telinganya di dada David, kebetulan kejadian itu terlihat oleh Asisten Li. “ Berhenti! apa yang ingin kau lakukan pada tuan? minggir.” Asisten Li mendorong Laila dengan kasar.

Setelah memastikan David pingsan akibat mabuk, Asisten Li menyuruh Laila pergi dari hadapannya. “ Kau boleh pergi, jangan tunggu tuan sadar jika tidak kau akan habis olehnya.” mengingatkan.

“ Baiklah, uhuk uhuk!.” Laila terus batuk karena pernafasannya terganggu akibat di cekik oleh David.

“ Apa yang sudah tuan lakukan padanya? sepertinya dia kesakitan?.” batin Asisten Li menatap kepergian Laila.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!