Part 2. MENCARI TAHU

Sambil mengusap airmata yang membasahi pipinya, Raisa mencoba menguatkan dirinya.

Raisa kesal setengah mati setelah mengetahui rumah peninggalan orang tuanya sudah menjadi milik orang lain. Tanpa persetujuan darinya, rumah itu sudah terjual. Bagaimana bisa pria polkadot memilikinya dengan sah, sementara Raisa sebagai ahli waris tak mengetahui proses pindahnya kepemilikan rumah itu. Pikiran itu terus bergelayut di otaknya.

Untuk saat ini Raisa tak tahu harus tidur dimana malam ini, bahkan tantenya pun dikabarkan sudah pindah entah kemana tak ada orang yang mengetahuinya. Berulang kali Raisa menghubungi tantenya tetap saja nomor ponselnya tak aktif. Tantenya menghilang begitu saja.

Jauh-jauh datang dari luar kota, niat hati ingin mengenang masa kecil di rumah orang tuanya malah berakhir begini.

Raisa yang masih duduk di bawah pohon depan pagar rumahnya memikirkan ide untuk cari tempat menginap. Dengan terpaksa ia mencari kos-kosan terdekat dengan rumah orang tuanya untuk bisa memantau pria polkadot itu yang sudah menjadi pemilik rumah itu.

"Raisa" seorang gadis berhijab menyapanya.

"Sarah? Ya ampun Sarah apa kabar?" Raisa menghampirinya dan langsung memeluknya.

Raisa sangat senang bisa bertemu Sarah-teman masa kecilnya yang kebetulan lewat.

"Baik. Lho kamu ada di sini?"

"Iya, aku baru aja dateng. Udah lama sekali yah kita nggak ketemu bikin pangling"

"Aku pikir kamu nggak bakalan dateng ke kota ini lagi secara di sini kan sudah tidak ada tempat yang harus kau kunjungi"

"Nah itu dia masalahnya"

Sarah memerhatikan Raisa dari atas hingga ke bawah dan dilihatnya ada koper di sampingnya. Sarah pikir Raisa kabur. Melihat keadaan Raisa yang seperti itu, Sarah menjadi iba lalu mengajak Raisa ke rumahnya. "Ayo, ke rumahku! Kita bisa bicara dengan nyaman di rumah. Nggak enak ngobrol pinggir jalan"

"He'eh" Raisa menyetujuinya.

Raisa bersyukur bertemu bisa bertemu Sarah setidaknya, ia bisa meminta bantuannya.

"Mau minum apa?"

"Ah nggak usah repot-repot, air putih aja"

"Tunggu sebentar ya, aku ke dalam dulu"

"Iya"

Raisa tidak tahu bahwa rumah Sarah kini sudah pindah, rumah ini berbeda dengan rumah yang biasa disinggahi saat masih kecil bermain bersama Sarah. Rumah dengan desain minimalis ini terasa nyaman.

"Nih diminum dulu, kamu pasti lelah karena perjalanan jauh" Sarah menyuguhi minuman yang diminta Raisa.

Tanpa rasa sungkan Raisa meneguknya hingga habis tak terasa. Rupanya teriakannya tadi membuat tenggorokannya menjadi kering.

Sarah duduk menghadap ke Raisa, melihat mata sembab Raisa lagi-lagi Sarah prihatin. Ia mengira pasti ada sesuatu yang terjadi. Ia pun menunggu Raisa bercerita tanpa harus menanyakannya terlebih dahulu, Sarah tak mau menyinggung perasaan Raisa.

Raisa mengatur napasnya untuk menenangkan dirinya yang tengah kalut.

"Aku berniat liburan di sini untuk beberapa hari dan ziarah ke makam orang tuaku. Tapi..." Raisa menghentikan perkataannya, sungguh berat ia ingin bercerita. Karena perasaannya kini telah terluka.

"Tapi apa?" Sarah makin penasaran

Raisa menarik napasnya dalam-dalam berusaha untuk menahan kesedihannya.

"Rumah itu...ehm maksudku rumah orang tuaku ternyata jadi milik orang lain tanpa sepengetahuanku trus aku juga tidak tahu ternyata Tanteku pindah rumah entah dimana. Jadi aku harus menginap dimana malam ini, nggak mungkin aku balik lagi ke luar kota. Aku lelah, perjalanannya memakan waktu 4 jam" Raisa tertunduk lesu.

"Bagaimana kalau kamu menginap saja di sini. Ada satu kamar kosong khusus untuk tamu" saran Sarah.

"Tapi orang tuamu nanti tidur dimana?"

"Yah di rumahnya"

"Maksudnya? Trus ini rumah siapa?"

Sarah terkekeh, ia lupa menceritakan kalau dia sudah menikah.

"Rumahku dan suamiku"

"Oh kamu sudah menikah? Pantes kok rasanya rumahmu bukan di sini, seingatku di RT sebelah berdampingan dengan rumah tanteku. Kapan kamu nikah aku nggak tahu?"

"Baru tiga bulan yang lalu. Maaf yah nggak ngundang soalnya aku nggak tahu nomor mu yang baru trus tantemu sudah lama pindah jadi ku pikir ya sudahlah nggak mungkin kamu ke sini lagi"

"Nah itu masalahnya, aku nggak tahu tanteku pindah"

"Lho kok bisa?"

"Entahlah, pasti ada sesuatu yang tanteku rahasiakan, dia seperti menghindariku. Lebih tepatnya dia kayak orang yang udah bikin salah sama aku. Bahkan aku juga nggak tahu kapan rumah orang tuaku dijual ke pria polkadot itu. Hari ini aku kesal, kecewa dan marah. Semua bercampur aduk perasaanku"

"Pria polkadot? Maksudmu Pak Diki Sanjaya?"

"Entahlah aku nggak tahu namanya dan juga nggak mau bertanya padanya. Yang pasti saat aku ke sana dia hanya memakai kaos polos dan celana pendek bermotif polkadot. Oh ya apa kamu tahu tentang dia? Sejak kapan dia menempati rumahku eh maksudku rumah orang tuaku?"

"Udah lama sih, sekitar tiga tahun kalau nggak salah. Yah, aku sih nggak tahu apa-apa aku kira kamu yang sengaja menjualnya"

"Apa? Tiga tahun?"

"Iya, aku bisa tahu karena dia itu atasan suamiku"

Hati Raisa kembali teriris mendengar kenyataan yang begitu menyakitkan berarti dua tahun ini tantenya sudah menipunya. Sejak beres kuliah tantenya tahu Raisa bekerja di perusahaan bonafit dan ditempatkan di posisi dengan gaji yang lumayan. Saat itu tantenya berani meminta dana dengan alasan untuk biaya renovasi agar tidak lapuk dimakan usia ternyata rumah itu sudah terjual satu tahun sebelumnya. Sungguh Raisa tidak menyangka.

Raisa melamun tanpa terasa airmatanya menetes.

"Raisa? Kamu nggak apa-apa?"

"Eh nggak apa-apa" Raisa menyeka air matanya dan tersenyum getir.

"Maaf, Sarah aku nggak bisa menginap di rumahmu. Nggak enak, kamu kan masih pengantin baru. Nggak baik jika seorang teman wanita satu atap dengan orang yang sudah menikah. Takut fitnah"

"Ya ampun Raisa, nggak apa-apa tau. Kamu mikirnya kejauhan. Yah tapi terserah kamu aja sih, aku cuma menawarkan. Lagian aku nggak tega liat kamu"

"Tenang aja, kalau bisa cariin aku kos-kosan aja yang deket sini. Biar aku menginap di kos-kosan untuk beberapa hari ke depan sampai habis masa liburanku. Aku belum mau balik dulu, masih pengen di sini"

"Ya udah deh, ntar aku bantu cari."

"Makasih, Sarah. Untung aku ketemu kamu"

"Sama-sama, kita kan temen dari kecil. Aku juga nggak nyangka bakalan ketemu kamu lagi di sini. Aku pikir kamu bakalan lupa"

"Nggak mungkin lah aku lupa, ini tempat kelahiranku dan di sini banyak kenangan masa kecilku terutama rumah orang tuaku"

Sarah tersenyum melihat temannya kini sudah kembali ceria.

"Syukurlah kalau begitu, aku senang dengernya. Oh ya kamu bener mau nginep di kos-kosan? Nggak sayang duitnya kan kamu cuma beberapa hari doank di sini trus kan bayarnya harus full sebulan mendingan cari penginapan aja"

"Nggak ah, kayaknya kemungkinan juga bakalan seterusnya di sini deh"

"Serius? Kamu bakalan tinggal lagi di sini?"

Raisa mengangguk meyakinkan Sarah, karena seketika ia terbesit sebuah ide cemerlang yang hinggap di otaknya yang encer.

 

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Kita lenyapkan tante syaiton itu bareng-bareng 😡
Aku sebel banget ama orang kek gitu

Bukan sodara itu

Btw semangka ya ☺

2023-05-16

1

Ayano

Ayano

Kan.... emang mesti dilenyapkan orang kek gitu

2023-05-16

1

Ayano

Ayano

Nyakitinnya tuh hak kamu gak dikasih sepeserpun. Tante kek gitu mesti dilenyapkan dari muka bumi

2023-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1. TIDAK DISANGKA
2 Part 2. MENCARI TAHU
3 Part 3. BERUBAH BAIK
4 Part 4. MENINGGALKAN JEJAK
5 Part 5. BEKAL TERCINTA
6 PART 6. MANTU IDAMAN
7 PART 7. PERTENGKARAN RAISA
8 PART 8. ARISAN
9 PART 9. MEMBAHAS MASALAH
10 PART 10. ANNIVESARRY
11 PART 11. TERKEJUT
12 PART 12. RENCANA MELAMAR
13 PART 13. PAMAN???
14 Part 14. MENCARI PAMAN
15 PART 15. TOPENG TANTE
16 PART 16. MELAMAR RAISA
17 PART 17. PERNIKAHAN RAISA
18 PART 18. BERTEMU IRFAN
19 PART 19. RUMAH RAISA
20 PART 20. BERTEMU KEMBALI
21 PART 21. URUSAN DENGAN IRFAN
22 PART 22. KEJUTAN
23 PART 23. RAPATNYA BIKIN TEGANG
24 PART 24. KEHILANGAN JEJAK
25 PART 25. DIKI SALAH PAHAM
26 PART 27. RIAN SEPUPU RAISA
27 PART 27. PERTEMUAN RAISA
28 PART 28. LARI MALAM
29 PART 29. DI RUANG TENGAH
30 PART 30. RENCANA GAGAL
31 PART 31. MASIH KASUS RIAN
32 PART 32. PERMINTAAN FATMA
33 PART 33. MENCARI RAISA
34 PART 34. AKSI PENYELAMATAN
35 PART 35. DI VILLA
36 PART 36. BERDUA
37 PART 37. KEHADIRAN EMILIA
38 PART 38. MASALAH BARU
39 PART 39. MEMBAHAS MASALAH
40 PART 40. EFEK MINUMAN
41 PART 41. MENGHINDAR
42 PART 42. MASALAH PERUSAHAAN
43 PART 43. MAKAN SIANG
44 PART 44. MOOD YANG BERUBAH
45 PART 45. SIKAP RAISA
46 PART 46. TERPIKAT
47 PART 47. PESONA DIKI
48 PART 48. KAMAR BOCOR
49 PART 49. SUASANA DI KAMAR DIKI
50 PART 50. PERSAINGAN
51 PART 51. MENGULUR WAKTU
52 PART 52. SIKAP DIKI
53 PART 53. MASALAH BARU
54 PART 54. BERTEMU TANTE
55 PART 55. BERTINDAK SENDIRI
56 PART 56. TINGKAH RAISA
57 PART 57. KEJADIAN MANIS
58 PART 58. HUBUNGAN MEMBAIK
59 PART 59. TINDAKAN TEDI
60 PART 60. RAISA DISERANG
61 PART 61. DI KAMAR INAP RAISA
62 PART 62. KABAR TENTANG HENDRIK
63 PART 63. MENYADARI KESALAHAN
64 PART 64. PERTEMUAN RAHASIA
65 PART 64. KEPULANGAN RAISA
66 PART 66. KEUSILAN DIKI
67 PART 67. KEDATANGAN HENDRIK
68 PART 68. BERTEMU VERA
69 PART 69. BERITA PENTING
70 PART 70. WANITA YANG IRI
71 PART 71. PESONA RIO
72 PART 72. RENCANA LICIK
73 PART 73. TRAGEDI DI PESTA
74 PART 74. MALAM INDAH
75 PART 75. MENCARI DALANG
76 PART 76. IDENTITAS DIKI
77 PART 77. BERSAMA RAISA
78 PART 78. DI ATAS BUKIT
79 PART 79. MULAI TERKUAK
80 PART 80. SEBUAH RAHASIA
81 PART 81. RAPAT ANGGOTA
82 PART 82. CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN
83 PART 83. REPUTASI PERUSAHAAN
84 PART 84. VIDEO VIRAL
85 PART 85. TRIK RAISA
86 PART 86. BERITA MENGEJUTKAN
87 PART 87. KABAR TENTANG RAISA
88 PART 88. WANITA MASA LALU DIKI
89 PART 89. EMOSI DIKI
90 PART 90. TAKTIK DIKI
91 PART 91. LANGKAH DIKI
92 PART 92. KONDISI DIKI
93 PART 93. TRAUMA RAISA
94 PART 94. KEDATANGAN BU LIDIA
95 PART 95. ANCAMAN DARI KELUARGA VERA
96 PART 96. SIFAT DIKI
97 PART 97. MERAWAT DIKI
98 PART 98. RENCANA VERA ATMADJA
99 PART 99. JEBAKAN VERA
100 PART 100. ANCAMAN KELUARGA ATMADJA
101 PART 101. KEHADIRAN TUAN SHAKA
102 PART 102. BERTEMAN DENGAN EMILIA
103 PART 103. MELAWAN VERA
104 PART 104. MENCARI RAISA
105 PART 106. MELEPAS RINDU
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Part 1. TIDAK DISANGKA
2
Part 2. MENCARI TAHU
3
Part 3. BERUBAH BAIK
4
Part 4. MENINGGALKAN JEJAK
5
Part 5. BEKAL TERCINTA
6
PART 6. MANTU IDAMAN
7
PART 7. PERTENGKARAN RAISA
8
PART 8. ARISAN
9
PART 9. MEMBAHAS MASALAH
10
PART 10. ANNIVESARRY
11
PART 11. TERKEJUT
12
PART 12. RENCANA MELAMAR
13
PART 13. PAMAN???
14
Part 14. MENCARI PAMAN
15
PART 15. TOPENG TANTE
16
PART 16. MELAMAR RAISA
17
PART 17. PERNIKAHAN RAISA
18
PART 18. BERTEMU IRFAN
19
PART 19. RUMAH RAISA
20
PART 20. BERTEMU KEMBALI
21
PART 21. URUSAN DENGAN IRFAN
22
PART 22. KEJUTAN
23
PART 23. RAPATNYA BIKIN TEGANG
24
PART 24. KEHILANGAN JEJAK
25
PART 25. DIKI SALAH PAHAM
26
PART 27. RIAN SEPUPU RAISA
27
PART 27. PERTEMUAN RAISA
28
PART 28. LARI MALAM
29
PART 29. DI RUANG TENGAH
30
PART 30. RENCANA GAGAL
31
PART 31. MASIH KASUS RIAN
32
PART 32. PERMINTAAN FATMA
33
PART 33. MENCARI RAISA
34
PART 34. AKSI PENYELAMATAN
35
PART 35. DI VILLA
36
PART 36. BERDUA
37
PART 37. KEHADIRAN EMILIA
38
PART 38. MASALAH BARU
39
PART 39. MEMBAHAS MASALAH
40
PART 40. EFEK MINUMAN
41
PART 41. MENGHINDAR
42
PART 42. MASALAH PERUSAHAAN
43
PART 43. MAKAN SIANG
44
PART 44. MOOD YANG BERUBAH
45
PART 45. SIKAP RAISA
46
PART 46. TERPIKAT
47
PART 47. PESONA DIKI
48
PART 48. KAMAR BOCOR
49
PART 49. SUASANA DI KAMAR DIKI
50
PART 50. PERSAINGAN
51
PART 51. MENGULUR WAKTU
52
PART 52. SIKAP DIKI
53
PART 53. MASALAH BARU
54
PART 54. BERTEMU TANTE
55
PART 55. BERTINDAK SENDIRI
56
PART 56. TINGKAH RAISA
57
PART 57. KEJADIAN MANIS
58
PART 58. HUBUNGAN MEMBAIK
59
PART 59. TINDAKAN TEDI
60
PART 60. RAISA DISERANG
61
PART 61. DI KAMAR INAP RAISA
62
PART 62. KABAR TENTANG HENDRIK
63
PART 63. MENYADARI KESALAHAN
64
PART 64. PERTEMUAN RAHASIA
65
PART 64. KEPULANGAN RAISA
66
PART 66. KEUSILAN DIKI
67
PART 67. KEDATANGAN HENDRIK
68
PART 68. BERTEMU VERA
69
PART 69. BERITA PENTING
70
PART 70. WANITA YANG IRI
71
PART 71. PESONA RIO
72
PART 72. RENCANA LICIK
73
PART 73. TRAGEDI DI PESTA
74
PART 74. MALAM INDAH
75
PART 75. MENCARI DALANG
76
PART 76. IDENTITAS DIKI
77
PART 77. BERSAMA RAISA
78
PART 78. DI ATAS BUKIT
79
PART 79. MULAI TERKUAK
80
PART 80. SEBUAH RAHASIA
81
PART 81. RAPAT ANGGOTA
82
PART 82. CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN
83
PART 83. REPUTASI PERUSAHAAN
84
PART 84. VIDEO VIRAL
85
PART 85. TRIK RAISA
86
PART 86. BERITA MENGEJUTKAN
87
PART 87. KABAR TENTANG RAISA
88
PART 88. WANITA MASA LALU DIKI
89
PART 89. EMOSI DIKI
90
PART 90. TAKTIK DIKI
91
PART 91. LANGKAH DIKI
92
PART 92. KONDISI DIKI
93
PART 93. TRAUMA RAISA
94
PART 94. KEDATANGAN BU LIDIA
95
PART 95. ANCAMAN DARI KELUARGA VERA
96
PART 96. SIFAT DIKI
97
PART 97. MERAWAT DIKI
98
PART 98. RENCANA VERA ATMADJA
99
PART 99. JEBAKAN VERA
100
PART 100. ANCAMAN KELUARGA ATMADJA
101
PART 101. KEHADIRAN TUAN SHAKA
102
PART 102. BERTEMAN DENGAN EMILIA
103
PART 103. MELAWAN VERA
104
PART 104. MENCARI RAISA
105
PART 106. MELEPAS RINDU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!