Raja memalingkan wajahnya dari saudara kembarnya, saat ini dia merasakan hal yang sama dengan Abangnya, tapi Raju tidak tahu harus berbuat apa.
Sudah 2 kali mereka menolak perjodohan yang akan dilakukan oleh kedua orang tua mereka.
Raju teringat dengan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya pada adik kembar mereka Ratu.
Dua kali rencana perjodohan Ratu ditolaknya, saat itu Ratu masih bersikeras untuk mencari jodoh sendiri, tapi untuk kali ketiganya, kedua orang tuanya tak lagi memberi kesempatan.
Mereka memaksa Ratu menikah dengan pria yang tidak dicintainya.
Raju menatap lautan lepas yang ada di hadapannya. Dia masih diam.
"Raju!" bentak Raja.
Raja semakin kesal dengan sikap Raju yang hanya diam.
"Iya! Gue dengar, apa yang bisa kita lakukan kalau mama dan papa sudah mengambil keputusan? Hah?" tanya Raju dengan nada penuh penekanan.
"Ini bukan salah mama dan papa yang memaksa kita untuk menikah, tapi ini salah kita yang tidak bisa membawa wanita yang mereka inginkan," ujar Raju lagi dengan nada yang sudah direndahkan.
"Apa kamu tidak ingat dengan apa yang terjadi pada Ratu?" tanya Raju mengingatkan saudara kembarnya akan adik kembar mereka.
Raja pun terdiam mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Raju.
Raja teringat akan isak tangis Ratu sehari sebelum dinikahkan dengan putra dari teman kedua orang tuanya.
Flash back on.
3R sedang asyik mengobrol di ruang keluarga bercerita tentang kegiatan mereka selama ini.
Ratu sangat merindukan 2 saudara kembarnya yang baru saja pulang dari luar negeri menyelesaikan S2 mereka.
Ratu tidak diizinkan Kayla untuk ikut kuliah di luar negeri bersama saudara kembarnya karena Kayla tidak mau jauh dari putrinya, akhirnya Ratu melanjutkan S2 nya di Universitas Islam Al-Azhar.
Saat ini mereka sudah bergelar magister dan berkumpul di rumah.
Raffa dan Kayla datang dan ikut bergabung dengan putra-putri mereka yang sudah dewasa
"Seru banget ngobronya," ujar Kayla pada putra-putrinya
Kayla dan Raffa duduk di sofa yang berhadapan dengan mereka.
"Iya, Ma. Aku kan sudah lama enggak ketemu Raja dan Raju," sahut Ratu bersemangat.
Wajah gadis itu sumringah, dia sangat bahagia kembali berkumpul dengan Raja dan Raju.
"Mhm." Raffa berdehem menarik perhatian semua orang yang ada di ruang keluarga itu.
Mereka semua terdiam menunggu kata-kata yang akan keluar dari mulut pria yang paling mereka hormati di rumah itu.
"Ada hal penting yang harus papa sampaikan pada kalian," ujar Raffa memulai pembicaraan.
Mereka masih diam, memperhatikan apa yang akan dikatakan oleh sang kepala keluarga.
"Papa dan mama sudah memutuskan akan menikahkan Ratu dengan putra teman papa," ujar Raffa tegas.
Semua mata tertuju pada gadis cantik dengan hijab panjang menutupi kepalanya.
Ratu kaget mendengar ucapan sang papa. Dia tidak menyangka kedua orang tuanya memutuskan hal yang paling penting dalam hidupnya.
Seketika kegembiraan yang tadi terpancar di wajah sang putri sirna begitu saja, Kayla ikut merasa sedih saat melihat wajah putrinya, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Raffa sudah memutuskan perjodohan putrinya, itu artinya tak ada yang bisa menggangu gugat.
Suasana ceria berganti dengan ketegangan, tak satu pun yang bersuara.
"Sebelumnya papa dan mama sudah memberikan kesempatan untuk kamu mencari pria pilihanmu tapi sudah 2 kali papa kasih kesempatan, kamu tidak juga membawa pria pilihanmu ke hadapan kami," ujar Raffa mengingatkan Ratu akan kesempatan yang pernah mereka berikan.
"Kamu akan menikah besok, papa dan mama sudah mengurus semuanya," ujar Raffa.
Setelah itu, Raffa berdiri diikuti oleh Kayla meninggalkan putra-putri mereka.
Di saat seperti itu Raja dan Raju mendekati adik kembarnya. Mereka memeluk gadis cantik dan bersahaja itu.
Ratu pun menangis di dalam pelukan kedua saudara kembarnya. Dia meluapkan rasa sesak yang ada di dalam hatinya.
Perkataan papanya bagaikan petir baginya yang dipaksa menikah dengan pria pilihan kedua orang tuanya.
Flash back off.
"Kamu lihat bagaimana Ratu? Dia tidak bisa menolak keputusan papa, mungkin di awal dia merasa sulit, tapi lihat saat ini dia hidup bahagia bersama pria pilihan papa," ujar Raju.
"Tapi, kita beda, Ju. Kita memiliki wanita yang kita cintai," bantah Raja.
"Memang benar apa yang kau katakan, tapi di mana wanita itu sekarang?" tanya Raju pada Raja.
Dua anak kembar ini sudah memiliki wanita yang sudah mereka cintai, tapi sayang saat ini mereka tidak tahu di mana keberadaan wanita itu.
Mereka sudah berusaha mencari 2 wanita yang mereka cintai itu, tapi sayang semua usaha mereka sia-sia.
4 tahun sudah mereka mencari wanita yang mereka cintai, tapi wanita yang mereka cari menghilang bagaikan ditelan bumi.
Raja terdiam mendengar ucapan Raju, dia membenarkan apa yang dikatakan saudara kembarnya.
Saat ini mereka tidak bisa lagi membantah keputusan kedua orang tua mereka sama seperti Ratu waktu itu.
Keputusan Raffa adalah mutlak harus mereka laksanakan. Mereka selalu dididik disiplin dan patuh dengan apa yang dikatakan oleh sang papa setelah papa mereka memberi kebebasan untuk memilih.
Jika mereka tidak menggunakan kesempatan yang diberikan maka keputusan sang papa harus mereka ikuti.
Dua jam berlalu mereka habiskan dengan bermenung ria di pinggir pantai tanpa ada pekerjaan yang bermanfaat.
Tak berapa lama ponsel Raju berdering pertanda panggilan masuk.
Raju membuka ponselnya, dia melihat nomor kontak Ratu tertera di layar ponselnya.
Dia langsung menggeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan itu.
"Halo, Uncle," seru Ratu.
Raja dan Raju tersenyum melihat wajah saudari kembarnya yang ceria, dengan menggendong putra kecilnya.
"Hello handsome," sahut Raja dan Raju bersamaan.
"How are you Uncle?" seru Ratu dengan menirukan suara anak kecil seolah-olah putranya yang berbicara.
"I'm fine," jawab Raju.
"Hei, benarkah kalian mau menikah?" tanya Ratu pada Raja dan Raju.
"Mhm, siapa yang kasih tahu?" tanya Raja dengan wajah yang berubah cemberut.
"Mama nyuruh aku pulang," jawab Ratu.
"Mhm," gumam Raju.
"Bukankah kalian sudah memiliki wanita yang kalian cintai? Kenapa harus dijodohkan?" tanya Ratu heran.
Ratu tidak berani mengungkap rahasia kedua saudaranya pada wanita yang melahirkannya saat Kayla memberitahukan kabar pernikahan Raja dan Raju.
"Masalahnya, wanita yang kami cintai tidak tahu di mana keberadaannya," tutur Raju tak tahu harus berbuat apa.
"Ya kali saja, kalian tidak jodoh dengan wanita itu. Mama sama papa tidak mungkin menjodohkan kalian dengan wanita yang salah," nasehat Ratu.
"Lihatlah, aku. Mereka memberikan aku seorang pria yang sangat sempurna sehingga aku kini bisa hidup bahagia," ujar Rati lagi.
Ratu berusaha menghibur saudara kembarnya yang kini terlihat risau, apalagi si Raja yang kini terlihat sangat stress.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Aisyah Al Humairah 🧸☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
ya sudah lah terima aja perjodohan ini. pilihan ortu itu bakal mncari jodoh yg terbaik untuk kalian.
2022-11-03
2
🥀ᴅᴡɪ_ɪᴍᴏᴇᴛ🌿
tuhkan,,ortu yg baik in syaa Allah klo mencari jodoh untuk anaknya jarang sekali meleset dr angan,pasti yg terbaik yg dipilih..
2022-11-03
1
gemes banget kalau baca yang perjodohan🤭
2022-11-03
0