Sabrina bertemu sang Idola

Sabrina memang sangat ingin bertemu dengan Artis Idolanya tersebut. Namun, Yeon Seok adalah segalanya baginya. Iya tidak ingin meninggalkan Yeon Seok. Tapi, Iya juga tidak berani menenteng keputusan Sang Ayah.

Sabrina akhirnya menyetujui keputusan Ayahnya. Sabrina tidak bisa berkata-kata lagi. Sabrina sangat menghormati orang tuanya.

"Ya, sudah.. Besok kamu harus siap-siap dan kita berangkat besok." Angela mendadak.

"Besok? Apa tidak terlalu cepat tante?" Sabrina terkejut. Dan seolah-olah tidak percaya. Angela mengangguk. Tapi mau bagaimana lagi, mau tidak mau harus ikut.

Sebenarnya Sabrina senang bisa tinggal di kota. Dengan begitu, Iya dengan mudah bertemu dengan Artis idolanya yaitu Vadim. Tetapi, disisi lain, Sabrina tidak bisa meninggalkan Adiknya.

"Tante, apa hanya Aku yang tinggal di sana? Lalu bagaimana dengan Yeon Seok Tante? Apakah tidak ingin dibawa juga?" Mendengar nama Yeon Seok, Tantenya menjadi ciut. Angela sangat tidak suka terhadap Yeon Seok. Karena Dia hanya seorang anak pungut.

"Sayang, kalau Yeon Seok ikut tinggal di kota, bagaimana dengan orang tuamu? Mereka kan juga butuh sayang.. Biarkan Yeon Seok tinggal bersama Ayah dan Ibumu disini." Angela mengelak.

Sabrina hanya mengangguk saja. Iya bimbang dan merasa sedih karena tidak bisa bersama dengan Adik kesayangannya. Sabrina sesekali melirik kepada Adiknya. Adiknya hanya tersenyum.

"Tante pulang dulu ya sayang.. Besok pagi-pagi, Tante akan kesini. Dan Kamu harus sudah siap." Angela menepuk pundak Sabrina. Dan langsung pamit.

"Kakak, semangat dong.." Yeon Seok berusaha menyemangati. Sebenarnya dalam hati Yeon Seok, Iya juga tidak ingin ditinggal oleh kakaknya. Tapi, mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi keputusan Ayahnya.

Ibu Sabrina yang juga duduk bersama mereka, hanya bisa memandangi mereka. Ibu Sabrina juga merasa sedih atas keputusan Ayahnya. Tapi Dia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Maafkan Ibu ya Sabrina, Yeon. Ibu tidak bisa berbuat apa-apa. Ibu juga tidak bisa menentang keputusan Ayahmu." Sabrina dan Yeon hanya bisa tersenyum saja. Mereka memeluk Ibunya.

"Ibu, jangan sedih ya? Ini bukan salah Ibu.. Aku hargai apapun itu keputusan Ayah.." Sabrina tetap tersenyum. agar Ibunya tidak bersedih. Ibunya memeluk Sabrina dan Yeon.

...****************...

Jam 05.00 Sabrina sudah bangun. Sabrina pun bersiap-siap untuk mengemasi barang-barangnya untuk dibawa ke kota. Sabrina sudah siap untuk menghadapi segala sesuatunya. Meskipun sedih berpisah dengan Yeon Seok, Sabrina tetap tidak boleh cengeng. Sabrina harus kuat.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Dan Tante Angela pun sudah tiba di rumah Sabrina. Sementara Sabrina, sudah siap. Tante Angela sangat senang melihat Sabrina sudah siap-siap.

"Ayo sayang, kita berangkat sekarang.." Sabrina tersenyum dan mengangguk.

Sebelum Sabrina berangkat, Sabrina menatap wajah adiknya. Lalu Sabrina pun berjalan mendekati Adiknya. Sabrina menatap lekat-lekat wajah Adiknya itu. Sabrina tahu ada kesedihan di matanya.

"Yeon Seok adik kakak, jaga diri kamu baik-baik disini ya? Bila ada waktu, kakak pasti akan kesini jenguk kamu..." Sabrina memegang pundak adiknya. Yeon Seok memegang tangan kakaknya.

"Kakak berangkat saja. Aku pasti bisa jaga diri.." Yeon Seok sambil tersenyum. Sabrina pun pamit kepada Ayah dan Ibunya juga Yeon Seok.

Setelah beberapa jam perjalanan, Sabrina telah tiba di kota. Sabrina beristirahat di rumah Angela. Angela adalah Tantenya Sabrina yang merupakan Adik dari Ayahnya. Angela mempunyai suami. Namun, mereka belum dikarunia seorang Anak.

Angela divonis tidak dapat memiliki keturunan oleh Dokter. Maka dari itu, Sabrina adalah pilihan mereka untuk diangkat menjadi anaknya. Angela sangat menyayangi Sabrina dari kecil.

Di rumah Angela, Angela memperlakukan Sabrina dengan baik. Terlebih lagi suami Angela. Angela menganggap Sabrina adalah putri kandungnya sendiri. Secara sembunyi-sembunyi, Angela sudah mengadopsi Sabrina.

Sabrina membantu Tantenya untuk mengurus restoran kecilnya. Meskipun hanya restoran kecil, tapi menu dan rasanya tidak kalah dengan restoran mewah. Bahkan tempatnya pun juga cantik dan elegan bak restoran bintang lima.

Restoran Angela juga ramai dipadati pelanggan. Banyak wisatawan asing yang menyukai menu makanan di restoran Angela. Bahkan, dari kalangan Artis pun juga menyukai makanan yang ada di restoran Angela. Tidak hanya makanannya yang disukai, tetapi juga tempatnya yang sangat menarik. Dan enak dipandang.

Sabrina dengan rajinnya membantu tantenya untuk mengurus restorannya. Terlebih lagi Sabrina adalah gadis yang sangat manis dan cantik. Juga tutur kata yang diucapkan Sabrina sangat sopan dan halus.

Angela sangat bersyukur, semenjak ada Sabrina, pengunjung semakin ramai dari sebelumnya. Angela berfikir bahwa Sabrina adalah pembawa keberuntungan untuk dirinya. Sabrina semakin disayang oleh Angela.

Sabrina menatap sebuah mobil sport yang melaju dan terparkir di depan restoran tantenya. Semua pengunjung pun yang ada disitu juga tertuju kepada seorang pria yang turun dari mobil sport nya.

Cowok itu berkacamata hitam dan berjas hitam. Cowok itu membenarkan jasnya lalu berjalan ke arah tempat duduk restoran. Cowok itu berjalan dengan cool dan berdamage.

Semua mata terpana melihat ketampanan cowok itu. Terlebih lagi Sabrina, Dia tercengang dan membulatkan matanya yang besar. Sabrina tidak percaya dengan apa yang Dia lihat.

Karena cowok tersebut adalah Vadim seorang Artis terkenal yang sedang top saat ini. Semua orang menyadari bahwa Iya adalah seorang Artis Idola terkenal. Semua pengunjung mengabadikan momen tersebut. Bahkan semua orang berkerumun ingin berfoto dengan Artis Idola tersebut. Terutama para kaum hawa.

Sabrina yang mengantarkan pesanan pelanggan, merasa kerepotan karena Iya melewatinya dengan cara berdesak-desakan. Dengan tidak sengaja, ada seseorang yang mendorong Sabrina dan hampir jatuh. Naasnya, makanan yang dibawa oleh Sabrina malah tumpah dan mengenai wajah dan baju Vadim (Artis Idola).

Sabrina menganga karena tercengang. Semua orang yang ada disitu juga tercengang. Vadim hanya diam saja sambil menahan emosi. Vadim tidak ingin marah-marah di depan umum, karena Iya tidak ingin reputasinya hancur.

"Maaf tuan muda.. saya tidak sengaja. Tadi ada yang mendorong saya.." Sabrina minta maaf dengan tulus.

"Oh, iya tidak apa-apa.. Saya maklumi." Pura-pura lembut, padahal hatinya sangat kesal. Kemudian Vadim memerintahkan bodyguardnya untuk. membubarkan kerumunan.

Secara langsung, Vadim menarik tangan Sabrina. Sabrina heran mengapa dia menarik tangannya. Vadim membawa Sabrina ke mobilnya. Dan Vadim menyuruh Sabrina untuk segera masuk. Sabrina tidak tahu akan dibawa kemana.

Sambil memasang sabuk pengaman, Vadim langsung melampiaskan kekesalannya. Vadim menyetir mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Sabrina merasa panik dan ketakutan. Sabrina belum pernah menaiki mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi.

"Tuan muda, kecepatannya bisa dikurangi tidak? Saya takut." Semakin Sabrina ketakutan, Vadim semakin menjadi.

Episodes
1 Awal
2 Vino mencari tahu dan balas dendam
3 Sabrina Galau
4 Sabrina Ingin bertemu Sang Idola
5 Sabrina bertemu sang Idola
6 Sabrina kecewa
7 pengenalan tokoh.
8 Sabrina Bertemu Vino
9 Rencana Kuliah
10 Sabrina mengagumi Dae Hyung
11 Sabrina menjadi suhu
12 Markas Dae digrebek polisi
13 Dae Hyung mengutarakan perasaannya
14 Ternyata Dae kakak Vino
15 Sabrina cidera
16 Perasaan Seorang Mafia
17 Sabrina rindu Yeon Seok
18 Dae tidak bisa meninggalkan Mafia
19 Hubungan Dae dan Sabrina
20 Rencana licik
21 Sabrina terjebak api
22 Operasi plastik
23 Sabrina Tampil Beda
24 Dae Hyung disuruh menjauhi Sabrina
25 Sabrina diculik
26 Dae Hyung menjauhi Sabrina
27 Tuduhan pelakor
28 Sabrina diserang lagi
29 Dae khawatir
30 Kepergian Dae Hyung
31 Senjata makan tuan
32 Siapa Bisma
33 Sabrina bertemu Dae Hyun
34 Tak bisa melupakan
35 Sabrina kembali
36 Khilaf
37 Terpaksa menikah
38 Istri tak dianggap
39 Vadim tidak ingin anak dari Sabrina
40 Perhatian Sabrina
41 Perempuan tangguh
42 Bertemu Yeon seok
43 Vadim apes
44 ketulusan Sabrina
45 Kepergian Berlin dan Arya
46 Depresi
47 mulai sadar.
48 Pernikahan Vadim dan melisa
49 Kesembuhan Sabrina
50 Kepergian Sabrina
51 Penyesalan tiada arti
52 bertemu kembali
53 Travelling
54 Dalam masalah
55 penyelidikan
56 Malu-malu
57 Penyerangan misterius
58 Camping
59 Di dalam gua
60 Ketika bersamanya
61 meminta maaf
62 Vadim ingin kembali. Dae mengungkapkan perasaan
63 Keberanian Sabrina
64 Meminta restu yeon
65 kembali ke tanah krlahiran
66 Dae melamar Sabrina
67 penyelidikan Sabrina
68 prewedding
69 Mendekati hari pernikahan
70 Kecurigaan Sabrina
71 Tuduhan Sabrina
72 Hari kebahagiaan
73 Bisma mengesalkan
74 Ada apa dengan yeon
75 Sabrina hamil
76 Bisma cari gara-gara
77 menyuruh detektif
78 Ternyata
79 Lanjutan episode 78
80 Yeon percaya
81 Angel
82 Masih tentang angel
83 teror
84 Terjebak di Kamar Mandi
85 penculikan
86 Sabrina lolos dari penculikan
87 Angel di penjara
88 Kemesraan Dae dan Sabrina
89 Kemunculan Indri
90 Kelakuan Indri
91 Apa maksudnya
92 Indri dan Bisma
93 Ulah Indri
94 Rencana Indri
95 Gara-gara Indri
96 Gara-gara Indri 2
97 Rencana Indri berhasil
98 rekayasa Indri
99 kejahatan Indri
100 Episode terakhir.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Awal
2
Vino mencari tahu dan balas dendam
3
Sabrina Galau
4
Sabrina Ingin bertemu Sang Idola
5
Sabrina bertemu sang Idola
6
Sabrina kecewa
7
pengenalan tokoh.
8
Sabrina Bertemu Vino
9
Rencana Kuliah
10
Sabrina mengagumi Dae Hyung
11
Sabrina menjadi suhu
12
Markas Dae digrebek polisi
13
Dae Hyung mengutarakan perasaannya
14
Ternyata Dae kakak Vino
15
Sabrina cidera
16
Perasaan Seorang Mafia
17
Sabrina rindu Yeon Seok
18
Dae tidak bisa meninggalkan Mafia
19
Hubungan Dae dan Sabrina
20
Rencana licik
21
Sabrina terjebak api
22
Operasi plastik
23
Sabrina Tampil Beda
24
Dae Hyung disuruh menjauhi Sabrina
25
Sabrina diculik
26
Dae Hyung menjauhi Sabrina
27
Tuduhan pelakor
28
Sabrina diserang lagi
29
Dae khawatir
30
Kepergian Dae Hyung
31
Senjata makan tuan
32
Siapa Bisma
33
Sabrina bertemu Dae Hyun
34
Tak bisa melupakan
35
Sabrina kembali
36
Khilaf
37
Terpaksa menikah
38
Istri tak dianggap
39
Vadim tidak ingin anak dari Sabrina
40
Perhatian Sabrina
41
Perempuan tangguh
42
Bertemu Yeon seok
43
Vadim apes
44
ketulusan Sabrina
45
Kepergian Berlin dan Arya
46
Depresi
47
mulai sadar.
48
Pernikahan Vadim dan melisa
49
Kesembuhan Sabrina
50
Kepergian Sabrina
51
Penyesalan tiada arti
52
bertemu kembali
53
Travelling
54
Dalam masalah
55
penyelidikan
56
Malu-malu
57
Penyerangan misterius
58
Camping
59
Di dalam gua
60
Ketika bersamanya
61
meminta maaf
62
Vadim ingin kembali. Dae mengungkapkan perasaan
63
Keberanian Sabrina
64
Meminta restu yeon
65
kembali ke tanah krlahiran
66
Dae melamar Sabrina
67
penyelidikan Sabrina
68
prewedding
69
Mendekati hari pernikahan
70
Kecurigaan Sabrina
71
Tuduhan Sabrina
72
Hari kebahagiaan
73
Bisma mengesalkan
74
Ada apa dengan yeon
75
Sabrina hamil
76
Bisma cari gara-gara
77
menyuruh detektif
78
Ternyata
79
Lanjutan episode 78
80
Yeon percaya
81
Angel
82
Masih tentang angel
83
teror
84
Terjebak di Kamar Mandi
85
penculikan
86
Sabrina lolos dari penculikan
87
Angel di penjara
88
Kemesraan Dae dan Sabrina
89
Kemunculan Indri
90
Kelakuan Indri
91
Apa maksudnya
92
Indri dan Bisma
93
Ulah Indri
94
Rencana Indri
95
Gara-gara Indri
96
Gara-gara Indri 2
97
Rencana Indri berhasil
98
rekayasa Indri
99
kejahatan Indri
100
Episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!