Pilihan Hati
TRIIIINGGG!!!!! bunyi alarm terdengar menggema di seluruh kamar. Terlihat seorang gadis dengan mata tertutup sedang meraba-raba benda yang membuatnya terbangun dari tidurnya. Iya berhasil meraih benda tersebut. Dan segera mematikannya.
Gadis yang saat ini terlihat acak-acakan, meraih hpnya yang berada di sisi kiri bantalnya. Dan saat ia ingin melihat jam. “Astaga!! Aku kesiangan.”
Gadis itu segera berdiri dan berlari menuju kamar mandi. “Ya ampun. Bisa-bisanya di hari pertama masuk kerja harus kesiangan begini.”
“SOFIA!! Cepat turun sarapan.” panggil seseorang dari arah ruang tamu.
“Iya. Ma.”
Orang yang dipanggil dengan nama Sofia itupun turun, dan menghampiri mamanya yang sudah berada di meja makan. Mengambil beberapa roti dan memolesnya dengan selai kacang, memakannya dengan terburu-buru.
“Hei!! Makannya pelan-pelan saja nak. Mama dan papa tidak akan mengambilnya.” ucap sang mama yang melihat anaknya makan dengan cepat.
“Sudah tidak ada waktu Ma. Aku sudah terlambat.”
“Iya tapi pelan-pelan saj-”
“Aku pergi dulu. Dah.”
“Loh! Habisin dulu sarapannya.” teriak mama. Saat melihat sang anak sudah melesat keluar meninggalkan meja makan.
“Sudah ma. Biarkan saja, mungkin dia benar-benar sudah terlambat.” ucap sang papa yang sedari tadi hanya diam. Mereka pun akhirnya melanjutkan sarapannya.
Sofia berlari menuju halte bus dan kembali melihat kearah jam tangannya. “Waah kacau. Bisa-bisa aku langsung di pecat nih. Apa sebaiknya aku naik taksi aja yah?” tanpa menunggu lama. Sofia segera menyetop taksi yang lewat.
........
“Apa?! dia belum datang? Apa dia lupa kalau hari ini hari pertamanya kerja?” ucap seorang laki-laki separuh baya dengan kesal.
“Yasudah! Kalian kembali bekerja!” perintah setelah selesai berbicara.
Beberapa saat kemudian. Sofia pun sampai di tempat kerjanya. Ia pun segera masuk dan segera menemui manager di tempat itu saat berada di depan pintu manager tersebut. Ia mencoba menenangkan dirinya sembari menarik nafas pelan. “Semua akan baik-baik saja Sofia. Huuft.”
Tok!! tok! tok!!!
“Masuk.”
Mendengar jawaban itu. Sofia segera masuk ke dalam dan membungkuk sopan ke arah seorang laki-laki paruh baya yang sedang menatapnya tajam. “Maaf pak saya datang terlambat.”
“Kamu tahu ini sudah jam berapa?” ucap laki-laki paruh baya tersebut.
Sofia menundukkan kepalanya sembari membungkuk. “Maafkan saya pak.”
“Kamu niat enggak sih kerja disini? Kalau gak niatnya lebih baik pulang saja! Saya juga tidak butuh orang yang tidak profesional apalagi di hari pertamanya masuk kerja.”
Sofia lagi-lagi hanya bisa mengeluarkan kata "Maaf" yang bisa dirinya katakan. Karena dirinya yang tidur seperti kerbau. Alhasil dirinya harus mendengarkan Omelan bos barunya itu.
Setelah selesai dengan amarah nya. Si bos pun mempersilakan Sofia untuk keluar. Keluar? Apa Sofia di pecat? Tentu saja tidak. Karena Sofia memohon untuk tidak memecatnya dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya. Alhasil gadis itu pun berhasil membujuk manager barunya itu.
“Gimana? Apa bapak itu memecat mu?” ucap Rina. Teman kecilnya Sofia yang lebih dulu kerja di cafe tempatnya saat ini bekerja.
Yah Sofia bekerja di sebuah cafe dekat per-kampusan. Dirinya memilih kerja di cafe tersebut. Lantaran hanya ingin bersama Rina teman sama kecilnya ketimbang kerja di tempat lain. Karena menurutnya itu akan butuh waktu lama untuk mengenal dengan orang baru.
“Tidak. Hanya kena teguran saja.” ucap Sofia sembari mengganti bajunya di tempat yang sudah di sediakan.
“Pasti kesiangan kan?” tebak Rina.
Sofia hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Rina hanya menggelengkan kepalanya. “Sudah kubilang. Kebiasaan mu itu jangan di biasakan jadinya kaya tadi tuh.”
“Iya, iya. Maaf.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments