Teman-teman baca sampai selesai, ya. Jangan di skip biar terbaca oleh sistem. Lalu, jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan kepada aku dengan kasih Bunga, Kopi, Vote, dan 🌟🌟🌟🌟🌟. Semoga hari ini kalian bahagia dan sehat selalu.
***
Bab 4
Amira memberikan beberapa berkas yang baru saja selesai dia periksa. Saat menyerahkan berkas itu, Shine hanya diam dan menatapnya.
"Mister … Mister Shine … Mister Shine!" Entah berapa kali Amira memanggil nama Shine sambil melambaikan tangan di depan wajah laki-laki itu.
"Eh, ya. A-da apa?" tanya Shine dengan gugup dan malu karena lamunannya buyar.
"Aku memanggil nama Anda sejak tadi, tapi diam saja," balas Amira.
"Oh, maaf. Aku sedang memikirkan sesuatu," ucap Shine sambil menerima map berwarna biru. Tanpa sengaja jari tangan mereka saling bersentuhan. Tentu saja hal ini membuat keduanya terkejut.
'Astaghfirullahal'adzim.' Amira dengan cepat menarik tangannya.
Shine merasakan ada aliran listrik yang mengejutkan mengalir pada tubuhnya. Jantungnya juga langsung berdetak kencang. Dia merasa sangat senang dan rasanya ingin berteriak saking bahagianya.
'Mama, ada apa denganku?' Shine bertanya dalam hatinya sambil memegang dadanya yang terasa akan meledak.
Shine pun cepat-cepat pergi dari ruangannya. Dia berlari ke arah lift dan ke atap gedung. Di sana dia berteriak kencang.
"Mama!"
"Aaaaa!"
"Ada apa dengan aku?"
"Handphone aku mana?"
Shine merogoh semua saku di bajunya. Benda berbentuk persegi dan pipih itu kini berada di dalam genggamannya. Lalu, dia pun menghubungi seseorang.
***
Setelah kejadian tadi Shine berubah menjadi lebih aktif dan selalu berusaha mencuri perhatian Amira. Dia beberapa kali menyuruh perempuan itu untuk melakukan sesuatu.
"Amira, tolong ambilkan air!" perintah Shine.
"Amira, tolong antarkan berkas ini kebahagiaan personalia!"
"Amira, aku ingin memakan cemilan."
"Amira, lantai kotor. Tolong bersihkan!"
Semua pekerjaan itu dilakukan oleh Amira dengan baik dan cekatan. Dia selalu melakukan yang terbaik dalam segala hal.
Shine melakukan hal ini, karena perempuan itu seperti sedang berusaha menjauh dan mengabaikan dirinya.
'Amira, sudah mulai ada perhatian padaku, 'kan?'
Shine mengikuti ajaran sesat dari Sky. Tadi dia mau hubungi saudaranya itu dan menceritakan apa yang terjadi pada dirinya. Lalu, Sky bilang kepada Shine, kalau dia harus melakukan sesuatu agar perhatian Amira mengarah kepadanya.
"Apa ada yang harus aku kerjakan lagi, Mister?" tanya Amira yakini berdiri di depan meja Shine.
Mendengar suara pelan tapi tegas dari Amira membuat Shine terpana. Di matanya kini Amira adalah sosok bidadari yang sangat sempurna. Rasanya dia ingin mengajak Amira ke penghulu saat ini juga.
"Amira," panggil Shine dengan mesra.
Dalam penglihatan Shine, terlihat Amira tersenyum kepadanya. Hal itu terlihat dari bentuk matanya yang menyipit. Selain itu, dia juga melirik malu-malu kepadanya.
"Mister! Mister!" Amira menggoyang-goyangkan tangan di depan wajah Shine.
Shine pun akhirnya tersadar kalau dirinya sedang berhalusinasi. Dia pun berdeham beberapa kali karena merasa kepada Amira.
Amira merasa ada yang aneh pada diri Shine hari ini. Dia sering melihat atasannya itu melamun dan banyak sekali menyuruh padanya untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang bukan tugasnya.
"Amira kita makan siang bersama, yuk!" ajak Shine dengan senyum manis menghiasi wajah tampannya.
"Maaf, Mister. Aku akan makan siang sendiri saja," kata Amira menolak ajakan Shine.
"Kenapa?" tanya Shine penasaran.
"Karena Mister bukan keluarga saya. Tentunya ada batasan antara aku dan Mister," jawab Amira.
Shine pun membenarkan kata Amira kalau mereka bukanlah mahram. Maka dia pun meminta pada Amira untuk memesankan makanan di warung nasi yang ada di ujung jalan. Setelah, kepergian Amira, Shine pun kembali menelepon saudaranya.
"Hei, semua rencana dari kamu itu, tidak ada satupun yang lancar. Justru dia malah terlihat kelelahan,"
Mereka pun kembali membahas strategi untuk mendapatkan hati Amira.
***
Strategi apa saja yang akan dilakukan oleh Shine agar Amira suka padanya? Tunggu kelanjutannya, ya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Lina Wati
kok q bingung ya bukan ya amira dokter ya kok gak mau bersentuhan dengan lawan jenis trs periksa pasien y gmn tu
2022-12-14
1
Anisul Mukaromah
ditunggu......
2022-10-04
6
Ning Mar
lanjut thor
2022-10-04
5