Bab 2. Otak Sudah Gila

Teman-teman baca sampai selesai, ya. Jangan di skip biar terbaca oleh sistem. Lalu, jangan lupa untuk selalu kasih dukungan buat aku dengan kirim Bunga, Kopi, 🌟🌟🌟🌟🌟, dan Vote juga. Semoga hari ini kalian bahagia dan dimudahkan rezekinya.

***

Bab 2

Hari-hari Shine selama di rumah sakit adalah mengganggu Amira, agar dia selalu menemani dirinya. Alasannya karena dia bosan tidak ada teman. Bahkan dia sering meminta dibuatkan makanan rumah karena tidak mau makan makanan dari rumah sakit.

"Apa tidak ada seorang pun dari keluarga yang tahu kalau Mister mengalami kecelakaan?" tanya Amira merasa heran karena sudah satu minggu tidak ada seorang pun yang datang menjenguknya.

"Kalau mereka tahu aku mengalami kecelakaan. Maka bersiap-siaplah kamu, akan dimasukan ke dalam penjara oleh mereka. Selain itu pastinya pemerintahan Amerika tidak akan tinggal diam melihat aku diperlakukan seperti ini," jawab Shine dengan ekspresi serius. 

Melihat bola mata Amira membesar karena terkejut dan ketakutan, membuat Shine sangat senang. Dia melampiaskan rasa kekesalan karena ulah adik kembarannya kepada gadis bercadar ini.

Selain itu, Shine juga sering dibuat kesal oleh Amira yang sering mengabaikan dirinya. Bahkan, pesan atau telepon baru dibalas jika dia mengancam terlebih dahulu. Kebiasaannya ini pernah membuatnya malu, saat yang menerima panggilan itu adalah orang tua Amira. Untunglah mereka tidak mengerti bahasa Inggris yang dia ucapkan. Namun, gara-gara kejadian itu dia dan kedua orang tua Amira malah jadi akrab. Tentunya Shine bicara dengan menggunakan bahasa Indonesia saat mereka berkomunikasi.

"Ba-gai-mana bisa?" tanya Amira tidak percaya.

"Kan, sudah aku bilang sama kamu. Kalau aku ini orang yang penting dan berpengaruh di dunia bisnis. Baik di Amerika maupun Indonesia," jawab Shine dihiasi senyum tampan dan membuat Amira menundukan kepalanya.

Melihat Amira menunduk seperti itu membuat Shine gemas ingin mencium kelopak mata yang memiliki bulu mata lentik dan alis yang hitam. Kalau saja Amira bukan perempuan seorang muslimah yang menjaga kehormatan dirinya, dia pasti akan menggodanya.

"Dokter Amira," panggil Shine dengan lembut penuh perasaan dan itu membuat tubuh Amira menegang.

"I-ya." Amira menutkan jari-jari di kedua tangannya karena merasa gugup. Dia tahu kalau laki-laki itu sedang memandangi dirinya.

Shine terdiam, dia sedang asik melihat perempuan di sampingnya ini. Rasanya dia ingin langsung membawanya kabur ke KUA saat ini.

'Gila! Baru satu minggu bertemu dengannya sudah membuat pikiran aku kacau ke mana-mana.' 

'Ada apa dengan aku ini? Apa gara-gara kecelakaan kemarin membuat otak aku jadi kurang waras?'

'Mama, tolong anakmu ini!'

'Ah, mama saat ini di bawa kabur oleh papa. Mereka itu bagaimana? Anak dirawat di rumah sakit, mereka malah asik berbulan madu.'

"Mister … Mister!" panggil Amira agak kencang karena laki-laki itu terdiam dan melamun.

"Ada apa?" tanya Shine dengan mood jelek karena mengingat kembali kalau papanya membawa kabur mamanya, entah ke mana.

"Aku harus kembali ke ruangan aku. Jam istirahat sudah habis," ucap Amira, lalu beranjak berdiri dari kursi yang diletakan di samping brankar.

Shine tidak mau kalau Amira pergi. Lalu, dia pun menyuruh perempuan itu untuk menyuapi dirinya dulu sebelum pergi.

"Tidak bisa Mister. Aku harus kembali ke ruangan aku secepatnya. Masih ada beberapa pasien yang sedang menunggu pertolongan aku," balas Amira. 

'Laki-laki ini keras kepala dan menyebalkan sekali. Dia membuat aku sering kesusahan. Apa karena sifatnya ini, sampai sekarang tidak ada pihak keluarga atau kenalannya yang datang menjenguk?' Amira bertanya-tanya dalam hatinya.

Amira pun pergi ke ruangannya dan meninggalkan Shine sendirian. Tidak lama berselang datang Bintang ke sana sambil membawa makanan pesanan adiknya ini.

"Kakakku tersayang. Adik kamu yang tampan ini merasa bosan tinggal sendirian di rumah sakit," katanya dengan memberengut. 

Shine sering bersikap manja pada mama dan kakak perempuannya ini.

"Mulai besok kamu sudah bisa pulang. Mau pulang ke mana? Ke rumah kakak, apartemen, atau rumah utama?" tanya Bintang sambil melihat kaki adiknya untuk mengecek luka-luka lecet yang kini sudah mengering.

"Ke apartemen saja. Tapi, aku minta izin bawa seorang perempuan," kata Shine.

"Apa, kamu bilang!" bentak Bintang sambil melotot ke arah adiknya.

"Kak Bintang, biar ada yang urus aku. Nanti—"

"Tidak bisa! Kalau kamu mau ada yang urus, maka ikut ke mansion," potong Bintang dengan murka.

"Kakak ingin aku cepat menikah nggak?" tanya Shine dengan tatapan sayu dan merayu kakaknya.

"Kamu mau berbuat apa?" tanya Bintang dengan tatapan mata yang penuh dengan ancaman.

Melihat kakak perempuannya dalam mode singa kelaparan yang siap menerkam mangsanya. Membuat Shine menciut, tapi demi masa depannya, dia harus berani bersikap gentle.

"Aku menemukan seorang gadis yang sudah memikat hatiku. Hanya saja dia itu seperti kucing," kata Shine.

Bintang melongo mendengar ucapan adiknya. Untuk pertama kali Shine bilang menyukai seseorang. Bintang pun lalu tersenyum bahagia. 

"Akhirnya, ternyata adik aku ini laki-laki normal," ucap Bintang dengan senyum lebar dan memeluk leher Shine.

"Aku ini memang normal, Kak. Sejak kapan aku tidak normal?" Shine sungguh merasa kesal pada kakak perempuan satu-satunya ini.

Bintang pun melepaskan pelukannya dan menatap ke arah Shine. Lalu, dia bertanya, "Siapa perempuan itu?"

"Dia seorang dokter anak. Dia yang sudah menabrak aku dulu," jawab Shine dengan malu-malu. Pipi dan telinganya berubah adalah merah.

Bintang terdiam sejenak agar tidak salah memahami kata-kata adiknya barusan. Dia melihat pancaran sinar mata adiknya yang agak berbeda dari sebelumnya.

"Bukannya orang yang sudah menabrak kamu itu adalah Dokter Amira?" tanya Bintang untuk meyakinkan lagi.

"Iya, dokter itu bernama Amira. Dari mana kakak tahu? A, jangan-jangan kakak melakuakan penyelidikan kepadanya, ya?" tanya Shine.

Bintang menggelengkan kepalanya. Saat ini dia sedang sibuk mengurus anak kembarnya. Mana sempat dia juga mengurusi urusan adiknya.

"Bang Ghaza yang memberi tahu kakak," jawab Bintang.

"Kakak kenal sama Amira?" tanya Shine.

Jelas Bintang kebal sama perempuan itu. Sebab, Amira itu mantan calon adik ipar yang tidak jadi. Dia pun menjawab, ''Iya. Kenal baik, malah sangat baik. Mama dan papa juga sudah mengenal Amira dan keluarganya dengan sangat baik."

"Apa?" Shine sangat terkejut mengetahui fakta ini.

"Ba-gai-mana ceritanya?" tanya Shine penasaran. Setahu dirinya Amira adalah dokter baru di rumah sakit sini.

"Karena dia adalah calon istri Rain yang gagal dia nikahi," jawab Bintang dengan tatapan mata masih mengarah pada Shine.

"Apa?" Shine sangat terkejut serasa terkena sambaran petir di siang hari saat di musim kemarau.

***

Bagaimana perasaan Shine saat ini, kalau tahu Amira adalah perempuan di masa lalu adik bungsunya? Tunggu kelanjutannya, ya!

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

thot apa ni cerita lanjutan dari trio kancil ya? kok namanya sm ya. bintang suaminya ghaza. yg seorang dokter

2023-05-02

1

Saenab

Saenab

aduh serux bersaing SM adik sendiri

2023-01-06

1

Ghina Fithri

Ghina Fithri

semangat terus dalam berkarya kak..

Salam dari Pengantin yang Tertukar

2022-10-10

6

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kecelakaan
2 Bab 2. Otak Sudah Gila
3 Bab 3. Insiden
4 Bab 4. Membuat Strategi
5 Bab 5. Pelukan
6 Bab 6. Kedatangan Sky
7 Bab 7. Ulah Sky
8 Bab 8. Berhenti Bekerja
9 Bab 9. Rencana
10 Bab 10. Squishy
11 Bab 11. Surat Dari Shine
12 Bab 12. Amira Minta Tolong
13 Bab 13. Datang Ke Indonesia
14 Bab 14. Tawaran Hubungan
15 Bab 15. Masalah Selesi
16 Bab 16. Dihadang
17 Bab 17. Drama
18 Bab 18. Marah
19 Bab 19.
20 Bab 20. Kepergok Kiai Samsul
21 Bab 21. Pinangan
22 Bab 22. Kita Nikah, Yuk!
23 Bab 23. Suasana Genting (1)
24 Bab 24. Suasana Genting (2)
25 Bab 25. Suasana Genting (3)
26 Bab 26. Suasana Genting (4)
27 Bab 27. Suasana Genting (5)
28 Bab 28. Senjata 909
29 Bab 29. Pedro
30 Bab 30. Ahli Waris
31 Bab 31. Amira Tiba Di Amerika
32 Bab 32. Shine Koma
33 Bab 33. Shine
34 Bab 34. Shine Tersadar
35 Bab 35. Shine Kebelet Ingin Kawin
36 Bab 36. Shine, Amira, & Rania
37 Bab 37. Nikah Muda
38 Bab 38. Ahli Waris
39 Bab 39. Bertemu Calon Mertua
40 Bab 40. Menikah!
41 Bab 41. Panggilan Sayang
42 Bab 42. Suami Istri
43 Bab 43. Lelaki Di Atas Kursi Roda
44 Bab 44. Pulang
45 Bab 45. Musuh
46 Bab 46. Amira Menjadi Nyonya Andersson
47 Bab 47. Sore Pertama
48 Bab 48. Berkas
49 Bab 49. Menyusup
50 Bab 50. Mendatangi Rumah Musuh (1)
51 Bab 51. Mendatangi Rumah Musuh (2)
52 Bab 52. Mendatangi Rumah Musuh (3)
53 Bab 53. Beraksi
54 Bab 54. Ruang Bawah Tanah
55 Bab 55. Ruang Rahasia
56 Bab 56. Juan Carlos
57 Bab 57. Serangan Musuh (1)
58 Bab 58. Serangan Musuh (2)
59 Bab 59. Serangan Mesuh (3)
60 Bab 60. Gara-Gara Martin
61 Bab 61. Diintai
62 Bab 62. Alex Diserang
63 Bab 63. Bersiap
64 Bab 64. Pergi Ke Pulau Leon
65 Bab 65. Menyusup ke Mansion Juan
66 Bab 66. Menyusup ke Mansion Juan (2)
67 Bab 67. Penyerangan (1)
68 Bab 68. Penyerangan (2)
69 Bab 69. Penyerangan (3)
70 Bab 70. Akhir (1)
71 Bab 71. Akhir (2)
72 Bab 72. Akhir (3)
73 Bab 74. Di Rumah Sakit
74 Bab 75. Hamil
75 Bab 76. David Palsu?
76 Bab 77. Musuh Mengintai Kembali
77 Bab 78. Keadaan Genting (1)
78 Bab 78.
79 Bab 79. Menyusup Ke Markas Musuh (1)
80 Bab 80. Amira Diincar
81 Bab 81. Menyusup Ke Markas Musuh (2)
82 Bab 82. Menggantikan Posisi
83 Bab 83. Ledakan
84 Bab 84. Pulau Sugar (1)
85 Bab 85. Mencari David (1)
86 Bab 86. Mencari David (2)
87 Bab 87. Musuh Dalam Selimut
88 Bab 88. Amira Dibawa Oleh Nick
89 Bab 89. Mengejar Amira
90 Bab 90. David Palsu Lagi?
91 Bab 91.
92 Bab 92. Berhasil Masuk Ke Markas
93 Bab 93.
94 Bab 94. Bertemu Amira
95 Bab 95. Kedatangan Angkasa
96 Bab 96. Akhir Pertempuran
97 Bab 97. Kehilangan
98 Bab 98. Berusaha Untuk Ikhlas
99 Bab 99. Pulang Ke Kampung Halaman
100 Bab 100. Tinggal Di Rumah Abah
101 Bab 101. Gosip Tentang Shine
102 Bab 102. Ingin Pergi Ke Jogyakarta
103 Bab 103. Bertemu Dengan Rania
104 Bab 104. Kembali Ke Amerika
105 Bab 105. Hamil Lagi
106 Bab 106. Kebahagiaan Hidup
107 Bab 107. Lahiran
108 Bab 108. I Love You
109 Pengumuman Pemenang Giveaway
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1. Kecelakaan
2
Bab 2. Otak Sudah Gila
3
Bab 3. Insiden
4
Bab 4. Membuat Strategi
5
Bab 5. Pelukan
6
Bab 6. Kedatangan Sky
7
Bab 7. Ulah Sky
8
Bab 8. Berhenti Bekerja
9
Bab 9. Rencana
10
Bab 10. Squishy
11
Bab 11. Surat Dari Shine
12
Bab 12. Amira Minta Tolong
13
Bab 13. Datang Ke Indonesia
14
Bab 14. Tawaran Hubungan
15
Bab 15. Masalah Selesi
16
Bab 16. Dihadang
17
Bab 17. Drama
18
Bab 18. Marah
19
Bab 19.
20
Bab 20. Kepergok Kiai Samsul
21
Bab 21. Pinangan
22
Bab 22. Kita Nikah, Yuk!
23
Bab 23. Suasana Genting (1)
24
Bab 24. Suasana Genting (2)
25
Bab 25. Suasana Genting (3)
26
Bab 26. Suasana Genting (4)
27
Bab 27. Suasana Genting (5)
28
Bab 28. Senjata 909
29
Bab 29. Pedro
30
Bab 30. Ahli Waris
31
Bab 31. Amira Tiba Di Amerika
32
Bab 32. Shine Koma
33
Bab 33. Shine
34
Bab 34. Shine Tersadar
35
Bab 35. Shine Kebelet Ingin Kawin
36
Bab 36. Shine, Amira, & Rania
37
Bab 37. Nikah Muda
38
Bab 38. Ahli Waris
39
Bab 39. Bertemu Calon Mertua
40
Bab 40. Menikah!
41
Bab 41. Panggilan Sayang
42
Bab 42. Suami Istri
43
Bab 43. Lelaki Di Atas Kursi Roda
44
Bab 44. Pulang
45
Bab 45. Musuh
46
Bab 46. Amira Menjadi Nyonya Andersson
47
Bab 47. Sore Pertama
48
Bab 48. Berkas
49
Bab 49. Menyusup
50
Bab 50. Mendatangi Rumah Musuh (1)
51
Bab 51. Mendatangi Rumah Musuh (2)
52
Bab 52. Mendatangi Rumah Musuh (3)
53
Bab 53. Beraksi
54
Bab 54. Ruang Bawah Tanah
55
Bab 55. Ruang Rahasia
56
Bab 56. Juan Carlos
57
Bab 57. Serangan Musuh (1)
58
Bab 58. Serangan Musuh (2)
59
Bab 59. Serangan Mesuh (3)
60
Bab 60. Gara-Gara Martin
61
Bab 61. Diintai
62
Bab 62. Alex Diserang
63
Bab 63. Bersiap
64
Bab 64. Pergi Ke Pulau Leon
65
Bab 65. Menyusup ke Mansion Juan
66
Bab 66. Menyusup ke Mansion Juan (2)
67
Bab 67. Penyerangan (1)
68
Bab 68. Penyerangan (2)
69
Bab 69. Penyerangan (3)
70
Bab 70. Akhir (1)
71
Bab 71. Akhir (2)
72
Bab 72. Akhir (3)
73
Bab 74. Di Rumah Sakit
74
Bab 75. Hamil
75
Bab 76. David Palsu?
76
Bab 77. Musuh Mengintai Kembali
77
Bab 78. Keadaan Genting (1)
78
Bab 78.
79
Bab 79. Menyusup Ke Markas Musuh (1)
80
Bab 80. Amira Diincar
81
Bab 81. Menyusup Ke Markas Musuh (2)
82
Bab 82. Menggantikan Posisi
83
Bab 83. Ledakan
84
Bab 84. Pulau Sugar (1)
85
Bab 85. Mencari David (1)
86
Bab 86. Mencari David (2)
87
Bab 87. Musuh Dalam Selimut
88
Bab 88. Amira Dibawa Oleh Nick
89
Bab 89. Mengejar Amira
90
Bab 90. David Palsu Lagi?
91
Bab 91.
92
Bab 92. Berhasil Masuk Ke Markas
93
Bab 93.
94
Bab 94. Bertemu Amira
95
Bab 95. Kedatangan Angkasa
96
Bab 96. Akhir Pertempuran
97
Bab 97. Kehilangan
98
Bab 98. Berusaha Untuk Ikhlas
99
Bab 99. Pulang Ke Kampung Halaman
100
Bab 100. Tinggal Di Rumah Abah
101
Bab 101. Gosip Tentang Shine
102
Bab 102. Ingin Pergi Ke Jogyakarta
103
Bab 103. Bertemu Dengan Rania
104
Bab 104. Kembali Ke Amerika
105
Bab 105. Hamil Lagi
106
Bab 106. Kebahagiaan Hidup
107
Bab 107. Lahiran
108
Bab 108. I Love You
109
Pengumuman Pemenang Giveaway

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!