CEO Narsis: Kau Ditakdirkan Untukku
Bab 1
Laki-laki berwajah bule berteriak kencang saat ada sebuah mobil yang melaju kencang di halaman depan Rumah Sakit Harapan. Meski mobil itu langsung mengerem mendadak, tetap saja mengenai kaki orang itu. Sampai laki-laki itu terlempar beberapa meter dari tempat dia berdiri tadi.
Orang-orang yang sedang berada di depan pintu rumah sakit, langsung heboh karena kejadian itu. Seorang wanita yang memakai jas putih turun dari mobil itu dengan panik.
"Tolong ambilkan brankar ke sini!" perintahnya wanita itu.
"Dokter Amira apa yang sudah terjadi?" tanya salah seorang kenalan wanita itu.
"Aku tidak sengaja sudah menabraknya," jawab Amira.
Laki-laki itu pun lekas dibawa ke ruang UGD yang tempatnya tidak jauh dari sana. Dokter pun langsung menanganinya dan melakukan CT-Scan pada kaki pasien karena laki-laki itu mengaduh dan memegang kakinya.
"Dokter Andi bagaimana keadaan pasien?" tanya Amira.
"Dia mengalami patah tulang sehingga mengalami kesulitan untuk berjalan," Jawab Dokter Andi
Mendengar hal itu Amira langsung panik dan terselip rasa ketakutan dalam hatinya. Dia merasa bersalah karena sudah membuat orang lain terluka bahkan sampai tidak bisa berjalan. Dia merutuki kebodohan dirinya yang tidak berhati-hati, karena tadi sangat panik mendengar kabar kesehatan ayahnya kembali memburuk.
"Astaghfirullahal'adzim. Semoga saja tidak terjadi hal buruk lainnya lagi yang terjadi kepada dia," lirih Amira dengan tatapan mata yang sendu.
Handphone milik Amira kembali berdering. Aminah, sang sepupu menghubunginya lagi.
^^^"Kak, kenapa belum juga sampai?"^^^
"Kakak sudah ada di rumah sakit. Tapi, saat ini sedang menangani pasien dulu."
Pembicaraan itu pun berakhir, lalu Amira mencari tahu tentang identitas laki-laki tadi. Ternyata dia adalah warga negara Amerika. Namanya adalah Shine, pengusaha dari keluarga konglomerat dari Amerika, saat ini sedang berkunjung ke Indonesia.
"Semoga saja dia bukan tipe orang yang suka merepotkan orang lain," gumam Amira.
Pasien tadi dibawa ke ruang perawatan kelas VIP. Namun, tidak lama kemudian dipindahkan lagi ke ruang khusus milik keluarga Hakim, jika keluarga mereka dirawat.
Saat akan menjenguk si korban, Amira merasa heran, kenapa orang itu bisa dipindahkan ke ruang khusus. Dia tidak tahu berapa banyak uang yang harus dia keluarkan, jika menggunakan ruangan itu. Amelia merasa bertanggung jawab pada pasien itu, sehingga dirinyalah yang akan menanggung semua biaya pengobatannya.
"Ya Allah, cobaan apa lagi ini? Kenapa si korban minta pindah tempat segala? Ini bule banyak sekali maunya," gumam Amira.
Efek kelelahan dan pikiran yang kacau karena kesehatan abahnya yang sering memburuk. Membuat Amira yang biasanya pendiam dan tenang, kini berubah menjadi tukang gugup dan sulit untuk fokus.
"Are you okay, Mister (Apa Anda baik-baik saja, Tuan)?" tanya Amira dengan suaranya yang lembut dan pelan.
Shine terpesona oleh sorot mata dari gadis bercadar ini. Ditambah suartanya yang lembut dan enak didengar membuat jantung dia berdegup dengan kencang.
'Ada apa dengan jantung aku? Jangan bilang kalau wanita ini adalah jodoh aku?' Shine bicara dalam hatinya dengan tatapan tidak lepas dari wanita yang berdiri di depannya ini.
"Can't you see (Tidak bisakah kamu melihat)?" balas Shine dengan suara bariton dan ekspresi wajah dingin..
(Anggap saja mereka bicara dalam bahasa Inggris 😁)
"Saya ingin meminta maaf, karena sudah aku nabrak Anda sampai seperti ini," kata Amira.
"Mudah sekali Anda bicara. Lalu, bagaimana dengan semua kegiatan yang harus aku lakukan saat ini?" balas laki-laki berparas bule itu lagi.
Amira terdiam sejenak, dia tidak tahu harus melakukan apa untuk laki-laki ini. Apalagi orang asing seperti dirinya.
"Kenapa kamu diam saja?" tanya Shine.
"Aku akan menanggung semua biaya pengobatan Anda di sini," jawab Amira dengan suaranya yang pelan.
"Tidak perlu. Uang aku sangat banyak," balas Shine dengan nada dingin.
Kini Amira mengangkat kelapanya dan menatap ke arah laki-laki itu. Dia tidak suka dengan sikapnya barusan. Seorang laki-laki yang sombong dan tidak ramah.
"Lalu, apa yang harus aku lakukan, Mister Shine?" tanya Amira dengan nada kesal.
Shine bersorak dalam hatinya. Apa yang dia inginkan bisa terlaksana. Dia sengaja memancing omongan wanita bercadar itu untuk mengatakan apa yang baru saja dia ucapkan.
"Aku ingin kamu menjadi asistenku selama kaki aku belum bisa berjalan," jawab Shine masih dengan muka datar tanpa ekspresi.
Mendengar perkataan Shine barusan, Amira terkejut. Dia tidak menyangka kalau laki-laki itu akan meminta hal seperti itu kepada dirinya.
"Tidak bisa Mister. Aku adalah seorang dokter anak dan tidak punya pengalaman atau pengetahuan untuk menjadi seorang asisten," balas Amira menolak keinginan Shine.
"Kalau begitu aku akan melaporkan kamu kepada polisi. Dengan tuduhan sudah menabrak aku sampai lumpuh," ucap Shine.
"Mister. Anda jangan mengada-ngada. Aku memang yang telah menabrak tadi. Tapi itu tidak sengaja. Lagian Anda juga salah malah berdiri di tengah jalan," bantah Amira tidak mau disalahkan atas semua kejadian hari ini.
"Tadi bilang kamu akan bertanggung jawab. Dan aku minta pertanggungjawaban itu adalah sebagai asisten aku selama aku tidak bisa berjalan. Aku ini orang yang sangat penting dan banyak hal yang harus aku lakukan demi kelangsungan hidup orang yang banyak. Terutama warga Indonesia," balas Shine dengan penuh kebanggaan.
Amira mengaga di balik cadarnya. Dia tidak percaya dengan ocehan laki-laki yang sedang terbaring di atas brankar.
'Memangnya dia ini, siapa? Punya kuasa akan kelangsungan hidup orang banyak.'
***
Teman-teman mohon dukungannya, ya. Semoga kalian suka dengan ceritanya. Jangan lupa untuk klik favorit, 🌟🌟🌟🌟🌟, like, komentar, dan gift (bunga, kopi, dan vote). Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Mas Bos
awal yg seru bikin penasaran
tuk lanjut baca lagi dan lagi
sampe tuntas tas tas
/Joyful//Joyful//Joyful/
2024-04-09
2
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum aq hadir ya ☝️
untuk itu aq mengucapkan Minal aidzin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin 🙏
Selamat hari raya idul Fitri 1 Syawal 1444 H
2023-04-24
1
Saenab
sepertix seru ceritax
2023-01-06
1