Bab 2 Budak Hasrat

Flashback on

Maret 2019

Sekelompok gengster berbahaya melakukan penembakan brutal di dua mesjid di kota Christchurch, Selandia Baru.

Penembakan itu menewaskan 30 warga sipil di Masjid Al-Noor dan 10 orang di Masjid Linwood.

Polisi berhasil meringkus beberapa penembak yang ternyata dari Mongrel Mob. Dan beberapa diantaranya sudah berhasil melarikan diri. Identitas mereka tertutup dengan wajah palsu dan juga masker yang mereka pakai.

Tidak ada yang pernah tahu apa motif mereka melakukan hal keji seperti itu padahal berdasarkan Survei Nilai-nilai Dunia (The World Values Surveys), Selandia baru termasuk negara paling terbuka terhadap perbedaan agama.

Semua sepakat bahwa penembakan itu tidak ada hubungannya dengan penyerangan agama tertentu. Dan hanya merupakan kebrutalan gengster yang sangat berbahaya.

Beberapa anggota mereka berhasil kabur dari kejaran polisi dan berakhir di sebuah stasiun kereta bawah tanah.

Shania Galdwin yang selama ini bertugas sebagai pemeriksa tiket pada kereta bawah tanah tiba-tiba merasakan sebuah benda keras menyentuh pinggangnya yang ramping.

"Jangan bergerak dan bawa aku naik ke kereta itu." bisik seorang pria dengan suaranya yang berat. Pria itu adalah buronan polisi yang sedang dicari-cari petugas keamanan negara.

"Ba-baik tuan," jawab Shania dengan gugup, keringat mulai membanjiri kulitnya yang putih mulus.

"Jangan coba-coba bertingkah mencurigakan!"

"I iya," jawab Shania dengan gugup.

"Bagus, aku tahu kamu adalah gadis yang cukup cerdas," bisik pria itu lagi dari arah belakangnya sampai gadis itu bahkan bisa merasakan deru nafas pria itu di tengkuknya.

Pria dengan perawakan tinggi dan besar yang sedang menutupi wajahnya dengan masker begitupun dengan tubuhnya yang berbalut mantel hitam dan panjang.

"Sampai di sini saja tuan," ujar Shania Galdwin ketika mereka berdua sudah sampai di depan kereta yang hampir saja tertutup karena waktunya untuk berangkat sudah tiba.

Dengan cepat pria itu melompat ke atas dan menarik serta gadis petugas tiket itu ikut bersamanya dan tiba-tiba pintu pun tertutup.

"Tuan, aku mau turun, kereta ini akan mengikuti jalur Wellington, tuan." ujar gadis itu dengan suara gemetar takut.

"Aku akan menurunkanmu di stasiun selanjutnya kalau aku sudah sampai di tempat tujuanku nona. Aku tidak mau dilempar ke luar kereta jika ada pemeriksa tiket di sini. Dan ya kamu dan seragammu ini akan menjadi jaminan untukku."

Shania Galdwin menatap mata biru dibalik masker itu dengan pandangan marah dan benci.

"Anda pria kurang ajar tuan, anda tahu anda sudah membawa aku jauh dari tempat tinggalku hah?"

"Jangan marah, karena kalau kamu menunjukkan kemarahan padaku akan aku pastikan kamu tidak akan kembali lagi ke kotamu, mengerti??" Pria misterius itu terus memepet tubuh Shania ke arah dinding kereta dan merasakan inti dirinya berdenyut hanya karena merasakan aroma tubuh gadis asing yang sangat cantik itu.

"Kamu pria jahat! bajingan!" teriak Shania dengan suara tertahan. Ia benar-benar sangat jjijk dengan apa yang dilakukan pria asing itu padanya. Tangannya bahkan sudah berani meremas bokongnya dengan sangat kasar.

"Hey, lepaskan aku!" gadis yang berusia 19 tahun itu memberontak dibawah kungkungan pria asing itu.

"Apa kamu tidak melihat kalau ada kamera yang memantau apa yang kamu lakukan padaku? Kamu merusak reputasiku sebagai staf di perusahaan ini brengsek!" geram Shania Galdwin semakin berusaha melawan dan memberontak karena tangan pria itu sudah mulai tidak sopan pada anggota tubuhnya.

"Jangan memberontak karena itu akan membuatku lepas kendali." bisiknya dengan suara bergetar menahan hasrat yang semakin besar pada gadis cantik dengan rok pendek diatas lutut itu.

Pria itu merasa bingung dengan dirinya sendiri yang bisa sangat berhasrat pada gadis si petugas tiket hanya dengan menghirup aroma tubuhnya saja.

Dan ketika kereta itu berhenti di stasiun Wellington, ia langsung menarik gadis itu untuk ikut bersamanya turun dengan masih menodongkan pistol di pinggang ramping gadis itu.

"Kita sudah sampai dan lepaskan aku sekarang juga, aku akan menunggu kereta berikutnya," ujar Shania Galdwin dengan perasan mulai tak nyaman. Ia merasakan akan ada hal buruk yang akan terjadi padanya jika ia tidak berusaha kabur dari pria asing ini.

"Tidak. Kamu tidak boleh pergi, aku sangat membutuhkanmu sekarang ini," ujar Vedran Sean Kingston dengan tatapan berkilat. Pria itu harus melepaskan hasratnya pada gadis itu barulah kemudian melepaskannya.

"Apa lagi tuan? Aku sudah membantumu lolos dari kejaran polisi yang aku yakini kamu adalah orang yang sangat berbahaya."

"Tidak usah banyak bicara, ikut saja denganku, " geramnya lagi sembari menaiki taksi yang sedang parkir di depan stasiun itu.

"Hey apa-apaan ini? Kamu mau membawaku kemana bajingan!' teriak Shania Galdwin saat merasakan tubuhnya dilempar ke dalam taksi itu.

Detik berikutnya gadis itu sudah tak sadarkan diri karena diberikan obat bius oleh pria bermasker dengan mata biru yang sangat mengintimidasi.

"Tidurlah sayang, aku akan membangunkanmu saat waktunya tiba," bisik Vedran Sean Kingston dari dalam maskernya. Tangannya yang besar memeluk tubuh gadis itu dengan sangat posesif.

"Bawa kami ke hotel terdekat!" titahnya pada sang sopir.

"Baik tuan," jawab Sopir taksi itu dengan senyum diwajahnya. Tak cukup puluhan menit, taksi itu berhenti di sebuah hotel mewah.

Vedran Sean Kingston langsung membawa gadis cantik itu ke dalam kamar. Ia benar-benar melakukan niatnya untuk melepaskan hasratnya dengan gadis itu.

Pria itu merenggut paksa mahkota Shania Galdwin tanpa perasaan. Baginya kepuasanlah yang penting. Ia tak perlu tahu siapa gadis itu dan akan membuangnya setelah hasratnya terpuaskan.

Tadinya ia pikir sekali saja cukup tapi tidak bagi Vedran Sean, tubuh dan aroma gadis itu seperti sedang membawanya dalam kenikmatan yang tak bertepi. Sangat berbeda dengan yang pernah dirasakannya dengan para gadis yang selama ini menemaninya.

Seluruh inci tubuh indah itu sudah ia cicipi berkali-kali tapi tak pernah ia merasa puas. Selalu ada rasa ingin melakukannya lagi dan lagi.

Shania hanya terbangun sebentar karena merasakan sakit yang teramat sangat di daerah intinya ketika pria bajingan itu merobeknya dengan paksa. Kemudian ia jatuh tertidur kembali.

Berhari-hari ia disekap di istana mewah Vedran Sean Kingston dan dijadikan alat pemuas hasrat bajingan itu hingga rasanya ia ingin mati saja.

Gadis itu kesakitan sampai mengalami pendarahan sedangkan si pria bajingan maniak sek*s itu tak pernah memberinya istirahat kecuali untuk makan dan tidur seadanya.

Lama kelamaan kondisi tubuhnya mengalami penolakan. Ia sakit dan tak mampu untuk bangkit lagi.

"Bunuh saja aku, aku tak sanggup mengalami penderitaan ini, kumohon," pinta Shania dengan tubuh menggigil ketakutan. Ia seperti didatangi oleh orang yang berbeda-beda karena pria itu selalu mengganti wajahnya dengan topeng silikon.

Hanya mata biru itu yang menjadi bukti bahwa pria itu adalah satu orang yang sangat kejam dan tidak berperasaan. hingga Shania merasa ia sedang dinikmati oleh pria berwajah cacat.

Wajah pria itu baru ia rasakan saat suasana kamar tak bercahaya sedikit pun. Ya, pria itu suka bercinta dalam kegelapan. Benar-benar membuat Shania berada di dunia yang sangat kejam. Hatinya benci dan sangat jijik diperlakukan seperti itu.

Hanya suara erangannya saja yang bisa ia tahu kalau pria itu adalah manusia atau mungkin iblis yang berwujud manusia.

🍀

*Tobe continued

Like dan komentarnya dong, agar aku merasa aku tidak sendiri di dunia halu 🤭😆

Terpopuler

Comments

PANJUL MAN

PANJUL MAN

berasa nonton filmnya.

2024-02-10

2

Azizi M Z

Azizi M Z

Aku paling males kl Baca ke banyakan flesh back

2023-02-08

1

Renireni Reni

Renireni Reni

kasihan bangett

2022-12-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Batal
2 Bab 2 Budak Hasrat
3 Bab 3 Berusaha Kabur
4 Bab 4 Kemarahan Kingston
5 Bab 5 Kehidupan Baru
6 Bab 6 Hampir Saja
7 Bab 7 Sahabat Baru
8 Bab 8 Obat Hati
9 Bab 9 Kehidupan Baru 2
10 Bab 10 Sebuah Kecelakaan
11 Bab 11 Getaran Aneh
12 Bab 12 Menunggu Keajaiban
13 Bab 13 Kutukan Perawan
14 Bab 14 Kutukan Perawan 2
15 Bab 15 Harry Galdwin
16 Bab 16 Kesalahan Kingston
17 Bab 17 Pria Mencurigakan
18 Bab 18 Menemukanmu Dimanapun
19 Bab 19 Mengambil Hati
20 Bab 20 Rahasia Harry
21 Bab 21 Topeng Silikon
22 Bab 22 Cara Baru Kingston
23 Bab 23 Trauma Berat
24 Bab 24 Mengalah Atau Maju Terus
25 Bab 25 Penyesalan Kingston
26 Bab 26 Obat Trauma Psikis
27 Bab 27 Tidak Bisa Berenang
28 Bab 28 Ketentraman Hati
29 Bab 29 Kegembiraan Kingston
30 Bab 30 Kemenangan Kingston
31 Bab 31 Rayfan Kalah
32 Bab 32 Malam Henna
33 Bab 33 Sah Dan Resmi
34 Bab 34 Bergetar Hebat
35 Bab 35 Bahagia Bersama
36 Bab 36 Tutup Matamu
37 Bab 37 Perubahan Rasa
38 Bab 38 Gengster Berbahaya
39 Bab 39 Kepolosan Harry
40 Bab 40 Tikus Kecil
41 Bab 41 Tablet Keberuntungan
42 Bab 42 Permintaan Maaf
43 Bab 43 Perdamaian Indah
44 Bab 44 Dendam Rayfan Achraf
45 Bab 45 Hancurnya Seorang Pecundang
46 Bab 46 Rencana Makan Malam
47 Bab 47 Beraksi Dalam Gelap
48 Bab 48 Malam Istimewa
49 Bab 49 Kembang Api Cinta
50 Bab 50 Poor You Doyle
51 Bab 51 Ular Piton Dan Goa Rahasia
52 Bab 52 Perasaan Alma Shofie
53 Bab 53 Kebencian Shania Galdwin
54 Bab 54 Kekalahan Conan Doyle
55 Bab 55 Urusan Orang Dewasa
56 Bab 56 Rencana Shania Galdwin
57 Bab 57 Sebuah Insiden Menakutkan
58 Bab 58 Konten Prank Berdarah
59 Bab 59 Kesal Berakhir Maaf
60 Bab 60 Berakhir Di Tempat Indah
61 Bab 61 Bonchap
62 Bab 62 Bonchap 2
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Batal
2
Bab 2 Budak Hasrat
3
Bab 3 Berusaha Kabur
4
Bab 4 Kemarahan Kingston
5
Bab 5 Kehidupan Baru
6
Bab 6 Hampir Saja
7
Bab 7 Sahabat Baru
8
Bab 8 Obat Hati
9
Bab 9 Kehidupan Baru 2
10
Bab 10 Sebuah Kecelakaan
11
Bab 11 Getaran Aneh
12
Bab 12 Menunggu Keajaiban
13
Bab 13 Kutukan Perawan
14
Bab 14 Kutukan Perawan 2
15
Bab 15 Harry Galdwin
16
Bab 16 Kesalahan Kingston
17
Bab 17 Pria Mencurigakan
18
Bab 18 Menemukanmu Dimanapun
19
Bab 19 Mengambil Hati
20
Bab 20 Rahasia Harry
21
Bab 21 Topeng Silikon
22
Bab 22 Cara Baru Kingston
23
Bab 23 Trauma Berat
24
Bab 24 Mengalah Atau Maju Terus
25
Bab 25 Penyesalan Kingston
26
Bab 26 Obat Trauma Psikis
27
Bab 27 Tidak Bisa Berenang
28
Bab 28 Ketentraman Hati
29
Bab 29 Kegembiraan Kingston
30
Bab 30 Kemenangan Kingston
31
Bab 31 Rayfan Kalah
32
Bab 32 Malam Henna
33
Bab 33 Sah Dan Resmi
34
Bab 34 Bergetar Hebat
35
Bab 35 Bahagia Bersama
36
Bab 36 Tutup Matamu
37
Bab 37 Perubahan Rasa
38
Bab 38 Gengster Berbahaya
39
Bab 39 Kepolosan Harry
40
Bab 40 Tikus Kecil
41
Bab 41 Tablet Keberuntungan
42
Bab 42 Permintaan Maaf
43
Bab 43 Perdamaian Indah
44
Bab 44 Dendam Rayfan Achraf
45
Bab 45 Hancurnya Seorang Pecundang
46
Bab 46 Rencana Makan Malam
47
Bab 47 Beraksi Dalam Gelap
48
Bab 48 Malam Istimewa
49
Bab 49 Kembang Api Cinta
50
Bab 50 Poor You Doyle
51
Bab 51 Ular Piton Dan Goa Rahasia
52
Bab 52 Perasaan Alma Shofie
53
Bab 53 Kebencian Shania Galdwin
54
Bab 54 Kekalahan Conan Doyle
55
Bab 55 Urusan Orang Dewasa
56
Bab 56 Rencana Shania Galdwin
57
Bab 57 Sebuah Insiden Menakutkan
58
Bab 58 Konten Prank Berdarah
59
Bab 59 Kesal Berakhir Maaf
60
Bab 60 Berakhir Di Tempat Indah
61
Bab 61 Bonchap
62
Bab 62 Bonchap 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!