Aku Bukan Pelayanmu

Aku Bukan Pelayanmu

Prolog

Namanya Isabella Windia Farhana. Seorang gadis cantik berusia 21 tahun yang bekerja di salah satu restoran yang ada di kota X negara A.

Dirinya bekerja untuk menghidupi ayah dan ketika adiknya. Dirinya merupakan tulang punggung keluarga.

Karena sang ayah mulai sakit-sakitan sehingga tidak dapat untuk memenuhi kebutuhan Windia dan adik-adiknya.

Sebab itulah Windia memutuskan untuk bekerja dan memutuskan untuk berhenti berkuliah. Awalnya sang ayah menolak dengan keras keputusan dari wanita itu.

Namun akhirnya lulus juga saat Windia mengatakan jika dirinya bisa sukses tanpa ijazah sarjana.

Pagi ini Isabella Windia Farhana gadis yang lebih akrab disapa Windia itu Tengah bersiap-siap. Karena hari ini dirinya akan melamar pekerjaan di sebuah restoran mewah di kota x.

Walaupun, dirinya hanya tamatan SMA. tapi dianya yakin bisa keterima di restoran tersebut. bahkan, Windia tidak masalah jika dirinya harus ditempatkan di bagian cuci piring.

Yang jelas saat ini, tujuan dirinya bekerja adalah untuk mencari uang yang banyak agar bisa membawa sang ayah berobat ke rumah sakit.

Karena memang, ayahnya itu sudah lama mengalami kondisi yang memprihatinkan. di mana laki-laki itu, hanya bisa berbaring di atas ranjang karena kondisinya yang sudah sakit-sakitan.

ceklek

Suara pintu dibuka dari luar. dan Tak lama kemudian, seorang gadis cantik masuk ke dalam kamar.

" Kak? udah siap, belum?" Tanya Gadis itu Seraya menghampiri Windia. Hal itu membuat Winda seketika menoleh.

" sudah ayo kita berangkat," ucapnya Seraya beranjak dari duduknya. Dirinya melangkahkan kaki menuju ke kamar sang ayah.

" Ayah, Windia berangkat ya doakan supaya hari ini mendapatkan pekerjaan," ucapnya Seraya menatap Sendu laki-laki yang tengah berbaring itu.

Sementara sang adik yang bernama Annabella Lotus itu, hanya bisa memandang dari ambang pintu.

Entah mengapa gadis berusia 17 tahun itu sama sekali tidak memiliki empati pada sang ayah. Hal itu yang terkadang membuat Windia merasa geram.

Bahkan mereka berdua sering hampir saja baku hantam jika tidak ada sang ayah yang menengahi. Entah dosa apa Yang Ayahnya berbuat hingga Gadis Remaja itu sangat membenci ayahnya sendiri.

" Annabella, Apakah kau tidak mau bersalaman dengan ayahmu dulu sebelum berangkat ke sekolah?" Tanya Windia Seraya menoleh dan menatap sang adik sekilas.

" tidak perlu lagi pula Ayah juga pasti akan selalu mendoakan ku, itu sudah menjadi kewajiban dirinya sebagai orang tua," ucap Annabella dengan sedikit Ketus.

Sontak saja, hal itu membuat Windia segera beranjak dari duduk. untuk memberikan, pelajaran pada adik keduanya itu. agar tidak sembarangan berbicara.

" kau memang keterlaluan Annabella," sentaknya dengan tangan terangkat ke atas bersiap untuk menampar pipi sang adik.

Namun, hal itu diurungkan oleh Windia saat mendengar suara sang ayah.

" sudah kalian jangan bertengkar hanya karena ayah benar apa kata Annabella Windia, tidak ada seorang ayah pun yang tidak mendoakan kelancaran urusan anak-anaknya," ucap Edward menengahi kedua putrinya itu.

Karena memang, sudah sering Edward melihat dan mendengar keributan dari Windia dan Annabella. Itu tak lain dan tak bukan adalah karena dirinya.

Mendengar hal itu Windia dan Annabella sama-sama menoleh ke arah sang ayah. " cih dasar tak berguna " ucapnya Seraya menatap sinis pada Edward.

" Jaga mulutmu!!" Sentak Windia dengan meninggikan suaranya Seraya menatap tajam ke arah sang adik.

Hal itu membuat ketegangan di antara keduanya kembali terjadi dan Tak lama kemudian Rose masuk ke dalam kamar.

Gadis berusia 12 tahun itu menatap ke arah kedua Kakaknya yang saling bersi tegang itu dan saling melemparkan pandangan dingin dan syarat akan permusuhan.

" kalian berdua kenapa bisa bertengkar di sini biarkan Ayah beristirahat," ucap Rose dengan nada dinginnya.

hal itu sukses membuat Annabella yang terlihat garang dan bengis pada sang kakak dan ayahnya, seketika menciut karena sikap tegas adiknya itu.

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk segera berangkat ke tempat masing-masing. Windia dengan tujuannya bekerja.

Sementara Annabelle, dengan tujuan menuntut ilmu. memang di antara mereka bertiga, hanya Rose yang mempunyai sifat dingin.

karena hal itulah yang membuat Windia dan Annabella. selalu merasa ciut saat berhadapan dengan Adik bungsunya itu.

*****

" Ayah jangan pernah memanjakan kak Annabella ya," ucap Rose dengan wajah datar dan nada Tegas.

Hal itu tentu saja membuat Edward yang mendengarnya, tersenyum tipis. "kau benar-benar mirip ibumu Rose." Ucapnya Seraya mengusap air mata.

"Ya kan Rose memang anaknya ibu, Ya pasti aku mirip ibu. ayah ini ada-ada saja," ucap Gadis itu Seraya terkekeh kecil. " pokoknya ayah nggak usah khawatir Aku akan terus melindungi ayah," ucapnya seraya menggenggam tangan yang sudah hampir keriput itu.

Hal itu semakin membuat Edward berlinang air mata "terima kasih, terima kasih atas semua yang kalian berikan pada Ayah, maaf jika Ayah belum bisa membahagiakan kalian," ucapnya tersenyum.

Rose yang mendengarnya mendengus kesal." Ayah selalu saja ngomongnya kayak gitu," ucapnya Seraya memalingkan wajah." Udah ah Rose mau berangkat sekolah," ucapnya seraya berlalu dari kamar sang ayah.

********

Sementara itu di belahan bumi yang lain tepatnya di sebuah klub ternama, seorang laki-laki tampan nan muda, tengah- duduk di sebuah kursi panjang.

Dirinya sangat menikmati alunan musik yang begitu memekakkan telinga. Namun sepertinya itu tidak berlaku untuk laki-laki yang bernama Denis Ricardo.

Seorang laki-laki muda yang mempunyai perusahaan terbesar di negara A. Selain tampan, dirinya adalah seorang Casanova handal.

" Ayo Sayang tambah lagi," ucap Denis dengan menyodorkan gelas pada wanita yang ada di hadapannya itu.

Denis pun akhirnya melewati malam yang sangat panjang bersama wanita-wanita sewaannya. Pagi harinya, barulah Denis pulang ke rumah.

Dirinya yakin sekali Jika akan mendapat dampratan dari daddy dan Maminya. Namun demikian sepertinya laki-laki berkulit putih itu tak akan pernah merasa kapok.

" Denis, Dari mana saja kau?" Tanya seorang wanita paruh baya dengan suara yang begitu melengking. Hal itu membuat Denis sempat menutup kupingnya karena merasa berdenging.

" mom kalau ngomong tuh bisa nggak sih nggak usah teriak-teriak," ucapnya kesal.

Hal itu tentu saja, membuat sang mami melangkah ke arah Denis dengan gerakan cepat. dan seketika itu pula telinga laki-laki itu menjadi sasarannya.

" bicara apa tadi, hmm?" tanya wanita paruh baya itu dengan Tatapan yang sangat mengerikan.

Hal itu tentu saja, membuat Denis meringis. karena jika sudah begitu, laki-laki itu tidak akan berani berhadapan dengan wanita yang ada di hadapannya.

" ampun mom, maafin Denis." ucapnya Seraya mengatupkan kedua tangannya ke depan dada.

Memang, Denis akan berubah menjadi seorang anak kecil jika sedang berhadapan dengan kedua orang tuanya. apalagi, berhadapan dengan maminya sendiri.

Image-nya sebagai seorang Casanova yang dingin dan juga bos yang kejam, seketika akan luluh lantak di hadapan ibunya.

Karena memang Denis sangat menyayangi wanita yang telah melahirkannya itu.

Terpopuler

Comments

Shautul Islah

Shautul Islah

nyimak dulu thor kalau ga membosankan aku kasih like dan komen juga.🙏🙏🙏

2023-02-02

1

Anfit Annisa Fitri Tangka

Anfit Annisa Fitri Tangka

Minyakk

2023-01-13

0

NenkAnii

NenkAnii

lanjut Thor🥰 SEMANGAT 💪

2022-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 permintaan konyol
3 Mendapatkan Angin Segar
4 salah paham
5 pokoknya harus
6 Terpaksa
7 sedih
8 Bukan Istri Idaman
9 dicampakkan
10 Sakitnya Tak Dianggap
11 direndahkan di hadapan orang
12 Merasa Tak Asing
13 Hukuman
14 merasa takut
15 Tak Perduli
16 Tak Berdaya
17 Pasrah
18 Bertahan
19 Harus Menerima
20 Semakin Menjadi
21 Di perlakukan Seperti Pembantu
22 hinaan dan Makian
23 Akhirnya Menyerah
24 Pertolongan Dari Tuhan
25 Tidak Masalah
26 Sedikit Merasa Tenang
27 Memaksa
28 Terselamatkan
29 Mencari Cara
30 Kedatangan Mertua
31 Jalan Jalan
32 Terancam
33 Berita Mengejutkan
34 Mencoba Berdamai
35 Merawat
36 Satu Atap Lagi
37 Terulang Kembali
38 mencari cara untuk melarikan diri
39 Novel Baru Author
40 Lega Tapi Was Was
41 Di Fitnah
42 Bebas
43 Rasa Apa Ini?
44 Harus Bahagia
45 Akhir Kisah Windia
46 ABP~S2 bagian 1
47 ABP~S2 Bagian 2
48 ABP~S2 Bagian 3
49 ABP~S2 bagian 4
50 ABP~S2 Bagian 5
51 ABP~S2 bagian 6
52 ABP~S2 bagian 7
53 ABP~S2 bagian 8
54 ABP~S2 bagian 9
55 ABP~S2 bagian 10
56 ABP~S2 bagian 11
57 ABP~S2 bagian 12
58 ABP~S2 bagian 13
59 ABP~S2 Bagian 14
60 ABP~S2 Bagian 15
61 ABP~S2 bagian 16
62 ABP~S2 bagian 17
63 ABP~S2 Bagian 18
64 ABP~S2 bagian 19
65 ABP~S2 bagian 20
66 ABP~S2 part 21
67 ABP~S2 bagian 22
68 ABP~S2 bagian 23
69 ABP~S2 bagian 24
70 ABP~S2 bagian 25
71 ABP~S2 bagian 26
72 ABP~S2 bagian 27
73 ABP~S2 bagian 28
74 ABP~S2 bagian 29
75 ABP~S2 bagian 30
76 ABP~S2 bagian 31
77 ABP~S2 bagian 32
78 ABP~S2 bagian 33
79 ABP~S2 Bagian 34
80 ABP~S2 bagian 35
81 ABP~S2 bagian 36
82 ABP~S2 bagian 37
83 ABP~S2 Bagian 38
84 ABP~S2 bagian 39
85 ABP~S2 Bagian 40
86 ABP~S2 Bagian 41
87 ABP~S2 Bagian 42
88 ABP~S2 bagian 43
89 ABP~S2 Bagian 44
90 ABP~S2 Bagian 45
91 ABP~S2 bagian 46
92 ABP~S2 bagian 47
93 ABP~S2 Bagian 48
94 ABP~S2 Bagian 49
95 ABP~S2 Bagian 50
96 ABP~S2 Bagian 51
97 ABP~S2 bagian 52
98 ABP~S2 Bagian 53
99 ABP~S2 Bagian 54
100 ABP~S2 Bagian 55
101 ABP~S2 Bagian 56
102 ABP~<S2 bagian 57
103 ABP~S2 bagian 58
104 AB~S2 Bagian 59
105 ABP~S2 Bagian 60
106 ABP~S2 bagian 61
107 ABP~S2 bagian 62
108 ABP~S2 Bagian 63
109 ABP~S2 bagian 64
110 ABP~S2 bagian 65
111 ABP~S2 Bagian 66
112 ABP~S2 Bagian 67
113 ABP~S2 bagian 68
114 ABP~S2 Bagian 69
115 ABP~S2 Bagian 70
116 ABP~S2 Bagian 71
117 ABP~S2 Bagian 72
118 ABP~S2 Bagian 73
119 ABP~S2 Bagian 74.
120 ABP~S2 Bagian 75
121 ABP~S2 bagian 76
122 ABP~S2 Bagian 77
123 ABP~S2 Bagian 78
124 ABP~S2 bagian 79
125 ABP~S2 Bagian 80
126 ABP~S2 Bagian 81
127 ABP~S2 bagian 82
128 ABP~S2 Bagian 83
129 ABP~S2 Bagian 84
130 ABP~S2 Bagian 85
131 ABP~S2 Bagian 86
132 ABP~S2 Bagian 87
133 ABP~S2 Bagian 88
134 ABP~S2 bagian 89
135 ABP~S2 Bagian 90
136 ABP~S2 bagian 91
137 ABP~S2 Bagian 92
138 ABP~S2 bagian 93
139 ABP~S2 bagian 94
140 ABP~S2 bagian 95
141 ABP~S2 Bagian 96
142 ABP~S2 Bagian 97
143 ABP~S2 Bagian 98
144 ABP~S2 Bagian 99
145 ABP~S2 Bagian 100
146 ABP~S2 Bagian 101
147 ABP~S2 Bagian 102
148 ABP~S2 Bagian 103
149 ABP~S2 Bagian 104
150 ABP~S2 Bagian 105
151 ABP~S2 Bagian 106
152 ABP~S2 Bagian 107
153 ABP~S2 bagian 108
154 ABP~S2 Bagian 109
155 ABP~S2 Bagian 110
156 ABP~S2 Bagian 111
157 ABP~S2 bagian 112
158 ABP~S2 Bagian 113
159 ABP~S2 Bagian 114
160 ABP~S2 Bagian 115
161 ABP~S2 Bagian 116
162 ABP~S2 Bagian 117
163 ABP~S2 Bagian 118
164 ABP~S2 Bagian 119
165 ABP~S2 bagian 120
166 ABP~S2 Bagian 121
167 ABP~S2 Bagian 122
168 ABP~S2 Bagian 123
169 ABP~S2 Bagian 124
170 ABP~S2 Bagian 125
171 ABP~S2 Bagian 126
172 ABP~S2 Bagian 127
173 ABP~S2 Bagian 128
174 ABP~S2 Bagian 129
175 ABP~S2 bagian 130
176 ABP~S2 Bagian 131
177 ABP~S2 Bagian 132
178 ABP~S2 Bagian 133
179 ABP~S2 Bagian 134
180 ABP~S2 Bagian 135
181 ABP~S2 Bagian 136
182 ABP~S2 Bagian 137
183 ABP~S2 Bagian 138
184 ABP~S2 Bagian 139
185 ABP~S2 Bagian 140
186 ABP~S2 Bagian 141
187 ABP~S2 Bagian 142
188 ABP~S2 Bagian 143
189 ABP~S2 Bagian 144
190 ABP~S2 Bagian 145
191 ABP~S2 Bagian 146
192 ABP~S2 Bagian 147
193 ABP~S2 Bagian 148
194 ABP~S2 Bagian 149
195 ABP~S2 Bagian 150
196 ABP~S2 Bagian 151
197 ABP~S2 Bagian 152
198 ABP~S2 Bagian 153
199 ABP~S2 Bagian 154
200 ABP~S2 Bagian 155
201 ABP~S2 Bagian 156
202 ABP~S2 Bagian 157
203 ABP~S2 Bagian 158
204 ABP~S2 bagian 159
205 ABP~S2 Bagian 160
206 ABP~S2 Bagian 161
207 ABP~S2 Bagian 162
208 ABP~S2 Bagian 163
209 ABP~S2 Bagian 164
210 ABP~S2 Bagian 165
211 ABP~S2 Bagian 166
212 ABP~S2 Bagian 167
213 ABP~S2 Bagian 168
214 ABP~S2 Bagian 169
215 ABP~S2 Bagian 170
216 ABP~S2 Bagian 171
217 ABP~S2 Bagian 172
218 ABP~S2 Bagian 173
219 ABP~S2 Bagian 174
220 ABP~S2 Bagian 175
221 ABP~S2 Bagian 176
222 ABP~S2 Bagian 177
223 ABP~S2 Bagian 178
224 ABP~S2 Bagian 179
225 ABP~S2 Bagian 180
226 ABP~S2 Bagian 181
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Prolog
2
permintaan konyol
3
Mendapatkan Angin Segar
4
salah paham
5
pokoknya harus
6
Terpaksa
7
sedih
8
Bukan Istri Idaman
9
dicampakkan
10
Sakitnya Tak Dianggap
11
direndahkan di hadapan orang
12
Merasa Tak Asing
13
Hukuman
14
merasa takut
15
Tak Perduli
16
Tak Berdaya
17
Pasrah
18
Bertahan
19
Harus Menerima
20
Semakin Menjadi
21
Di perlakukan Seperti Pembantu
22
hinaan dan Makian
23
Akhirnya Menyerah
24
Pertolongan Dari Tuhan
25
Tidak Masalah
26
Sedikit Merasa Tenang
27
Memaksa
28
Terselamatkan
29
Mencari Cara
30
Kedatangan Mertua
31
Jalan Jalan
32
Terancam
33
Berita Mengejutkan
34
Mencoba Berdamai
35
Merawat
36
Satu Atap Lagi
37
Terulang Kembali
38
mencari cara untuk melarikan diri
39
Novel Baru Author
40
Lega Tapi Was Was
41
Di Fitnah
42
Bebas
43
Rasa Apa Ini?
44
Harus Bahagia
45
Akhir Kisah Windia
46
ABP~S2 bagian 1
47
ABP~S2 Bagian 2
48
ABP~S2 Bagian 3
49
ABP~S2 bagian 4
50
ABP~S2 Bagian 5
51
ABP~S2 bagian 6
52
ABP~S2 bagian 7
53
ABP~S2 bagian 8
54
ABP~S2 bagian 9
55
ABP~S2 bagian 10
56
ABP~S2 bagian 11
57
ABP~S2 bagian 12
58
ABP~S2 bagian 13
59
ABP~S2 Bagian 14
60
ABP~S2 Bagian 15
61
ABP~S2 bagian 16
62
ABP~S2 bagian 17
63
ABP~S2 Bagian 18
64
ABP~S2 bagian 19
65
ABP~S2 bagian 20
66
ABP~S2 part 21
67
ABP~S2 bagian 22
68
ABP~S2 bagian 23
69
ABP~S2 bagian 24
70
ABP~S2 bagian 25
71
ABP~S2 bagian 26
72
ABP~S2 bagian 27
73
ABP~S2 bagian 28
74
ABP~S2 bagian 29
75
ABP~S2 bagian 30
76
ABP~S2 bagian 31
77
ABP~S2 bagian 32
78
ABP~S2 bagian 33
79
ABP~S2 Bagian 34
80
ABP~S2 bagian 35
81
ABP~S2 bagian 36
82
ABP~S2 bagian 37
83
ABP~S2 Bagian 38
84
ABP~S2 bagian 39
85
ABP~S2 Bagian 40
86
ABP~S2 Bagian 41
87
ABP~S2 Bagian 42
88
ABP~S2 bagian 43
89
ABP~S2 Bagian 44
90
ABP~S2 Bagian 45
91
ABP~S2 bagian 46
92
ABP~S2 bagian 47
93
ABP~S2 Bagian 48
94
ABP~S2 Bagian 49
95
ABP~S2 Bagian 50
96
ABP~S2 Bagian 51
97
ABP~S2 bagian 52
98
ABP~S2 Bagian 53
99
ABP~S2 Bagian 54
100
ABP~S2 Bagian 55
101
ABP~S2 Bagian 56
102
ABP~<S2 bagian 57
103
ABP~S2 bagian 58
104
AB~S2 Bagian 59
105
ABP~S2 Bagian 60
106
ABP~S2 bagian 61
107
ABP~S2 bagian 62
108
ABP~S2 Bagian 63
109
ABP~S2 bagian 64
110
ABP~S2 bagian 65
111
ABP~S2 Bagian 66
112
ABP~S2 Bagian 67
113
ABP~S2 bagian 68
114
ABP~S2 Bagian 69
115
ABP~S2 Bagian 70
116
ABP~S2 Bagian 71
117
ABP~S2 Bagian 72
118
ABP~S2 Bagian 73
119
ABP~S2 Bagian 74.
120
ABP~S2 Bagian 75
121
ABP~S2 bagian 76
122
ABP~S2 Bagian 77
123
ABP~S2 Bagian 78
124
ABP~S2 bagian 79
125
ABP~S2 Bagian 80
126
ABP~S2 Bagian 81
127
ABP~S2 bagian 82
128
ABP~S2 Bagian 83
129
ABP~S2 Bagian 84
130
ABP~S2 Bagian 85
131
ABP~S2 Bagian 86
132
ABP~S2 Bagian 87
133
ABP~S2 Bagian 88
134
ABP~S2 bagian 89
135
ABP~S2 Bagian 90
136
ABP~S2 bagian 91
137
ABP~S2 Bagian 92
138
ABP~S2 bagian 93
139
ABP~S2 bagian 94
140
ABP~S2 bagian 95
141
ABP~S2 Bagian 96
142
ABP~S2 Bagian 97
143
ABP~S2 Bagian 98
144
ABP~S2 Bagian 99
145
ABP~S2 Bagian 100
146
ABP~S2 Bagian 101
147
ABP~S2 Bagian 102
148
ABP~S2 Bagian 103
149
ABP~S2 Bagian 104
150
ABP~S2 Bagian 105
151
ABP~S2 Bagian 106
152
ABP~S2 Bagian 107
153
ABP~S2 bagian 108
154
ABP~S2 Bagian 109
155
ABP~S2 Bagian 110
156
ABP~S2 Bagian 111
157
ABP~S2 bagian 112
158
ABP~S2 Bagian 113
159
ABP~S2 Bagian 114
160
ABP~S2 Bagian 115
161
ABP~S2 Bagian 116
162
ABP~S2 Bagian 117
163
ABP~S2 Bagian 118
164
ABP~S2 Bagian 119
165
ABP~S2 bagian 120
166
ABP~S2 Bagian 121
167
ABP~S2 Bagian 122
168
ABP~S2 Bagian 123
169
ABP~S2 Bagian 124
170
ABP~S2 Bagian 125
171
ABP~S2 Bagian 126
172
ABP~S2 Bagian 127
173
ABP~S2 Bagian 128
174
ABP~S2 Bagian 129
175
ABP~S2 bagian 130
176
ABP~S2 Bagian 131
177
ABP~S2 Bagian 132
178
ABP~S2 Bagian 133
179
ABP~S2 Bagian 134
180
ABP~S2 Bagian 135
181
ABP~S2 Bagian 136
182
ABP~S2 Bagian 137
183
ABP~S2 Bagian 138
184
ABP~S2 Bagian 139
185
ABP~S2 Bagian 140
186
ABP~S2 Bagian 141
187
ABP~S2 Bagian 142
188
ABP~S2 Bagian 143
189
ABP~S2 Bagian 144
190
ABP~S2 Bagian 145
191
ABP~S2 Bagian 146
192
ABP~S2 Bagian 147
193
ABP~S2 Bagian 148
194
ABP~S2 Bagian 149
195
ABP~S2 Bagian 150
196
ABP~S2 Bagian 151
197
ABP~S2 Bagian 152
198
ABP~S2 Bagian 153
199
ABP~S2 Bagian 154
200
ABP~S2 Bagian 155
201
ABP~S2 Bagian 156
202
ABP~S2 Bagian 157
203
ABP~S2 Bagian 158
204
ABP~S2 bagian 159
205
ABP~S2 Bagian 160
206
ABP~S2 Bagian 161
207
ABP~S2 Bagian 162
208
ABP~S2 Bagian 163
209
ABP~S2 Bagian 164
210
ABP~S2 Bagian 165
211
ABP~S2 Bagian 166
212
ABP~S2 Bagian 167
213
ABP~S2 Bagian 168
214
ABP~S2 Bagian 169
215
ABP~S2 Bagian 170
216
ABP~S2 Bagian 171
217
ABP~S2 Bagian 172
218
ABP~S2 Bagian 173
219
ABP~S2 Bagian 174
220
ABP~S2 Bagian 175
221
ABP~S2 Bagian 176
222
ABP~S2 Bagian 177
223
ABP~S2 Bagian 178
224
ABP~S2 Bagian 179
225
ABP~S2 Bagian 180
226
ABP~S2 Bagian 181

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!