Setelah menatap sesuatu yang tidak boleh ia lihat, sang istri menutup matanya dan pergi begitu saja.
Zakie memahami hal ini dan membiarkan sang istri pergi dari hadapannya karena dia tahu bahwa istrinya benar-benar tidak menyukai reptil apalagi ular.
"Haha ... dia memilih ular yang lain."
Sang pria terlihat berjalan mengikuti sang gadis yang lebih memilih untuk duduk di sofa ruang tamu.
Dia saat kesal dengan sang suami.
"Haira, Apa yang kau lakukan di sini? katanya mau masuk ke kamar?"
Sang suami sangat senang menggoda istrinya yang sedang kesal dengan wajah marahnya, kedua tangan melipat di dada serta wajah yang tak memandangnya sama sekali.
"Dosa lho, tidak mau berbicara dengan suami sendiri?" Sang suami mendekat kepada sang istri dan sangat ingin mengerjai sang istri.
Namun, panggilan telepon kembali mengganggunya.
"Ada apa ayah?"
"Malam ini, kami semua akan menginap di rumah barumu! jadi puas-puaskan saja ya berduaan dengan istrimu yang cantik itu."
"Ih, males banget sih. Bagaimana bisa ayah, serta semua anggota keluarga menginap di rumah baru sedangkan kami harus berada di tempat ini? bukannya kalian di tempat ini dan kami di sana? sangat membingungkan sekali menjadi pasangan pengantin ini."
"Haha ... Aku sama sekali tidak tahu rencana dari ibumu, kami mengikuti apa yang dikatakan olehnya. Saat Ibu menyampaikan rencana yang sangat bagus ini, kami serta merta ikut saja."
Sang ayah, memang sangat semena-mena dan mengikuti apa yang dikatakan oleh istrinya tanpa mempertimbangkan perasaan anak-anaknya.
Haira yang terlihat sangat marah malas mendengarkan perbincangan kedua orang itu dan berpikir untuk pergi ke dapur Karena Dia haus.
Ekor mata Zakie terus mengawasi sang istri yang ternyata memang sedang menuangkan air ke dalam sebuah gelas, dia berada di dapur bersih yang dekat dengan ruang tamu.
Setelah berhasil menuangkan air ke dalam gelas, sang istri kembali duduk di sofa lalu menyetel televisi.
"Kami akan berdua di tempat ini, berapa lama lagi?"
"Kau sudah 30 tahun tinggal di sana dan masih mengatakan itu? tempat yang kau tinggali itu adalah tempatmu! kau di sana sudah lama sekali, kau mengatakannya seolah-olah rumah kita angker saja."
"Memang angker, noh ada kuntil minik yang selalu mengikutiku."
"Makhluk apa Zakie?"
"Makhluk yang baru saja menikah dan mengenakan kebaya putih."
"Haha, dia itu istrimu dan kau melakukan sesuatu yang salah, kata-katamu pasti akan membuat istrimu. Bisa tidur di luar Nanti!"
"Bodoh amat, pada intinya kalian semua harus segera pulang ketika pagi sudah menjelang, Aku tidak mau di rumah ini ditemani dengan makhluk yang tidak kasat mata, tapi sangat kasat di depan mataku."
Sang suami mengatakan hal itu dengan nada yang semakin tinggi dan membuat sang istri melotot.
"Apa?"
"Apa?"
Dua mata itu terlihat saling menatap, keduanya sangat tidak menyukai kondisi ini.
Tatapan penuh amarah serta kekesalan, hanya itu yang ada di mata keduanya.
"Mau bertengkar? jangan untuk malam ini karena biasanya malam pertama itu sangatlah sakral. Kau harus mempelajari banyak, di kamarmu ada buku yang khusus Ayah beli agar kau bisa segera memiliki momongan."
"Astaga, ayah!"
"Haha ... ide ayah sangat bagus dan kau harus menuruti Apa yang ayah katakan!"
"Payah, itu ide yang sangat payah dan tidak kompeten sama sekali!"
Zakie marah, dia sama sekali tidak menyukai gadis tengil yang seorang siswi SMA labil itu.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Itarohmawati Rohmawati
kocak
2022-10-04
1