part 2 Flashback

Sabtu 14 February 2019

Disalah satu studio perusahaan L Grafis, Mia dan timnya telah menyelesaikan pemotretan produk minuman terkenal. Mia melihat pukul lima sore menandakan bahwa aktivitas kantor telah usai. Dia segera membereskan beberapa peralatan yang tadi telah Ia pakai.

"Mia.. Mia adiknya Abang Jetro yang paling ganteng." sapa Bang Jetro Aryo Wiguna salah satu tim S dan seorang fotografer terbaik perusahaan L Grafis. Menghampiri Mia yang sedang merapikan peralatan kameranya.

"Hai bang, sudah selesai pemotretannya? tumben nyusul, biasanya langsung pulang, apalagi ini kan hari Sabtu, jarang loh bang Jetro masih distudio atau jangan-jangan Abang nggak ada temen kencan nih? makanya masih betah disini. kata Mia yang mengetahui bahwa Abangnya ini termasuk cowok playboy.

"Adik Abang kok tahu sih, kalau hari Abang lagi kesepian, kamu mau Abang ajak kencan." mengedipkan matanya menggoda mia. salah satu wanita yang ditaksir tapi harus kandas sebelum memulai karena Mia sudah memiliki seorang kekasih.

"Ngajak Sea ajak bang." celetuk Mia, "Diakan lagi kosong, mungkin Sea bisa mengisi kekosongan di hati Abang, melirik Sea yang sudah memasang wajah cemberutnya.

"Apaan sih Lo Mi? sorry Gue enggak minat buat ngisi kekosongan playboy cap kadal kayak bang Jetro, masih banyak cowok lain yang dapat Gue isi hatinya." sewot Sea, sebab semua orang sudah tahu bahwa Sea pernah memiliki rasa kepada Jetro tapi tak terbalaskan.

"Siapa juga yang mau sama Lo Sea,? mending Gue jalan sama yang lainnya lebih seksi dan menggoda, daripada Lo kayak papan, tidak berbentuk. Gue juga tahu Lo masih sering mengawasi Gue kan. buktinya Lo sering like foto Gue di sosmed, ngaku Lo masih suka sama Gue." goda bang Jetro menaikkan alisnya.

"Pede banget Lo bang, Gue udah nggak suka sama Lo, amit-amit gue suka lagi sama. dasar buaya darat" umpat sea kesal, sedangkan Mia hanya tersenyum melihat pertengkaran mereka setiap ada kesempatan.

"Siapa yang buaya darat? Gini-gini Gue juga setia kali Se.. Lo tahu sendiri hati Gue kemana?" ekor matanya melirik Mia yang berada disampingnya.

"Bukan Gue juga yang deketin cewek-cewek itu, mereka sendiri yang ngejar-ngejar Gue, meski Gue tahu Gue ganteng jadi Gue memanfaatkan ketampanan Gue mumpung masih muda., iya kan Mi?" cengir Jetro.

"Sudah-sudah ngapain pada ribut sih, setiap ketemu mesti ngajak berantem." sela Mia menengahi.

"kalian nggak capek apa ribut melulu? aku aja yang enggak ikut capek lihatnya.

"Haduh Adik Abang capek ya, sini Abang pijitin" mengarahkan kedua tangan dipundak mia tapi langsung ditepis oleh Mia.

"Dek, dek dipikir Mia masih anak-anak kali, manggil adik sok imut, enggak cocok Lo bang." Umpat Sea

"Lo itu se.. mulutnya omel melulukayak kereta api," balas bang Jetro

"oke, Gue kesini sebenarnya mau ngajak kalian makan malam, sekaligus ngumpul sama yang lain dari pada sendiri di malam valentine ini, ngumpul ditempat biasanya diatas." kata Jetro mengemukakan tujuan.

"Maksud Lo rooftop kantor bang," seru sea.

"iya, kan basecamp kita diatas, tenang aja nanti ada Aiden sama istrinya, Dika juga hadir, daripada kalian pulang, sendirian di apartemen, ngenes sendiri gak ada yayang buat dipeluk, lebih baik kita ngumpul-ngumpul, apalagi hari Gue lagi free, Gimana Lo mau ikut apa enggak?." kata bang Jetro.

"Lo Mi.. ikut apa enggak? toh enggak ada Malik juga, doi disana Lo disini ." tanya sea ke Mia.

"Baiklah, aku ikut." jawab Mia sambil memasukkan barang terakhir kedalam tasnya. Hingga dia melihat satu notifikasi dari ponselnya

"Dari mas Malik, tumben mas Malik chat." monolognya

To Mia: "Mia, mas sekarang ada di sini, kita butuh bicara, entar mas jemput kamu, kamu tunggu aja disana." isi pesan dari mas Malik.

"Hmm bang jet, Sea kayaknya aku gak jadi ikut deh, soalnya mas Malik ada disini." cicit Mia.

"Serius lo, Malik ada di kota ini, tumben kesini tanpa ada pemberitahuan segala, cieee yang mau dikasih kejutan sama mas tunangan, apalagi hari ini bertepatan dihari valentine, dinner romantis kalau ini." pekik Sea kegirangan.

"Aku gak tahu Se.. biasanya dia gak kayak gini." jawab Mia mencoba menghubungi sang tunangan tapi tidak diangkat-angkat.

"Kenapa Mia? Malik sudah ada dimana?" tanya bang Jetro melihat wajah Mia yang sedikit khawatir.

"Enggak tahu bang, Ini aku telpon-telpon enggak diangkat-angkat, padahal aktif." jawab Mia.

"Mungkin masih dijalan, kamu tunggu aja anaknya, entar kalau Sampai pasti telpon kamu." balas bang Jetro mengusap kepala Mia mencoba menenangkannya.

"Mending kamu siap-siap, dandan yang cantik, mungkin Malik mau ngajak kamu dinner romantis, sana buruan, enggak usah khawatir sama yang ada disini." suruh bang Jetro.

"Se Lo bantu Mia siap-siap, biar disini gue yang lanjutin beres-beresnya, terus kalau Lo sudah selesai, Lo langsung aja ke atas, diatas sudah ada Paul sama Dika, entar gue nyusul keatas." perintah jetro.

"Siap bang, ayok Mia ke kamar mandi, gue bantuin Lo siap-siap." balas sea dengan hormat.

"Makasih ya bang, maaf ngerepotin." kata Mia sungkan.

"Gak usah sungkan Mia, kita kan setim, kamu sudah aku anggap adik aku sendiri, beresin ginian gak jadi masalah buat aku, entar kalau selesai lebih awal ajak Malik kumpul sama kita disini, rencana aku sama yang lain sampai tengah malam, sana kamu siap-siap." usir Jetro mengibaskan tangannya.

"Sekali lagi makasih ya bang, Abang ter the best deh." balas Mia mengancingkan kedua jempolnya.

Lima belas menit kemudian Mia mendapatkan pesan dari Malik bahwa dia sudah ada di lobi kantor.

"Se.. aku cabut dulu ya, mas Malik sudah ada dibawah." kata Mia kepada sea yang masih merapikan rambut Mia agar terlihat cantik

"Bentar-bentar tinggal lipstiknya",memoleskan lipstiknya ke bibir mia. "Gue lihat dulu penampilan Lo, make up sudah, dress sudah, tinggal sandalnya yang belum, nih pakai high heel gue, cepetan." seru sea

"Gak perlu sea, gini aja, aku takut mas Malik kelamaan nunggunya."

"Udah, Lo nurut sama gue, tinggal pakai aja, buruan." titah sea menyerahkan high heel nya kepada sea.

"Iya-iya aku pakai." Balas Mia segera memakai high heel yang tinggi haknya masih bisa ditolerir sama Mia.

"kan gini cantik, pasti entar Malik tambah sayang sama Lo, masak mau dinner romantis pakai sepatu kets nggak cocok, gih sana pergi, selamat berkencan ria." kekeh sea membereskan peralatan makeup nya.

"Habis ini gue mau keatas, kalau ada apa-apa jangan lupa telpon gue."

"Makasih ya Sea, aku duluan, takut mas Malik kelamaan nunggu dibawah, bye..." pamit Mia segera keluar dari kamar mandi. Mia langsung menuju lift yang akan mengantarkannya ke lobi, sebab Malik sudah menunggu disana.

Ting, suara lift yang terbuka, Mia melangkah kakinya dengan sesekali melempar senyum manis yang menghiasai wajah, matanya memindai lobi mencari sosok sang pujaan hati, sampai di menemukan pria dewasa itu sedang duduk disudut sofa lobi sambil memainkan ponselnya.

Mia yang melihat itu segera berjalan menuju sang kekasih, dengan jantung yang berdebar dengan kencang. Hingga dia sudah berada didepan sang pujaan hati.

"Assalamualaikum, mas Malik." sapanya lembut, menampilkan senyum yang indah, membuat Malik mendongak keatas, untuk sesaat Malik terpesona akan kecantikan natural sang kekasih, akan tetapi Malik berusaha untuk menyadarkan diri, agar fokus dengan tujuannya dia datang kesini.

"Ya walaikumsalam, kalau gitu kita cepat ke mobil, waktuku gak lama." ketus Malik datar melunturkan senyum Mia yang terpasang sejak tadi. Malik segera berdiri mengantongi ponselnya disaku celana belakang, berjalan lebih dahulu meninggalkan Mia yaang sedang bingung akan perubahan sang kekasih yang mendadak tak bersahabat.

"Ada apa dengan mas Malik? Kenapa dia berubah?" Batin mia dengan berbagai asumsinya akan perubahan sikap sang kekasih yang tak seperti biasanya. "Kenapa perasaanku jadi gak enak gini sih? Rasanya aku gak mau pergi?" Monolognya meremas telapak tangan dengan cemas. entah mengapa moodnya turun drastis.

"Mia buruan! malah bengong disitu, kamu mau nungguin apa disitu, buruan, waktu ku nggak lama." ucap Mas Malik sedikit membentak Mia, membuyarkan Mia dari lamunannya, Mia bisa melihat Malik menghampirinya, setelah Malik berjalan beberapa langkah darinya.

Malik menarik tangan Mia dengan kasar. " Kamu itu ngapain bengong?, ditunggu malah ngelamun disitu. kamu tahu kan aku buru-buru, aku omongan itu dijawab." Menyeret Mia dengan kasar.

"Kalau punya telinga itu dipasang, jangan buat orang nunggu, kamu itu tadi dengarkan apa yang aku bilang?jadi orang itu yang cekatan, Kenapa kamu Ahri ini lelet benget? Buang-buang waktuku saja." memarahi Mia yang diam memandang punggung pria tersebut dengan tatapan sendu.

Tidak ada pujian seperti biasa, apalagi senyuman menawan ketika saling menyapa satu sama, tidak ada lagi tatapan rindu yang selalu Mia dapatkan dari Malik, hanya wajah yang begitu dingin, datar dan mata yang tajam.

Mereka berkendara dalam diam, tak ada obrolan hangat yang sering mereka lakukan, celetukan-celetukan lucu atau sebuah pujian yang keluar dari mulut keduanya seperti biasa. Setelah menempuh perjalanan dua puluh menit, mereka berhenti disebuah restoran yang cukup easy doing untuk berkencan.

"Sudah Sampai, gih buruan turun, tunggu aku didepan pintu restoran, aku mau parkir mobil dulu." perintah mas Malik ketus pada Mia.

Mia menuruti apa yang diperintah Malik tanpa mengeluh, Mia menutup rapat-rapat mulutnya. Beberapa saat kemudian Malik menghampirinya Mia yang berdiri didepan pintu, memegang tangan Mia, menuju meja reservasi yang telah dia pesen.

Meja mereka berada disudut restoran jadi jika mereka berbicara sesuatu yang penting tidak ada orang yang mendengarkannya. Suasana malam hari ini terasa hampa bagi Mia meskipun dia sedang makan malam dengan tunangannya. Hanya alunan peralatan makan yang terdengar ditelinga mereka, rasanya Mia ingin memecahkan keheningan diantara mereka, tetapi Mia takut akan membuat tunangannya marah, Mia hanya bisa menunggu mas Malik berbicara terlebih dahulu.

"Mia.., aku ingin kita akhiri pertunangan kita," cetus Malik memecahkan keheningan diantar mereka.

Deg, "Apa maksudnya mas?"Tanya Mia, mia begitu kaget dan bingung atas apa yang diucapkan sang tunangan, memutuskan apa? Tunangan? Kenapa? Setelah sekian tahun? Pikiran penuh dengan pertanyaan.

"Iya, aku mau kita akhiri hubungan ini, maaf aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini sampai ke pernikahan, dan aku harap kamu ngerti." jawab Malik tegas.

"Tapi kenapa? Apa salahku ? Kalau aku punya salah, aku minta maaf, kamu nggak bisa diginiin aku mas, kita sudah bersama selama 6 tahun lebih, 6 bulan lagi kita bakal melangsungkan pernikahan mas, Kenapa hubungan kita harus berakhir? berikan aku alasan yang tepat mas." lirih Mia menatap Malik dengan nanar, mata berembun, perasaannya campur aduk, bingung harus bagaimana?.

Malik membuang mukanya kesamping, dia tidak ingin melihat wajah mia yang begitu sendu.

"Maaf, bagiku ini yang terbaik, aku sudah memikirkan ini mantang-mantang dan ini terbaik untuk kita berdua."

"Mungkin ini yang terbaik untuk kamu tapi untuk aku enggak," bentak Mia frustasi.

"kamu egois mas, hubungan kita sebelumnya baik-baik saja, tapi kenapa? Kenapa?." Lirih Mia bingung akan keadaan yang mendadak ini.

"Mia please ini terbaik untuk kita, maaf aku gak bisa, aku..." Malik menghela nafasnya dalam, mengepal tangannya erat. Melanjutkan kata yang tersendat akan diucapkannya. "Ak-ku tidak mencintaimu lagi, perasaanku sudah hilang. ku bosan dengan hubungan ini, aku rasa kita enggak akan cocok jika kita bersama lebih lama lagi."

Deg, satu kata yang tidak ingin mia dengar, Mia terbelalak tak percaya dengan apa yang dikatakan tunangannya, Mia menggelengkan kepala tak percaya. Air matanya yang dia tahan akhir jatuh begitu saja menghiasi kedua pipinya.

"Aku gak percaya sama apa yang kamu ucapkan." sentak Mia. "Kamu pasti bohong kan mas?" lirih Mia memegang dadanya yang sakit. Begitu sakit akan apa yang dikatakan Malik. Mia begitu mencintai, menghormati dan tahu semua tentang Malik, Mia mencoba menyangkal semua ucapan yang keluar dari mulut itu.

"Kamu pasti bohong, kan mas, kamu bohong? lirih Mia, terisak-isak, tangannya mengepal memukul dadanya yang sakit. sedangkan Malik hanya melihatnya dengan datar

bersambung...

maaf kalau ada salah kata atau typo

Episodes
1 Part 1
2 part 2 Flashback
3 Part 3 Masih Flashback
4 Part 4
5 Part 5.
6 Part 6 Apakah ini kutukan?
7 Part 7 akhirnya aku menemukan mu
8 Part 8 Selangkah lagi
9 Part 9 Detektif Dadakan (Radit)
10 Part 10 Takdir yang tertunda
11 Part 11 sebuah kerjasama
12 Part 12 Mia yang terpilih
13 Part 13 Siska dan rencananya
14 Part 14 Rencana yang Gagal
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18 Dibalik Kerjasama.
19 Part 19 Menghubungi
20 Part 20 Studio musik
21 Part 21 Terjebak di Studio
22 Part 22 Apartemen Kylo
23 Part 23 Rencana Kylo
24 Part 24 Selidik Sea
25 part 25 Duo Mak comblang
26 Part 26 Menemui Aiden
27 Part 27 Berteman
28 Part 28 semakin akrab
29 Part 29 Sebuah Pertemuan
30 Part 30
31 Part 31 kehebohan
32 part 32 Berkenalan dengan Orangtua Kylo
33 Part 33 Siska Berulah
34 Part 34
35 Part 35 Pertemuan yang Tak Terduga
36 part 36 Mencari Tahu
37 Part 37
38 part 38 Disisi Mu
39 Part 39 makin dekat
40 Part 40 Jaka
41 part 41 Siska beraksi
42 Part 42 Pantai Jompo
43 Part 43
44 Part 44 Jaka dan Mia
45 Part 45 Siska Beraksi
46 Part 46 Ajakan Makan Malam
47 Part 47 Makan malam Keluarga
48 Part 48
49 Part 49 Pertanyaan Terselubung
50 Part 50 Ciuman Pertama
51 Part 51 Merenggang
52 Part 52 Asal Mia Mau
53 Part 53, Aiden memukul kylo
54 Part 54 Karena Aku Mencintaimu...
55 Part 55 mempengaruhi
56 Part 56 Lebih Serius
57 Part 57 Mengikuti..
58 Part 58 melamar..
59 59 Gosip yang beredar..
60 Part 60
61 Part 61 Hari Pernikahan Kirana
62 Part 62 Jebakan yang Gagal...
63 Part 63 Siska di Pecat
64 Bab 64
65 Part 65 kampung Halaman.
66 Part 66 Gagal Lagi...
67 Part 67 Kebenaran tentang Siska
68 Part 68 Tidak Mungkin
69 Part 69 Tapi ada Syaratnya...
70 Part 70 Syarat
71 Part 71 Rasa Takut?
72 Part 72 Hati lain yang Terpikat..
73 Part 73 Tawaran Ta'aruf
74 Part 74 Jawaban Mia..
75 Part 75 Hey... Calon!
76 Part 76 lamaran Resmi
77 Part 77 Akhirnya Sah
78 Part 78 Gagal?
79 Part 79 Rumah Mertua
80 Part 80 Penantian
81 part 81 Sebuah kejutan
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Part 1
2
part 2 Flashback
3
Part 3 Masih Flashback
4
Part 4
5
Part 5.
6
Part 6 Apakah ini kutukan?
7
Part 7 akhirnya aku menemukan mu
8
Part 8 Selangkah lagi
9
Part 9 Detektif Dadakan (Radit)
10
Part 10 Takdir yang tertunda
11
Part 11 sebuah kerjasama
12
Part 12 Mia yang terpilih
13
Part 13 Siska dan rencananya
14
Part 14 Rencana yang Gagal
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18 Dibalik Kerjasama.
19
Part 19 Menghubungi
20
Part 20 Studio musik
21
Part 21 Terjebak di Studio
22
Part 22 Apartemen Kylo
23
Part 23 Rencana Kylo
24
Part 24 Selidik Sea
25
part 25 Duo Mak comblang
26
Part 26 Menemui Aiden
27
Part 27 Berteman
28
Part 28 semakin akrab
29
Part 29 Sebuah Pertemuan
30
Part 30
31
Part 31 kehebohan
32
part 32 Berkenalan dengan Orangtua Kylo
33
Part 33 Siska Berulah
34
Part 34
35
Part 35 Pertemuan yang Tak Terduga
36
part 36 Mencari Tahu
37
Part 37
38
part 38 Disisi Mu
39
Part 39 makin dekat
40
Part 40 Jaka
41
part 41 Siska beraksi
42
Part 42 Pantai Jompo
43
Part 43
44
Part 44 Jaka dan Mia
45
Part 45 Siska Beraksi
46
Part 46 Ajakan Makan Malam
47
Part 47 Makan malam Keluarga
48
Part 48
49
Part 49 Pertanyaan Terselubung
50
Part 50 Ciuman Pertama
51
Part 51 Merenggang
52
Part 52 Asal Mia Mau
53
Part 53, Aiden memukul kylo
54
Part 54 Karena Aku Mencintaimu...
55
Part 55 mempengaruhi
56
Part 56 Lebih Serius
57
Part 57 Mengikuti..
58
Part 58 melamar..
59
59 Gosip yang beredar..
60
Part 60
61
Part 61 Hari Pernikahan Kirana
62
Part 62 Jebakan yang Gagal...
63
Part 63 Siska di Pecat
64
Bab 64
65
Part 65 kampung Halaman.
66
Part 66 Gagal Lagi...
67
Part 67 Kebenaran tentang Siska
68
Part 68 Tidak Mungkin
69
Part 69 Tapi ada Syaratnya...
70
Part 70 Syarat
71
Part 71 Rasa Takut?
72
Part 72 Hati lain yang Terpikat..
73
Part 73 Tawaran Ta'aruf
74
Part 74 Jawaban Mia..
75
Part 75 Hey... Calon!
76
Part 76 lamaran Resmi
77
Part 77 Akhirnya Sah
78
Part 78 Gagal?
79
Part 79 Rumah Mertua
80
Part 80 Penantian
81
part 81 Sebuah kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!