Dibelahan Negara lain, terdapat seorang pria yang sedang melakukan pemotretan untuk cover majalah B. Pria muda itu memancarkan aura bintangnya, Pria muda itu begitu tampan, maskulin, cool, dan seksi membuat wanita yang memandang langsung jatuh hati. Pria muda itu bernama Kylo Radjasa. Bekerja sebagai aktor terkenal, model internasional sekaligus seorang produser musik yang melejitkan namanya di kancah selebritas internasional. Di usianya yang terbilang cukup muda yakni usia 20 tahun dia sudah menyabet beberapa penghargaan bergengsi, dan sekarang kylo melebarkan karirnya ke dunia internasional, terutama di negara A.
"Istirahat 30 menit". kata sang fotografer, Kylo berjalan menuju kursinya, meneguk ice americano hingga tandas.
"Bagaimana, Lo sudah menemukannya?" Tanya kylo kepada asistennya.
"Maaf Ky, Gue sudah mencari informasi tentang siapa pemilik foto yang kamu incar itu, tapi sedikit ada kendala." Jawab sang asisten Radit. Kylo memicingkan matanya.
"Maksudnya, Lo gak dapat apa yang gue minta? Apa sulitnya cari tahu? Kan Lo tinggal tanya ke perusahaan tersebut, tanya siapa yang memotret foto tersebut?, Gue berani bayar berapapun yang mereka minta? Asal itu foto bisa Gue dapatkan," kesal kylo.
"Termasuk wanita itu." batinnya
"Gue tahu, dan Gue sudah ngikutin saran Lo tapi Gue cuma dapat informasi yang sudah-sudah bahwa foto itu diambil oleh tim S yang beranggotakan lima orang, Gue juga menyelidiki siapa saja mereka? Tapi masih sulit buat Gue dapat informasi tersebut, Perusahan L Grafis begitu menjaga kerahasiaan data karyawan mereka, apalagi dengan tim S yang sulit ditembus." Jawab Radit.
"**** f***k", umpat kylo. "Gue nggak mau tahu Lo harus dapat foto itu, karena foto itu bermakna bagi Gue, bilang lagi sama mereka Gue berani bayar mahal, apapun nominal yang mereka minta?". Perintah kylo
"Gue usahain buat melobi mereka lagi, terakhir Gue mau menyampaikan bahwa Tim S terdiri dari 5 orang salah satunya ada yang cewek juga, dan ini daftar fotografer yang bekerja sama mereka, yang Gue kasih tanda merah itu adalah fotografer yang terbaik mereka miliki. Lo lihat saja dulu, Gue telpon anak buah kita buat melobi mereka lagi." Jawab Radit mengambil ponselnya untuk menghubungi anak buahnya Yang ada di negera asal mereka.
Kylo melirik lembaran kertas yang Radit berikan kepadanya, dia menghela nafas berat, memulai melihat apa informasi yang didalam, kylo membaca dengan teliti seperti dia sedang membaca naskah film.
Mata tertuju dengan profil yang bernama Mia Anastasya, salah satu fotografer terbaik perusahaan L Grafis. Matanya menatap lekat foto profil sang fotografer yang hanya menampilkan bagian samping wajahnya.
"Kenapa Gue merasa familiar sama bentuk mata?" Batin Kylo berfikir keras. "Apa cuma perasaan Gue saja?".
"Bagaimana caranya Gue bisa menemukan perempuan itu? setidaknya dengan Gue mendapatkan foto tersebut, Gue bisa menemukan secercah harapan." Monolognya, mengusap foto profil sang fotografer, entah kenapa perasaan terasa nyaman setiap melihat foto Mia tersebut.
Kylo duduk menyandar kan tubuh mengingat kejadian dua Tahun lalu ketika dia sedang menghadiri sebuah pameran foto yang diadakan oleh perusahaan L Grafis.
Flashback dua tahun lalu.
Kylo memandangi sebuah foto yang menunjukkan sepasang lansia memeluk anak kecil ditengah-tengah kerusuhan, sang nenek menenangkan anak kecil itu dengan senyum yang penuh khawatir, sedangkan sang kakek merangkul keduanya dengan mata yang penuh khawatir rasa takut begitu kuat di tengah-tengah kerusuhan tersebut. Anak kecil itu melihat sang nenek. penuh takut. Kylo bisa merasakan betapa mencekamnya situasi tersebut.
Dibawah foto tersebut terdapat tulisan "Pengorbanan" satu kata penuh makna. "Karya by Tim S", gumamnya pelan. Dari sekian foto yang dipamerkan, hanya foto ini terasa misterius, karena tidak ada nama sang fotografer.
"Siapa mereka, kenapa aku baru pertama kali mendengarnya?" Lirihnya yang masih bisa didengar oleh disampingnya. Seorang wanita berdiri disamping Kylo entah sejak kapan. "Apakah ini karya pertama mereka?" Tanya kylo pada dirinya sendiri.
"Ini bukan karya pertama mereka tapi ini sudah karya ke 10 mereka." Suara lembut itu memberikan jawab apa yang jadi pertanyaan Kylo tadi, Kylo menoleh ke sumber suara tersebut. Seorang wanita yang tingginya mencapai pundak kylo, wanita itu memakai jaket Hoodie dengan topi di kepalanya. Mata mereka bertemu tapi Kylo tidak bisa melihat keseluruhan wajah wanita itu karena wanita tersebut memakai masker hitam. Sejenak Kylo terpana oleh kedua mata indah dan teduh itu.
"Itu karya Tim S yang ke 10." tegurnya pada Kylo, yang sedang bengong.
"Hah? Apa?", Wajah cengo Kylo.
Hahahaha, kamu lucu, aku bilang itu karya Tim S yang ke 10." wanita itu mengulangi perkataannya dengan tertawa kecil. Suara tawanya begitu merdu.
"Hehehe, iya terimakasih." balasku sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"Kenapa kamu bisa tahu jika ini karya mereka yang ke 10, padahal karya mereka baru aku lihat, apakah kamu penggemar mereka?" Tanya kylo.
"Bisa dibilang aku penggemar mereka, setahu ku mereka hanya memperlihatkan karya di pemeran tertentu." Kylo mengangguk kepalanya tanda dia mengerti. tapi ekor matanya menangkap nama tag wanita itu yang tertutup oleh jaketnya.
"Ini adalah karya mereka yang begitu bermakna, sesuai dengan temanya yakni "Pengorbanan." Wanita itu menatap lurus foto tersebut seperti menerawang sesuatu. Kylo hanya diam mendengarkannya.
"Bukannya disetiap kehidupan butuh sebuah pengorbanan, contohnya seperti di foto tersebut, dimana sang kakek mengorbankan seluruh hidup untuk melindungi kedua orang yang disayangi meskipun tubuhnya sudah rentah, sedangkan pemuda disekelilingnya bertarung untuk sebuah harga diri mereka tanpa melihat sebuah pengorbanan yang tulus ditengah-tengah mereka, Keegoisan membuat orang buka akan sebuah empati maupun simpati."
"Kadang aku berfikir apakah kita bisa mengorbankan kebahagiaan kita demi orang lain, bisa kah kita menjadi seorang yang tulus, apakah bisa" lanjut wanita itu. "hanya orang-orang yang berjiwa besar yang memilikinya."
Hati Kylo bergetar ketika wanita itu menjelaskan dengan seksama. Hingga terdengar suara dering ponsel membuyarkan konsentrasinya, Kylo menoleh kesamping melihat wanita itu mematikan ponselnya.
"Kalau gitu saya permisi dulu, silakan menikmatinya, selamat tinggal." Pamitnya padaku, reflek kylo memegangi lengan wanita tersebut, membuat langkah wanita itu berhenti.
"Jangan mengucapkan selamat tinggal. jika, kelak kita kan dipertemukan kembali," lontar kylo tanpa dia sadari, menelisik kedua mata teduh itu. Melepaskan lengan wanita itu.
"Jadi aku harus meralat ucapan ku jadi selamat jumpa gitu, anda ada-ada saja?" Senyum wanita itu dapat kylo lihat dari kedua matanya yang ikut tersenyum.
"Kalau gitu saya akan mengulanginya kembali, sampai jumpa, aku harap kita akan berjumpa kembali." Pamit wanita itu segera meninggalkan kylo, yang masih terpesona akan mata indahnya.
"Hey tunggu siapa namamu.? teriakan kylo Masih berdiri ditempat.
"Hus berisik tahu mas." Tegur salah satu pengunjung.
"Maaf.. saya minta maaf." Balas kylo, matanya terus memandangi punggung kecil itu tanpa ada untuk mengejarnya. Jantungku kylo berdebar dengan kencang, entah kenapa dia merasakan perasaan yang tidak biasanya? Seperti dia melihat masa depan nya.
Sejak saat itu wanita tersebut sudah mendiami salah satu sudut di hati kylo, bisa dibilang kylo jatuh cinta pada pandangan pertama. Kylo yakin bahwa wanita tersebut adalah jawaban akan masa depannya, entah sebagai apa?.
Flashback end.
"Seharusnya waktu itu gue mengejar dia, kenapa gue goblok banget." Umpat Kylo memejamkan matanya.
"Gue yakin suatu saat kita akan dipertemukan, tunggu sampai waktunya tiba, Gue akan menjemput mu, Karena itu Gue berharap Tuhan mengabulkan permintaanku tentang kamu, Tunggu aku gadis misterius." Monolog kylo.
bersambung...
kritik dan saran untuk membangun author
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments