Tercyduk

**

"Hem oke!"

Sambungan telepon terputus. Shaka menghela napas panjang. Sungguh ia menyesali, kenapa ia tidak mencari tau fakta sebenarnya dari dulu. Ia terlalu sibuk melampiaskan amarah yang menguasai dirinya.

"Maafin aku Jin!" lirihnya.

Ditengah lamunannya, tiba-tiba saja ia teringat keadaan dua manusia didalam kamar sebelah. Ia pun segera berlalu sebelum kedua orang tua mereka salah paham. Namun naas, semua sudah terlambat. Sang papa sudah stay duduk ditepi ranjang, tengah memijit pelipisnya. Terlihat Abi yang bertelanjang dengan mata terpejam, tengah telentang diatas kasur itu.

"Pa!" sapanya mendekat, hingga sang papa mendongak.

"Lihatlah apa yang mereka lakukan!" ucap papa Ar menggerakan kepala pada Abi yang tertidur. "Sekarang gimana? Papa bingung, apa yang harus Papa lakukan!" desah papa Ar merasa frustasi.

Shaka menghembuskan napas panjang. Kemudian lelaki tampan itu mendudukan diri disamping sang papa seraya menepuk pundaknya.

"Papa gak usah khawatir. Mereka gak ngapa-ngapain kok," celetuk Shaka menenangkan.

Sontak saja hal itu membuat papa Ar menatap putranya dengan wajah tak mengerti. Shaka menarik satu sudut bibirnya menatap sang papa.

"Abi gak akan lakuin itu, meski mungkin ia menginginkannya," lanjut Shaka. Lalu lelaki itu menatap Abi yang tak berkutik sama sekali.

"Dia mencintai Sensen. Dia hanya frustasi, gimana cara untuk memperjuangkannya," jelas Shaka yang kemudian mengarahkan tatapan pada sang papa.

"Aku harap, papa mau menghargai perjuangan mereka. Setidaknya dia sudah mau berjuang," lanjutnya dengan tertunduk sendu. Andai dirinya juga bisa seperti Abi. Yang berani memperjuangkan cintanya, bukan lari begitu saja. Tanpa tau fakta sebenarnya.

Papa Ar menepuk pundak sang putra. Hingga Shaka mendongak. "Kamu juga bisa, perjuangin cintamu! Tekan egomu itu!" titahnya. Tentu papa Ar tau apa yang kini dipikirkan putranya. Pria kalem itu tersenyum memberi semangat pada sang putra yang kelebihan ego itu.

Shaka hanya tersenyum kecut menanggapi. Entahlah ia bingung dengan jalan yang kini ia hadapi. Shaka memang masih mencintainya, bahkan tak ada yang bisa menggantikannya. Namun, ego itu terus menguasai hingga menyakiti hati yang tak sesuai dengan keadaan.

**

Dibawah langit hitam yang pekat. Dua kelompok orang tengah saling berhadapan. Geng motor Black wings harus berhadapan dengan geng motor Red evils, yang menatang sang ketua yang memiliki julukan 'the winner' itu.

"Gue kira lu bakal kabur?" tanya lelaki yang menantang Shaka dengan senyum remehnya.

"Gue, kabur?" Shaka tertawa remeh. "Sorry, gue bukan pengecut kek lu," balasnya. Hingga ia tergelak dan diikuti para annggotanya itu.

Hal itu tentu menyulut emosi Radit. "Gak usah banyak b*cot lu! Kita buktikan, siapa yang lebih pantas mendapatkan Jingga."

Shaka mengehentikan tawanya, kemudian mendekat mengikis jarak dengan lelaki dihadapannya. Senyum smirk, nampak jelas dibibir lelaki tampan itu.

"Oke, gue pastikan, lu gak akan bisa deketin Jinjin lagi," ucap Shaka menegaskan seraya menunjuk bahu kiri Radit. Hingga membuat kedua anggota geng hampir tersulut.

" Wess, kalem-kalem!" Radit mengangkat kedua tangannya.

"Oke, dan gue bakal menang. Karena Jingga cuma milik gue," balas Radit dengan nada meledek, yang mana membuat emosi Shaka semakin meluap.

"Cih! Banyak bac*t lu! Buktikan!" sungut Shaka seraya berlalu keposisi dan hanya disambut tawa menggelegar rivalnya itu.

"Redam emosi lu Sha!" bisik Edo seraya menepuk bahu Shaka yang menduduki kuda besinya.

"Dia cuma mau bikin lu emosi, supaya bisa manfaatin keadaan. Disaat konsentrasi lu ambyar, itu keuntungan besar buat dia. Jadi lu harus tenang seperti biasa, Oke!" terang Edo menenangkan.

"Gue yakin lu bakal menang, dan lu bisa memperbaiki semuanya. Buktikan pada pecundang itu. Kalo lu, gak serendahan dia!" lanjutnya.

Shaka menghembuskan napas panjang seraya mencerna ucapan temannya itu. Ia mengangguk mantap. Belajar dari pengalaman. Jika ia mengandalkan emosi, ia akan kehilangan segalanya. Dan ia tak mau sampai itu terjadi lagi. Sudah cukup ia dipimpin emosi, kini giliran ia yang akan memimpinnya.

Edo menepuk pundak sang ketua, untuk menyemangatinya. Hingga Shaka mulai mengenakan helm, seraya melirik tajam rival tandingnya sekarang. Terlihat dari kepercayaan diri Radit ada sesuatu yang harus ia waspadai.

Ini bukan pertandingan pertama untuk kedua musuh itu. Berulang kali mereka bertanding, memperebutkan kekuasaan. Berulang kali pula Radit selalu berbuat curang. Namun tetap saja lelaki itu selalu kalah dari Shaka. Hingga sekarang pun Shaka harus kembali waspada pada apa yang akan pecundang itu lakukan.

Brumm!! Brumm!!

Kedua kuda besi itu sudah siap diposisi. Ketika aba-aba itu dimulai, motor pun melesat meninggalakn garis start. Diperjalanan seperti biasa Shaka berlaju lebih cepat memimpin didepan Radit. Namun ada yang aneh. Shaka mengerenyit heran, kala Radit tiba-tiba memelankan pacuan kuda besinya.

Shaka pun bersiap dan waspada akan kemungkinan bahaya didepannya. Namun, sepanjang jalan yang ia lalui tak ada hal janggal menurutnya. Hingga baru saja kuda besi itu menginjak garis finish suara sirine memekik membuat semua orang panik.

Semua orang membubarkan diri. Shaka melihat sekeliling, ternyata geng Red evil sudah pergi dari sana. Hingga ia mengingat kejadian dimana laju jalan Radit yang memelan.

"Ck! Sial," umpatnya kesal.

"Sha, ayo buruan cabut!" ajak Edo.

Semua anggota sudah pontang panting tak tentu arah untuk menyelamatkam diri, menyisakan dua orang saja disana. Shaka hendak kembali memacu kuda besinya, namun sial. Ia kehabisan bahan bakar.

"Ada apa Sha?" tanya Edo yang baru menstater motornya.

"Set*n! Motor gue habis bensin. Anj*ng!" umpat Shaka kesal.

"Ya udah yuk naik! Tinggalin aja si black," titah Edo.

"B*go! Kalo dia ditinggal, sama aja gue nyerahin diri," kesal Shaka.

"Ya lu umpetin lah, nyet!" umpat Edo yang ikut kesal. Shaka berdecak, namun tak ayal ia mengikuti saran Edo.

Lelaki tampan itu hendak menyembunyikan benda kesayangannya. Namun naas suara seseorang menghentikan pergerakan mereka.

"Jangan bergerak!"

Beberapa anggota polantas berhasil mengepung kedua manusia tersebut. Shaka dan Edo hanya pasrah, ketika para petugas menggiring mereka menuju mobil bak yang tersedia, dengan kedua motor yang ikut dinaikan ke bak mobil tersebut. Untuk pertama kali, mereka akhirnya tercyduk juga.

**

Plaaakkk!!!

Sebuah tamparan dilayangkan wanita paruh baya pada lelaki yang harus ia akui putranya itu. Dengan napas terengah-engah wanita itu menatap tajam sang putra.

"Apa seperti ini, kelakuan yang Mama ajarkan padamu, hah?" tanyanya dengan emosi meluap. Tangan bekas menampar itu bergetar ikut merasakan pipi sang putra yang dipastikan kebas.

"Udah, kamu tenang dulu. Ayo duduk dulu, migran kamu ntar kambuh lagi," bujuk papa Ar, seraya mendudukan sang istri.

"Gimana aku mau tenang bang. Aku udah gagal mendidik anak-anak kita. Aku udah gagal," ucap mama Ay menunduk diringi isak tangisnya.

Papa Ar segera merengkuh tubuh sang istri. Mencoba menenangkan wanita tercintanya itu. Sudah dipastikn wanita itu begitu frustasi. Baru saja, putri bungsu mereka menggagalkan pernikahan dengan putra dari sahabatnya dengan hal tak terduga. Kini puta sulungnya, ikut membuat masalah. Sungguh mama Ay, hilang kesabaran hingga untuk pertama kalinya ia menampar putra kesayangannya.

"Apa salahku bang .... Apa salahku ....???"

\*\*\*\*\*\*

Jangan lupa jejaknya gaisss😘 yang punya vote boleh dong, kasih vote buat aka Sha yang tercyduk🙈

Terpopuler

Comments

Misda Cabina Aco

Misda Cabina Aco

gak ada yang salah😊

2022-10-08

0

Maaaaaak"utun"..nie🍉

Maaaaaak"utun"..nie🍉

eeeeh,,aku kira shaka tercyduk sama jinjin...eeeh.hahahhahahahah

2022-10-04

1

Aisyah ais

Aisyah ais

next

2022-10-04

1

lihat semua
Episodes
1 I'm the winner
2 Terlihat badgirl
3 Putus?
4 Tercyduk
5 Rindu tak kunjung usai
6 Cemburu
7 Kesialan
8 Kakak-Adek
9 Bukan persinggahan
10 Tetangga sebelah bikin resah
11 Jadi wasit
12 Flash back
13 Flash back 2
14 Penyesalan
15 Hal yang dirindukan
16 Markas Black wings
17 Berkunjung pagi
18 Siap dihalalkan
19 Bujangan malang
20 Duel
21 Bujuk rayuan
22 Lupa batasan
23 Menggenggam dua hal bersamaan?
24 Rencana B
25 Sejarah memalukan
26 Menjenguk
27 Dinner dadakan
28 Will you marry me?
29 Rencana nge-prank
30 Stempel bibir
31 Pertandingan
32 Firasat buruk
33 Melanggar janji
34 Penyelidikan
35 Sepi tanpa suaramu
36 Sadar
37 Memaksa pulang
38 SAH Dadakan
39 Cuma malam pertama 'kan?
40 Pagi pertama
41 Lemes tapi menikmati
42 Sejarah noda merah
43 Istirahat membakar karbohidrat
44 Hangeout dua sahabat
45 Gaun malam
46 Dijodohkan
47 Iklan sebentar
48 Kalah restu
49 Menekan ego diri
50 Bukan cowok tulen?
51 Membuktikan kejantanan
52 Menikah?
53 Adu mulut
54 Musuh jadi besan
55 Kamar pengantin
56 Trauma
57 Teori memaafkan
58 Sensasi baru
59 Kabar bahagia
60 Kapan tumbuh? End
61 Extra part- Ngidam bersama1
62 Extra part- Ngidam bersama2
63 Extra part- Ngidam bersama3
64 Extra part- Ngidam bersama4
65 Promosi Karya Baru "Jerat Cinta sang Playboy"
66 Promo Karya Baru "My Hot Uncle"
Episodes

Updated 66 Episodes

1
I'm the winner
2
Terlihat badgirl
3
Putus?
4
Tercyduk
5
Rindu tak kunjung usai
6
Cemburu
7
Kesialan
8
Kakak-Adek
9
Bukan persinggahan
10
Tetangga sebelah bikin resah
11
Jadi wasit
12
Flash back
13
Flash back 2
14
Penyesalan
15
Hal yang dirindukan
16
Markas Black wings
17
Berkunjung pagi
18
Siap dihalalkan
19
Bujangan malang
20
Duel
21
Bujuk rayuan
22
Lupa batasan
23
Menggenggam dua hal bersamaan?
24
Rencana B
25
Sejarah memalukan
26
Menjenguk
27
Dinner dadakan
28
Will you marry me?
29
Rencana nge-prank
30
Stempel bibir
31
Pertandingan
32
Firasat buruk
33
Melanggar janji
34
Penyelidikan
35
Sepi tanpa suaramu
36
Sadar
37
Memaksa pulang
38
SAH Dadakan
39
Cuma malam pertama 'kan?
40
Pagi pertama
41
Lemes tapi menikmati
42
Sejarah noda merah
43
Istirahat membakar karbohidrat
44
Hangeout dua sahabat
45
Gaun malam
46
Dijodohkan
47
Iklan sebentar
48
Kalah restu
49
Menekan ego diri
50
Bukan cowok tulen?
51
Membuktikan kejantanan
52
Menikah?
53
Adu mulut
54
Musuh jadi besan
55
Kamar pengantin
56
Trauma
57
Teori memaafkan
58
Sensasi baru
59
Kabar bahagia
60
Kapan tumbuh? End
61
Extra part- Ngidam bersama1
62
Extra part- Ngidam bersama2
63
Extra part- Ngidam bersama3
64
Extra part- Ngidam bersama4
65
Promosi Karya Baru "Jerat Cinta sang Playboy"
66
Promo Karya Baru "My Hot Uncle"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!