BAB V Latar Belakang

Sedikit setengah sadar Ana membuka matanya ternyata ia berada di dalam mobil, ia menoleh ke arah samping betapa terkejutnya ternyata ia adalah Lucas pria yang pernah ia jumpai dua kali itu, ia heran kenapa ada Lucas tapi Ana langsung sadar bahwa dirinya di culik, disini Lucas sudah tau bahwa Ana sudah sadar walaupun tidak sepenuhnya Lucas langsung bertanya kepada Ana tentang apa yang terjadi kepadanya dan apa hubungannya denga Jhon, karena waktu Jhon memberikan tumpangan kepada Ana wajah Jhon tidak terlalu jelas akibat membelakangi bis ketika berbicara.

Lucas " Apa hubungan kau dengan murid laki- laki yang kau temui tadi siang di atas gedung sekolah tadi? (samil fokus ke jalan dan tidak melihat Ana )"

Ana " Aku… tidak ada….apa-apa dengannya (melihat ke arah Lucas) "

Lucas " Lalu kenapa bajumu kotor? Apa kau selesai berkelahi dengan temanmu "

Ana " (mulai menangis lagi) Aku sudah kehilangan kesempatan untuk masuk ke universitas, aku di keluarkan dari sekolah, karena kesalahan yang tidak sengaja aku perbuat"

Lucas " Kau sebentar lagi akan bertemu dengan seseorang aku akan mengantarmu ke sana, aku tau kau pasti tinggal di panti asuhan kan sudah cukup lama kau tinggal di sana, orang tuamu sendiri yang mengantar kau"

Ana " Bagaimana kau bisa tau"

Lucas " Hah ( sambil tersenyum ) "

Ana yang terkejut tidak berani berkata- kata lagi, Ana langsung menundukan kepala. Ana selama beberapa minggu ini sedang di awasi oleh seseorang, shiittt suara ban berdecit ketika mobil yang di tumpangi Ana dan Lucas berhenti, Ana di bawa masuk ke dalam dan ia pun di bawa masuk ke dalam sebuah ruangan Ana ketakutan akan terulang kembali kejadian kemarin malam tapi di ruangan ternyata sudah ada sesosok pria badannya sangat tinggi, berbadan atletis, tampan tapi sayang pria ini mempunyai penyakit psikologi, pria ini tidak mau untuk pergi ke psikiater, karena merasa baik – baik saja.

Sebenarnya pria yang sedang menunggu Ana di dalam ruangan adalah seorang bos perusahaan terbesar di negaranya, tetapi pria ini sangat bengis dan kejam kepada siapapun yang menghalangi keinginannya. Ana semakin sangat takut ketika Lucas pergi meninggalkannya, karena Ana semakin takut ia pun merasakan sedikit pusing di tambah lagi pakaiannya yang berantakan,muka serta badan yang penuh luka, Ana yang yang tidak di tanya pun hanya bisa diam mematung, begitu pula pria ini hanya menatap Ana saja tanpa mengatakan sepatah kata pun selama sekitar dua puluh menit, tapi tiba- tiba pria ini bertanya kepada Ana.

Jhonny " Siapa nama lengkapmu, kenapa berpenampilan seperti ini? "

Ana " Aku sedang terkena masalah tuan ( berbicara ketika hanya di tanya saja ) "

Jhonny " Ganti pakaianmu sekarang"

Ana " Aku tidak membawa pakaian sama sekali, karena aku baru saja di usir dari sekolah"

Jhonny " Apa yang kau lakukan? "

Ana " Ceritanya sangat panjang, maaf aku tidak bisa menceritakannya"

Jhonny " Cepat ganti pakaiannya"

Lalu ada seorang pelayan yang membawakan pakaian kepada Ana tapi sebelum memberikannya pelayan itu menghampiri Jhoony terlebih dahulu, tetapi Jhonny malah menampar pelayan tersebut karena Jhonny tadi menyuruh Ana menganti pakain kenapa malah menghampiri Jhonny, itu sengaja Jhonny lakukan untuk memberi tahu Ana secara tidak langsung bahwa perkataannya harus Ana turuti selagi Jhonny masih sabar.

Ana langsung terburu- buru berganti pakaian di bantu oleh pelayan yang di tampar oleh Jhonny tadi ketika berada di ruangan sebelah Ana bertanya kepada pelayan tadi apa dia tidak papa karena Ana melihat merah bekas tangan Jhonny, pelayan pun menjawab ia tidak apa- apa ia sudah biasa karena demi gaji yang mengiurkan dan semua biaya di tanggung oleh majikannya tapi satu kekurangan tuannya yang dengan mudah main tangan kepada siapapun itu.

Kemudian setelah Ana ganti baju ia di suruh untuk menunggu Jhonny di meja makan, perasaan Ana yang bercampur aduk, iya merasa hari ini seperti hari terakhirnya karena hari ini dia di perlakukan dua perlakuan yang sangat berbeda dari pagi sampai malam, Jhonny yang datang ke meja makan langsung duduk tanpa menyapa Ana dan hanya makan saja, Ana pun menyampaikan niatnya untuk kembali ke rumahnya, tetapi Jhonny diam saja dan tertawa sambil berkata kepada Ana, apa Ana punya rumah. Itu sudah menjadi jawaban pasti bahwwa Ana tidak perbolehkan pulang dan handphone Ana pun di bawa dan diamankan oleh pelayan, sehingga Ana tidak bisa menghubungi siapa pun.

Keesokan harinya waktu berpindah ke sekolah Jhon yang tidak melihat Ana di sekolah merasa khawatir dan dia tidak tahu bahwa Ana telah di keluarkan dari sekolah, murid yang ada di kelasnya pun merasa hampa di satu sisi tida ada lagi bahan bullian dan di satu lagi tidak ada anak pintar yang mau mengajari mereka pelajaran serta tidak ada tukang suruh, Jhon yang menggetahui hal itu pun langsung memberi tahu Ace bahwa Ana sudah di keluarkan dari sekolah akibat video yang tersebar tapi lagi lagi Ace tdak peduli dan memilih untuk menutup telepon dari Jhon. Berita muncul di mana- mana bahwa Ana bunuh diri karena masalah video, banyak sekali tema topik tentang Ana mulai dari bunuh diri, hilang, dan lainnya, mereka tidak tahu bahwa Ana di culik oleh seseorang yang sudah lama mengintainya.

Bipan Ana pun mencari ahkan melaporkan bahwa Ana mengilang, polisi pun mulai terus mencari keberadan Ana, di satu sisi sebenarnya Ana hidup dengan layak, ketika Ana sedang duduk di samping jendela kamarnya Jhonny masuk dan menarik kursi untuk meletakannya di depan Ana. Jhonny lagi- lagi hanya menatapnya saja, Ana yang merasa risih pun mulai bertanya untuk apa Jhonny menculiknya, tetapi Jhonny hanya smrik kepadanya.

Ana " Kenapa kau menculik aku"

Jhonny " Siapa yang menculikmu ( sembari mendekatkan mukanya ke muka Ana) kau harus sopan kepadaku karena aku kau keluar dari kemiskinan, lalu kau bisa mebuat panggilan yang sopan untuk ku karena aku lebih tua darimu sepuluh tahun"

Ana " Apa aku harus memanggil mu paman"

Jhonny " Kenapa kau tidak memanggilku sayang, atau suami ku saja"

Ana " Aku ntidak bisa sembarangan memanggil seperti itu"

Jhonny " Kau bisa melakukannya dengannku (memberikan ciuman kening kepada Ana dan pergi meninggalkannya "

Mengapa Jhonny bisa begitu tergila- gila kepada Ana, ini semua berawal dari Jhonny yang pertama kali bertemu dengan Ana di sebuah penyeberangan jalan, ketika Jhonny sedang jalan tidak sengaja menjatuhkan dompetnya dan Ana mengembalikannya, Ana rela untuk menunggu di penyebrangan jalan lagi padahal Ana sedang terburu di saat itu Jhonny seperti jatuh cinta pada pandangan pertama dan melihat name tag nama Ana , lalu Jhonny menyuruh bawahannya untuk mengikuti Ana dan untuk kedua kalinya iya bertemu Ana di Blue House, jadi waktu itu Jhonny juga berada di tempat itu ia juga mengamati Ana dari lantai tiga…..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!