4. Penjelasan Mama Willa

Mama Willa mengatakan, "mereka telah mereka mengurung Willa di sebuah ruangan khusus selama 3 hari, mengontrol grafik dirinya siang dan malam dan memberikan banyak tekanan psikologi kepada dirinya. Mereka pun menemukan fakta sesuatu yang tidak mereka disangka."

"Yang tidak disangka?" Tanya Steven dengan wajah terkejut.

"Iya, mereka menemukan sebuah kamera tersembunyi di dalam rumah Willa, dan saat mereka mengecek dan memainkan video dari kamera tersembunyi itu, mereka melihat semua yang terjadi pada hari itu. Setelah itu, dokter forensik melaporkan bahwa Willa bukanlah pelakunya. Lalu mereka pun bisa mengidentifikasi pelaku utamanya dan menangkap mereka dan memutuskan untuk melepas Willa."

"Tapi sayangnya saat kami pergi untuk menjemput Willa, kami menemukan bahwa Willa sudah kehilangan ingatan nya dan dia bahkan sama sekali tidak mengingat kami."

"Dia mulai hidup di dalam dunia dirinya sendiri dan bersikap seperti dia melihat dunia ini kosong di sekelilingnya dan dia terlihat berusaha dengan keras untuk hidup di dunia lain dalam dirinya sendiri."

"Saat itu juga kami langsung mengirim dia ke rumah sakit jiwa."

"Semua ingatan nya hilang dan dia dimasukkan kedalam rumah sakit jiwa?" Tanya Steven dengan raut wajah yang begitu terkejut."

"Pikirannya menolak untuk menerima rasa sakit dari kenyataan bahwa suaminya sudah meninggal. Dan hasilnya, ingatan nya hilang begitu saja kecuali kenangan bahagia dirinya bersama suaminya dan itulah yang bisa membuatnya bertahan hidup selama ini."

"Setelah 8 bulan, diapun melahirkan anak perempuannya. Sejak hari dimana dia melahirkan anaknya itu, sampai 1 bulan berikutnya dia tidak mengetahui bahwa dia sudah memiliki anak."

"Dan dalam kurun waktu 4 tahun, dokter terus memberikan dirinya treatment yang terbaik. Dan dokter tidak punya pilihan lain kecuali meyakinkan Willa bahwa suaminya masih baik-baik saja. Dan mengatakan bahwa suaminya tengah pergi dalam urusan bisnis ke kota ini."

"Saat aku berbicara dengannya, dia melihat ke arah mataku dan berkata, 'aku sangat merindukan Dion. Tolong Nyonya, antara aku ke kota X untuk bertemu dengannya. Aku mohon, aku tidak sanggup menahan lebih lama kerinduanku ini. Katakan kepadanya bahwa istrinya ini tanpa kehadiran dirinya, istrinya ini sudah mati. Dan tanyakan kepada nya bagaimana dia bisa melewati semua ini untuk berjauhan dariku selama ini', setelah itu aku berkata kepadanya aku adalah Mama mu."

"Willa melihat ke arahku dengan tatapan yang kuat dan berkata, 'iya, kau adalah Mama ku. Bagaimana mungkin aku melupakan sesuatu yang penting seperti itu, maafkan aku Ma,' setelah itu aku tidak bisa menahan air mataku dan berjanji kepadanya untuk membawa dia pergi ke kota X secepat mungkin. Dokter juga mengatakan kepadaku bahwa dia harus merubah tempat dia tinggal sekarang. Jadi kondisinya tidak akan lebih parah lagi dan pindah ke kota ini akan menjadi hal yang baik untuknya."

"Karena itulah aku membawa dia pulang ke rumah kami sampai aku menyelesaikan mempersiapkan segala barang-barang yang kami butuhkan untuk pergi ke kota ini. Kemudian dia melihat putrinya untuk pertama kali dan bertanya kepadaku, 'siapa dia?'. Aku lantas mengatakan kepadanya bahwa gadis kecil itu adalah putrinya."

"Willa tampak terkejut dan bertanya, 'bagaimana aku bisa melupakan semua hal sepenting ini?'. Kau mengalami kecelakaan yang membuatmu kehilangan ingatan mu, ucapku membalas Willa."

"Dion tidak bisa melihat dirimu dengan kondisi mu yang seperti ini. Jadi kami memutuskan untuk mengirim nya pergi dalam perjalanan bisnis yang panjang ke kota X."

"Kemudian Willa mendekat kearah putrinya dan berkata, 'Dion pasti sangat mencintaimu karena kau terlihat sama persis seperti aku. Kau harus tahu bahwa dia selalu ingin mempunyai putri kecil yang sama persis seperti diriku dan aku selalu mendapat masalah dari dirinya karena semua itu. Tolong katakan padanya, bahwa dia tidak diizinkan untuk mencintai copyan ku, sebanyak dia mencintai aku'. Putri kecil Willa sangat menggemaskan sangat cantik dan juga sangat pintar. Gadis kecil itu tersenyum kepada Willa, memeluknya dan berkata, 'aku tahu tentang hal itu. Nenek sudah mengatakan kepadaku bahwa Papa sangat mencintai Mama dan tidak ada orang lain yang boleh menjadi saingan mama dalam cintanya. Jangan khawatir, lagipula aku adalah kembaran Mama versi kecilnya dan tidak akan pernah bisa menjadi seperti mama.' 'Iya itu benar, balas Willa. 'Aku sangat merindukan Mama, selamat datang ke rumah Ma.'

"Saat itu, Willa kembali berpikir tentang Dion, jadi dia tidak membalas ucapan putrinya dan semua yang dia lakukan hanya mengusap kepala putrinya itu dan sejak saat itu, dia masuk kedalam kamarnya dan tidak pernah keluar lagi.

Menghabiskan waktunya di dalam kamar terus berpikir dan mendapat mimpi buruk setiap malamnya."

(Satu minggu kemudian)

"Aku selesai menyiapkan semuanya untuk pindah dan tinggal di kota ini. Sejak saat kami datang ke kota ini sampai hari ini, dia terus mengatakan kepadaku setiap waktu bahwa dia mendengar suara Dion dan merasa bahwa Dion berada sangat dekat dengannya."

"Aku pikir bahwa itu semua hanya imajinasi nya saja. Tapi aku tidak pernah berpikir bahwa ada seorang tetangga yang tinggal di samping villa kami yang memiliki suara mirip dengan suara Dion dan dia juga replika dari Dion."

"Saat Willa keluar rumah pagi ini dan pergi ke villa milikmu, dia tidak mengatakan semuanya kepadaku dan aku tidak menyadari bahwa dia meninggalkan rumah. Sampai akhirnya petugas kepolisian menelpon ku dan mengatakan kepadaku apa yang sudah terjadi."

Mama Willa menghela napas panjang.

"Aku minta maaf. Aku tidak tahu bahwa dia sudah mengalami hal yang begitu buruk sebelumnya. Aku benar-benar merasa prihatin atas apa yang dirinya alami." Ucap Steven.

Mama Willa berkata dengan sedih, "tidak apa-apa. Tapi kumohon, aku ingin meminta sesuatu kepadamu sebagai sesama manusia dan kau juga bebas untuk menolak atau menerima permintaan ku ini."

"Apa yang bisa ku bantu Nyonya?" Tanya Steven."

"Petugas polisi berkata kepadaku bahwa Willa berteriak menangis dan memukul jeruji besi dengan tangannya sepanjang waktu sejak mereka menahan dirinya. Dan sekarang tangannya berdarah dengan begitu parah dan mungkin saja tangannya sudah patah. Dan dia tidak berhenti terus memanggil nama mu yang dia pikir bahwa kau adalah Dion."

"Ini adalah pertama kalinya aku melihat dia bertindak seperti ini. Kurasa dia menjadi marah setelah melihat mu dan apa yang membuat semuanya semakin memburuk karena kau menolak mengenal dirinya. Polisi mengatakan kepadaku bahwa mereka akan mengirim dia ke klinik psikiater. Aku memohon kepada petugas polisi untuk memberikan aku kesempatan hanya satu jam saja dan aku akan membuat dia menjadi tenang kembali."

"Aku tidak tahu bagaimana, tapi aku hanya ingin memberikan diriku sendiri kesempatan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan aku tidak tahu bahwa dia melihatmu dan dia berpikir bahwa kau adalah suaminya."

"Dia memiliki pikirannya sendiri. Dia tidak menghadiri acara pemakaman suaminya dan pikirannya tidak dapat menerima bahwa suaminya itu sudah meninggal."

"Sangat jelas bahwa kalian berdua begitu mirip satu sama lain, tanpa adanya perbedaan. Bahkan aku masih tidak mempercayai diriku sendiri bahwa semua ini benar-benar terjadi."

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!