Bab. 2

Beberapa menit kemudian, keduanya pun pamit kepada Seana karena pekerjaan mereka sudah beres dan selesai. Setelah pintu Toko ditutup rapat dengan baik. Sea tersenyum melihat dan melepas kepergian mereka untuk pulang ke rumah.

"Kalian sangat baik dan aku bersyukur mempekerjakan kalian di tempatku," batinnya Sea lalu membuka pintu rumahnya.

Tetapi belum sempat dia menutup rapat pintu itu. Pintu tersebut terdorong dengan kuat dari luar hingga tubuhnya Seana sedikit terhuyung ke belakang.

"Pergi!!" Pekiknya Seana.

Sea terbelalak melihat siapa orang yang tega melakukan hal itu. Ia tidak menyangka jika orang itu datang bertamu ke rumahnya dengan cara yang kasar.

"Abang Willy!!" Pekiknya Seana yang menyadari dan melihat dengan jelas pria itu ternyata Willy yang mendorong kuat pintu rumahnya dari luar.

Willy menatap nyalang penuh gairah ke arah Seana yang sudah nampak ketakutan. Tapi, sebisa mungkin ia menutupi rasa takutnya itu.

"Apa yang Abang inginkan? Tidak sepantasnya Abang datang kemari?" Tanyanya yang tangannya sudah gemetaran berusaha meraih gagang pintu untuk secepat-cepatnya menutup pintu rumahnya.

"Apa?? Kamu tanya apa yang aku inginkan hahahaha, kamu semestinya sudah sadar dan mengetahui apa yang aku inginkan selama ini padamu??" Teriak Willy di depan Seana dengan tertawa terbahak-bahak di tengah malam itu.

"Sesuai dengan rencanaku, Willy sudah masuk ke dalam perangkapnya sendiri,ini namanya senjata makan tuan, hahahaha," cercanya dibarengi dengan tawa jahatnya.

"Ingat Abang,aku itu sudah menikah dan tidak sepatutnya Abang bertamu kerumahku malam-malam begini apa lagi dengan cara yang seperti Abang lakukan!!" Dengan suara yang cukup lantang.

Seana sengaja mengeraskan suaranya agar tetangganya segera mengetahui apa yang terjadi padanya.

"Tolong pergilah dari sini!" Pinta Seana dengan nafasnya yang ngos-ngosan sambil terus berusaha untuk menahan laju dorongan dari tangan kekarnya Willy.

"Kamu sangat lucu Azalina, kamu itu bukan anak kecil yang tidak menyadari dengan apa yang aku inginkan, itu mustahil lah!!" Teriak Willy yang sama sekali tidak gentar atau berubah pikiran setelah mendengar perkataan dari Seana.

"Kalau aku lucu, boleh aku tutup pintunya Abang nantilah besok Abang datang bertamu, aku tidak ingin gara-gara sikap Abang seperti ini berakibat tidak baik untuk kita berdua," gertak Seana yang tubuhnya sudah dipenuhi dengan keringat dingin tangannya semakin tidak terkontrol bergemetar.

Seana yang sengaja merendahkan suaranya dan merayu Willy agar segera terbuka pintu hatinya untuk meninggalkan rumahnya.

"Aku tidak akan pergi dari sini, sebelum aku menikmati tubuhmu yang masih belum pernah disentuh oleh lelaki manapun termasuk suami kamu sendiri," cecar Willy yang membuat Seana mati langkah.

"Ya Allah… dari mana Abang tahu kalau aku belum pernah tidur bersama dengan Abang Samudera?" Seana membatin.

Seana lebih suka dan lebih simpel memanggil nama suaminya dengan sebutan Samudra hingga terdiam dan terpaku meresapi setiap perkataan dari mulutnya Willy yang bau alkohol itu.

"Abang aku mohon pergilah dari sini, aku mohon jangan seperti ini," bujuk dan rayu Seana dengan linangan air matanya yang sudah menetes membasahi pipinya itu.

Willy langsung menarik ujung baju kaos oblongnya Seana dengan sekuat tenaga. Hingga sehingga tubuhnya Sea tertarik mengenai tubuhnya dan dada bidangnya Sea.

"Tolong Abang lepaskan aku, aku mohon!! Jangan lakukan ini padaku!!" Ratapnya Seana yang memberontak terus di dalam pelukan Willy yang cukup erat itu.

"Aku tidak akan bisa tenang dan tidak akan mengijinkan siapapun menyentuh tubuhmu ini," bentaknya yang sudah tersulut emosinya dengan tangannya yang berusaha untuk menarik dan merobek ujung bajunya Sea.

Willy menarik ujung bajunya Sea hingga robek sehingga kelihatan sudah sebagian perutnya hingga ke dadanya yang sudah terekspos dengan jelas. Seana tidak tinggal diam, dia dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Willy hingga terjungkal ke belakang. Apa yang dilakukannya berhasil. Tubuhnya Willy terbanting ke arah belakang.

"Untung saja aku tidak mengikuti rencana putri camat gila itu, untung mendatangkan dan memanggil penduduk untuk menggerebek mereka, lebih bagus kalau Willy yang diusir dari kampung ini," gumamnya yang sedari tadi mengamati dari jauh.

Seana memanfaatkan kesempatan tersebut untuk lari setelah mengetahui jika saat itu bisa dimanfaatkan untuk meloloskan diri.

"Tolong!!!!" Teriak Seana yang terus berlari.

"Tolong!!! Pak, tolong aku Bu, siapa saja tolong!!!" Teriaknya sambil menggedor pintu rumahnya Bu Dina di tengah malam itu.

"Kamu mau ke mana sayang, tidak akan ada yang menolongmu mereka sudah tertidur pulas dan dalam kamar mereka masing-masing," geram Willy yang semakin mempercepat langkahnya.

...****************...

Tinggalkan jejaknya kakak Readers setelah baca yah dan dukung juga Novelku yg lainnya:

1.Pelakor Pilihan

Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan

Cinta Kedua CEO

Makna Cinta

Hanya Sekedar Baby Sitter

Kau Hanya milikku

Makasih banyak untuk Readers yang telah meluangkan waktunya untuk mampir..

I love you all Readers…

Terpopuler

Comments

rindiani vi

rindiani vi

semoga Sea tidak apa-apa

2022-10-01

0

Karmila

Karmila

Willy siapa sih kenapa jelek sifatnya

2022-10-01

0

Linda olive⚓

Linda olive⚓

godaan dari pria

2022-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab.112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab. 125
126 Bab. 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab. 129
130 Bab. 130
131 Bab. 131
132 Bab. 132
133 Bab. 133
134 Bab. 134
135 Bab 135
136 Bab. 136
137 Bab. 137
138 Bab. 138
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab. 141
142 Bab. 142
143 Bab. 143
144 Bab. 144
145 Bab. 145
146 Bab. 146
147 Bab. 147
148 Bab. 148
149 Bab. 149
150 Bab. 150
151 Bab. 151
152 Bab. 152
153 Bab. 153
154 Bab. 154
155 Bab. 155
156 Bab. 156
157 Bab. 157
158 Bab. 158
159 Bab. 159
160 Bab. 160
161 Bab. 161
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab.112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab. 125
126
Bab. 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab. 129
130
Bab. 130
131
Bab. 131
132
Bab. 132
133
Bab. 133
134
Bab. 134
135
Bab 135
136
Bab. 136
137
Bab. 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab. 141
142
Bab. 142
143
Bab. 143
144
Bab. 144
145
Bab. 145
146
Bab. 146
147
Bab. 147
148
Bab. 148
149
Bab. 149
150
Bab. 150
151
Bab. 151
152
Bab. 152
153
Bab. 153
154
Bab. 154
155
Bab. 155
156
Bab. 156
157
Bab. 157
158
Bab. 158
159
Bab. 159
160
Bab. 160
161
Bab. 161

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!