Love Story Ocean Seana
"Nikmatilah semuanya sebelum aku dan ibu melaksanakan rencana kami untuk menghancurkan kesombongan dan usahamu itu, agar kamu diusir dari kampung," cicitnya seseorang yang berlindung dibalik tembok besar disampingnya ruko sembari tersenyum licik yang terus memandangi ke Seana.
Wajahnya menyiratkan penuh dengan amarah, dendam dan kelicikan yang tidak bertepi itu.
"Alhamdulillah hari ini banyak pembeli di toko kita kak," puji syukur Salsa orang yang dipekerjakan oleh Seana di Tokonya tersebut.
"Syukur sekali banyak pembeli, hingga otot-ototku mulai tegang dan sepertinya butuh dipijat," gurau Sandi yang memperlihatkan lengannya yang berotot di hadapan Salsa.
Toko Seana Angelina Lee bukan hanya khusus untuk pembeli eceran saja dan satu minggu yang lalu dia sudah membuka tokonya untuk melayani yang grosir. Sehingga setiap hari semakin banyak pembeli baru yang berdatangan untuk berbelanja di Tokonya itu.
Seana pun mulai mempekerjakan dua orang untuk membantunya dalam mengelola usaha kecil-kecilannya tersebut. Mereka berdua adalah teman Sekolah Dasarnya dulu yang kebetulan mereka, sendiri yang menawarkan bantuannya untuk dipekerjakan oleh Sea di tokonya tersebut.
"Iiihhh apaan sih loh!! Apa coba hubungannya aku dengan lengan kekarnya yang seperti milik Ade Rai saja," sanggah Santi dengan wajahnya yang tersipu malu hingga wajahnya merona kemerahan.
Seana yang melihat interaksi keduanya spontan tersenyum dan seolah-olah rasa lelah dan letihnya hilang seketika itu menguap ke udara terbawa angin.
"Sudah-sudah, apa kalian akan bercanda terus hingga tengah malam?" Tanyanya yang menggangu aktifitas mereka berdua.
Seana sudah mengetahui jika mereka ada rasa cinta yang terpendam, tapi keduanya sama-sama malu untuk berkata jujur dan mengungkapkan perasaannya kepada satu sama lainnya. Dia melihat hal tersebut dari sorot mata dan pandangannya Sandi terhadap Salsa yang kadang-kadang diam-diam mencuri pandang dan perhatian.
Seana tiba-tiba teringat dengan suaminya yang sudah hampir sebulan pergi tanpa kabar. Ocean hanya mentransfer sejumlah uang ke dalam rekeningnya Seana tanpa ada niat untuk menghubungi istrinya. Seana pun demikian, dia sangat malu sehingga segan untuk lebih duluan mengirimkan chat, pesan singkat atau pun menelpon nomor hpnya Ocean Dirgantara Mandala.
"Abang Sea sangat merindukanmu," cicitnya yang tidak disadarinya air matanya menetes membasahi pipinya.
Salsa dan Sandi yang melihat hal itu, langsung saling berpandangan. Sea termenung di kursinya hingga dia tidak menyadari apa yang dibicarakan oleh mereka berdua yang sudah berbisik-bisik tetangga.
"Kasihan yah Kak Azalina! Abang yang setiap hari kadang termenung dan melamun memikirkan suaminya yang belum pulang juga," ujar Salsa yang mengecilkan suaranya.
"Iya, Abang juga kasihan melihat Sea seperti itu, andai saja Abang Ocean pulang dulu untuk menengok istrinya walaupun hanya sekejap mata saja, pasti Sea akan sangat bahagia yah," timpal Sandi.
Mereka berdua ikut hanyut dalam lamunan atasan mereka, hingga teriakan dari Sea mampu membuyarkan lamunannya mereka.
"Woi!! Apa yang kalian lakukan? Kenapa terdiam dan bengong seperti itu, kalau kalian hanya berdiri mematung terus kapan pintunya ditutup!!" Teriak Seana yang tertawa terbahak-bahak melihat reaksi mereka berdua.
"Iya nih maaf kak gak sengaja," jawab Salsa dengan salah tingkah lalu segera menyelesaikan pekerjaannya yang tersisa malam itu.
"Enggak tahu nih Salsa sedari tadi menghayal entah kenapa dia menghayal?" Sangkal Sandi yang cengengesan menutupi kenyataan yang ada.
"Kalian ada-ada saja deh, ayok bereskan sudah jam 10 lewat nih, apa kalian tidak capek dan ga mau tidur apa?" Tanyanya yang menatap jengah ke dua anak buahnya yang bagaikan saudaranya saja.
Beberapa menit kemudian, keduanya pun pamit kepada Seana karena pekerjaan mereka sudah beres dan selesai. Setelah pintu Toko ditutup rapat dengan baik. Sea tersenyum melihat dan melepas kepergian mereka untuk pulang ke rumah.
"Kalian sangat baik dan aku bersyukur mempekerjakan kalian di tempatku," batinnya Sea lalu membuka pintu rumahnya.
Tetapi, belum sempat dia menutup rapat pintu itu. Pintu tersebut terdorong dengan kuat dari luar hingga tubuhnya Seana sedikit terhuyung ke belakang. Dia terbelalak melihat siapa orang yang tega melakukan hal itu. Ia tidak menyangka jika orang itu datang bertamu ke rumahnya dengan cara yang kasar.
"Pergi!!" Pekiknya Seana dengan berusaha sekuat tenaga untuk menutup pintunya.
Seana tahu jika kedatangan pria itu datang ke rumahnya tengah malam itu dalam keadaan yang tidak baik-baik saja dan bau mulutnya aroma alkohol.
......................
Tinggalkan jejaknya kakak Readers setelah baca yah dan dukung juga Novelku yg lainnya:
1.Pelakor Pilihan
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Cinta Kedua CEO
Makna Cinta
Hanya Sekedar Baby Sitter
Kau Hanya milikku
Makasih banyak untuk Readers yang telah meluangkan waktunya untuk mampir..
I love you all Readers…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Ayunita @wi
yang datang itu siapa???
2022-10-01
0
Kejora✨
Lesti kejora datang nih
2022-10-01
0
Linda olive⚓
pasutri yang LDR
2022-10-01
0