Bab 5. Kenapa baru pulang pa?

...****...

"Apa rencanamu Leon?" Tanya Bram pada Leon.

"Aku akan mencarikan jodoh untuk Aileen." Kata Leon sambil tersenyum dengan mantap dia mengambil keputusan agar dia terbebas dari Aileen, yaitu mencarikannya jodoh.

...****...

Malam itu Leon sengaja bilang lembur pada Aileen agar Aileen tidak menunggunya padahal dia berbohong dan akan pergi ke rumah Celia, tunangannya yang saat ini sedang marah padanya karena terus menerus Leon membatalkan janji bertemu dengan dirinya.

Kemudian Aileen pun pulang duluan karena Leon memintanya pulang duluan. Dia juga dikawal Bram sampai supir dari rumah Aileen menjemputnya ke kantor.

"Om, om gak usah tunggu aku disini. Om balik aja ke ruangannya papa, pasti papa membutuhkan om disana." Kata Aileen yang merasa tidak enak karena Bram menemaninya di depan kantor.

"Pak presdir meminta saya untuk menemanimu disini sampai supir dari rumah datang menjemputmu." Kata Bram tegas, dia memang selalu patuh pada perintah Leon. Sebagai seorang sekretaris, dia juga adalah sahabat Leon yang paling dekat, jangan lupakan dia juga adalah teman curhat pria itu.

"Tidak apa-apa om, aku—"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, ponsel Aileen terdengar berbunyi dari dalam tas brandednya yang berwarna hitam itu. Tangan Aileen merogoh ponsel yang ada di tasnya, tak lama kemudian dia berhasil menemukan ponsel tersebut dan melihat ada panggilan telepon di sana.

Tersinggung senyuman manis di bibirnya begitu melihat nama yang tertera di ponselnya. Segeralah Aileen mengangkat panggilan itu. "Halo Cleo…..oh kau ada didekat sini?.....baiklah jemput aku sekarang!"

Tut…

Setelah pembicaraan yang singkat itu, Aileen menutup panggilan tersebut. Lalu ia mengatakan kepada Bram untuk membatalkan sopir jemputannya karena dia akan pulang bersama teman wanitanya. Tadinya Bram tidak langsung setuju karena ia takut ditegur oleh Leon dan dianggap melalaikan tugasnya, namun saat melihat Aileen pulang bersama seorang wanita. Akhirnya Leon memberikan izin kepada Bram untuk membiarkan Aileen pergi bersama temannya.

Tak lama setelah kepergian Aileen, dia pun pergi ke apartemennya untuk bertemu Celia. Leon membawakan bunga dan barang-barang branded untuk Celia,guna membujuk kekasihnya itu agar tidak marah lagi padanya.

Kini Leon berada di depan salah satu kamar apartemen mewah yang pernah diberikannya untuk Celia.

Ting Tong!

Terdengar suara bel berbunyi yang membuat Celia buru-buru memakai luaran lingerienya dan segera membuka pintu.

"Leon? Kenapa kau datang kemari?" Sambut Celia dengan suara ketus pada tunangannya itu. Kedua tangannya menyilang di dada.

"Honey, aku bawakan tas dan dompet limited edition yang kau mau…ah aku juga bawakan bunga kesukaanmu, honey." Kata pria itu seraya merayu Celia.

Celia terdiam, atensinya masih begitu tajam pada Leon. Dia masih kesal pada Leon karena terus membatalkan janji demi Aileen. Tapi begitu ekor matanya melihat barang-barang branded yang ada di tangan Leon, Celia mulai tergoda. Dengan gaya jaga image ala Celia, dia berpura-pura masih merajuk pada Leon.

"Aku tidak membutuhkan semua ini, tapi aku lebih butuh perhatianmu sayang," ucap Celia sambil mendengus kesal.

'Oh my God, tas dan dompet itu adalah barang-barang yang selalu kuinginkan dan hanya ada 5 di dunia' Celia senang salam hatinya, melihat barang branded ditangan Leon.

Leon pun tersenyum lembut kemudian dia merangkul tubuh Celia dengan satu tangan kekarnya, hingga kedua tubuh mereka pun saling menempel. "Sayang, aku mohon maafkanlah aku untuk kali ini saja. Aileen baru saja pulang dari luar negeri dan aku–"

Belum sempat Leon menyelesaikan kata-katanya, bibir Celia yang manis itu membungkam bibirnya. Mereka berdua pun masuk ke dalam apartemen Celia, tak lupa Leon menutup pintunya.

Pria itu menyimpan barang-barang yang dibawanya ke atas meja, kemudian dia menciumi bibir Celia dengan begitu bergairah. Tangan Leon juga tak tinggal diam dan menyentuh benda sintal kebanggaan Celia. Gadis yang berprofesi sebagai model itu juga tidak diam saja, bibirnya bergerak aktif memberikan beberapa tanda kemerahan di leher dan dada Leon yang kancing kemejanya sedikit terbuka.

Ketika merasa tubuhnya semakin panas dan merasa perlakuannya akan diluar batas. Leon segera mengurai ciuman panas mereka dan melepaskan pelukan mesranya. Tampak kekecewaan di walah Celia.

"Kenapa kau berhenti Leon?" Celia bertanya-tanya kenapa Leon tidak mau melakukan penyatuan dengannya dan hanya ciuman, pelukan saja.

Leon mengatakan bahwa dia ingin melakukan hal intim itu saat sudah menikah.Terbilang kuno memang, tapi bagi Leon cinta itu menjaga bukan merusak. "Cinta itu menjaga, bukan merusak…dan aku tidak mau kita melakukan hal itu sebelum menikah."

Mendengar kata-kata Leon, Celia tersenyum simpul dan memeluk kekasihnya. Setelah penjelasan Leon, Celia akhirnya memaafkan Leon, apalagi Celia telah mendapatkan barang-barang branded dari kekasihnya itu dan dia merasa puas.

Kemudian Leon kembali pulang ke rumahnya dan saat ia sampai di rumahnya, ia melihat Aileen tertidur di sofa ruang tengah. Atensi Leon tercuri pada anak gadisnya itu, Aileen memakai baju tidur berbahan satin dan tipis membuat tubuh moleknya tercetak. Saliva Leon turun naik melihat godaan di depan matanya, kalau tidak ingat dengan statusnya sebagai papa mungkin dia juga akan menyukai Aileen yang cantik, polos dan cerdas ini.

"Oh my God! Leon, apa yang kau pikirkan pada anak gadismu? Ya Tuhan…. Aileen, nanti aku akan memintanya untuk memakai pakaian yang sopan dan tidak seperti ini." Gerutu Leon sambil mendesah tak karuan melihat tubuh anak gadisnya itu. Leon pun memindahkan Aileen ke kamarnya dengan cara digendong.

Begitu Aileen dibaringkan di atas ranjangnya, gadis itu terbangun dan melihat sosok papanya disana.

Muach!

"Papa!"

Aileen memberikan kecupan di pipi Leon yang membuat tubuh pria itu gemetar seperti kesetrum listrik. 'Astaga!' pekik Leon dalam hatinya.

Lagi-lagi Leon mendorong Aileen, tapi dengan lembut dan pelan. Wajah Aileen terlihat kecewa dengan penolakan Leon.

"Pa, kenapa papa baru pulang?" Tanya Aileen pada sang papa sambil melihat jam dinding yang menunjukkan waktu pukul 03.00 pagi.

"Oh, papa baru beres lembur sayang. Ya udah papa ke kamar dulu ya, kau tidurlah!" Pria itu hendak mendekat ke arah Aileen dan mencium keningnya seperti yang biasa ia lakukan, tapi dia mengurungkan niatnya dan memilih pergi dari kamar Aileen.

Butiran kristal bening yang tertahan sudah dari tadi di bawah matanya, akhirnya tumpah juga. Aileen terlihat sedih dan marah, begitu dia melihat ada beberapa tanda cinta di tubuh papanya dan bau alkohol yang menyengat disana. Dia tau tentang tanda cinta itu karena teman dekatnya Cleo yang memberitahunya. Sebab Aileen tidak punya pengalaman dengan hal-hal seperti itu, tidak seperti Cleo yang sudah tau seluk beluk **** bebas.

"Pa…kenapa papa tidak bisa melihat aku pa? Kenapa papa melakukan hal itu dengan dia?" Gumam Aileen sambil menyeka air matanya.

...*****...

Terpopuler

Comments

kangsemen

kangsemen

prettt lah pak duda🤨

2022-12-25

0

ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda

ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda

Leon sadar dong Celia mencintaimu hk tulus tapi dia mencintaimu karena kau kaya

2022-12-06

1

❌

marathon dulu ahh🙈🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

2022-11-27

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aileen kembali
2 Bab 2. First kiss
3 Bab 3. Pengakuan Aileen
4 Bab 4. Aileen manja salah siapa?
5 Bab 5. Kenapa baru pulang pa?
6 Bab 6. Aileen cantik kan, pa?
7 Bab 7. Calon Mama Aileen
8 Bab 8. Papa jemput kamu, sayang
9 Bab 9. Aileen mabuk
10 Bab 10. Jodoh untuk Aileen
11 Bab 11. Membangkang
12 Bab 12. Aku akan melupakan Papa
13 Bab 13. Aileen berubah
14 Bab 14. Sam itu baik, sayang
15 Bab 15. Restoran Prancis
16 Bab 16. Kemarahan Leon
17 Bab 17. Papa cemburu?
18 Bab 18. Apa aku harus berhenti?
19 Bab 19. Pergi dari rumah
20 Bab 20. Maafkan aku Mark
21 Bab 21. Pahit lagi
22 Bab 22. Sifat asli Celia
23 Bab 23. Nine Fox rubah ekor sembilan
24 Bab 24. Sikap dingin Aileen
25 Bab 25. Tanda merah
26 Bab 26. Bikin turn on
27 Bab 27. Fantasi liar Leon
28 Bab 28. Kecurigaan pada Celia
29 Bab 29. Aileen jatuh
30 Bab 30. Masuk rumah sakit
31 Bab 31. Butuh donor darah
32 Bab 32. Bukti dari Cleo
33 Bab 33. Penjara atau pemakaman?
34 Bab 34. Kembalilah Aileen
35 Bab 35. Amnesia beneran?
36 Bab 36. Leon bingung
37 Bab 37. Ungkapan di kamar mandi?
38 Bab 38. Sabar Leon
39 Bab 39. Saya mencintai Aileen
40 Bab 40. Celia rusuh
41 Bab 41. Memutuskan berpisah
42 Bab 42. Leon serius
43 Bab 43. Cinta tak direstui
44 Bab 44. Confess dan setan di bioskop
45 Bab 45. Hotel (Dia milikku)
46 Bab 46. Malam tak terlupakan
47 Bab 47. Good night kekasihku
48 Bab 48. Kamu sudah sempurna
49 Bab 49. Teringat mabuk
50 Bab 50. Pesona hot Daddy
51 Bab 51. Insiden mati lampu
52 Bab 52. Ericko
53 Bab 53. Tidur seranjang
54 Bab 54. Masuki aku Pa!
55 Bab 55. I'm still Virgin
56 Bab 56. Dunia hitam Leon
57 Bab 57. Asupan vitamin c pagi hari
58 Bab 58. Isi daya versi Leon
59 Bab 59. Bak bidadari
60 Bab 60. Ayah saya Mark
61 Bab 61. Kenapa kamu nangis, baby?
62 Bab 62. Tato dan Aishiteru
63 Bab 63. Saya memang akan menikahinya
64 Bab 64. Leon di tangkap
65 Bab 65. Berita tersebar
66 Bab 66. Mansion Arlando
67 Bab 67. Tawaran Ericko
68 Bab 68. Air mata Aileen
69 Bab 69. Leon bebas
70 Bab 70. Menuju wedding
71 Bab 71. Pernikahan (POV Aileen)
72 Bab 72. Otw malam pertama
73 Bab 73. Happy birthday Leon
74 Bab 74. Aileen pergi
75 Bab 75. Kejutan menyakitkan
76 Bab 76. Ada apa dengan tubuhku?
77 Bab 77. Benih cinta
78 Bab 78. 5 tahun kemudian
79 Bab 79. Rencana pelarian
80 Bab 80. Tolong mommyku, tuan!
81 Bab 81. Tragedi kapal pesiar
82 Bab 82. Aileen siuman
83 Bab 83. Kepergian Uncle Toni
84 Bab 84. Aku akan buat kalian bahagia
85 Bab 85. Pembalasan untuk Eriko (Sudah revisi)
86 Bab 86. Kembali ke tanah air
87 Bab 87. Bertemu sahabat lama
88 Bab 88. Aileen nangis
89 Bab 89. Merayu di mobil
90 Bab 90. Alea si gemoy
91 Bab 91. Flashback pertama menyatakan cinta
92 Bab 92. Celia buat ulah, Aileen badas
93 Bab 93. Aileen panik, Leon marah
94 Bab 94. Alexander sayang Alea
95 Bab 95. Kabar bahagia
96 Bab 96. Punya adik bayi
97 Bab 97. I love you sayang
98 Bab 98. Leon selingkuh?
99 Bab 99. Jahat kamu Mas!
100 Bab 100. I love you papa (end)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. Aileen kembali
2
Bab 2. First kiss
3
Bab 3. Pengakuan Aileen
4
Bab 4. Aileen manja salah siapa?
5
Bab 5. Kenapa baru pulang pa?
6
Bab 6. Aileen cantik kan, pa?
7
Bab 7. Calon Mama Aileen
8
Bab 8. Papa jemput kamu, sayang
9
Bab 9. Aileen mabuk
10
Bab 10. Jodoh untuk Aileen
11
Bab 11. Membangkang
12
Bab 12. Aku akan melupakan Papa
13
Bab 13. Aileen berubah
14
Bab 14. Sam itu baik, sayang
15
Bab 15. Restoran Prancis
16
Bab 16. Kemarahan Leon
17
Bab 17. Papa cemburu?
18
Bab 18. Apa aku harus berhenti?
19
Bab 19. Pergi dari rumah
20
Bab 20. Maafkan aku Mark
21
Bab 21. Pahit lagi
22
Bab 22. Sifat asli Celia
23
Bab 23. Nine Fox rubah ekor sembilan
24
Bab 24. Sikap dingin Aileen
25
Bab 25. Tanda merah
26
Bab 26. Bikin turn on
27
Bab 27. Fantasi liar Leon
28
Bab 28. Kecurigaan pada Celia
29
Bab 29. Aileen jatuh
30
Bab 30. Masuk rumah sakit
31
Bab 31. Butuh donor darah
32
Bab 32. Bukti dari Cleo
33
Bab 33. Penjara atau pemakaman?
34
Bab 34. Kembalilah Aileen
35
Bab 35. Amnesia beneran?
36
Bab 36. Leon bingung
37
Bab 37. Ungkapan di kamar mandi?
38
Bab 38. Sabar Leon
39
Bab 39. Saya mencintai Aileen
40
Bab 40. Celia rusuh
41
Bab 41. Memutuskan berpisah
42
Bab 42. Leon serius
43
Bab 43. Cinta tak direstui
44
Bab 44. Confess dan setan di bioskop
45
Bab 45. Hotel (Dia milikku)
46
Bab 46. Malam tak terlupakan
47
Bab 47. Good night kekasihku
48
Bab 48. Kamu sudah sempurna
49
Bab 49. Teringat mabuk
50
Bab 50. Pesona hot Daddy
51
Bab 51. Insiden mati lampu
52
Bab 52. Ericko
53
Bab 53. Tidur seranjang
54
Bab 54. Masuki aku Pa!
55
Bab 55. I'm still Virgin
56
Bab 56. Dunia hitam Leon
57
Bab 57. Asupan vitamin c pagi hari
58
Bab 58. Isi daya versi Leon
59
Bab 59. Bak bidadari
60
Bab 60. Ayah saya Mark
61
Bab 61. Kenapa kamu nangis, baby?
62
Bab 62. Tato dan Aishiteru
63
Bab 63. Saya memang akan menikahinya
64
Bab 64. Leon di tangkap
65
Bab 65. Berita tersebar
66
Bab 66. Mansion Arlando
67
Bab 67. Tawaran Ericko
68
Bab 68. Air mata Aileen
69
Bab 69. Leon bebas
70
Bab 70. Menuju wedding
71
Bab 71. Pernikahan (POV Aileen)
72
Bab 72. Otw malam pertama
73
Bab 73. Happy birthday Leon
74
Bab 74. Aileen pergi
75
Bab 75. Kejutan menyakitkan
76
Bab 76. Ada apa dengan tubuhku?
77
Bab 77. Benih cinta
78
Bab 78. 5 tahun kemudian
79
Bab 79. Rencana pelarian
80
Bab 80. Tolong mommyku, tuan!
81
Bab 81. Tragedi kapal pesiar
82
Bab 82. Aileen siuman
83
Bab 83. Kepergian Uncle Toni
84
Bab 84. Aku akan buat kalian bahagia
85
Bab 85. Pembalasan untuk Eriko (Sudah revisi)
86
Bab 86. Kembali ke tanah air
87
Bab 87. Bertemu sahabat lama
88
Bab 88. Aileen nangis
89
Bab 89. Merayu di mobil
90
Bab 90. Alea si gemoy
91
Bab 91. Flashback pertama menyatakan cinta
92
Bab 92. Celia buat ulah, Aileen badas
93
Bab 93. Aileen panik, Leon marah
94
Bab 94. Alexander sayang Alea
95
Bab 95. Kabar bahagia
96
Bab 96. Punya adik bayi
97
Bab 97. I love you sayang
98
Bab 98. Leon selingkuh?
99
Bab 99. Jahat kamu Mas!
100
Bab 100. I love you papa (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!