Bab 3. Awal Pertemuan

Gedung PRM Group,

Di dalam ruangannya, Aidil sedang memeriksa berkas-berkas yang harus ia tanda tangani. Sebuah ketukan di pintu membuatnya harus menjawab ketukan itu.

"Masuk!" ucap Aidil.

Marina, sang sekretaris masuk ke dalam ruangan Aidil.

"Pak, ini berkas yang bapak minta." Marina menyodorkan laporan mingguan untuk rating acara di stasiun televisi swasta yang menjadi anak cabang dari perusahaannya.

Sebelumnya PRM Group tidak bergerak di dunia pertelevisian. Namun sejak Aidil mengembangkan sayapnya, kini PRM Group lebih terkenal sebagai salah satu stasiun TV swasta yang diminati masyarakat. Aidil memberi nama stasiun TV swasta miliknya dengan nama AATV. Aidil mengambil nama depan kedua putranya sebagai nama keberuntungan untuknya.

Aidil membuka berkas laporan yang dibawakan Marina. Kepalanya manggut-manggut melihat rating sinetron yang tayang di AATV.

"Jadi, rating sinetron Akulah Cintamu adalah yang tertinggi dibanding sinetron di TV lain?" tanya Aidil.

"Benar sekali, Pak."

"Bukankah tim kita mempekerjakan penulis naskah baru untuk sinetron ini?"

"Iya,Pak. Penulis naskahnya baru. Tapi ide alur ceritanya sangat disukai oleh sutradara dan produser. Saya mengenalnya, Pak. Karena dia adalah tetangga saya. Dia juga seorang single mother, Pak. Dia sangat suka menulis, makanya ketika saya meminta dia untuk menulis naskah, ternyata dia bersedia. Eh malah sekarang naskahnya laris manis, Pak," terang Marina panjang lebar.

Aidil hanya manggut-manggut. "Siapa nama penulis naskah yang baru ini?"

"Nama aslinya Jihan Almaira, Pak. Tapi dia menggunakan nama pena 'Goresan Tinta'. Maaf Pak, saya jadi bercerita ngawur pada Bapak."

Aidil mengulas senyumnya. "Tidak apa. Saya senang jika saya mengetahui tentang data karyawan saya."

Marina membalas dengan senyuman. Ia tahu jika Aidil adalah pria yang baik dan juga suami yang baik. Di mata para karyawannya, sosok Aidil adalah pria yang sempurna. Sosok pemimpin, suami dan ayah yang baik.

"Oh ya, apa kamu bisa pertemukan saya dengan penulis naskah baru itu? Saya ingin berterimakasih secara langsung kepadanya. Berkat dia TV kita memiliki siaran dengan rating yang tinggi."

Mata Marina berbinar. "Tentu saja bisa, Pak. Saya akan sampaikan padanya jika bapak ingin bertemu. Kalau begitu saya permisi dulu, Pak."

"Iya, silakan."

Di tempat berbeda, seorang wanita usia 30 tahunan sedang memasak di dapur sebuah tempat kursus memasak. Dialah Jihan Almaira. Ibu tunggal yang kini harus hidup mandiri dengan putrinya setelah bercerai dari suaminya.

Hobinya yang suka menulis, membuatnya menerima tawaran sang teman yang memintanya membuat sebuah naskah sinetron. Awalnya Jihan ragu, tapi teman yang juga tetangganya itu terus menyemangati Jihan. Hingga akhirnya naskah terpilih untuk dijadikan sebuah drama sinetron yang kini sedang digandrungi kalangan masyarakat.

Tak berhenti disitu saja, Jihan juga mengisi waktu luangnya mengikuti kursus memasak di sebuah tempat kursus milik seorang chef terkenal. Jihan sengaja melakukan itu karena ia ingin mengasah kemampuan memasaknya. Dan cita-citanya adalah bisa memiliki restoran sendiri suatu saat nanti.

"Bagaimana, Jihan? Kamu sudah selesai membuatnya?" tanya chef Marko, pemilik tempat kursus.

"Sudah hampir selesai, Chef," jawab Jihan.

"Baguslah. Jangan lupa dicicipi dulu sebelum kamu menghidangkannya."

Jihan mengulas senyumnya. "Iya, Chef. Aku tidak akan lupa pesan dari chef."

Chef Marko kembali berkeliling dan melihat murid-muridnya yang sedang membuat masakan yang tadi ia contohkan. Hingga semua murid telah selesai membuat makanan, Chef Marko mencicipi satu persatu makanan yang sudah dibuat oleh murid-muridnya.

"Baiklah. Untuk makanan kali ini, pemenangnya adalah..."

Murid yang berjumlah lima orang itu pun harap-harap cemas dengan hasil penilaian dari sang guru.

"Jihan! Selamat! Masakanmu adalah pemenang untuk hari ini!"

Jihan bersorak gembira. Ia tidak menyangka jika akan menjadi pemenang untuk hari ini. Kini ia semakin yakin untuk membuka restorannya sendiri. Hal yang harus ia lakukan terlebih dahulu adalah mengumpulkan modal tentunya.

Selesai dari tempat kursus, Jihan kembali ke rumahnya. Jihan disambut oleh sang putri yang bernama Keisya.

Dering ponsel membuat Jihan harus membuka tas slempangnya. Tertera nama Marina disana. Jihan segera menjawabnya.

"Halo, Mbak..."

Mata Jihan berbinar senang mendengar kalimat demi kalimat yang disampaikan oleh Marina. Ia segera memeluk sang putri sebagai ucapan rasa syukurnya.

"Bunda kenapa?" tanya Keisya.

"Tidak apa-apa, sayang. Bunda harus pergi lagi. Keisya tidak apa kan Bunda tinggal sendirian. Jangan lupa kunci pintu. Jika bukan Bunda yang datang jangan dibuka pintunya. Apa kamu mengerti?"

Bocah 7 tahun itu pun mengangguk paham. Jihan mencium pipi putrinya sebelum pergi. Meski terasa lelah, tapi rasa gembira yang teramat membuat Jihan melupakan rasa letihnya.

...#####...

Di sebuah restoran mewah,

Jihan duduk berhadapan dengan Aidil yang adalah CEO dari perusahaan tempatnya mencari pundi-pundi rupiah. Sejenak Jihan terpukau dengan ketampanan dan ketegasan yang di tampilkan sosok Aidil.

Pria 45 tahun itu memiliki karisma yang luar biasa. Jihan sudah sering mendengarnya. Namun baru kali ini Jihan bertemu langsung dengan Aidil.

"Silakan diminum kopinya. Atau jika kamu tidak suka kopi, maka pesan yang lain saja," ucap Aidil.

"Ah tidak, Pak. Saya suka kopi kok." Jihan menyeruput perlahan kopinya.

Tiba-tiba Aidil menyodorkan sebuah paper bag kearah Jihan.

"Aku dengar kamu penulis naskah baru di perusahaan. Aku senang dengan kinerjamu yang membuat rating kita naik. Ini sebagai tanda hadiah dariku. Semoga kamu lebih giat lagi dalam bekerja."

Jihan tersenyum lebar. Ia sangat senang jika hasil kerjanya dihargai oleh pimpinannya.

"Terima kasih banyak, Pak. Tapi seharusnya bapak tidak perlu melakukan ini." Jihan ingin menolak pemberian Aidil, karena ia takut karyawan lain akan iri padanya.

"Jangan sungkan! Aku hanya memberi hadiah kecil saja. Dan maaf, kudengar kamu seorang ibu tunggal. Kalau boleh tahu, kenapa kau sampai menjadi ibu tunggal?" tanya Aidil.

Jihan mengulas senyum kecut. Ia tak ingin mengingat masa lalunya lagi.

"Suami saya selingkuh, Pak. Saya memilih bercerai karena tidak tahan dengan sikapnya."

Aidil nampak bersimpati pada Jihan. Wanita cantik berambut pendek itu memiliki wajah teduh yang menenangkan. Terlihat ada luka mendalam yang disimpan rapat olehnya.

"Kamu adalah wanita yang kuat. Aku yakin kamu bisa menjadi ibu yang baik untuk anakmu."

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, Pak."

...#####...

Malam harinya, Aidil pulang ke rumahnya. Seperti biasa ia disambut oleh sang istri.

"Kamu pasti capek ya, Mas. Aku buatkan air hangat untuk mandi ya?" ucap Salma sambil menggandeng lengan suaminya dan berjalan menuju kamar mereka.

"Iya, sayang. Terima kasih ya."

Salma membantu melepaskan jas yang melekat pada tubuh suaminya. Kemudian Salma juga membuka kemeja suaminya.

Tubuh Aidil masih terbilang bagus di usianya yang hampir separuh abad. Rahang tegas di wajahnya juga terukir indah bak dewa Yunani.

Salma menyiapkan air hangat di bathup kemudian memberikan aromaterapi agar Aidil bisa lebih rileks.

"Air hangatnya sudah siap, Mas," ucap Salma.

"Terima kasih, sayang." Aidil mengecup kening Salma sebelum masuk ke dalam kamar mandi.

Salma mengambil pakaian kotor suaminya yang ada di keranjang. Salma membawanya ke ruang belakang untuk ia cuci bersama dengan pakaian kotor lainnya.

Sebelum memasukkan pakaian ke mesin cuci, Salma terbiasa mengecek saku-saku celana dan kemeja yang Aidil gunakan. Siapa tahu ada barang yang tertinggal disana.

Salma juga merogoh saku jas milik Aidil. Salma menemukan sebuah kertas struk belanjaan.

Salma membaca struk belanja itu dan mengerutkan keningnya.

"Ini kan nota pembelian di butik pakaian wanita. Untuk apa Mas Aidil menyimpan ini? Tanggalnya hari ini. Apa Mas Aidil membelikan pakaian untukku?" gumam Salma.

Terpopuler

Comments

Erni Kusumawati

Erni Kusumawati

per pelakoran dimulai,jika Jihan wanita baik2 dia td akan melakukan hal yg sama seperti yg dilakukan oleh suaminya yaitu berselingkuh,krn Jihan pasti pernah merasakan sakitnya di selingkuhi

2022-11-14

1

👑Meylani Putri Putti

👑Meylani Putri Putti

tidak....aku tak sanggup membayangkannya

2022-10-18

1

👑Meylani Putri Putti

👑Meylani Putri Putti

sepertinya bakalan calon pelakor

2022-10-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!