Isi Hati

Cintai author dengan kasih rate 5 dan juga like komen.

“Tentu saja penting, kau menyentuh ku tapi masih mengikat hubungan dengannya? Apa kau gila?!” Cleo yang terlahir dari keluarga kaya membentak Leon yang memiliki segalanya.

“Bukan urusan mu!” pekik Leon.

Ternyata cekcok antara keduanya masih dapat di dengar oleh Chana.

Chana yang tidak bisa mendengar suara keras karena trauma masa lalu mempercepat langkahnya.

“Kalau begitu kita putus! Aku tidak mau perempuan yang suka mengatur hidup ku!” Leon yang tak pernah memberikan 100% hatinya pada siapapun dengan mudah melepaskan wanita yang singgah di hatinya.

“Apa?” Cleo mengernyitkan dahinya.

“Iya! Kau bukan istri ku, jadi jangan memerintah ku! Jangankan kau, kalau ibu ku berkata tak cocok pun akan ku bantah!” Leon yang dingin mengeluarkan handphonenya.

“Kau mau apa?!” Cleo pikir Leon ingin menunjukkan video tak senonoh mereka.

“Berapa nomor rekening mu!” tanya Leon.

“Untuk apa?” tanya Cleo kembali.

“Aku ingin membayar waktu mu yang telah terbuang sia-sia dengan ku.” Leon pantang terima jasa gratis dalam bentuk apapun.

“Aku tak butuh uang mu brengsek! Kau pikir hanya kau yang punya uang disini?!” Cleo yang marah mendorong tubuh Leon.

“Ya sudah.” Leon yang super tega balik kanan dan meninggalkan Cleo di depan kelasnya.

“Pergi yang jauh bangsa*t! Ku sumpahi kau akan susah dapat jodoh!” Cleo yang kesal mengucapkan kata-kata serapahnya.

“Kau juga ku sumpahi, semoga kau menikah di usia 65 tahun!” balas Leon dengan sadis.

Leon yang tak pernah kalah debat membuat Cleo ingin memakan mantan kekasihnya itu mentah-mentah.

Setelah Leon pergi jauh, Cleo mengepal tangannya.

“Akh! Dasar laki-laki biadab! Untung aku baru ciuman dengannya, enggak kebayang kalau sampai berbuat yang aneh-aneh.” meski patah hati namun Cleo sangat bersyukur bisa berpisah dengan Leon yang punya mantan dimana-mana.

🏵️

Chana yang berjalan kaki menuju kosannya tiba-tiba mendengar suara motor Leon yang datang dari belakangnya.

Chana yang masih marah pura-pura tak tahu jika Leon menyusulnya.

Brem! Brem!

Leon pun merem motornya tepat di sebelah Chana.

“Ayo naik,” ucap Leon.

Chana pun menoleh ke arah Leon dengan melempar senyum lebar.

“Ahahaha... sudah dekat kok, kau pulang saja duluan." Chana menolak karena tak ingin bersama Leon hari itu.

“Kau mau naik sendiri atau ku gendong kesini?” Leon memberi pilihan pada kekasihnya.

🏵️

Chana pun melihat ke sekitarnya yang banyak khalayak lalu lalang.

“Baiklah.” Chana terpaksa naik ke atas motor Leon, karena ia takut kekasih dinginnya berulah yang akan membuat ia malu sendiri.

Setelah Chan duduk dalam posisi nyaman, Leon malah tidak melajukan motornya.

“Ada apa? Kok belum jalan?” ucap Chana.

“Apa kau mau jatuh?” Leon marah karena Chana tak memeluk dirinya.

“Aku tidak akan jatuh, jadi cepat jalan, karena aku sudah terlambat bekerja.” Chana enggan bersentuhan dengan Leon yang baru saja bermesraan dengan wanita lain.

“Baiklah.” Leon yang merasa terluka karena permintaannya di tolak pun berbuat hal ektrim.

Bremm!!!!!!

“Akhhh!!!!” sontak Chana berteriak histeris, karena Leon melajukan motor besarnya dengan kecepatan maksimal.

Mau lagi! batin, Leon.

Lelaki tampan itu tersenyum puas karena kekasihnya menjerit ketakutan.

Chana yang tak ingin jatuh melingkarkan kedua tangannya di leher Leon.

Ciiit!!

Leon melakukan rem mendadak karena kedua tangan Chana membuat ia merasa tercekik.

“Hei! Kau mau membunuh ku ya!” pekik Leon.

“Bu-bukan, aku hanya berpegangan,” ujar Chana.

“Kau kan bisa memeluk ku, kenapa malah mencekik ku?!” mata Leon membelalak pada Chana.

Chana yang sudah pada batasnya memutuskan untuk pulang sendiri.

“Maaf, kalau aku berbuat salah pada mu.” Chana pun turun dari motor Leon.

“Kau mau kemana? Bukannya masih jauh?” ujar Leon.

“Aku jalan kaki saja, lagi pula akukan tinggal di belokan depan, hehehe...” Chana yang tak ingin melihat wajah Leon mulai melangkahkan kakinya.

“Siapa suruh kau boleh pulang sendiri?!” Leon makin naik pitam karena Chana hari itu benar-benar berbeda padanya.

“Leon, ku mohon untuk kali ini saja, biarkan aku melakukan apa yang ku mau, hiks!” air mata Chana pecah karena Leon selalu menyiksa batinnya.

Melihat air mata Chana Leon malah tertawa getir.

“Cih! Banyak gaya! Cepat naik!” pekik Leon.

Chana menjadi pusat perhatian orang-orang yang melihatnya menangis

“Urat malu sudah habis ya!” Leon membentak Chana di depan banyak mata.

Chana yang tak ingin memperpanjang masalah terpaksa ikut dengan Leon yang sangat ia benci.

Ia pun naik ke atas motor lelaki kejam itu kembali. Kemudian ia juga membersihkan air matanya agar tak di lihat penghuni kosan Cemara Indah.

“Nah, begitu dong! Kau harus jadi Chana yang biasanya.” setelah mengatakan itu Leon melajukan kembali motornya.

Bremmm!!

Sesampainya mereka di kosan, Chana langusung turun dari motor Leon. Kemudian ia berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai dua menggunakan lift.

Leon yang ingin singgah juga ikut turun, lalu menyusul langkah kaki Chana yang jalannya cepat seperti kuda.

Tapi Leon yang memiliki kaki jenjang dengan mudah menyusul Chana yang masuk ke dalam lift.

“Kau mau kemana?” tanya Chana dengan tatapan tak suka.

“Mau minum teh.” ujar Leon dengan tersenyum nakal.

Chana memutar mata malas lalu menekan tombol lift nomor dua.

Ting!

Keduanya pun keluar bersamaan menuju kamar nomor 20 yang ada di sebelah kanan lift dan letaknya paling ujung.

Chana yang ingin mengusir Leon tak bisa melakukannya karena pria dingin itulah yang sudah membayar kosan elit yang ia tempati saat ini.

Retek!

Krieett!!!

Ketika pintu terbuka Leon mendorong bahu Chana untuk segera masuk. Lalu lelaki tampan itu menutup pintu kembali dengan rapat-rapat.

Retek!

Kemudian ia pun menatap wajah Chana yang memerah.

Sorot mata yang tak mau beralih darinya membuat Chana jadi salah tingkah.

“Ada apa dengan mu?” ucap Chana seraya mundur dari tempat ia berdiri.

“Harusnya aku yang tanya, Chana.” Leon yang gesit menangkap kedua tangan Chana lalu menariknya ke pelukannya.

“Apa penting bagi mu untuk mendengarkan isi hati ku?” ucap Chana.

“Memangnya hatimu kenapa?” Leon yang ingin mempermainkan Chana bertingkah pura-pura tidak tahu.

“Leon! Aku sakit hati kau buat begitu, memangnya kali ini aku salah apa? Sampai-sampai kau tega menduakan aku lagi? Memangnya kau enggak puas dengan ku?!” Chana yang mengingat semua perbuatan jahat Leon menangis sesungukan.

“Lalu apa lagi?” tanya Leon.

“Bisa enggak sih hanya aku saja? Kalau kau memang harus selingkuh, jangan yang satu sekolah dengan kita! Ku mohon Adipati... aku malu di cibir orang-orang! Yang terpenting hati ku sakit, aku cemburu, hiks!” Chana berharap Leon mau mengabulkan permintaan yang baru ia ucapkan.

“Kalau kau tak suka dengan sikap ku, kau boleh pergi, Dianna Chana.” Adipati Leon membebaskan wanita cantik itu bila lelah bertahan.

Duar!!!

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

•❥𝓟𝓣𝓧°ʰᵗᶻ°

•❥𝓟𝓣𝓧°ʰᵗᶻ°

parah. imnih cwok 😬😬

2022-10-21

0

𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe

𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe

Tunggu dan lihat ya Leon, suatu saat km akan merasakan sakit lo

2022-10-21

0

🍭ͪ ͩSUHU🐝₆₉🔵

🍭ͪ ͩSUHU🐝₆₉🔵

duh leon playboy cap tikus, kerjaan nya nyakiti cewek terus,

2022-10-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!