“Okay playlist pembuka ini dari Arsy Widianto dan Brisia Jodie berjudul Rindu dalam Hati. Happy Enjoy!”
Lima menit kemudian akhirnya lagunya selesai di putar, “Baik bagaimana perasaannya setelah mendengarkan lagu pembuka tadi? Apa rindunya sudah menghilang atau mungkin justru bertambah. Hmm,, sudah jangan pusingkan hal itu karena topic malam ini lebih menarik yaitu seperti judul lagu yang telah kita dengar tadi topic hari ini adalah Ungkapkan Rindu. Wah, topicnya sepertinya menarik kan? Hari ini saya akan memberikan kesempatan kepada salah satu pendengar untuk mengungkapkan rindunya kepada kita semua dan pendengar lainnya. Seperti biasa akan ada sesi tanya jawab dan curhat yang hari ini di berikan kepada orang beruntung untuk mengungkapkan rindunya. Selain itu juga para pendengar bisa mengirim sms di nomor 0853xxxxxxx dengan format NY (spasi)+Nama+Asal+Lagu request+Curhat rindunya sesuai topic hari ini yakni Ungkapkan Rindu. Okay mari kita mulai! Wah sepertinya sudah ada yang mulai mengirim pesan. Okay nanti aka nada beberapa yang akan kami bacakan.”
Siaran itu pun berlanjut dengan baik karena ternyata Friska yang memiliki sifat introvert sama seperti Freya bisa memiliki keberanian dan menghibur ketika menjadi seorang penyiar. Perlu di ketahui bahwa 3F adalah penyiar favorit pendengar yang selalu di nantikan oleh para pendengar setiap weekend hingga program Nyanyian Rindu itu menjadi program nomor satu setiap weekend.
Di sisi lain di sebuah kamar mewah di salah satu rumah mewah ada seorang pemuda yang mendengarkan salah satu program favoritnya setiap weekend, “Ternyata dia penyiarnya!” gumamnya tersenyum sambil mendengar suara yang sangat dia sukai itu. Entahlah kenapa dia sangat menyukai program ini padahal dia sangat tidak menyukai hal-hal yang berbau alay tapi entahlah kenapa dia menyukai program di mana para jomblo jomblowati itu mengungkapkan rindu mereka. Mungkin karena suara penyiarnya yang menurutnya pernah dia dengan di suatu tempat atau mungkin dia penasaran siapa pemilik suara itu.
“3F? Siapa dia sebenarnya? Kenapa aku merasa pernah mendengar suaranya? Tapi di mana?” gumamnya masih mendengar radio itu di kamarnya. Entahlah di situasi modern seperti ini mungkin hanya dia yang menghabiskan waktunya dengan mendengar radio setiap weekend jika teman-temannya di luaran sana tengah berkencan.
Tok tok tok
“Nak! kau belum tidur?” tanya sang mami dari luar.
“Akan tidur kok mih.” Jawabnya. Tapi percayalah itu bohong karena setiap weekend dia akan tidur setelah program radio yang dia dengar itu selesai.
***
Sementara di sisi Frisya, kini dia juga baru saja tiba di restoran kakaknya yang sudah di padati oleh muda mudi yang tengah berkencan dengan pasangannya atau yang keluar bareng sahabat mereka.
Frisya segera masuk lalu segera bergabung dengan teman-teman bandnya, “Maaf aku telah bro!” ucap Frisya menyapa para teman-teman bandnya yang terdiri dari laki-laki semua itu.
“Gak apa-apa kok kami juga baru menyanyikan satu lagu.” Jawab Dino drummer.
“Apa kak Fazar sudah tiba?” tanya Frisya.
“Tuh!” tunjuk Jery kepada Fazar yang sedang membawa jus di tangannya.
“Kau sudah tiba?” tanya Fazar tersenyum menatap adik dari nyonya bosnya itu. Yah dia adalah Fazar yang sama dengan Fazar asisten kakak iparnya.
“Tentu saja sudah tiba kak. Jika belum aku gak di sini.” Jawab Frisya tertawa.
“Kau benar!” ucap Fazar.
“Kak Fazar kita akan menyanyi apa hari ini?” tanya Frisya kepada laki-laki yang tengah menikmati jusnya itu.
“Kau maunya nyanyi apa?” tanya Fazar balik.
“Iss kak aku nanya lebih dulu loh kak, bukannya menjawab justru bertanya balik. Dasar!” ucap Frisya.
“Hahahhh,, terserah padamu saja dek.” Ucap Fazar.
“Kakak seperti wanita perawan saja yang suka bilang terserah.” Ujar Frisya balik.
“Emang kamu gak gitu?” tanya Fazar.
“Gak lah tapi bohong, aku juga suka gitu jika bareng kakak.” Jawabnya sambil tersenyum imut. Fazar yang melihat itu pun ingin rasanya dia mencubit pipi Frisya karena saking gemasnya dengan tingkah gadis itu tapi dia masih menahannya karena selain gadis itu bukan mahramnya gadis itu juga adalah adik dari nyonya bosnya.
Jerry, Dino dan El yang melihat itu hanya tersenyum karena mereka tahu bahwa asisten dari suami pemilik resto ini memendam perasaan kepada adik dari pemilik resto ini.
Setelah 10 menit kemudian mereka berembuk dan memulai menyanyikan lagu untuk menemani muda mudi menikmati weekendnya dengan berbagai lagu-lagu cinta.
***
“3F apa kau akan segera pulang?” tanya Jack kru yang membantunya siaran.
Friska segera mengangguk, “Emm,, aku harus segera pulang karena besok aku tetap harus bekerja.” Jawab Friska sambil bersiap-siap pulang karena siarannya baru berakhir sepuluh menit yang lalu dengan berbagai keseruannya.
“Yaa sudah hati-hati.” Uacp Jack.
“Terima kasih Jack. Kau juga hati-hati pulangnya. Ohiya aku duluan yaa Jack.” Pamit Friska segera keluar dari ruang siaran dan sedikit menyapa dengan beberapa orang dia lewati lalu dia segera menuju parkiran dan masuk ke mobilnya lalu melajukannya meninggalkan studio radio itu.
Friska tidak langsung menuju apartemen tapi singgah terlebih dahulu di Freya resto menemui sang adik agar mereka bisa pulang bersama.
“Kak Ris!” sapa Frisya begitu mengenali Friska masuk.
Friska tersenyum lalu segera mendekat ke arah adiknya yang sepertinya juga sudah selesai, “Kenapa kesini?” tanya Frisya begitu Friska sudah di depannya.
“Kakak mengajakmu pulang bersama.” Ucap Friska.
Friska pun mengangguk, “Ya sudah aku siap-siap dulu. Kak Fazar, Kak El, Jer, Dino aku duluan yaa.” Pamit Frisya kepada teman-teman bandnya.
“Kak Fazar juga kerja di sini?” tanya Friska yang tidak mengetahui bahwa asisten kakak iparnya itu kerja bersama adiknya.
“Iya nona untuk mengisi waktu saja.” jawab Fazar sopan.
“Gak usah sopan begitu kak karena bosmu itu hanyalah kakak ipar bukan aku. Tapi jika di pikir-pikir kalian aneh kok weekend kalian justru ngeband di sini. Kenapa gak menghabiskan waktu dengan pasangan masing-masing.” Ucap Friska menatap ke empat laki-laki di hadapannya.
“Kami seperti kalian nona yang tidak tertarik dengan hal seperti itu.” jawab Doni.
“Jangan-jangan kalian--”
“Kami normal nona.” Balas Jery cepat.
“Hahhah,, saya juga tidak ingin mengatakan itu kok. Saya percaya kalian normal.” Ucap Friska tertawa hingga membuat seseorang yang dari tadi diam terpesona akan senyumnya.
“Sudah ahh ayo pulang kak Ris.” Ajak Frisya.
“Okay ayo pulang.” Ucap Friska.
Lalu kedua gadis itu segera pergi dari sana setelah berpamitan dengan semuanya. Mereka segera menghilang dari balik pintu restoran di iringi dengan dua pasang mata yang melihat mereka. Jery dan Doni yang menyadari itu hanya saling menatap lalu menggeleng.
“Kak El jika terpesona sana bicara. Jangan cuma di tatap aja.” Goda Doni.
“Itu juga berlaku untukmu kak Faz.” Ujar Jery menatap Fazar.
“Apa an sih kalian.” Ucap Fazar dan El bersamaan. Lalu kedua laki-laki itu segera pergi dari sana meninggalkan Doni dan Jery yang tengah tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Magephira
1 bulan gak dibaca nih lanjutan ceritanya😒
2023-04-19
1