Bab. 3

Hahahaha,"rencana kita berhasil dan aku sangat tidak menyangka jika semuanya berjalan sukses dan semudah itu," terangnya sambil menyesap minuman berwarnanya dengan kandungan alkohol yang cukup tinggi itu.

"Kamu sangat pintar sayang, kita akhirnya jadi konglomerat hingga tujuh turunan," sahutnya dengan sesekali mengelus punggung polos dari kekasihnya itu.

Malam itu mereka merayakan kemenangan sekaligus keberhasilan untuk merebut semua harta yang sudah lama mereka impikan. Tawa bahagia kegirangan mereka menggema di seluruh penjuru dan pojok ruangan yang berukuran 6x8 meter itu. Kedua orang itu melupakan jika di dunia ini tidak ada yang abadi. Suatu saat nanti akan pergi meninggalkan kita semua.

Ada saatnya harta itu yang akan meninggalkan kita dan kadang kala kita lah yang akan meninggalkan harta kekayaan itu. Pak Ferdy segera melajukan mobilnya menuju Rumah Sakit Pelita Harapan bersama dengan Angkasa yang duduk di sampingnya.

Sesekali Pak Ferdy melirik sekilas ke arah Angkasa yang mulai masuk kedalam mobil lebih banyak terdiam tidak seperti biasanya yang selalu aktif dan heboh. Seakan-akan ada perang batin di dalam diri dan kepalanya.

Hal itu terlihat disaat dia menghembuskan nafasnya dengan sedikit kasar. Kilatan cahaya matanya seolah mengisyaratkan bahwa dia sedang tidak baik-baik saja. Pak Ferdy sudah mulai khawatir dengan sikapnya Angkasa dan ia menyentuh punggung tangannya Angkasa yang tampak dingin itu.

Pak Ferdy melakukan hal itu bertujuan, agar merasa lebih tenang dan tidak memikirkan banyak hal yang nantinya akan berdampak negatif untuk jiwa dan psikisnya nanti.

"Angkasa!" sapanya Pak Ferdy.

Sapaan dan teguran dari Pak Ferdy mampu membuat buyar lamunannya. Hingga tubuhnya tersentak kaget saat itu juga.

"Apa yang terjadi padamu Nak?" Tanyanya Pak Ferdy sambil mengelus puncak surau milik Angkasa.

Angkasa yang ditanya seperti itu menolehkan kepalanya ke arah Pak Ferdy," entah kenapa hatiku mengatakan ada sesuatu yang membuatku sangat sedih dan kepikiran, Angkasa juga sangat ketakutan tapi, tidak tahu karena apa aku ketakutan Kek," jawabnya dengan sendu lalu menundukkan kepalanya.

"Sepertinya Angkasa merasakan firasat tentang adik kembarnya, ya Allah.. jaga dan lindungilah Samudera dimanapun dia berada dan jangan Engkau biarkan sesuatu yang tidak baik itu terjadi, cukuplah cobaan yang mereka hadapi dua hari ini," batinnya Pak Ferdy.

Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai di Rumah Sakit tempat Audrey Vanessa dirawat. Setelah mobil berhenti, Angkasa bergegas berjalan ke arah dalam lobi RS mendahului Pak Ferdy. Pria yang sudah dianggap kakeknya sendiri.

"Kakek cepatan jalannya, aku sudah tidak sabar ingin bertemu dan melihat Mami Naf," teriaknya bocah 11 tahunan itu sambil terus berlari ke arah ruangan perawatan maminya setelah mendengar petunjuk dari Pak Ferdy nama dan nomor ruangan kamar perawatannya Audrey.

Angkasa membuka lebar pintu itu dengan sekuat tenaganya. Lalu bergegas masuk ke dalam dan melihat maminya sedang duduk di atas bangkar ranjang rumah sakit.

"Mami!!" Pekiknya Angkasa lalu berlarian ke arah pangkuan maminya.

Vanessa yang melihat putranya menuju ke arahnya, segera merentangkan tangannya dengan seulas senyuman yang diperlihatkan oleh Vanessa untuk menyambut kedatangan anak sulungnya. Mereka kemudian berpelukan satu sama lainnya.

Samudera spontan meneteskan air matanya begitu pun halnya dengan Nafeesa yang baru sehari tidak melihat anaknya rasa rindunya sudah sangat besar.

"Mami! Jangan tinggalin Angkasa, kalau Mami juga pergi pasti aku tidak akan tahu bagaimana nasibnya Angkasa lagi Mami!" ujarnya Angkasa dengan berlinang air matanya.

Vanessa memeluk erat tubuh putra pertamanya itu dengan penuh kasih sayang dan cinta kasih. Air matanya pun sudah menetes tanpa aba-aba. Ia tidak tahu harus berbicara apa menyambut kedatangan anaknya itu.

Hanya air mata kesedihan dan kegundahan hatinya mampu mewakili apa yang saat itu dia rasakan. Bersedih, berputus asa terus menerus tidak akan merubah keadaan. Bahkan akan hidup dalam penyesalan yang tidak bertepi.

...****************...

Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam penulisannya..

Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Hikayat Cinta Syailendra loh, judulnya ada di bawah ini:

Pelakor Pilihan

Cinta Kedua CEO

Love Story Ocean Seana

Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan

Hanya Sekedar Baby Sitter

Kau Hanya Milikku

Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap Hikayat Cinta Syailendra dengan caranya:

Like Setiap babnya

Rate bintang lima

Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi

Bagi gift poin atau koinnya.

Makasih banyak all readers…

I love you all..

Terpopuler

Comments

Isvara Ferone4

Isvara Ferone4

vanesa istri yang kuat

2023-01-27

0

Jusniah

Jusniah

vanesa harus kuat

2023-01-06

0

Riri afiza atun

Riri afiza atun

suka dengan cerita

2022-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab. 125
126 Bab. 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab. 129
130 Bab. 130
131 Bab. 131
132 Bab. 132
133 Bab. 133
134 Bab. 134
135 Bab. 135
136 Bab. 136
137 Bab. 137
138 Bab. 138
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab. 141
142 Bab. 142
143 Bab. 143
144 Bab. 144
145 Bab.145
146 Bab. 146
147 Bab. 147
148 Bab. 148
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab. 125
126
Bab. 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab. 129
130
Bab. 130
131
Bab. 131
132
Bab. 132
133
Bab. 133
134
Bab. 134
135
Bab. 135
136
Bab. 136
137
Bab. 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab. 141
142
Bab. 142
143
Bab. 143
144
Bab. 144
145
Bab.145
146
Bab. 146
147
Bab. 147
148
Bab. 148

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!