Hahahaha,"rencana kita berhasil dan aku sangat tidak menyangka jika semuanya berjalan sukses dan semudah itu," terangnya sambil menyesap minuman berwarnanya dengan kandungan alkohol yang cukup tinggi itu.
"Kamu sangat pintar sayang, kita akhirnya jadi konglomerat hingga tujuh turunan," sahutnya dengan sesekali mengelus punggung polos dari kekasihnya itu.
Malam itu mereka merayakan kemenangan sekaligus keberhasilan untuk merebut semua harta yang sudah lama mereka impikan. Tawa bahagia kegirangan mereka menggema di seluruh penjuru dan pojok ruangan yang berukuran 6x8 meter itu. Kedua orang itu melupakan jika di dunia ini tidak ada yang abadi. Suatu saat nanti akan pergi meninggalkan kita semua.
Ada saatnya harta itu yang akan meninggalkan kita dan kadang kala kita lah yang akan meninggalkan harta kekayaan itu. Pak Ferdy segera melajukan mobilnya menuju Rumah Sakit Pelita Harapan bersama dengan Angkasa yang duduk di sampingnya.
Sesekali Pak Ferdy melirik sekilas ke arah Angkasa yang mulai masuk kedalam mobil lebih banyak terdiam tidak seperti biasanya yang selalu aktif dan heboh. Seakan-akan ada perang batin di dalam diri dan kepalanya.
Hal itu terlihat disaat dia menghembuskan nafasnya dengan sedikit kasar. Kilatan cahaya matanya seolah mengisyaratkan bahwa dia sedang tidak baik-baik saja. Pak Ferdy sudah mulai khawatir dengan sikapnya Angkasa dan ia menyentuh punggung tangannya Angkasa yang tampak dingin itu.
Pak Ferdy melakukan hal itu bertujuan, agar merasa lebih tenang dan tidak memikirkan banyak hal yang nantinya akan berdampak negatif untuk jiwa dan psikisnya nanti.
"Angkasa!" sapanya Pak Ferdy.
Sapaan dan teguran dari Pak Ferdy mampu membuat buyar lamunannya. Hingga tubuhnya tersentak kaget saat itu juga.
"Apa yang terjadi padamu Nak?" Tanyanya Pak Ferdy sambil mengelus puncak surau milik Angkasa.
Angkasa yang ditanya seperti itu menolehkan kepalanya ke arah Pak Ferdy," entah kenapa hatiku mengatakan ada sesuatu yang membuatku sangat sedih dan kepikiran, Angkasa juga sangat ketakutan tapi, tidak tahu karena apa aku ketakutan Kek," jawabnya dengan sendu lalu menundukkan kepalanya.
"Sepertinya Angkasa merasakan firasat tentang adik kembarnya, ya Allah.. jaga dan lindungilah Samudera dimanapun dia berada dan jangan Engkau biarkan sesuatu yang tidak baik itu terjadi, cukuplah cobaan yang mereka hadapi dua hari ini," batinnya Pak Ferdy.
Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai di Rumah Sakit tempat Audrey Vanessa dirawat. Setelah mobil berhenti, Angkasa bergegas berjalan ke arah dalam lobi RS mendahului Pak Ferdy. Pria yang sudah dianggap kakeknya sendiri.
"Kakek cepatan jalannya, aku sudah tidak sabar ingin bertemu dan melihat Mami Naf," teriaknya bocah 11 tahunan itu sambil terus berlari ke arah ruangan perawatan maminya setelah mendengar petunjuk dari Pak Ferdy nama dan nomor ruangan kamar perawatannya Audrey.
Angkasa membuka lebar pintu itu dengan sekuat tenaganya. Lalu bergegas masuk ke dalam dan melihat maminya sedang duduk di atas bangkar ranjang rumah sakit.
"Mami!!" Pekiknya Angkasa lalu berlarian ke arah pangkuan maminya.
Vanessa yang melihat putranya menuju ke arahnya, segera merentangkan tangannya dengan seulas senyuman yang diperlihatkan oleh Vanessa untuk menyambut kedatangan anak sulungnya. Mereka kemudian berpelukan satu sama lainnya.
Samudera spontan meneteskan air matanya begitu pun halnya dengan Nafeesa yang baru sehari tidak melihat anaknya rasa rindunya sudah sangat besar.
"Mami! Jangan tinggalin Angkasa, kalau Mami juga pergi pasti aku tidak akan tahu bagaimana nasibnya Angkasa lagi Mami!" ujarnya Angkasa dengan berlinang air matanya.
Vanessa memeluk erat tubuh putra pertamanya itu dengan penuh kasih sayang dan cinta kasih. Air matanya pun sudah menetes tanpa aba-aba. Ia tidak tahu harus berbicara apa menyambut kedatangan anaknya itu.
Hanya air mata kesedihan dan kegundahan hatinya mampu mewakili apa yang saat itu dia rasakan. Bersedih, berputus asa terus menerus tidak akan merubah keadaan. Bahkan akan hidup dalam penyesalan yang tidak bertepi.
...****************...
Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam penulisannya..
Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Hikayat Cinta Syailendra loh, judulnya ada di bawah ini:
Pelakor Pilihan
Cinta Kedua CEO
Love Story Ocean Seana
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Hanya Sekedar Baby Sitter
Kau Hanya Milikku
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap Hikayat Cinta Syailendra dengan caranya:
Like Setiap babnya
Rate bintang lima
Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi
Bagi gift poin atau koinnya.
Makasih banyak all readers…
I love you all..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Isvara Ferone4
vanesa istri yang kuat
2023-01-27
0
Jusniah
vanesa harus kuat
2023-01-06
0
Riri afiza atun
suka dengan cerita
2022-11-09
0