Bab. 4

Samudera spontan meneteskan air matanya begitu pun halnya dengan Audrey Vanesaa yang baru sehari tidak melihat anaknya rasa rindunya sudah sangat besar.

"Mami! Jangan tinggalin Angkasa, kalau Mami juga pergi pasti aku tidak akan tahu bagaimana nasibnya Angkasa lagi," ujarnya Angkasa yang merengek di hadapan maminya dengan berlinang air matanya.

Audrey Vanessa memeluk erat tubuh putra pertamanya itu dengan penuh kasih sayang dan cinta kasih. Air matanya pun sudah menetes tanpa aba-aba. Ia tidak tahu harus berbicara apa menyambut kedatangan anaknya itu. Hanya air mata kesedihan dan kegundahan hatinya mampu mewakili apa yang saat itu dia rasakan.

"Angkasa tidak mau sendirian tanpa Mami," Angkasa sesegukan dalam pelukan Audrey Vanessa maminya.

"Ya Allah… aku tidak boleh terus larut dalam kesedihan, pasti Mas Sakti juga akan sedih melihatku seperti ini, aku harus kuat dan sabar menghadapi semua ujian dan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT kepadaku," gumam Vanessa.

Vanessa sudah bertekad untuk lebih kuat, strong dan ikhlas menjalani kehidupan dan takdirnya. Waktu terus berlalu dan waktu tidak akan menunggu kita sampai berubah.

Keesokan paginya.. Pak Ferdy kembali ke rumah sakit karena kemarin hanya datang untuk mengantarnya Angkasa

a. Pak Ferdy tidak lupa membawa beberapa makanan dan cemilan untuk mereka berempat.

Tetapi, tadi pagi sebelum kedatangannya di rumah sakit belaiu menyempatkan dirinya untuk singgah ke rumahnya Nafeesa. Tapi, apa yang terjadi di sana matanya melihat terpasang sebuah segel yang bertuliskan rumah itu dijual.

Betapa terkejutnya Pak Ferdy setelah melihat dan mengetahui hal tersebut. Dia tidak menyangka jika, rumah pribadi yang dibeli oleh Ariel mendiang suaminya menggunakan gajinya sendiri pun diakuisisi oleh Nyonya Dwi Handayania.

"Ya Allah.. apa yang harus aku katakan pada Vanessa dan anak-anaknya, walaupun aku menuntut dan membawa ke jalur hukum pasti kami tetap akan kalah tapi aku harus bertanya pada Vanesa mungkin saja dia yang sudah pegang sertifikat dari rumah mereka," cicitnya Pak Ferdy

Dia segera masuk ke dalam mobilnya lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena, tidak sabar ingin bertemu dengan Vanessa kemudian membicarakan hal itu. Beberapa saat kemudian, Pak Ferdy sudah sampai di dalam kamar ruangan perawatan Vanessa.

Dia melihat Vanessa sedang duduk berdampingan dengan Angkasa putranya. Ia yang menyadari kedatangan Pak Ferdy segera tersenyum menyambut kedatangan pria yang sudah seperti bapak kandungnya sendiri.

"Pak Ruslan,makasih banyak atas bantuannya,Saya dan Mas Sakti sangat bersyukur karena bapak selalu ada disaat kami butuh bantuan," ucap Nafeesa yang berterima kasih dan bersyukur karena masih dikelilingi oleh orang-orang baik.

Aida dan Aimah yang sejak kemarin bersamanya ikut tersentuh hatinya. Air matanya mereka menetes melihat kondisi dari Nafeesa dan Putranya.

"Sama-sama Nak, ini sudah menjadi tanggung jawabnya Paman, kamu sudah Paman anggap anakku sendiri jadi jangan lagi sekali-kali berkata seperti itu karena Ayah dan anaknya tidak pernah ada kata terima kasih," tutur Pak Ferdy

Pintu terbuka lebar dan masuklah dokter serta beberapa perawat bersamanya. Mereka memeriksa kondisi dari Vanessa dengan teliti.

"Bagaimana dokter, kapan saya bisa keluar dari sini?" Tanyanya Vanesa setelah selesai diperiksa.

"Syukur Alhamdulillah keadaan Nyonya sudah membaik dan hari ini juga sudah bisa pulang ke rumah," jawabnya Pak Dokter dengan seulas senyumannya yang teduh itu.

"Alhamdulillah, kalau seperti itu Dok, berarti sekarang juga saya sudah bisa pulang," tutur Vanesa yang sumringah karena akan segera keluar dari RS setelah dua hari di rawat.

"Ibu bisa pulang karena kondisi ibu yang sudah sehat tapi tolong dijaga baik-baik kondisi psikologisnya jangan biarkan terlalu berlarut larut dalam kesedihan, wajar jika ibu sedih dan kecewa, tapi pesanku jangan sampai itu berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya Ibu yang akan berakibat fatal," terangnya Dokter Fadli dengan penuh pesan dan mewanti-wanti Vanesa.

"Insya Allah dokter, makasih banyak atas bantuannya," pungkasnya Vanessa yang bahagia karena kesehatannya sudah membaik.

Angkasa dan maid dua orang itu hanya melihat interaksi mereka secara bergantian sembari menyantap makanan yang dibawa oleh Pak Ferdy sebagai sarapan paginya. Mereka makan siang tapi pikiran mereka tertuju pada tempat lain.

"Kalian bersabarlah, insya Allah semua akan ada jalan keluar yang terbaik dari permasalahan ini," batinnya Pak Ferdy pengacara keluarga besar Ariel.

...----------------...

Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam penulisannya..

Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Hikayat Cinta Syailendra loh, judulnya ada di bawah ini:

Pelakor Pilihan

Cinta Kedua CEO

Love Story Ocean Seana

Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan

Hanya Sekedar Baby Sitter

Kau Hanya Milikku

Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap Hikayat Cinta Syailendra dengan caranya:

Like Setiap babnya

Rate bintang lima

Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi

Bagi gift poin atau koinnya.

Makasih banyak all readers…

I love you all..

Terpopuler

Comments

Amalia Siswati

Amalia Siswati

ngeleg bacanya,selalu tertukar tokoh.

2024-12-30

0

Asha

Asha

tetap berkarya kak

2023-01-29

0

Puspita Sari

Puspita Sari

Vanessa dan angkasa pasti bahagia

2022-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab. 125
126 Bab. 126
127 Bab. 127
128 Bab. 128
129 Bab. 129
130 Bab. 130
131 Bab. 131
132 Bab. 132
133 Bab. 133
134 Bab. 134
135 Bab. 135
136 Bab. 136
137 Bab. 137
138 Bab. 138
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab. 141
142 Bab. 142
143 Bab. 143
144 Bab. 144
145 Bab.145
146 Bab. 146
147 Bab. 147
148 Bab. 148
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab. 125
126
Bab. 126
127
Bab. 127
128
Bab. 128
129
Bab. 129
130
Bab. 130
131
Bab. 131
132
Bab. 132
133
Bab. 133
134
Bab. 134
135
Bab. 135
136
Bab. 136
137
Bab. 137
138
Bab. 138
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab. 141
142
Bab. 142
143
Bab. 143
144
Bab. 144
145
Bab.145
146
Bab. 146
147
Bab. 147
148
Bab. 148

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!