Verse-3

"Denger, ya…" Devian berusaha membujuk Elijah—lebih tepatnya mencoba beralasan. "Ini udah jam berapa?" Ia mengetuk-ngetukkan ujung telunjuknya di permukaan arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. "Udah siang!"

"Yang molor pan elu, bukan gua," tukas Elijah setengah mengerang.

Devian mendesah pendek dan membeliak sebal. "Iya, tapi kalo sekarang gua nurutin kemauan lu, kita bisa pulang kesorean, Malih!" rutuknya—mulai capek ati. "Kalo kita pulang kesorean, bisa-bisa kita kemaleman nyampe sono. Kalo kita kemaleman nyampe sono, bisa-bisa kita latihan kepagian. Kalo kita latihan kepagian, bisa-bisa gua pulang kesiangan, kalo gua pulang kesiangan, bisa-bisa gua sekolah kesorean. Kalo gua sekolah kesorean… gurunya pasti udah pada pulang."

Begitu seterusnya, Devian memaparkan alasannya, panjang lebar dan bertele-tele, hingga Elijah terpaksa membekap mulut cowok itu untuk menghentikannya.

"Jalan, Bangsad!" geram Elijah tak sabar. "Selama lu ngoceh, gua udah kehilangan kesempatan buat deketin tu cowok, dan kita tetep bakal kesorean gegara khotbah lu!"

Devian tergelak sembari menyela sepeda motornya.

Elijah menoyor kepalanya sembari menggerutu.

Demikian pada akhirnya, cerita pertemuan kedua tokoh utama dalam cerita ini… berakhir dengan tidak ada manis-manisnya.

Elijah harus pulang ke kota asalnya, menjalani hidupnya yang membosankan dan melupakan semuanya.

Tapi mampukah Elijah melupakan semuanya?

Sesaat di kota Jakarta telah menorehkan kesan yang tak mudah dilupakannya begitu saja. Ceuceu Lenny yang rempong, Mbak Suzy yang hitam manis, Teh Nyai yang bahenol, Neng Ita yang mirip dirinya, bahkan KoMar, membekas dalam ingatannya.

Orang-orang itu… entah kenapa ia merasa lebih dekat dengan mereka ketimbang orang-orang yang tinggal bertahun-tahun di sekitar rumahnya.

Dan itu berbeda dari biasanya.

Mungkin bukan sekali ini Elijah bepergian ke luar kota, menjelajahi tempat yang jauh lebih besar dari kota kecilnya, bertemu dan berpisah dengan pribadi yang tak terselami, membuat keseruan dengan orang-orang baru, mencetak sejarah hidup yang penuh dengan liku-liku, mereguk suka dan duka bersama Devian dan teman-temannya dalam mengusung nama band metal mereka—Babylon the Great.

Baru setahun yang lalu gadis itu bergabung dalam grup band metal di kota kecilnya, tapi karir musiknya langsung melejit di awal penampilannya.

Nama Elijah mulai dikenal di kalangan para metalhead berkat kepiawaiannya memainkan alat musik, hingga menarik perhatian vocal male beraliran keras terbaik yang menjadi rebutan grup-grup besar metal ternama di Indonesia, Devian Bernhard.

Devian terkenal sebagai vocal male paling gahar di industri musik beraliran keras. Di sepanjang karirnya, Devian tak pernah terikat dengan grup band mana pun kecuali sebagai personel editional---sebut saja binatang tamu.

Bintang tamu, Thor!

Be-In-eN-Te-A-eN-Ge, BINTANG---bukan BINATANG.

Jempol, jempol siapa?

Authornya demen bat ngajak berteman.

BERANTEM---bukan BERTEMAN!

Be-E-eR-A-eN-Te-E-eM—Ah, tapi sama aja. Berantem juga bukan ejaan yang disempurnakan. Bukan kata baku.

Lagi pula, berantem sama berteman, buat Author gak ada bedanya.

Author seringnya berantem sama temen.

Jadi… ceritanya, sekarang author lagi berteman sama siapa sebenernya? Kok di tiap bab, sering muncul deskripsi gak penting?

Nyela sendiri, jawab sendiri!

Apa sih, maksudnya?

Jadi begini…

Ceritanya, Author menyisipkan interaksi antara pembaca dan penulis yang—kalau dipikir-pikir—lebih kaya konflik dibanding cerita yang dibacanya.

Terkadang komentar readers yang seperti ini malah mengundang penasaran pembaca lainnya. Melalui itulah biasanya novel terkait melejit—meskipun novelnya kagak bagus-bagus amat.

Jadi Author berinisiatif untuk menyisipkan konflik antara pembaca dengan penulis—mana tahu novel Author bisa melejit!

Nah, sampe di mana tadi…?

Ah—ya, Devian Bernhard.

Setelah penampilan perdana Elijah, Devian tiba-tiba mengajukan diri dengan suka rela untuk bergabung di Babylon the Great sebagai personel tetap. Hal itu tak elak melahirkan kontroversi di kalangan para senior metalhead, karena, selain terkenal sebagai vocal male terbaik di industri musik beraliran keras, Devian juga terkenal sebagai personel editional bertarif mahal.

Sementara itu, Babylon the Great hanya band amatir yang masih harus membayar untuk bisa tampil di panggung festival. Band baru yang tidak terkenal, band kecil dari sebuah kota kecil yang bahkan nama kotanya saja tidak terkenal.

Dan…

Di sinilah Devian sekarang!

Berangkat menuju kota kecil dengan mengendarai sepeda motor bututnya, menempuh perjalanan berjam-jam, mengorbankan waktu dan segalanya hanya demi latihan. Dan itu dilakukannya hampir setiap hari.

Situasi semacam itu, sudah lebih dari cukup untuk menjadikan nama Elijah sebagai objek intrik.

Banyak orang beranggapan bahwa Devian mungkin terlibat skandal dengan gadis itu.

Ah, seandainya para netizen itu tahu—hubungan mereka hanya sebatas… jambak-jambakan sepanjang waktu.

Bersamaan dengan itu, nama Elijah mulai melejit sebagai vocal female paling berkarakter dan menjadi satu-satunya personel wanita yang bisa memainkan alat musik.

Asal tahu saja, menyanyi sembari memainkan alat musik itu membutuhkan keahlian khusus. Dan itu tak mudah. Terutama karena performing musik metal juga harus moshing.

Itulah yang menjadi pertimbangan Devian sebelum ia memutuskan untuk bergabung dengan band kecil ini.

Babylon the Great memiliki potensi!

Jadi, Devian itu artis besar?

Kok… motornya jelek?

Harley kutukan kebanggaannya itu semacam koleksi barang antik yang memiliki nilai emosional dan nilai historis cukup tinggi hingga membuat benda terkait menjadi tak ternilai.

Jauh waktu sebelum Devian menjadi orang terkenal, Devian sudah tergabung di klub motor modifikasi dan meniti karir sebagai pembalap jalanan, dengan Evan Jeremiah sebagai kaptennya---sebut saja ketua sekte, ketua geng, kakak tua, kakak pertama, apa saja, terserah!

Yang pasti…

Itulah sisi lain kehidupan seorang Devian.

Dan ia tidak pernah berpikir untuk meninggalkan maupun mengorbankan kehidupan jalanan, apalagi sampai melupakan dari mana dia berasal, hanya karena dia sudah terkenal.

Popularitas bisa pasang surut, bahkan lenyap sewaktu-waktu.

Tapi jalanan tetap ada…

Dan akan selalu ada.

Banyak yang bilang, kalau dunia jalanan memiliki semacam kutukan, di mana setiap orang yang meninggalkannya akan kembali lagi.

Lagi pula, kalau dipikir-pikir… jalanan ada di mana-mana di setiap tempat di seluruh dunia. Tidak seorang pun di dunia bisa menghindarinya.

Meski demikian, orang-orang tetap saja mencari jalan!

Bahkan Devian yang katanya tidak pernah meninggalkan dunia jalanan.

Tidak meninggalkan jalanan, tidak menjamin seseorang untuk tidak perlu repot-repot lagi mencari jalan hidupnya.

"Setiap kehidupan akan menemukan jalannya."

Jangan tanya dari mana Author dapat kutipan sebagus itu!

Itu dari film favorit Devian---Jurassic Park.

Devian suka nonton film gitu?

Memangnya kenapa?

Dia toh cuma bocah ingusan berusia delapan belas tahun yang masih duduk di bangku sekolah—kelas dua belas. Anak-anak SMA yang nongkrong di pusat olahraga biliar tadi adalah teman-temannya.

Nah, sekarang kalian sudah tahu Devian cuma bocah tengik bau kencur yang biasa disebut anak kemaren sore.

Selain itu, dia masih manusia juga---sama seperti kalian.

Iya, kalian—para pembaca!

Author sih, beda.

Jadi Author bukan manusia?

Bukan!

Author gerobak siomay.

Kembali ke tokoh!

Tiga jam kemudian…

Devian dan Elijah sudah sampai di gerbang perbatasan kota bertulisan: SELAMAT DATANG DI KOTA RANGKASBITUNG!

Lima menit dari tempat itu, mereka sampai di studio Jhonny Idris milik pria tampan lainnya yang juga berambut gondrong.

Namanya Jordan Lubis.

Lho, kok… nama studionya Jhonny Idris?

Itu karena nama adiknya… Arjuna---biasa dipanggil Ijong. Lebih dikenal sebagai Juna.

Lah?!

Kok makin gak nyambung?

Juna adalah bassis mereka. Cowok gondrong ganteng juga!

Kenapa dia dipanggil Ijong?

Karena orang-orang berpikir dialah yang bernama Jhonny.

Terus siapa dong, Jhonny Idris?

Author juga gak tau.

Tanya aja sama Ijong!

Terpopuler

Comments

Vlink Bataragunadi 👑

Vlink Bataragunadi 👑

rieut ih othorna /Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2023-11-11

0

Nusan

Nusan

hahahahahahahah🤣🤣🤣

2023-01-21

0

Goe Soka Cara Loe

Goe Soka Cara Loe

mantap

2022-12-01

1

lihat semua
Episodes
1 Introduksi
2 Verse-1
3 Verse-2
4 Verse-3
5 Verse-4
6 Verse-5
7 Verse-6
8 Verse-7
9 Verse-8
10 Verse-9
11 Verse-10
12 Verse-11
13 Verse-12
14 Verse-13
15 Verse-14
16 Verse-15
17 Verse-16
18 Verse-17
19 Verse-18
20 Verse-19
21 Verse-20
22 Verse-21
23 Verse-22
24 Verse-23
25 Verse-24
26 Verse-25
27 Verse-26
28 Verse-27
29 Verse-28
30 Verse-29
31 Verse-30
32 Verse-31
33 Verse-32
34 Verse-33
35 Verse-34
36 Verse-35
37 Verse-36
38 Verse-37
39 Verse-38
40 Verse-39
41 Verse-40
42 Verse-41
43 Verse-42
44 Verse-43
45 Verse-44
46 Verse-45
47 Verse-46
48 Verse-47
49 Verse-48
50 Verse-49
51 Verse-50
52 Verse-51
53 Verse-52
54 Verse-53
55 Verse-54
56 Verse-55
57 Verse-56
58 Verse-57
59 Verse-58
60 Verse-59
61 Verse-60
62 Verse-61
63 Verse-62
64 Verse-63
65 Verse-64
66 Verse-65
67 Verse-66
68 Verse-67
69 Verse-68
70 Verse-69
71 Verse-70
72 Verse-71
73 Verse-72
74 Verse-73
75 Verse-74
76 Verse-75
77 Verse-76
78 Verse-77
79 Verse-78
80 Verse-79
81 Verse-80
82 Verse-81
83 Verse-82
84 Verse-83
85 Verse-84
86 Verse-85
87 Verse-86
88 Verse-87
89 Verse-88
90 Verse-89
91 Verse-90
92 Verse-91
93 Verse-92
94 Verse-93
95 Verse-94
96 Verse-95
97 Verse-96
98 Verse-97
99 Verse-98
100 Autro
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Introduksi
2
Verse-1
3
Verse-2
4
Verse-3
5
Verse-4
6
Verse-5
7
Verse-6
8
Verse-7
9
Verse-8
10
Verse-9
11
Verse-10
12
Verse-11
13
Verse-12
14
Verse-13
15
Verse-14
16
Verse-15
17
Verse-16
18
Verse-17
19
Verse-18
20
Verse-19
21
Verse-20
22
Verse-21
23
Verse-22
24
Verse-23
25
Verse-24
26
Verse-25
27
Verse-26
28
Verse-27
29
Verse-28
30
Verse-29
31
Verse-30
32
Verse-31
33
Verse-32
34
Verse-33
35
Verse-34
36
Verse-35
37
Verse-36
38
Verse-37
39
Verse-38
40
Verse-39
41
Verse-40
42
Verse-41
43
Verse-42
44
Verse-43
45
Verse-44
46
Verse-45
47
Verse-46
48
Verse-47
49
Verse-48
50
Verse-49
51
Verse-50
52
Verse-51
53
Verse-52
54
Verse-53
55
Verse-54
56
Verse-55
57
Verse-56
58
Verse-57
59
Verse-58
60
Verse-59
61
Verse-60
62
Verse-61
63
Verse-62
64
Verse-63
65
Verse-64
66
Verse-65
67
Verse-66
68
Verse-67
69
Verse-68
70
Verse-69
71
Verse-70
72
Verse-71
73
Verse-72
74
Verse-73
75
Verse-74
76
Verse-75
77
Verse-76
78
Verse-77
79
Verse-78
80
Verse-79
81
Verse-80
82
Verse-81
83
Verse-82
84
Verse-83
85
Verse-84
86
Verse-85
87
Verse-86
88
Verse-87
89
Verse-88
90
Verse-89
91
Verse-90
92
Verse-91
93
Verse-92
94
Verse-93
95
Verse-94
96
Verse-95
97
Verse-96
98
Verse-97
99
Verse-98
100
Autro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!