BAB 5. Lily Menggoda

"Masuklah Lily" Edward mempersilahkan Lily masuk ke dalam apartemennya. "Iya, Tuan" Lily masuk ke dalam Apartemen dengan Ragu.

"Tidak usah takut Lily, saya tidak akan membunuhmu" Edward terkekeh melihat Lily ketakutan.

"Tuan, Jam berapa saya boleh pulang" Tanya Lily dengan sedikit rasa takut. Lily belom pernah berdua dengan laki- laki dalam satu ruangan.

"Kamu tidak pulang Lily. Mulai sekarang kamu tidur disini. Itu kamar kamu" Edward menunjuk kamar yang akan ditempati Lily.

"Tapi saya tidak membawa baju ganti Tuan" ucap Lily. Dia memilin ujung kemejanya karena gugup.

"Kamu tidak perlu khawatir Lily, malam ini kamu bisa pakai kemeja saya . Besok kamu bisa pergi bersama Leon mengambil baju-baju kamu.

"Tapi Tu..

"Tidak ada tapi-tapi Lily. Ingat perjanjian kontrak kita. Kamu yang membuat tangan saya seperti ini" ucap Edward.

"Baik Tuan, Maaf kan saya" ucap Lily. "Ikut saya" Edward berjalan ke kamar utama.

Lyli mengekori Edward menuju kamar. "Buka Almari itu. Ambil satu kemeja untuk kamu pakai malam ini" Edward menunjuk Almari di kamarnya.

Lily mematung saat melihat ruang pakaian Edward. Ruangannya lebih besar dari kamar yang dtempati Lily sekarang. Lily hanya menelan salivanya berkali-kali.

Semua yang ada di apartemen bosnya sangat mewah. 10 tahun dia bekerja belum tentu bisa membeli salah satu benda yang ada di apartemen Edward.

"Malah bengong. Ayo masuk, cepetan dipilih. Habis ini kamu siapin air untuk saya mandi" ucap Edward.

Lily lalu memilih kemeja warna biru langit milik Edward. "Ini tidak apa-apa saya pakai? tapi kemeja ini harganya sangat mahal Tuan" Ucap Lily.

"Memangnya saya minta kamu untuk membeli kemeja saya" ucap Edward kesal. Kenapa anak ini polos sekali.

"Cepat siapkan air untuk mandi Lily. Saya sudah gerah ingin mandi" Raizel menuju kamar mandi.

Lily menuju kamar mandi utama. Dia mengisi bathtub dengan air dan minyak Lavender essential oil. Lavender essential oil bisa membantu badan lebih rilex, setelah seharian sibuk karja.

"Sudah siap air mandinya, Tuan" ucap Lily. "Bantu saya buka kemeja Lily" Edward berdiri menghampiri Lily.

Awalnya Lily malu karena dia belum pernah melakukannya. Tapi melihat tangan Edward di gips, dia merasa kasihan. Akhirnya dia membuka kancing kemeja dengan menghadap kesamping.

"Kalau kamu membuka kancing seperti itu, kamu bisa menyentuh yang lain Lily" Edward sedikit tersenyum menggoda Lily.

"Lihat kedepan Lily bukan ke samping" ucap Edward.

Lily menghadap depan tapi menundukkan pandangannya. Dia belum pernah mengalami situasi seperti ini.

Lily keluar kamar saat Edward mandi. Dia sangat gugup, jantungnya deg-degan. Dia tidak berani menatap Edward dari dekat. Takut dibilang lancang.

"Mumpung Tuan Edward mandi, aku juga mau mandi" gumam Lily dikamarnya. Lily berendam di bathub dengan air hangat.

"Heemmm...segar sekali berendam dengan air hangat. Badanku kembali bugar, setelah seharian bekerja" Lily bicara sendiri.

Sekitar 30 menit Lily berendam. Dia keluar dari kamar mandi. "Astaga!! kemejanya ketinggalan di kamar Tuan Edward, bagaimana ini?" Lily mondar-mandir di dalam kamar.

Lily keluar kamar dengan hanya menggunakan handuk dililitkan ke badan. Dia celinggak-celingguk berharap tidak ada Edward di luar.

Jalannya mengendap-ngendap seperti maling. dia terus memegangi handuknya takut melorot. Dia membuka kamar Edward, tenggok kiri tenggok kanan mencari sosok Edward ternyata tidak ada.

"Ah Aman, Tuan Edward pasti masih mandi" Lily berjalan jinjit. Dia malu kalau sampai Edward melihatnya hanya berbalut handuk setinggi paha.

"Ehheeeemmmm" Rania berhenti saat ada suara berdehem. Dia tidak berani menoleh. "Kenapa kamu mengendap-ngendap Lily?" tanya Edward. Edward menelan salivanya berkali-kali saat melihat Lily hanya memakai handuk. Kulit Lily yang putih mulus bak porselen tidak tertutup sempurna.

"Kamu mau ambil apa dikamar saya Lily?" Lili masih tidak berani menenggok kebelakang. Dia semakin kencang memegangi handuknya.

"Sa-saya ma-mau mengambil Ke-kemeja Tuan yang saya ambil tadi Tu-Tuan" jawab Lily terbata-bata.

"Ini yang kamu cari" Edward merentangkan kemeja yang di cari Lily. "Berbaliklah Lily" Edward melipat kemeja yang dia bawa.

Lily berbalik pelan-pelan, dia malu karena hanya memakai handuk. Lily hanya menunduk tidak berani melihat Edward.

"Mau sampai kapan kamu menunduk terus Lily" ucap Edward. Lily melihat kemeja yang dipegang Edward.

"Tuan, itu kemeja yang saya cari" kata Lily, dia menunjuk kemeja yang dibawa Edward. "Kamu sengaja meninggalkan kemeja ini di sini kan? tanya Edward.

"Tidak tuan, saya benar-benar lupa membawa kemeja itu, setelah menyiapkan air mandi untuk Tuan Edward. "Lalu kenapa kamu cuma pakai handuk ke kamar saya? kamu senggaja mau menggoda saya dengan handuk itu? Edward mencoba menggoda gadis polos itu.

"Tidak...tidak tuan. Di kamar saya hanya ada handuk ini. Jadi saya hanya memakai handuk setelah mandi" Lily sudah ketakutan dan hampir menangis.

"Saya tidak bermaksud menggoda Tuan Edward huuuhuuuu" Lily menangis ketakutan. "Hee..kenapa kamu menangis Lily. Saya cuma bercanda" Edward merasa bersalah, karena membuat Lily ketakutan dan menangis.

"Lily, saya tadi cuma bercanda. Sudah jangan menangis lagi, heemm" Edward memakaikan kemeja yang dibawa ke tubuh Lily.

Lily mengusap air matanya. "Ya sudah kamu kembali ke kamar kamu, nanti kita makan bareng" Edward mengusap pucuk kepala Lily.

Lily mengangguk. "Saya ganti baju dulu Tuan" Lily meninggalkan kamar Edward. "Lucu sekali anak itu, dia masih sangat polos" Edward geleng-geleng kepala.

Ting...tongg

Edward melihat layar kecil di tembok. Dia membuka kunci, lewat layar kecil itu. "Ini pesanan makanannya Tuan muda" ucap laki-laki tersebut. "Terima kasih James" ucap Edward.

"Tuan muda tidak pulang ke rumah? itu tangan kenapa Tuan?" tanya James khawatir. James adalah bodyguard Edward yang mengawasi dia dari jauh.

Edward tidak mau terlalu mencolok kalau diempat umum. Makanya dia menyuruh James berjaga dari jauh kalau dia di tempat umum.

"Tadi pagi ada kecelakaan kecil yang mengenai tanganku, ini tidak apa-apa James, jangan khawatir" ucap Edward.

"Kalau begitu saya permisi Tuan muda" ucap James. "Kamu sudah makan?" tanya Edward. "Sudah Tuan, saya permisi dulu" James berpamitan. "Hati-hati James" ucap Edward.

Edward menutup pintu, lalu dia menuju meja makan. Raizel meletakkan makanan yang dibawa James di atas meja.

Tok...tokk...tokkk

"Lily bantu saya menyiapkan makan malam" ucap Edward dari luar pintu kamar Lily.

Mendengar suara Edward, Lily langsung membuka pintu. "Iya Tuan" Lily keluar memakai kemeja Edward.

Gleeeekkkk

Edward tidak berkedip melihat Lily memakai kemeja biru langit tanpa memakai Bra. Dia menelan salivanya. Edward sekuat tenaga melawan hasratnya. Jangan sampai dia khilaf.

To be continue...

Episodes
1 BAB 1. Hari Pertama Kerja
2 BAB 2. Rumah Sakit
3 BAB 3. Makan Siang
4 BAB 4. Kesepakatan
5 BAB 5. Lily Menggoda
6 BAB 6. Cerita Lily
7 BAB. 7. Omelet Lily
8 BAB 8. Kenangan Lily
9 BAB 9. Kepergok Leon
10 BAB 10. Kebenaran
11 BAB 11. Tanda Merah
12 BAB 12. Kesedihan Edward
13 BAB 13. Edward Sakit
14 BAB 14. Patah Hati
15 BAB 15. Melepas Lily
16 BAB 16. Lily Demam
17 BAB 17. Hipotermia
18 BAB 18. Masakan Rasa Cinta
19 BAB 19. Hujan Romantis
20 BAB 20. Kembali Bersama
21 BAB 21. Masa Lalu
22 BAB 22. Sang Mantan
23 BAB 23. Takut Kehilanganmu
24 BAB 24. First Kiss?
25 BAB 25. Tanda Kepemilikan
26 BAB 26. Hati Yang Terluka
27 BAB 27. Perasaan Lily
28 BAB 28. Galau
29 BAB 29. Teman Baru
30 BAB 30. Khawatir
31 BAB 31. Sakit tak Berdarah
32 BAB 32. Lily Hilang
33 BAB 33. Mencari Lily
34 BAB 34. Menemukan Petunjuk
35 BAB 35. Menemukan Lily
36 BAB 36. Kesayangan
37 BAB 37. Bersama Kamu
38 BAB 38. Belanja Berdua
39 BAB 39. Dia Kekasihku
40 BAB 40. Lily VS Lingerie
41 BAB 41. Open The Door
42 BAB 42. Rencana Baru
43 BAB 43. Keluarga Peter White
44 BAB 44. Orang Istimewa
45 BAB 45. Deep Talk
46 BAB 46. Pagi Manis
47 BAB 47. Perkara Celana Dalam
48 BAB 48. Bertemu Kloe
49 BAB 49. Jatuhnya Global State Company
50 BAB 50. Posesif
51 BAB 51. Saling Sayang
52 BAB 52. Edward Menjadi Dosen
53 BAB 53. Pertemuan Tidak Sengaja
54 BAB 54. Gara-Gara Bryan
55 BAB 55. Penawaran Leon
56 BAB 56. Lily Gelisah
57 BAB 57. Terluka Karena Cinta
58 BAB 58. Lily Pingsan
59 BAB 59. Lily Masuk Rumah Sakit
60 BAB 60. Bahagianya Edward
61 BAB 61. Edward Modus
62 BAB 62. Menjenguk Lily
63 BAB 63. Dasar Penganggu
64 BAB 64. Kimberly dan Maxim
65 BAB 65. Kembali Ke Apartemen
66 BAB 66. BAB REVISI
67 BAB 67. Kata Sayang
68 BAB 68. Akhir Pekan Berdua
69 BAB 69. Selamat Pagi, Sayang!
70 BAB 70. Leon Terluka
71 BAB 71. Leon dan Kimmy Baikan
72 BAB 72. Lily Bertemu Ashley
73 BAB 73. Leon dan Kimmy Bertengkar
74 BAB 74. Peter Pulang Kampung
75 BAB 75. Batal Dinner Romantis
76 BAB 76. Leon Gelisah
77 BAB 77. Tidak Bisa Tanpamu
78 BAB 78. Leon Dalam Masalah Besar
79 BAB 79. Leon Di Usir
80 BAB 80. Kemarahan Edward
81 BAB 81. Edward Beduka
82 BAB 82. Aku Membutuhkan Kamu
83 BAB 83. Edward Pergi
84 BAB 84. Surat Kuasa Edward
85 BAB 85. Ulang Tahun Lily
86 BAB 86. Paris Romantis
87 BAB 87. Kabar Buruk
88 BAB 88. Edward Sayang Grandpa!
89 BAB 89. Gabriel Sadar
90 BAB 90. Edward Is Back
91 BAB 91. Pembicaraan Hangat
92 BAB 92. Pertemuan Dua Keluarga
93 BAB 93. Terlambat Bangun
94 BAB 94. Undangan Pernikahan
95 BAB 95. Hari pernikahan
96 BAB 96. Resepsi Pernikahan
97 BAB 97. Rencana Keluarga Peter
98 BAB 98. Honeymoon
99 BAB 99. Maldive
100 BAB 100. Pagi Yang Indah
101 BAB 101. Makanan Khas Maladewa
102 BAB 102. Pantai Buatan
103 BAB 103. Bertemu Keluarga Dave
104 BAB 104. Malam Romantis
105 BAB 105. Tuan dan Nyonya Peter
106 BAB 106. Edgar White Kembali
107 BAB 107. Lily ke Kantor
108 BAB 108. Happy Ending
Episodes

Updated 108 Episodes

1
BAB 1. Hari Pertama Kerja
2
BAB 2. Rumah Sakit
3
BAB 3. Makan Siang
4
BAB 4. Kesepakatan
5
BAB 5. Lily Menggoda
6
BAB 6. Cerita Lily
7
BAB. 7. Omelet Lily
8
BAB 8. Kenangan Lily
9
BAB 9. Kepergok Leon
10
BAB 10. Kebenaran
11
BAB 11. Tanda Merah
12
BAB 12. Kesedihan Edward
13
BAB 13. Edward Sakit
14
BAB 14. Patah Hati
15
BAB 15. Melepas Lily
16
BAB 16. Lily Demam
17
BAB 17. Hipotermia
18
BAB 18. Masakan Rasa Cinta
19
BAB 19. Hujan Romantis
20
BAB 20. Kembali Bersama
21
BAB 21. Masa Lalu
22
BAB 22. Sang Mantan
23
BAB 23. Takut Kehilanganmu
24
BAB 24. First Kiss?
25
BAB 25. Tanda Kepemilikan
26
BAB 26. Hati Yang Terluka
27
BAB 27. Perasaan Lily
28
BAB 28. Galau
29
BAB 29. Teman Baru
30
BAB 30. Khawatir
31
BAB 31. Sakit tak Berdarah
32
BAB 32. Lily Hilang
33
BAB 33. Mencari Lily
34
BAB 34. Menemukan Petunjuk
35
BAB 35. Menemukan Lily
36
BAB 36. Kesayangan
37
BAB 37. Bersama Kamu
38
BAB 38. Belanja Berdua
39
BAB 39. Dia Kekasihku
40
BAB 40. Lily VS Lingerie
41
BAB 41. Open The Door
42
BAB 42. Rencana Baru
43
BAB 43. Keluarga Peter White
44
BAB 44. Orang Istimewa
45
BAB 45. Deep Talk
46
BAB 46. Pagi Manis
47
BAB 47. Perkara Celana Dalam
48
BAB 48. Bertemu Kloe
49
BAB 49. Jatuhnya Global State Company
50
BAB 50. Posesif
51
BAB 51. Saling Sayang
52
BAB 52. Edward Menjadi Dosen
53
BAB 53. Pertemuan Tidak Sengaja
54
BAB 54. Gara-Gara Bryan
55
BAB 55. Penawaran Leon
56
BAB 56. Lily Gelisah
57
BAB 57. Terluka Karena Cinta
58
BAB 58. Lily Pingsan
59
BAB 59. Lily Masuk Rumah Sakit
60
BAB 60. Bahagianya Edward
61
BAB 61. Edward Modus
62
BAB 62. Menjenguk Lily
63
BAB 63. Dasar Penganggu
64
BAB 64. Kimberly dan Maxim
65
BAB 65. Kembali Ke Apartemen
66
BAB 66. BAB REVISI
67
BAB 67. Kata Sayang
68
BAB 68. Akhir Pekan Berdua
69
BAB 69. Selamat Pagi, Sayang!
70
BAB 70. Leon Terluka
71
BAB 71. Leon dan Kimmy Baikan
72
BAB 72. Lily Bertemu Ashley
73
BAB 73. Leon dan Kimmy Bertengkar
74
BAB 74. Peter Pulang Kampung
75
BAB 75. Batal Dinner Romantis
76
BAB 76. Leon Gelisah
77
BAB 77. Tidak Bisa Tanpamu
78
BAB 78. Leon Dalam Masalah Besar
79
BAB 79. Leon Di Usir
80
BAB 80. Kemarahan Edward
81
BAB 81. Edward Beduka
82
BAB 82. Aku Membutuhkan Kamu
83
BAB 83. Edward Pergi
84
BAB 84. Surat Kuasa Edward
85
BAB 85. Ulang Tahun Lily
86
BAB 86. Paris Romantis
87
BAB 87. Kabar Buruk
88
BAB 88. Edward Sayang Grandpa!
89
BAB 89. Gabriel Sadar
90
BAB 90. Edward Is Back
91
BAB 91. Pembicaraan Hangat
92
BAB 92. Pertemuan Dua Keluarga
93
BAB 93. Terlambat Bangun
94
BAB 94. Undangan Pernikahan
95
BAB 95. Hari pernikahan
96
BAB 96. Resepsi Pernikahan
97
BAB 97. Rencana Keluarga Peter
98
BAB 98. Honeymoon
99
BAB 99. Maldive
100
BAB 100. Pagi Yang Indah
101
BAB 101. Makanan Khas Maladewa
102
BAB 102. Pantai Buatan
103
BAB 103. Bertemu Keluarga Dave
104
BAB 104. Malam Romantis
105
BAB 105. Tuan dan Nyonya Peter
106
BAB 106. Edgar White Kembali
107
BAB 107. Lily ke Kantor
108
BAB 108. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!