BAB 3. Makan Siang

"Tuan Eugenio" sapa laki-laki setengah baya kepada Edward. Edward terkejut saat di sapa Peter white. Seorang pengusaha yang terkenal licik di kalangan pebisnis. Cara kotor akan dia lakukan kalau menyangkut uang.

"Selamat siang, Tuan Peter White" sapa Edward ramah. "Kebetulan sekali kita bertemu disini Tuan Edward" ucap peter.

"Ah iya, saya kebetulan ada janji makan siang dengan teman saya, Tuan Peter" Jawab Edward.

"Daddy cepatlah kemari" suara gadis muda sekitar usia 22, memanggil Pieter dari meja lain. Pieter menenggok kebelakang, lalu mengangguk.

"Tuan Edward, Tuan Leon saya permisi dulu" Peter berpamitan kepada Edward dan Leon. Peter lalu pergi ke meja gadis muda yang tadi memanggilnya.

"Dia masih ingin kerja sama dengan perusahaan kita Edward" ucap Leon. "Apa kau masih menyimpan proposal kerjasama perusahaan milik Tuan Peter? Edward bertanya kepada Leon.

"Sepertinya masih aku simpan di kantor. Nanti coba aku cari lagi proposalnya. Kau tertarik kerja sama dengan laki-laki licik itu? tanya Leon. Leon selalu menyeleksi perusahaan-perusahaan mana yang boleh kerja sama dengan perusahaan Edward.

Selama ini perusahaan Edward sangat bersih. Belum pernah terkena kasus sampai mengancam nama baik perusahaan. Peran Leon sangat penting dalam hidup Edward. Mereka saling melengkapi sebagai partner kerja ataupun sebagai sahabat.

Flashback On

Leon sangat berhutang budi kepada keluarga Edward. Leon dipunggut dari jalanan oleh kakeknya Edward. Saat itu kakek Edward sedang makan siang diluar bersama dengan sang sopir.

Saat di tengah jalan, Kakek Edward melihat Leon sedang menangis dipinggir jalan dengan pakaian lusuh dan sobek dimana-mana.

Melihat keadaan Leon sangat memperihatinkan, si kakek menyuruh sang sopir menghentikan mobilnya dipinggir jalan. Saat itu usia Leon baru 7 tahun.

Si kakek teringat akan cucunya, Edward. Usia Edward dan Leon terpaut 2 tahun. Edward lebih tua 2 tahun Leon.

Si kakek menghampiri Leon yang sedang menangis. "Kamu kenapa nak? dimana orang tuamu" tanya kakek Edward kepada Leon.

"Huuuhuuuuu..."Leon menangis sesegukkan. "Ibu ku sudah meninggal dan ayahku mengusirku karena ada tante cantik dirumah" Leon bercerita dengan sesegukkan.

mendengar cerita Leon, kakek Edward sudah paham kalau ayah Leon sudah memiliki wanita lain. Mungkin wanita itu tidak menginginkan Leon jadi beban hidup mereka.

"Kamu mau ikut kakek? kakek juga punya cucu laki-laki seusia kamu. Kalian bisa jadi teman" ucap kakek Edward mengelus-elus punggung Leon.

Akhirnya Leon dibawa Kakek Edward ke rumah keluarga Edward. Sejak saat itu, kehidupan Leon ditanggung keluarga Edward. Mulai dari pakaian, makanan, sekolah dan kuliah, semua dibiayai keluarga Edward.

Leon berjanji kepada dirinya sendiri. Kalau dia akan membalas budi keluarga Edward dengan mengabdikan dirinya untuk keluarga Edward.

Flashback Off

"Permisi Tuan-tuan dan Nona ini makanan pesanan kalian" pelayan itu meletakkan semua pesanan Edward, Leon dan Ashley di atas meja.

"Heeemmmm...Yummy" Ashley mencium aroma makanan didepannya.

"Silahkan menikmati Tuan-tuan dan nona, saya permisi" pelayan itu pergi meninggalkan meja mereka. "Bisa kita makan sekarang?" ucap Ashley memegang sendok soup.

"Ayo kita makan" ucap Edward. Mereka bertiga menikmati makan siang dengan nyaman dan kenyang. Bahkan Edward lupa kalau tanganya sedang sakit.

"Apa kau bisa makan Edward? Mau aku suapin?" tanya Ashley khawatir. "Kau tenang saja Ashley, aku masih bisa makan, meskipun dengan tangan kiri" ucap Edward.

"Kenapa kau bisa terluka seperti itu Edward?" tanya Ashley penasaran. "Tadi pagi ada karyawan yang membersihkan kaca, mungkin dia terpelesat saat akan naik tangga, terus jatuh. Kebetulan aku lewat, ya sudah kita berdua jatuh dilantai" Edward bercerita kejadian tangannya bisa sampai patah.

"Ceroboh sekali karyawan itu" Ashley mencebik. "Apa dia tidak tahu kalau dia sudah mematahkan tangan bosnya" Ashley kesal.

"Dia karyawan baru, dan hari ini baru mulai kerja. Masih harus banyak belajar" ucap Leon.

"Benar kata Leon, karyawn baru masih butuh belajar dan adaptasi dengan lingkungan perusahaan" imbuh Edward.

Selesai makan Edward, Leon dan Ashley berpisah. Edward dan Leon kembali ke Perusahaan, sedangkan Ashley melakukan jadwal pemotretan.

Ashley adalah model papan atas di Jerman. Setiap hari jadwalnya padat. Sehingga Ashley sekarang jarang bertemu dengan Edward. Suatu kebetulan dia bisa bertemu dengan Edward dan Leon di Rumah Sakit, sehingga Ashley bisa sedikit temu kangen bersama mereka.

Ashley adalah teman masa kecil Edward. Ashley juga berteman dengan Leon. Semenjak Leon tinggal bersama Edward, teman Edward juga teman Leon. Karena kemanapun Edward pergi pasti disampingnya ada Leon. Kecuali Edward sendiri yang menyuruh Leon untuk tidak ikut bersama dia.

Setibanya di kantor Edward langsung ke ruangannya, sedangkan Leon memanggil Maria selaku penanggung jawab karyawan bagian bersih-bersih.

"Bu Maria, tolong datang keruangan saya" ucap Leon saat berada di ruang Maria.

"Iya pak Leon" Maria langsung mengikuti Leon menuju ruangan Leon.

"Pak Leon meeting dengan Mr. Kazuki minta waktunya dimajukan, beliau harus kembali ke Jepang sore ini. Sekarang Mr. Kazuki sudah di perjalanan" ucap Kimberly, Sekretaris Edward.

"Baiklah kalau begitu, aku akan memberi tahu Edward kalau sebentar lagi harus meeting dengan Mr. Kazuki" ucap Leon.

"Bu Maria, maaf saya harus segera pergi meeting. Nanti saya akan hubungi Bu Maria kembali, kalau meetingnya sudah selesai" ucap Leon

"Baik Pak Leon, saya akan menunggu Pak Leon di sini saja. Kebetulan semua pekerjaan sudah beres" ucap Maria.

"Baiklah kalau begitu Bu Maria, Saya pergi dulu. Bu Maria bisa santai di sini" Leon lalu pergi ke ruangan Edward, memberi tahu kalau rapat nanti sore dimajukan waktunya.

Tok...Tookk...Tokk

Leon mengetuk pintu Edward. "Masuk" suara Edward dari dalam mempersilahkan Leon masuk ke dalam ruangannya.

"Ada apa Leon? bukankah meeting masih nanti sore? tanya Edward menutup laptopnya.

"Meeting dengan Mr. Kazuki, dimajukan sekarang Edward. Kimberly tadi memberitahu kalau Mr. Kazuki sudah dalam perjalanan ke kantor. Beliau akan kembali ke Jepang nanti sore" Leon menjelaskan alasan Mr. Kazuki mempercepat waktu meeting mereka.

"Kamu sudah mempersiapkan kontrak kerja sama dengan Mr. Kazuki Leon?" tanya Edward.

"Sudah, kita tinggal ajukan kerjasama kerjasama seperti yang kita sepakati minggu lalu" ucap Leon.

"Ya sudah kalau begitu, kita langsung ke ruang meeting" Edward lalu berdiri dari kursi kebesarannya, Leon membereskan berkas-berkas yang akan mereka bawa dalam meeting kali ini.

Sekitar 1 jam meeting telah selesai. Leon menemui Bu Maria yang sedang menunggu di depan ruangannya.

"Maaf Bu Maria menunggu lama. Mari kita bicara di ruangan saya saja Bu Maria" Leon membuka pintu ruangannya dan mempersilahkan Bu Maria masuk.

"Silahkan duduk bu" Leon mempersilahkan Maria duduk di sofa. " Terima kasih, Pak Leon" Maria duduk didepan Leon.

"Ada apa Pak Leon memanggil saya? Apa ada kesalahan yang saya lakukan pak? Tanya Maria sedikit takut.

"Ah tidak Bu Maria. Saya hanya ingin tahu tentang CV karyawan baru yang kerja hari ini saya tidak menemukan CV karyawan baru itu di divisi SDM" ucap Leon.

"Maaf kan saya Pak Leon. Lily masuk kerja bukan dari seleksi resmi perusahaan. Saya yang mengajaknya bekerja disini Pak Leon. Kebetulan satu karyawan dibagian bersih-bersih keluar, jadi pekerjaan tidak terselesaikan tepat waktu" Maria menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi.

" Lalu Bu Maria bertemu Lily dimana? tanya Leon dengan serius. Karena dia tidak mau mempekerjakan karyawan yang tidak jelas. Leon tidak mau mengambil resiko kalau nanti Edward celaka, gara-gara kecerobohan dirinya.

"Saya bertemu Lily di.......

To be continue

Episodes
1 BAB 1. Hari Pertama Kerja
2 BAB 2. Rumah Sakit
3 BAB 3. Makan Siang
4 BAB 4. Kesepakatan
5 BAB 5. Lily Menggoda
6 BAB 6. Cerita Lily
7 BAB. 7. Omelet Lily
8 BAB 8. Kenangan Lily
9 BAB 9. Kepergok Leon
10 BAB 10. Kebenaran
11 BAB 11. Tanda Merah
12 BAB 12. Kesedihan Edward
13 BAB 13. Edward Sakit
14 BAB 14. Patah Hati
15 BAB 15. Melepas Lily
16 BAB 16. Lily Demam
17 BAB 17. Hipotermia
18 BAB 18. Masakan Rasa Cinta
19 BAB 19. Hujan Romantis
20 BAB 20. Kembali Bersama
21 BAB 21. Masa Lalu
22 BAB 22. Sang Mantan
23 BAB 23. Takut Kehilanganmu
24 BAB 24. First Kiss?
25 BAB 25. Tanda Kepemilikan
26 BAB 26. Hati Yang Terluka
27 BAB 27. Perasaan Lily
28 BAB 28. Galau
29 BAB 29. Teman Baru
30 BAB 30. Khawatir
31 BAB 31. Sakit tak Berdarah
32 BAB 32. Lily Hilang
33 BAB 33. Mencari Lily
34 BAB 34. Menemukan Petunjuk
35 BAB 35. Menemukan Lily
36 BAB 36. Kesayangan
37 BAB 37. Bersama Kamu
38 BAB 38. Belanja Berdua
39 BAB 39. Dia Kekasihku
40 BAB 40. Lily VS Lingerie
41 BAB 41. Open The Door
42 BAB 42. Rencana Baru
43 BAB 43. Keluarga Peter White
44 BAB 44. Orang Istimewa
45 BAB 45. Deep Talk
46 BAB 46. Pagi Manis
47 BAB 47. Perkara Celana Dalam
48 BAB 48. Bertemu Kloe
49 BAB 49. Jatuhnya Global State Company
50 BAB 50. Posesif
51 BAB 51. Saling Sayang
52 BAB 52. Edward Menjadi Dosen
53 BAB 53. Pertemuan Tidak Sengaja
54 BAB 54. Gara-Gara Bryan
55 BAB 55. Penawaran Leon
56 BAB 56. Lily Gelisah
57 BAB 57. Terluka Karena Cinta
58 BAB 58. Lily Pingsan
59 BAB 59. Lily Masuk Rumah Sakit
60 BAB 60. Bahagianya Edward
61 BAB 61. Edward Modus
62 BAB 62. Menjenguk Lily
63 BAB 63. Dasar Penganggu
64 BAB 64. Kimberly dan Maxim
65 BAB 65. Kembali Ke Apartemen
66 BAB 66. BAB REVISI
67 BAB 67. Kata Sayang
68 BAB 68. Akhir Pekan Berdua
69 BAB 69. Selamat Pagi, Sayang!
70 BAB 70. Leon Terluka
71 BAB 71. Leon dan Kimmy Baikan
72 BAB 72. Lily Bertemu Ashley
73 BAB 73. Leon dan Kimmy Bertengkar
74 BAB 74. Peter Pulang Kampung
75 BAB 75. Batal Dinner Romantis
76 BAB 76. Leon Gelisah
77 BAB 77. Tidak Bisa Tanpamu
78 BAB 78. Leon Dalam Masalah Besar
79 BAB 79. Leon Di Usir
80 BAB 80. Kemarahan Edward
81 BAB 81. Edward Beduka
82 BAB 82. Aku Membutuhkan Kamu
83 BAB 83. Edward Pergi
84 BAB 84. Surat Kuasa Edward
85 BAB 85. Ulang Tahun Lily
86 BAB 86. Paris Romantis
87 BAB 87. Kabar Buruk
88 BAB 88. Edward Sayang Grandpa!
89 BAB 89. Gabriel Sadar
90 BAB 90. Edward Is Back
91 BAB 91. Pembicaraan Hangat
92 BAB 92. Pertemuan Dua Keluarga
93 BAB 93. Terlambat Bangun
94 BAB 94. Undangan Pernikahan
95 BAB 95. Hari pernikahan
96 BAB 96. Resepsi Pernikahan
97 BAB 97. Rencana Keluarga Peter
98 BAB 98. Honeymoon
99 BAB 99. Maldive
100 BAB 100. Pagi Yang Indah
101 BAB 101. Makanan Khas Maladewa
102 BAB 102. Pantai Buatan
103 BAB 103. Bertemu Keluarga Dave
104 BAB 104. Malam Romantis
105 BAB 105. Tuan dan Nyonya Peter
106 BAB 106. Edgar White Kembali
107 BAB 107. Lily ke Kantor
108 BAB 108. Happy Ending
Episodes

Updated 108 Episodes

1
BAB 1. Hari Pertama Kerja
2
BAB 2. Rumah Sakit
3
BAB 3. Makan Siang
4
BAB 4. Kesepakatan
5
BAB 5. Lily Menggoda
6
BAB 6. Cerita Lily
7
BAB. 7. Omelet Lily
8
BAB 8. Kenangan Lily
9
BAB 9. Kepergok Leon
10
BAB 10. Kebenaran
11
BAB 11. Tanda Merah
12
BAB 12. Kesedihan Edward
13
BAB 13. Edward Sakit
14
BAB 14. Patah Hati
15
BAB 15. Melepas Lily
16
BAB 16. Lily Demam
17
BAB 17. Hipotermia
18
BAB 18. Masakan Rasa Cinta
19
BAB 19. Hujan Romantis
20
BAB 20. Kembali Bersama
21
BAB 21. Masa Lalu
22
BAB 22. Sang Mantan
23
BAB 23. Takut Kehilanganmu
24
BAB 24. First Kiss?
25
BAB 25. Tanda Kepemilikan
26
BAB 26. Hati Yang Terluka
27
BAB 27. Perasaan Lily
28
BAB 28. Galau
29
BAB 29. Teman Baru
30
BAB 30. Khawatir
31
BAB 31. Sakit tak Berdarah
32
BAB 32. Lily Hilang
33
BAB 33. Mencari Lily
34
BAB 34. Menemukan Petunjuk
35
BAB 35. Menemukan Lily
36
BAB 36. Kesayangan
37
BAB 37. Bersama Kamu
38
BAB 38. Belanja Berdua
39
BAB 39. Dia Kekasihku
40
BAB 40. Lily VS Lingerie
41
BAB 41. Open The Door
42
BAB 42. Rencana Baru
43
BAB 43. Keluarga Peter White
44
BAB 44. Orang Istimewa
45
BAB 45. Deep Talk
46
BAB 46. Pagi Manis
47
BAB 47. Perkara Celana Dalam
48
BAB 48. Bertemu Kloe
49
BAB 49. Jatuhnya Global State Company
50
BAB 50. Posesif
51
BAB 51. Saling Sayang
52
BAB 52. Edward Menjadi Dosen
53
BAB 53. Pertemuan Tidak Sengaja
54
BAB 54. Gara-Gara Bryan
55
BAB 55. Penawaran Leon
56
BAB 56. Lily Gelisah
57
BAB 57. Terluka Karena Cinta
58
BAB 58. Lily Pingsan
59
BAB 59. Lily Masuk Rumah Sakit
60
BAB 60. Bahagianya Edward
61
BAB 61. Edward Modus
62
BAB 62. Menjenguk Lily
63
BAB 63. Dasar Penganggu
64
BAB 64. Kimberly dan Maxim
65
BAB 65. Kembali Ke Apartemen
66
BAB 66. BAB REVISI
67
BAB 67. Kata Sayang
68
BAB 68. Akhir Pekan Berdua
69
BAB 69. Selamat Pagi, Sayang!
70
BAB 70. Leon Terluka
71
BAB 71. Leon dan Kimmy Baikan
72
BAB 72. Lily Bertemu Ashley
73
BAB 73. Leon dan Kimmy Bertengkar
74
BAB 74. Peter Pulang Kampung
75
BAB 75. Batal Dinner Romantis
76
BAB 76. Leon Gelisah
77
BAB 77. Tidak Bisa Tanpamu
78
BAB 78. Leon Dalam Masalah Besar
79
BAB 79. Leon Di Usir
80
BAB 80. Kemarahan Edward
81
BAB 81. Edward Beduka
82
BAB 82. Aku Membutuhkan Kamu
83
BAB 83. Edward Pergi
84
BAB 84. Surat Kuasa Edward
85
BAB 85. Ulang Tahun Lily
86
BAB 86. Paris Romantis
87
BAB 87. Kabar Buruk
88
BAB 88. Edward Sayang Grandpa!
89
BAB 89. Gabriel Sadar
90
BAB 90. Edward Is Back
91
BAB 91. Pembicaraan Hangat
92
BAB 92. Pertemuan Dua Keluarga
93
BAB 93. Terlambat Bangun
94
BAB 94. Undangan Pernikahan
95
BAB 95. Hari pernikahan
96
BAB 96. Resepsi Pernikahan
97
BAB 97. Rencana Keluarga Peter
98
BAB 98. Honeymoon
99
BAB 99. Maldive
100
BAB 100. Pagi Yang Indah
101
BAB 101. Makanan Khas Maladewa
102
BAB 102. Pantai Buatan
103
BAB 103. Bertemu Keluarga Dave
104
BAB 104. Malam Romantis
105
BAB 105. Tuan dan Nyonya Peter
106
BAB 106. Edgar White Kembali
107
BAB 107. Lily ke Kantor
108
BAB 108. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!