BAB 2. Rumah Sakit

"Edwaaaarrdd" perempuan cantik, tinggi bak seorang model, berjalan menghampiri Edward dan Leon.

Ashley

"Ashley, kamu ngapain disini?" tanya Edward. "Aku mau melakukan chek up rutin saja" ucap Ashley. "Kamu juga kenapa pagi-pagi ada disini? kamu sakit, Honey? Ashley mengkhawatirkan keadaan Edward. "Mau bertemu dengan dr.Luis, aku ingin memeriksa tanganku ini" Edward menunjuk tangannya. "Ayo masuk barengan saja" Ashley mengandeng tangan Edward.

"Aauuwww" Edward meringis menahan sakit. "Maaf aku tidak sengaja" ucap Ashley. "Its ok, Ashley" ucap Edward.

Mereka berjalan masuk rumah sakit bersama. "Aku ke ruangan dr. Luis dulu Ashley" Edward melepas tangan Ashley. " Ayo kita makan siang bareng setelah dari sini" ucap Ashley.

"Baiklah, kita makan di restoran biasa" ucap Edward. Mereka pisah jalan, Edward ke kanan dan Ashley ke kiri.

Tok ...Tokk ... Tookkk

"Masuk" ucap dr.Luis dari dalam ruangannya. Edward dan Leon masuk ke dalam. "Ahh..Edward. Tangan kamu kenapa kok bisa patah? tanya dr. Luis.

"Saya juga tidak tahu Dok. Waktu saya mau masuk ke dalam kantor, tiba-tiba saja karyawan yang membersihkan kaca jatuh dari tangga terus menimpa badan saya dan kita berdua terjatuh. Tangan saya ketindihan badan karyawan itu" Edward menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

Setelah melakukan beberapa tes pada tangan Edward. Tangan Edward menggunakan gips. "Kamu tidak boleh melakukan kegiatan yang bisa menambah retakan pada tanganmu Edward" ucap dr. Luis.

"Patah tanganmu tidak begitu serius. 2 minggu kedepan kamu kita check lagi. Ini obat yang harus kamu tebus. diminum secara rutin biar cepat sembuh" dr. Luis memberikan catatan resep kepada Leon.

"Kalau begitu kami permisi dulu dr. Luis. Terima kasih atas waktunya" ucap Edward. Mereka lalu keluar ruangan dr. Luis.

"Aku akan pergi ke Apotik, menebus obat dulu. Kamu tunggu di sini" Leon berjalan meninggalkan Edward.

"Sial banget hari ini. Kenapa aku bisa ceroboh seperti ini. 2 minggu ke depan aku harus menggunakan benda sialan ini" Raizel bicara sendiri, merutuki nasib apesnya hari ini.

"Ayo kita pulang, aku sudah mendapat obatmu" Leon memperlihatkan kantong plastik berisi obat-obat Edward.

"Kenapa kamu cepat sekali kembali Leon" Edward berdiri berjalan sejajar dengan Leon. "Kebetulan Apotiknya tidak terlalu Ramai" ucap Leon.

Mereka menuju ke tempat parkir. "Kita kembali ke kantor atau kamu mau langsung ke restoran?" Leon membukakan pintu mobil untuk Edward.

"Apa kita ada jadwal meeting setelah ini?" tanya Edward setelah Leon duduk di belakang setir mobil.

"Tidak ada, nanti pukul 2 ada meeting dengan Mr. Robert" ucap Leon. "Kalau begitu kita langsung ke restoran saja. Aku sudah lapar" Edward memegangi perutnya.

"Ok" jawaban singkat dari Leon. Leon lalu melajukan mobilnya ke alamat restoran yang di inginkan Edward.

Kali ini mereka makan di restoran prancis.

Suasanya sangat tenang, untuk makan siang bersama teman, kolega, dan kekasih.

"Apa perusahaan kita membutuhkan Karyawan baru?" Tanya Edward. Dia tidak tahu kalau ada penambahan karyawan.

"Ah...iya, aku belum memberitahumu. Minggu lalu salah satu karyawan bagian kebersihan keluar. Dia sudah disuruh berhenti bekerja oleh anaknya. Aku meminta bu Maria untuk mencari karyawan baru" Leon menjelaskan kepada Edward secara rinci.

"Emm...begitu. Tapi karyawan baru itu masih sangat muda. Apa dia tidak sekolah" ucap Edward.

"Aku belum melihat CV dari karyawan baru itu. mungkin dia butuh uang. Makanya dia bekerja, meskipun dia masih muda" ucap Leon.

"Jangan sampai kamu mempekerjakan anak dibawah umur" Edward memperingatkan Leon.

"Kita sudah sampai Tuan besar. Aku tahu mana mungkin perusahaan mempekerjakan anak dibawah umur, kita menggunakan aturan yang diberlakukan di negara kita. Leon membuka setbeltnya.

"Ayo turun" Leon membuka pintu mobil. Lalu dia membukan pintu untuk Edward. "Kamu sudah menghubungi Ashley?" tanya Leon.

"Belum, Kamu saja yang menghubungi Ashley" ucap Edward. Edward tahu kalau asistennya itu menaruh hati pada Ashley.

Leon lalu mengambil ponselnya di saku. Dia mencari nama Ashley di ponselnya. Setelah ketemu dia menekan lambang telpon berwarna hijau di ponselnya.

[Hallo Ashley]

[Hallo Leon]

[Kami sudah sampai di restoran]

[Oke, aku segera kesana. Setelah pemeriksaan berakhir]

[Oke, kita tunggu]

[Bye]

Belum sempat Leon menjawab sudah dimatikan telponnya oleh Ashley.

"Dimana dia?" tanya Edward. "Masih di rumah sakit sebentar lagi selesai" ucap Leon.

"Ayo kita cari tempat duduk" Leon mencari-cari tempat yang nyaman untuk mengobrol sambil makan siang.

"Duduk disana saja, dekat jendela besar" Edward menunjuk kursi di dekat kaca besar. Edward sangat suka pemandangan alam. Kalau dia didekat kaca, dia biasa melihat keluar dengan pemandangan bunga-bungan didekat kaca.

"Kita pesan makanan dulu atau nunggu Ashley? tanya Leon. "Kita pesan minuman dulu saja, pesan makanannya nunggu Ashley" ucap Edward.

Leon memanggil pelayan restoran. "Pesan apa Tuan? tanya sang pelayan. " Saya mau pesan Citron Presse 2 gelas. Sudah itu saja dulu, nanti kalau teman saya sudah datang, saya pesan lagi sekalian pesan makanannya juga" ucap Leon.

"Baik, Saya permisi Tuan. Mohon ditunggu sebentar pesanannya" ucap pelayan Restoran. "Baik" Jawab Leon dengan singkat.

Citron Presse

Citron Presse adalah Minuman yang terbuat dari campuran perasan lemon, gula, air dingin, dan sajian jus klasik khas Perancis.

"Ngomong- ngomong siapa nama karyawan baru itu Leon?

"Lily"

"Apa kamu sudah kenal dia sebelumnya?

"Ah, tidak. Aku baru tahu tadi pagi, waktu kita tidak sengaja bertabrakan"

"Ehmm...kenapa karyawan perempuan membersihkan kaca? bukankah itu kerjaan karyawan laki-laki?"

"Kau benar Edward, nanti aku akan tanya sama bu Maria. Kenapa Lily membersihkan kaca pagi ini"

"Aku tidak ingin kejadian tadi pagi terulang lagi"

"Baiklah, Nanti aku selesaikan setelah kita kembali ke perusahaan"

"Permisi Tuan ini pesanan minumannya, 2 gelas Citron Presse" pelayan restoran meletakkan 2 gelas minuman dimeja.

"Terima kasih" ucap Leon. "Sama-sama Tuan, saya permisi tuan" pelayan itu meninggalkan meja Edward dan Leon.

Tak...takk...taakk

Suara high heels berjalan dilantai menuju meja Edward dan Leon. "Maaf lama menunggu teman-teman" ucap Ashley. Dia langsung duduk di sebelah Edward.

"Tidak masalah" ucap Edward.

"Bagaimana hasil check up kamu, Ashley?" Tanya Leon.

"Everything is good. Bisa kita pesan makanan sekarang? Aku sudah lapar" Ashley mencari pelayan restoran.

Leon memanggil pelayan untuk pesan makanan. pelayan yang dipanggil Leon langsung menghampiri meja Leon.

"Permisi Tuan dan Nona, ini menu makanan direstoran kami" pelayan itu memberikan buku menu makanan yang tersedia di restoran.

Mereka bertiga melihat menu makanan dan minuman yang tertulis di dalam buku menu restoran.

"Saya pesan Coq au Vin dan Crème brulee, Minumnya kir" ucap Edward.

"Saya pesan Soupe a L’oignon dan Crème brulee, minumnya pastis" ucap Ashley.

"Saya pesan confit de canard dan Farci poitevin, minumnya kir" ucap Leon.

Sang pelayan mencatat pesanan mereka dengan seksama. Lalu pelayan restoran membacakan kembali pesanan Edward, Ashley dan Leon, memastikan pesanan mereka dengan benar.

"Saya permisi dulu Tuan, Nona. Pesanan Anda akan segera diantar" pelayan itu lalu pergi dari meja Edward dan teman-temannya.

"Tuan Eugenio"

...****************...

Coq au Vin

Crème brulee

confit de canard

Soupe a L’oignon

Farci poitevin

Episodes
1 BAB 1. Hari Pertama Kerja
2 BAB 2. Rumah Sakit
3 BAB 3. Makan Siang
4 BAB 4. Kesepakatan
5 BAB 5. Lily Menggoda
6 BAB 6. Cerita Lily
7 BAB. 7. Omelet Lily
8 BAB 8. Kenangan Lily
9 BAB 9. Kepergok Leon
10 BAB 10. Kebenaran
11 BAB 11. Tanda Merah
12 BAB 12. Kesedihan Edward
13 BAB 13. Edward Sakit
14 BAB 14. Patah Hati
15 BAB 15. Melepas Lily
16 BAB 16. Lily Demam
17 BAB 17. Hipotermia
18 BAB 18. Masakan Rasa Cinta
19 BAB 19. Hujan Romantis
20 BAB 20. Kembali Bersama
21 BAB 21. Masa Lalu
22 BAB 22. Sang Mantan
23 BAB 23. Takut Kehilanganmu
24 BAB 24. First Kiss?
25 BAB 25. Tanda Kepemilikan
26 BAB 26. Hati Yang Terluka
27 BAB 27. Perasaan Lily
28 BAB 28. Galau
29 BAB 29. Teman Baru
30 BAB 30. Khawatir
31 BAB 31. Sakit tak Berdarah
32 BAB 32. Lily Hilang
33 BAB 33. Mencari Lily
34 BAB 34. Menemukan Petunjuk
35 BAB 35. Menemukan Lily
36 BAB 36. Kesayangan
37 BAB 37. Bersama Kamu
38 BAB 38. Belanja Berdua
39 BAB 39. Dia Kekasihku
40 BAB 40. Lily VS Lingerie
41 BAB 41. Open The Door
42 BAB 42. Rencana Baru
43 BAB 43. Keluarga Peter White
44 BAB 44. Orang Istimewa
45 BAB 45. Deep Talk
46 BAB 46. Pagi Manis
47 BAB 47. Perkara Celana Dalam
48 BAB 48. Bertemu Kloe
49 BAB 49. Jatuhnya Global State Company
50 BAB 50. Posesif
51 BAB 51. Saling Sayang
52 BAB 52. Edward Menjadi Dosen
53 BAB 53. Pertemuan Tidak Sengaja
54 BAB 54. Gara-Gara Bryan
55 BAB 55. Penawaran Leon
56 BAB 56. Lily Gelisah
57 BAB 57. Terluka Karena Cinta
58 BAB 58. Lily Pingsan
59 BAB 59. Lily Masuk Rumah Sakit
60 BAB 60. Bahagianya Edward
61 BAB 61. Edward Modus
62 BAB 62. Menjenguk Lily
63 BAB 63. Dasar Penganggu
64 BAB 64. Kimberly dan Maxim
65 BAB 65. Kembali Ke Apartemen
66 BAB 66. BAB REVISI
67 BAB 67. Kata Sayang
68 BAB 68. Akhir Pekan Berdua
69 BAB 69. Selamat Pagi, Sayang!
70 BAB 70. Leon Terluka
71 BAB 71. Leon dan Kimmy Baikan
72 BAB 72. Lily Bertemu Ashley
73 BAB 73. Leon dan Kimmy Bertengkar
74 BAB 74. Peter Pulang Kampung
75 BAB 75. Batal Dinner Romantis
76 BAB 76. Leon Gelisah
77 BAB 77. Tidak Bisa Tanpamu
78 BAB 78. Leon Dalam Masalah Besar
79 BAB 79. Leon Di Usir
80 BAB 80. Kemarahan Edward
81 BAB 81. Edward Beduka
82 BAB 82. Aku Membutuhkan Kamu
83 BAB 83. Edward Pergi
84 BAB 84. Surat Kuasa Edward
85 BAB 85. Ulang Tahun Lily
86 BAB 86. Paris Romantis
87 BAB 87. Kabar Buruk
88 BAB 88. Edward Sayang Grandpa!
89 BAB 89. Gabriel Sadar
90 BAB 90. Edward Is Back
91 BAB 91. Pembicaraan Hangat
92 BAB 92. Pertemuan Dua Keluarga
93 BAB 93. Terlambat Bangun
94 BAB 94. Undangan Pernikahan
95 BAB 95. Hari pernikahan
96 BAB 96. Resepsi Pernikahan
97 BAB 97. Rencana Keluarga Peter
98 BAB 98. Honeymoon
99 BAB 99. Maldive
100 BAB 100. Pagi Yang Indah
101 BAB 101. Makanan Khas Maladewa
102 BAB 102. Pantai Buatan
103 BAB 103. Bertemu Keluarga Dave
104 BAB 104. Malam Romantis
105 BAB 105. Tuan dan Nyonya Peter
106 BAB 106. Edgar White Kembali
107 BAB 107. Lily ke Kantor
108 BAB 108. Happy Ending
Episodes

Updated 108 Episodes

1
BAB 1. Hari Pertama Kerja
2
BAB 2. Rumah Sakit
3
BAB 3. Makan Siang
4
BAB 4. Kesepakatan
5
BAB 5. Lily Menggoda
6
BAB 6. Cerita Lily
7
BAB. 7. Omelet Lily
8
BAB 8. Kenangan Lily
9
BAB 9. Kepergok Leon
10
BAB 10. Kebenaran
11
BAB 11. Tanda Merah
12
BAB 12. Kesedihan Edward
13
BAB 13. Edward Sakit
14
BAB 14. Patah Hati
15
BAB 15. Melepas Lily
16
BAB 16. Lily Demam
17
BAB 17. Hipotermia
18
BAB 18. Masakan Rasa Cinta
19
BAB 19. Hujan Romantis
20
BAB 20. Kembali Bersama
21
BAB 21. Masa Lalu
22
BAB 22. Sang Mantan
23
BAB 23. Takut Kehilanganmu
24
BAB 24. First Kiss?
25
BAB 25. Tanda Kepemilikan
26
BAB 26. Hati Yang Terluka
27
BAB 27. Perasaan Lily
28
BAB 28. Galau
29
BAB 29. Teman Baru
30
BAB 30. Khawatir
31
BAB 31. Sakit tak Berdarah
32
BAB 32. Lily Hilang
33
BAB 33. Mencari Lily
34
BAB 34. Menemukan Petunjuk
35
BAB 35. Menemukan Lily
36
BAB 36. Kesayangan
37
BAB 37. Bersama Kamu
38
BAB 38. Belanja Berdua
39
BAB 39. Dia Kekasihku
40
BAB 40. Lily VS Lingerie
41
BAB 41. Open The Door
42
BAB 42. Rencana Baru
43
BAB 43. Keluarga Peter White
44
BAB 44. Orang Istimewa
45
BAB 45. Deep Talk
46
BAB 46. Pagi Manis
47
BAB 47. Perkara Celana Dalam
48
BAB 48. Bertemu Kloe
49
BAB 49. Jatuhnya Global State Company
50
BAB 50. Posesif
51
BAB 51. Saling Sayang
52
BAB 52. Edward Menjadi Dosen
53
BAB 53. Pertemuan Tidak Sengaja
54
BAB 54. Gara-Gara Bryan
55
BAB 55. Penawaran Leon
56
BAB 56. Lily Gelisah
57
BAB 57. Terluka Karena Cinta
58
BAB 58. Lily Pingsan
59
BAB 59. Lily Masuk Rumah Sakit
60
BAB 60. Bahagianya Edward
61
BAB 61. Edward Modus
62
BAB 62. Menjenguk Lily
63
BAB 63. Dasar Penganggu
64
BAB 64. Kimberly dan Maxim
65
BAB 65. Kembali Ke Apartemen
66
BAB 66. BAB REVISI
67
BAB 67. Kata Sayang
68
BAB 68. Akhir Pekan Berdua
69
BAB 69. Selamat Pagi, Sayang!
70
BAB 70. Leon Terluka
71
BAB 71. Leon dan Kimmy Baikan
72
BAB 72. Lily Bertemu Ashley
73
BAB 73. Leon dan Kimmy Bertengkar
74
BAB 74. Peter Pulang Kampung
75
BAB 75. Batal Dinner Romantis
76
BAB 76. Leon Gelisah
77
BAB 77. Tidak Bisa Tanpamu
78
BAB 78. Leon Dalam Masalah Besar
79
BAB 79. Leon Di Usir
80
BAB 80. Kemarahan Edward
81
BAB 81. Edward Beduka
82
BAB 82. Aku Membutuhkan Kamu
83
BAB 83. Edward Pergi
84
BAB 84. Surat Kuasa Edward
85
BAB 85. Ulang Tahun Lily
86
BAB 86. Paris Romantis
87
BAB 87. Kabar Buruk
88
BAB 88. Edward Sayang Grandpa!
89
BAB 89. Gabriel Sadar
90
BAB 90. Edward Is Back
91
BAB 91. Pembicaraan Hangat
92
BAB 92. Pertemuan Dua Keluarga
93
BAB 93. Terlambat Bangun
94
BAB 94. Undangan Pernikahan
95
BAB 95. Hari pernikahan
96
BAB 96. Resepsi Pernikahan
97
BAB 97. Rencana Keluarga Peter
98
BAB 98. Honeymoon
99
BAB 99. Maldive
100
BAB 100. Pagi Yang Indah
101
BAB 101. Makanan Khas Maladewa
102
BAB 102. Pantai Buatan
103
BAB 103. Bertemu Keluarga Dave
104
BAB 104. Malam Romantis
105
BAB 105. Tuan dan Nyonya Peter
106
BAB 106. Edgar White Kembali
107
BAB 107. Lily ke Kantor
108
BAB 108. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!