BAB 4. Kesepakatan

"Saya bertemu Lily di halte bus Pak Leon. Lily kabur dari rumah pamannya" kata Maria. "Coba Ibu ceritakan siapa Lily sebenarnya Bu Maria" ucap Leon.

Flashback On

Saat pulang kerja jam 5 sore. Maria menunggu bus yang akan menagantarnya dia pulang menuju rumahnya.

Maria duduk di sebelah gadis muda yang sedang menangis. Melihatnya menangis, Maria jadi tidak tega. Akhirnya Maria bertanya kepada gadis muda tersebut.

"Kamu kenapa nak, kok menagis?" tanya Maria. Gadis muda itu lalu mendonggakan kepalanya, dia ingin melihat siapa yang bertanya. "Saya kabur dari rumah bu" ucap gadis muda itu dengan tangis sesegukan.

"Namamu siapa nak?" tanya Maria. "Saya Lily bu" ucap Lily sambil menghapus air matanya. "Memangnya kenapa Lily kabur dari rumah? tanya Maria. "Saya sudah tidak tahan lagi tinggal bersama paman dan keluarnya Bu" jawab Lily.

"Apa yang dilakukan pamanmu dan keluarganya sampai membuat kamu kabur? tanya Maria penasaran.

"Saya selalu disuruh-suruh dan kadang saya juga tidak diberi makan kalau pekerjaan saya belum selesai bu" ucap Lily menahan tangisnya yang akan kembali pecah.

"Saya berniat mencari kerja dan tinggal jauh dari keluarga paman saya, bu" ucap Lily, kembali menangis. "Kasihan sekali kamu nak, kamu masih sangat muda" ucap Maria.

"Kamu mau ikut ibu? kebetulan ibu hanya tinggal bersama ibu saya" ucap Maria. " Apa saya tidak merepotkan ibu? tanya Lily.

"Tidak sama sekali. Kamu mau tinggal dimana memangnya, sekarang sudah sore sebentar lagi malam" Maria memegang tangan Lily.

"Nama ibu siapa? tanya Lily. "Saya Maria, panggil saja saya Bu Maria" ucap Maria. " Ayo itu busnya sudah datang kita kerumah saya saja dulu, nanti kalau kamu ingin cari tempat tinggal, saya bantu" Maria berdiri menuju bus yang akan mengantar mereka pulang.

Flashback off

"Jadi Lily tidak membawa ijasah pak, saat kabur dari rumah. Tapi saya yakin Lili anak baik Pak Leon" Maria meyakinkan Leon.

"Apa ibu tahu kalau Tuan Edward, patah tulang gara-gara kecerobohan karyawan baru itu" Leon berbicara tegas.

"Maaf pak, saya tidak tahu. Saya akan bicara dengan Lily untuk lebih hati-hati lagi dalam bekerja" ucap Maria.

"Bukan itu masalahnya Bu Maria. Pekerjaan membersihkan kaca bukannya pekerjaan karyawan laki-laki, kenapa bisa Lily yang mengerjakannya?" tanya Leon.

"Maaf Pak Leon, pekerjaan itu biasanya Bastian yang mengerjakannya tapi dia hari ini izin tidak masuk kerja karena ibunya sakit" Jawab Maria sedikit gugup.

"Ya sudah kalau begitu Bu Maria, meskipun Lily masuk kerja karena Bu Maria, Tuan Edward harus tahu. Nanti Tolong panggilkan Lily, untuk ke ruangan Tuan Edward" ucap Leon.

"Baik Pak Leon. Kalau sudah tidak ada yang dibicarakan lagi, saya pamit mau memanggil Lily" ucap Maria.

sesampainya Maria ruangan karyawan bagian bersih-bersih, Maria memanggil Lily. "Lily, kamu disuruh ke ruangan CEO sekarang" ucap Maria.

"Ada apa bu, saya kok jadi takut. Apa saya dipecat bu" ucap Lily gugup. "Tidak Lily. Tuan Edward hanya ingin tahu karyawan baru yang masuk di perusahaan" ucap Maria tenang.

"Ya sudah kalau begitu saya ke ruangan Tuan Edward bu" ucap Lily masih dengan perasaan cemas.

"Kamu sudah tahu Tuan Edward, Lily" tanya Amora. Lily menggeleng. "Hati-hati dia sangat kejam kalau soal pekerjaan" ucap Martin.

Tok...Tok...tookkk

"Masuk" ucap Edward dari dalam ruangan. "Se-selamat Sore Tuan Edward" ucap Lily gugup. Dia menundukkan kepalanya.

"Selamat Sore. Duduklah Nona" ucap Edward. Lyli berjalan ke arah sofa yang ada ditengah-tengah ruangan.

Edward berdiri dari kursi kebanggaannya dan duduk di depan Lily. "Nama kamu Lily? tanya Edward. "Iya, Tuan" saat menjawab Lily baru ingat kalau laki-laki yang didepannya sekarang adalah laki-laki yang dia tangannya tertindih dengan badannya tapi pagi.

Melihat gips menggantung ditangan Edward, Lily merasa bersalah. "Maaf kan aku tuan Edward, saya benar-benar tidak sengaja telah mencelakai Anda. Mohon jangan pecat saya Tuan. Saya sangat membutuhkan pekerjaan ini" Lily menangkupkan kedua tanganya ke depan dada.

Lily berharap dia tidak dipecat karena sudah mencelakai Edward tanpa disenggaja. "Siapa nama lengkap kamu nona? tanya Edward. "Lily White, Tuan" Ucap Lily.

"Umurmu berapa Nona?"

" 18 tahun, Tuan"

"Masih sangat muda. Apa kamu tidak sekolah?"

"Saya sudah lulus SMA tuan"

"Apa keluargamu tidak ingin kamu melanjutkan kuliah?"

"Orang tua saya sudah meninggal, Tuan. Saya tinggal bersama keluarga paman saya"

"Kamu masih ingin kerja disini?"

"Iya tuan. Mohon jangan pecat saya, Tuan"

"Ada 1 syarat yang harus kamu lakukan, kalau kamu mau tetap kerja disini"

"Syaratnya apa Tuan, apapun akan saya lakukan asalkan saya masih tetap kerja disini"

"Tangan saya patah karena, kecerobohan kamu. Selama 2 minggu kedepan saya tidak boleh melakukan aktivitas yang berlebihan. Tugas kamu adalah merawat saya sampai tangan saya sembuh. Mulai hari ini kamu akan tinggal diapartemen saya" ucap Edward.

"Tapi, Tuan. Bagaimana dengan pekerjaan saya saat ini?"

"Itu bisa diatur. Terserah kamu, kamu mau dipecat atau merawat saya sampai sembuh"

"Baiklah, Tuan saya akan merawat Tuan sampai sembuh. Tuan sakit juga karena kesalahan saya"

"Bagus. Sekarang ikut saya pulang"

"Saya ambil tas dulu di ruangan saya, Tuan"

"Hu'um kamu tunggu dibawah, nanti kita pulang bareng"

"Baik, Tuan"

Klekkkkk...

Bersamaan Lily berdiri, pintu ruangan Edward dibuka Leon.

"Loh, Nona Lily disini" ucap Leon

"Iya pak Leon. Tadi saya disuruh Tuan Edward ke sini" jawab Lily.

"Leon kita pulang sekarang" Edward berdiri, lalu mengambil ponsel di meja.

"Saya permisi Tuan Edward, pak Leon" Lily pergi meninggalkan mereka.

"Silahkan Nona Lily" Leon membuka pintu lebih lebar, supaya Lily bisa lewat.

sedangkan Edward hanya mangut-mangut. Lily lalu pergi meninggalkan mereka. Edward dan Leon juga keluar dari ruangan.

Setelah Edward dan Leon sampai di lantai dasar, Lily sudah berdiri di luar pintu kantor menunggu Edward pulang. Lily mengekori Edward dan Leon. Leon yang tidak tahu rencana Edward dengan Lily, merasa janggal dengan sikap tuannya itu.

"Tuan kenapa Nona Lily mengikuti kita" otak Leon penuh dengan tanda tanya.

"Kamu tidak Usah banyak tanya Leon. Dia akan ikut kita pulang" ucap Edward.

"Kerumah tuan besar?" tanya Leon penasaran.

"Bukan, ke apartemen aku. Dia akan mengurusku sampai sembuh" jawab Edward.

"APA!!! bagaimana kalau tuan besar bertanya tuan?"

"Bilang saja aku ingin tidur di apartemen untuk sementara waktu. Kamu yang pulang ke rumah kakek" ucap Edward.

Mereka terus saja berbicara sepanjang jalan menuju mobil. Sedangkan Lily hanya diam dibelakang mereka.

"Lily Kamu duduk depan, disamping Leon" ucap Edward.

"Baik, Tuan" jawab Lily.

Mereka bertiga akhirnya menuju apartemen Edward. Sedangkan Leon langsung pulang ke rumah utama keluarga Edward, setelah mengantarkan Edward dan Lily ke apartemen Edward.

To be continue...

Apartemen Edward

Episodes
1 BAB 1. Hari Pertama Kerja
2 BAB 2. Rumah Sakit
3 BAB 3. Makan Siang
4 BAB 4. Kesepakatan
5 BAB 5. Lily Menggoda
6 BAB 6. Cerita Lily
7 BAB. 7. Omelet Lily
8 BAB 8. Kenangan Lily
9 BAB 9. Kepergok Leon
10 BAB 10. Kebenaran
11 BAB 11. Tanda Merah
12 BAB 12. Kesedihan Edward
13 BAB 13. Edward Sakit
14 BAB 14. Patah Hati
15 BAB 15. Melepas Lily
16 BAB 16. Lily Demam
17 BAB 17. Hipotermia
18 BAB 18. Masakan Rasa Cinta
19 BAB 19. Hujan Romantis
20 BAB 20. Kembali Bersama
21 BAB 21. Masa Lalu
22 BAB 22. Sang Mantan
23 BAB 23. Takut Kehilanganmu
24 BAB 24. First Kiss?
25 BAB 25. Tanda Kepemilikan
26 BAB 26. Hati Yang Terluka
27 BAB 27. Perasaan Lily
28 BAB 28. Galau
29 BAB 29. Teman Baru
30 BAB 30. Khawatir
31 BAB 31. Sakit tak Berdarah
32 BAB 32. Lily Hilang
33 BAB 33. Mencari Lily
34 BAB 34. Menemukan Petunjuk
35 BAB 35. Menemukan Lily
36 BAB 36. Kesayangan
37 BAB 37. Bersama Kamu
38 BAB 38. Belanja Berdua
39 BAB 39. Dia Kekasihku
40 BAB 40. Lily VS Lingerie
41 BAB 41. Open The Door
42 BAB 42. Rencana Baru
43 BAB 43. Keluarga Peter White
44 BAB 44. Orang Istimewa
45 BAB 45. Deep Talk
46 BAB 46. Pagi Manis
47 BAB 47. Perkara Celana Dalam
48 BAB 48. Bertemu Kloe
49 BAB 49. Jatuhnya Global State Company
50 BAB 50. Posesif
51 BAB 51. Saling Sayang
52 BAB 52. Edward Menjadi Dosen
53 BAB 53. Pertemuan Tidak Sengaja
54 BAB 54. Gara-Gara Bryan
55 BAB 55. Penawaran Leon
56 BAB 56. Lily Gelisah
57 BAB 57. Terluka Karena Cinta
58 BAB 58. Lily Pingsan
59 BAB 59. Lily Masuk Rumah Sakit
60 BAB 60. Bahagianya Edward
61 BAB 61. Edward Modus
62 BAB 62. Menjenguk Lily
63 BAB 63. Dasar Penganggu
64 BAB 64. Kimberly dan Maxim
65 BAB 65. Kembali Ke Apartemen
66 BAB 66. BAB REVISI
67 BAB 67. Kata Sayang
68 BAB 68. Akhir Pekan Berdua
69 BAB 69. Selamat Pagi, Sayang!
70 BAB 70. Leon Terluka
71 BAB 71. Leon dan Kimmy Baikan
72 BAB 72. Lily Bertemu Ashley
73 BAB 73. Leon dan Kimmy Bertengkar
74 BAB 74. Peter Pulang Kampung
75 BAB 75. Batal Dinner Romantis
76 BAB 76. Leon Gelisah
77 BAB 77. Tidak Bisa Tanpamu
78 BAB 78. Leon Dalam Masalah Besar
79 BAB 79. Leon Di Usir
80 BAB 80. Kemarahan Edward
81 BAB 81. Edward Beduka
82 BAB 82. Aku Membutuhkan Kamu
83 BAB 83. Edward Pergi
84 BAB 84. Surat Kuasa Edward
85 BAB 85. Ulang Tahun Lily
86 BAB 86. Paris Romantis
87 BAB 87. Kabar Buruk
88 BAB 88. Edward Sayang Grandpa!
89 BAB 89. Gabriel Sadar
90 BAB 90. Edward Is Back
91 BAB 91. Pembicaraan Hangat
92 BAB 92. Pertemuan Dua Keluarga
93 BAB 93. Terlambat Bangun
94 BAB 94. Undangan Pernikahan
95 BAB 95. Hari pernikahan
96 BAB 96. Resepsi Pernikahan
97 BAB 97. Rencana Keluarga Peter
98 BAB 98. Honeymoon
99 BAB 99. Maldive
100 BAB 100. Pagi Yang Indah
101 BAB 101. Makanan Khas Maladewa
102 BAB 102. Pantai Buatan
103 BAB 103. Bertemu Keluarga Dave
104 BAB 104. Malam Romantis
105 BAB 105. Tuan dan Nyonya Peter
106 BAB 106. Edgar White Kembali
107 BAB 107. Lily ke Kantor
108 BAB 108. Happy Ending
Episodes

Updated 108 Episodes

1
BAB 1. Hari Pertama Kerja
2
BAB 2. Rumah Sakit
3
BAB 3. Makan Siang
4
BAB 4. Kesepakatan
5
BAB 5. Lily Menggoda
6
BAB 6. Cerita Lily
7
BAB. 7. Omelet Lily
8
BAB 8. Kenangan Lily
9
BAB 9. Kepergok Leon
10
BAB 10. Kebenaran
11
BAB 11. Tanda Merah
12
BAB 12. Kesedihan Edward
13
BAB 13. Edward Sakit
14
BAB 14. Patah Hati
15
BAB 15. Melepas Lily
16
BAB 16. Lily Demam
17
BAB 17. Hipotermia
18
BAB 18. Masakan Rasa Cinta
19
BAB 19. Hujan Romantis
20
BAB 20. Kembali Bersama
21
BAB 21. Masa Lalu
22
BAB 22. Sang Mantan
23
BAB 23. Takut Kehilanganmu
24
BAB 24. First Kiss?
25
BAB 25. Tanda Kepemilikan
26
BAB 26. Hati Yang Terluka
27
BAB 27. Perasaan Lily
28
BAB 28. Galau
29
BAB 29. Teman Baru
30
BAB 30. Khawatir
31
BAB 31. Sakit tak Berdarah
32
BAB 32. Lily Hilang
33
BAB 33. Mencari Lily
34
BAB 34. Menemukan Petunjuk
35
BAB 35. Menemukan Lily
36
BAB 36. Kesayangan
37
BAB 37. Bersama Kamu
38
BAB 38. Belanja Berdua
39
BAB 39. Dia Kekasihku
40
BAB 40. Lily VS Lingerie
41
BAB 41. Open The Door
42
BAB 42. Rencana Baru
43
BAB 43. Keluarga Peter White
44
BAB 44. Orang Istimewa
45
BAB 45. Deep Talk
46
BAB 46. Pagi Manis
47
BAB 47. Perkara Celana Dalam
48
BAB 48. Bertemu Kloe
49
BAB 49. Jatuhnya Global State Company
50
BAB 50. Posesif
51
BAB 51. Saling Sayang
52
BAB 52. Edward Menjadi Dosen
53
BAB 53. Pertemuan Tidak Sengaja
54
BAB 54. Gara-Gara Bryan
55
BAB 55. Penawaran Leon
56
BAB 56. Lily Gelisah
57
BAB 57. Terluka Karena Cinta
58
BAB 58. Lily Pingsan
59
BAB 59. Lily Masuk Rumah Sakit
60
BAB 60. Bahagianya Edward
61
BAB 61. Edward Modus
62
BAB 62. Menjenguk Lily
63
BAB 63. Dasar Penganggu
64
BAB 64. Kimberly dan Maxim
65
BAB 65. Kembali Ke Apartemen
66
BAB 66. BAB REVISI
67
BAB 67. Kata Sayang
68
BAB 68. Akhir Pekan Berdua
69
BAB 69. Selamat Pagi, Sayang!
70
BAB 70. Leon Terluka
71
BAB 71. Leon dan Kimmy Baikan
72
BAB 72. Lily Bertemu Ashley
73
BAB 73. Leon dan Kimmy Bertengkar
74
BAB 74. Peter Pulang Kampung
75
BAB 75. Batal Dinner Romantis
76
BAB 76. Leon Gelisah
77
BAB 77. Tidak Bisa Tanpamu
78
BAB 78. Leon Dalam Masalah Besar
79
BAB 79. Leon Di Usir
80
BAB 80. Kemarahan Edward
81
BAB 81. Edward Beduka
82
BAB 82. Aku Membutuhkan Kamu
83
BAB 83. Edward Pergi
84
BAB 84. Surat Kuasa Edward
85
BAB 85. Ulang Tahun Lily
86
BAB 86. Paris Romantis
87
BAB 87. Kabar Buruk
88
BAB 88. Edward Sayang Grandpa!
89
BAB 89. Gabriel Sadar
90
BAB 90. Edward Is Back
91
BAB 91. Pembicaraan Hangat
92
BAB 92. Pertemuan Dua Keluarga
93
BAB 93. Terlambat Bangun
94
BAB 94. Undangan Pernikahan
95
BAB 95. Hari pernikahan
96
BAB 96. Resepsi Pernikahan
97
BAB 97. Rencana Keluarga Peter
98
BAB 98. Honeymoon
99
BAB 99. Maldive
100
BAB 100. Pagi Yang Indah
101
BAB 101. Makanan Khas Maladewa
102
BAB 102. Pantai Buatan
103
BAB 103. Bertemu Keluarga Dave
104
BAB 104. Malam Romantis
105
BAB 105. Tuan dan Nyonya Peter
106
BAB 106. Edgar White Kembali
107
BAB 107. Lily ke Kantor
108
BAB 108. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!