"Redup" (Aku Melupakan Anakku)

"Redup" (Aku Melupakan Anakku)

1. Ada Apa?

Bintang Kejora Azzikra sering dipanggil Bintang atau lebih akrab dengan mana kecilnya—Bia. Bintang adalah sosok gadis ceria dengan tutur kata yang lembut. Ia memiliki wajah yang cantik, senyum yang manis dengan tambahan lesung pipi di salah satu pipinya, dan mata hazel yang mampu meluluhkan hati setiap lelaki yang melihatnya. Namun ia gadis yang tak tersentuh, karena ia selalu bersikap jutek dan cuek pada setiap laki-laki yang mendekatinya.

Sekarang Bintang sudah berusia 21 tahun dan sebentar lagi akan menyandang status sebagai istri dari Langit Abhivandya—pewaris kekayaan keluarga Abhivandya.

Keluarga Abhivandya sangat terkenal dan berpengaruh di kota Jakarta, karena merupakan pengusaha yang bergerak di bidang industri—dengan aset mencapai 177 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.550 triliun.

Bintang sudah menjalin hubungan asmara dengan Langit selama 3 tahun. Berawal dari pertemuan mereka di mansion utama keluarga Abhivandya, yang saat itu sedang mengadakan pesta kedatangan Langit setelah study di luar negeri sekaligus pengukuhannya sebagai pewaris dan menjadi CEO Perusahaan ABVY. Industries Group.

Langit adalah lelaki tampan dengan bentuk tubuh yang ideal. Ia memiliki rahang kokoh dengan pandangan mata yang tajam, didukung oleh warna mata yang sekelam malam dan alis tebalnya. Langit menjadi tipe calon suami semua wanita di dunia. Tapi ia memiliki sifat cuek, kaku, tidak tersentuh dan dingin pada orang sekitarnya. Meskipun begitu, Langit berhasil takluk dengan pesona Bintang saat itu.

Pertemuan Langit dan Bintang tidak berakhir setelah pesta itu selesai begitu saja, tetapi pertemuan mereka terus berlangsung. Sebab Bintang selalu datang ke mansion utama keluarga Abivandya karena ia yang merupakan anak dari Asisten Ayah Langit sekaligus sahabat adiknya—Bunga Abhivandya. Kedekatan Bintang dengan Bunga, membuat ia selalu mengunjungi mansion utama keluarga Abhivandya sejak kecil.

Saat Langit memandang Bintang secara terus menerus, ia baru sadar jika Bintang memang sejak kecil selalu bermain di rumah utama Abhivandya. Ia mengingat tentang Bintang saat kecil. Di mana saat itu, ia selalu melihat interaksi antara Bintang dan Bunga yang sedang bermain di taman.

Langit hanya melihat mereka bermain dari kejauhan. Dan ketika ia berhadapan dengan Bintang kecil, ia selalu bersikap dingin dan tidak bersahabat pada Bintang. Tapi entah kenapa, saat Langit melihat Bintang kembali setelah sekian lama berpisah, ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

Langit tertarik dengan Bintang. Dan ia tidak bisa menampik perasaan yang ada di hatinya. Bahkan ia merasa sangat tidak senang saat melihat Bintang cuek padanya—seperti dulu ia memperlakukan Bintang kecil.

Ketertarikan Langit berubah menjadi cinta, hingga ia memberanikan diri untuk meminta Bintang menjadi kekasihnya. Awalnya Bintang menolak Langit dengan alasan usia—Bintang yang berusia 18 tahun saat itu, dan Langit yang berusia 24 tahun. Tapi Langit tidak menyerah, bahkan ia meminta dukungan dari Asisten Ayahnya—Zidan Azhar yang merupakan Ayah dari Bintang. Bukan hanya itu, Langit juga meminta bantuan Bunga—adik sekaligus sahabat Bintang.

Sampai akhirnya, Langit berhasil membuat Bintang jatuh cinta padanya. Bahkan mereka bisa menjalin hubungan asrama dengan restu dua keluarga—keluarga Abhivandya dan keluarga dari Bintang.

******

Satu hari sebelum pernikahan, Bunga mengajak Bintang—sahabat sekaligus calon kakak iparnya—untuk melakukan perawatan spa di salon.

Dengan posisi badan yang masih berbaring tengkurap, Bintang menikmati beberapa pijatan di punggungnya. Ia membuka matanya perlahan seraya mengedarkan pandangannya mencari sosok sahabatnya.

“Mbak, sahabat saya yang tadi di sana. Di mana yah?” tanya Bintang pada pelayan sambil menunjuk ke sampingnya—tempat Bunga terakhir terlihat.

“Terakhir saya lihat, Nona itu pergi ke arah toilet, Nona.”

“Oh,” jawab Bintang mengangguk paham. Saat ini perasaan Bintang benar-benar nyaman. Bahkan ia sudah tertidur hingga melupakan Bunga yang sudah menghilang di sampingnya. Tapi setelah mendengar jawaban pelayan, ia kembali menutup matanya guna menikmati sentuhan pijatan di punggungnya.

Pikiran Bintang perlahan melayang pada pernikahan yang sebentar lagi akan terjadi. Tinggal menunggu satu hari lagi, sampai akhirnya ia akhirnya bisa beralih status menjadi seorang istri.

Pernikahan ini adalah pernikahan yang sangat diharapkan Bintang, karena ia akan menjadi istri dari laki-laki yang ia cintai dan mencintainya. Laki-laki yang selalu memberi kebahagiaan padanya—Langit.

Bintang sangat yakin, Langit akan mewujudkan pernikahan impiannya. Pernikahan yang selalu menjadi mimpi setiap wanita. Pernikahan yang akan selalu menjadi alasan senyumnya, bersama dengan anak-anaknya kelak.

“Aku tidak sabar menunggu hari esok, dimana aku menggenggam tanganmu sebagai suamiku, Mas. Aaaaah.... I love you, Mas Langit. Aku sangat mencintaimu. Dan aku berjanji, akan menjadi istri yang baik dan berbakti. Hehehe,” batin Bintang berteriak sambil senyum-senyum sendiri. Bahkan wajahnya sekarang sudah merona malu karena membayangkan hal yang akan ia lakukan saat menjadi istri.

“Aku sepertinya sudah mulai gila karena cinta,” ucapnya lirih seraya mengusap wajahnya yang merona.

Ketika hayalan Bintang masih berlabuh pada pernikahan yang akan terjadi besok, lamunan itu akhirnya harus buyar saat mendengar suara dering ponsel di atas nakas tempat ia berbaring.

Bintang mengangkat panggilan masuk yang ternyata dari Bunga. Ia mendudukkan tubuhnya setelah mengambil selimut untuk menutup tubuh atasnya.

Bintang memberi kode tangan, pada pelayan yang memijatnya untuk pergi. Lalu berkata pada sambungan telepon, “Halo, Nga? Lama banget di toiletnya?”

“Bi, aku sekarang di mansion utama. Tadi aku ingin kasi tau kamu. Tapi aku liat, kamu kayaknya capek banget sampai ketiduran, sakin nikmatnya dipijit. Jadi, aku langsung pergi. Maaf yah,” jawab Bunga cepat dengan nada menyesal.

“Oh, gitu. Nggak apa apa kok, Nga. Lagian aku juga yang salah, karena ketiduran,” Bintang meringis malu karena kelakuannya yang tidak sengaja tertidur “Kalau gitu, aku pulang yah, Nga? Kamu enggak ke sini lagi ‘kan?”

“Enggak, Bi. Soalnya ada sedikit masalah di sini. Makanya tadi aku buru-buru banget,” jawab Bunga dengan suara berbisik dan nampak cemas.

“Masalah apa, Nga?” tanya Bintang mengerutkan keningnya. Ada rasa penasaran dalam benak Bintang sekaligus khawatir mendengar suara bisikan sahabatnya itu.

“Eh..., itu..., emm—” Bunga mengerjap gugup.

“Apaan sih? Besar banget yah masalahnya? Sampai-sampai, kamu gugup gitu kedengarannya.”

“Itu, Bi. Kak Langit—” Bunga menghentikan ucapannya sambil melihat ke arah Langit dan beberapa orang yang membuatnya gugup untuk memberi tau Bintang.

"Jangan buat aku penasaran Nga. Bicara yang jelas dong," sungut Bintang yang sudah mulai kesal.

Bunga menghembuskan hafasnya dalam-dalam, kemudian melanjutkan ucapannya dengan terbata-bata dan setengah berbisik, “Kak Langit— Bi..., itu. Kak Langit marah-marah dan merusak— aaaa,” teriak Bunga di seberang sana disertai suara pecahan guci di lantai.

“Nga? Kamu kenapa? Nga? Bunga!” teriak Bintang, tapi ternyata sambungan teleponnya sudah terputus.

“Akh..., sial!” umpat Bintang saat mencoba menghubungi Bunga, tapi tidak mendapat jawaban. "Sebenarnya apa yang membuat Mas Langit marah? Dan apa yang dia rusak?" batinnya bertanya-tanya seraya mengambil sling bagnya dan memasukkan ponselnya di sana. Ia juga mengambil pakaiannya dan segera memakainya.

Bintang berlari keluar, tetapi saat sampai di depan gedung perawatan, seseorang menarik tangannya.

"Ck, pengganggu... " batinnya dan terpaksa harus berhenti.

***

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

hai thor, putri Minwa mampir ya

2022-11-09

0

ν⃟α͢иͮуᷠαᷨᵅʳʸᵅⁿ

ν⃟α͢иͮуᷠαᷨᵅʳʸᵅⁿ

bunga kek gagap saat panik 🤣🤣🤣

2022-10-22

38

Sarah

Sarah

Mbak.... bayar Mbak.... abis pijit jangan main kabur aja🤭😅🤣

2022-10-14

13

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!