Kesal

Tanpa berkata lagi Geffrey keluar dari ruang kerja Diana, berjalan tergesa menuju mobil nya, sedangkan Diana yang tahi bahwa Papa nya itu sedang marah pun tanpa bertanya dia mengikuti papa nya, dia langsung masuk ke dalam mobil begitu saja saat papa nya membuka pintu mobil.

Kesal

Marah

Itu sudah pasti, dan itulah kini yang tengah di rasakan oleh Geffrey, dia masih tidak habis pikir jika ketiga orang itu bekerja sama membohongi diri nya di saat dia sedang panik seperti tadi.

Ya, walaupun dia juga merasa bersalah karena dengan tidak sengaja meninggalkan istri itu bersama kedua sahabatnya.

Diana tetap diam tanpa berusaha menegur Papa nya yabg mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi, takut dia sebenarnya tapi dia tidak bernyali untuk menghentikan Papa nya itu.

Diana harus berterima kasih pada lampu merah yang kini tengah menyala di depan mereka, dia langsung menghirup udara sebanyak mungkin untuk memenuhi pasokan udara di paru-paru, saat mobil melaju kencang dia tidak bisa bernafas saking takut nya.

Geffrey menoleh ke arah putri nya yang terengah-engah meraup udara dengan sangat rakus, membuat nya tersadar dengan apa yang di lakukan nya tadi, bahwa dia yang terpancing emosi tidak bisa mengendalikan diri nya dan membuat orang yang di sayangi nya menjadi tertekan.

Di raih nya tangan putri kesayangannya itu lalu membawa nya ke arah bibir nya lalu mengecupnya lembut dan meminta maaf.

"Maafkan Papa sayang, tadi Papa begitu emosi membuat Papa lupa kalau ada berlian indah di samping Papa" ucapnya tanpa melepas genggaman tangan pada putrinya itu. Diana tersenyum pada papa nya itu yang tidak pernah segan untuk meminta maaf pada nya kalau merasa bersalah.

"is ok pa, aku paham dengan apa yang papa rasakan, bagaimana kalau kita balas saja mereka" ucap nya.

"Membalas bagaimana sayang?"

Diana mendekat ke arah papa nya lalu membisikan sesuatu yang terlintas tadi di kepala nya, Geffrey yang mendengar pun langung menyetujui ide yang Diana katakan.

Mobil melaju perlahan menuju tempat janjian mereka untuk makan malam, letak nya yang berada di tengah kota membuatnya dapat di jangkau dengan mudah.

Tak sampai lima belas menit mereka telah sampai di restoran tersebut, Geffrey masuk terlebih dahulu sedangkan Diana masih menunggu aba-aba dari papa nya.

Geffrey masuk ke tempat yang telah mereka pesan sebelum dan itu merupakan ruangan yang menjadi tempat favorit mereka saat makan malam di sana.

Geffrey duduk di kursi yang jauh dari tempat istri berada, bahkan dia pura-pura tidak melihat keberadaan istrinya di sana.

"Mana calon menantu ku?" tanya Maria saat semua orang yang hadir di sana hanya duduk diam tanpa ada yang bersuara.

"Sebentar lagi juga dia pasti datang, Kelvin sendiri bagaimana?"

"Dia mungkin datang sedikit terlambat, ada beberapa berkas yang harus dia selesai saat ini juga" sahut Albert

"Apa Stevani dan suaminya kan ikut bergabung juga" tanya Albert lagi

"Mungkin tidak karena tadi dia mengabari jika suaminya ada mengajak menghadiri makan malam di rumah atasannya"

Agatha hanya diam dia tidak berani bersuara, belum apa-apa dia sudah ketakutan sendiri saat Geffrey mendiamkan nya.

"Maaf terlambat tadi Mama terjebak macet jadi aku menunggunya di depan"

Deg

Diana masuk ke tempat pertemuan dengan seorang wanita yang berjalan menunduk di Belakangnya, di sana sudah ada Om Albert, Tante Maria, juga Mama dan Papanya.

Dengan perasaan yang berkecamuk antara berani dan tidak dia pun mempersilahkan wanita yang tidak ada kaitannya dengan pertemuan itu untuk masuk dan memperkenalkan nya sebagai Mamanya.

"Maaf terlambat tadi Mama terjebak macet jadi aku menunggunya di depan"

Deg.

Semua orang langsung mengarahkan pandangan pada perempuan yang berdiri samping Diana, ya mereka tidak salah dalam mengenali siapa perempuan itu, dia tak lain adalah Asisten pribadi Diana, Jennifer.

Lancang sekali pikir mereka.

"Apa-apaan ini Grey?" bentak Albert yang tak terima melihat sahabatnya itu di permainkan.

"Seperti yang kau lihat dan ku pikir semuanya sudah jelas bukan!" ucap nya dengan nada yang begitu meyakinkan padahal telapak tangan nya berkeringat dingin.

Takut

Itu pasti, tapi dia bersikeras untuk tetap melanjutkan akting itu untuk membalas kelakuan mereka.

"Sayang kemari lah!" ucap nya pada dua wanita yang tengah berdiri di depan pintu.

Mereka berdua pun mendekat dengan perasaan campur aduk, apa lagi Jennie dia seakan tidak menemukan udara di sana, semua terasa sesak nafas saat melihat ekspresi yang di tunjukan ketiga orang yang ada di sana.

"Di, jelaskan ini semua sama kita, apa yang sebenarnya terjadi,?" tanya Maria dia mencoba meredam amarah nya, sedangkan Agatha dia hanya diam tanpa mau bertanya ataupun beranjak dari sana, dia diam bagaikan patung yang ada di sana.

"Seperti yang tadi aku katakan Tante, aku tidak datang bersama papa karena Mama masih di jalan jadi aku harus menunggu nya bukan?"

"Mama sejak kapan Mama mu dia Diana?", tanya Albert yang masih mencoba untuk tidak mencaci suami sahabat nya yang tak lain adalah sahabat nya sendiri.

"Lalu siapa mama ku?"

"Kamu benar-benar sudah tidak menganggap aku ibu mu lagi Diana"

"Maaf anda siapa? aku tidak mengenal anda?" jawab Diana tanpa berani menatap wajah kecewa Mama nya itu.

"Jelaskan ini semua sekarang juga Grey bagaimana bisa kau menikah dengan Asisten anak mu sendiri dan kamu Diana bisa-bisa kamu menerima begitu saja saat tau perselingkuhan Papa bahkan kamu mendukung pernikahan mereka!"

"Aku tidak mengatakan bahwa dia istri nya Papa, aku juga tidak tahu kemana perginya wanita yang menjadi istri Papa itu?" jawab Diana sambil menatap sengit ke arah Albert.

"Lalu ini siapa yang duduk di sebelah istri Om, Diana!" geram nya.

"Loh, bukan nya kamu tadi bilang kalau kalian juga tidak tahu kemana perginya istri ku bukan?" jawab Geffrey

"Apa kalian pikir aku tidak panik di sana, tapi kalian seolah tidak bersalah sedikitpun, aku sudah seperti orang gila karena khawatir tapi apa yang kamu katakan saat aku bertanya, ha?" kata Geffrey meluapkan emosi nya.

"Aku pikir karena istri ku bersama kalian jadi aku meninggalkan nya begitu saja, kau tau sendiri Al, jika dua orang ini bersama mereka seperti tidak membutuhkan suami nya lagi," lanjutnya.

Semua orang diam tanpa kata, mereka membiarkan Geffrey mengeluarkan emosi nya saat itu, ya mereka akui bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah, jadi mereka hanya diam saja tanpa berniat membela diri.

"Apa kamu sudah tidak menganggap ku suami mu lagi?"

Episodes
1 Prolog
2 DUA SAHABAT LAMA
3 CALON BESAN
4 Percakapan membawa petaka
5 Menjemput
6 Terlupakan
7 Lupa bawaan
8 Kesal
9 Persekongkolan Ayah anak
10 Drama
11 Salah sangka
12 Aku anak siapa?
13 Perjodohan
14 Aku juga
15 Tak berkutik
16 Aku janji Pa
17 Rencana berdua
18 Halusinasi
19 PMS
20 Pesan yang terabaikan
21 Drama pagi
22 Masih ( Drama pagi )
23 Buang saja ponsel mu
24 Kontrak
25 Kepergok
26 Sidang
27 seperti bertukar peran
28 Mencintai yang lain
29 Lima pria
30 Ngambek
31 menglupa
32 membujuk calon menantu
33 Sakit hati
34 Salah mengartikan
35 Tersangka
36 Penolakan
37 Butuh dukungan
38 Kenapa
39 Pulang
40 Pertunangan
41 Kabur
42 Pengganti
43 Pembukaan
44 Sama terlukanya
45 Patah hati seorang Ayah
46 Syarat
47 Tanpa ijin
48 Resepsi
49 Di tinggalkan
50 Ketemu
51 Istri apa?
52 perjanjian
53 Pilihan
54 Kala ibu mertua iseng
55 Pengacau
56 Hari sial
57 Masih berani?
58 Tamu tak di undang
59 Ternyata dia
60 Terungkap
61 Pengakuan mengejutkan
62 Teman lama
63 Berjalan lancar
64 Adik
65 Gagal kencan
66 Ujicoba
67 Siuman
68 Percobaan penculikan
69 Berhasil
70 mencoba adil
71 Kejutan
72 Sikap manis
73 Kejutan part 2
74 Lamaran
75 Babi guling
76 Penemuan
77 Princess Hamilton
78 Pengorbanan Diana
79 Berdamai
80 Dua istri
81 Ulah Albert
82 Salah paham
83 babak belur
84 Penolakan Agatha
85 Tak terduga
86 Honey
87 Hidangan pembukaan
88 Perlahan
89 Akhirnya
90 Terlanjur menikmati
91 Sepanjang malam
92 Sarapan pagi yang mengesankan
93 Terkapar
94 Jalan aman
95 Karma
96 Terjebak
97 skandal masa lalu
98 Terlalu lamban
99 Rentan orang ketiga
100 Mencari dalang
101 Siapa
102 Dia lagi
103 Makan siang
104 Sakit nya berbagi
105 Akan di mulai
106 Karma
107 Kerja sama
108 Sarapan pagi
109 Pertemuan
110 Berbelanja
111 Kenapa seperti ini?
112 Kemarahan Agatha
113 Tanda tanya
114 Rekaman video
115 Semakin tidak mengerti
116 Gagal up
117 Kabar mengejutkan
118 Merindukan
119 Tamu tak diundang
120 Secercah harapan
121 Titik temu
122 Terselubung
123 Topeng wajah
124 Kecelakaan yang di sengaja
125 Langkah Geffrey
126 Akhir dari awal
127 Sisa
128 Tidak tahu diri
129 Tawaran
130 Harta, tahta, wanita
131 Rencana honeymoon
132 Honeymoon
133 Honeymoon 2
134 Kembali berkicau
135 Seorang anak
136 Pisang mandiri
137 Dua istri
138 Terabaikan
139 Kemarahan David
140 Sikap Maria
141 Pilihan tersulit
142 Perdebatan
143 Empat mata
144 Rukun
145 Keputusan
146 Pergi
147 Apa yang tidak aku ketahui.
148 Mencari
149 Fakta
150 Fakta 2
151 Jejak
152 Mengusut
153 Dalang dari sang dalang
154 Menemukan nya
155 Berkumpul
156 Akhir
157 Promo novel baru
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Prolog
2
DUA SAHABAT LAMA
3
CALON BESAN
4
Percakapan membawa petaka
5
Menjemput
6
Terlupakan
7
Lupa bawaan
8
Kesal
9
Persekongkolan Ayah anak
10
Drama
11
Salah sangka
12
Aku anak siapa?
13
Perjodohan
14
Aku juga
15
Tak berkutik
16
Aku janji Pa
17
Rencana berdua
18
Halusinasi
19
PMS
20
Pesan yang terabaikan
21
Drama pagi
22
Masih ( Drama pagi )
23
Buang saja ponsel mu
24
Kontrak
25
Kepergok
26
Sidang
27
seperti bertukar peran
28
Mencintai yang lain
29
Lima pria
30
Ngambek
31
menglupa
32
membujuk calon menantu
33
Sakit hati
34
Salah mengartikan
35
Tersangka
36
Penolakan
37
Butuh dukungan
38
Kenapa
39
Pulang
40
Pertunangan
41
Kabur
42
Pengganti
43
Pembukaan
44
Sama terlukanya
45
Patah hati seorang Ayah
46
Syarat
47
Tanpa ijin
48
Resepsi
49
Di tinggalkan
50
Ketemu
51
Istri apa?
52
perjanjian
53
Pilihan
54
Kala ibu mertua iseng
55
Pengacau
56
Hari sial
57
Masih berani?
58
Tamu tak di undang
59
Ternyata dia
60
Terungkap
61
Pengakuan mengejutkan
62
Teman lama
63
Berjalan lancar
64
Adik
65
Gagal kencan
66
Ujicoba
67
Siuman
68
Percobaan penculikan
69
Berhasil
70
mencoba adil
71
Kejutan
72
Sikap manis
73
Kejutan part 2
74
Lamaran
75
Babi guling
76
Penemuan
77
Princess Hamilton
78
Pengorbanan Diana
79
Berdamai
80
Dua istri
81
Ulah Albert
82
Salah paham
83
babak belur
84
Penolakan Agatha
85
Tak terduga
86
Honey
87
Hidangan pembukaan
88
Perlahan
89
Akhirnya
90
Terlanjur menikmati
91
Sepanjang malam
92
Sarapan pagi yang mengesankan
93
Terkapar
94
Jalan aman
95
Karma
96
Terjebak
97
skandal masa lalu
98
Terlalu lamban
99
Rentan orang ketiga
100
Mencari dalang
101
Siapa
102
Dia lagi
103
Makan siang
104
Sakit nya berbagi
105
Akan di mulai
106
Karma
107
Kerja sama
108
Sarapan pagi
109
Pertemuan
110
Berbelanja
111
Kenapa seperti ini?
112
Kemarahan Agatha
113
Tanda tanya
114
Rekaman video
115
Semakin tidak mengerti
116
Gagal up
117
Kabar mengejutkan
118
Merindukan
119
Tamu tak diundang
120
Secercah harapan
121
Titik temu
122
Terselubung
123
Topeng wajah
124
Kecelakaan yang di sengaja
125
Langkah Geffrey
126
Akhir dari awal
127
Sisa
128
Tidak tahu diri
129
Tawaran
130
Harta, tahta, wanita
131
Rencana honeymoon
132
Honeymoon
133
Honeymoon 2
134
Kembali berkicau
135
Seorang anak
136
Pisang mandiri
137
Dua istri
138
Terabaikan
139
Kemarahan David
140
Sikap Maria
141
Pilihan tersulit
142
Perdebatan
143
Empat mata
144
Rukun
145
Keputusan
146
Pergi
147
Apa yang tidak aku ketahui.
148
Mencari
149
Fakta
150
Fakta 2
151
Jejak
152
Mengusut
153
Dalang dari sang dalang
154
Menemukan nya
155
Berkumpul
156
Akhir
157
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!